Rapat koodinasi tindaklanjut hasil pemeriksaan BPK bidang kesehatan dngan substansi manajemen pengeloaan obat dan alkes yang akuntabel. Acara ini berlangsung di hotel hills Bukittinggi sumatera barat pada hari rabu, 21 Nopember 2013 dan dibuka secara langsung oleh anggota V BPK RI, DR. Rizal Djalil, dan dihadiri oleh gubernur Kaltim, gub kalbar, wagub Sulut ( Pemerintah propinsi yg mendapat opini WTP) serta para bupati walikota yg memperoleh WTP termsuk pemkot Bitung (wakil Walikota), serta para kepala Dinas kesehatan, para kepala Rumahsakit Umum Pusat didaerah dan RS Umum Daerah yg propinsinya WTP. Para pembicara/narasumber adalah anggota VII dan III BPKRI, Wamen kesehatan, deputi investigasi BPKP, Jaksa Agung Muda PIDSUS, dirjen bina upaya Kesehatan kemenkes RI.
Para narasumber memaparkan al bagaimana pengeloaan keuangan dan pengadaan barang obat dan alat kesehatan di Rumah sakit, Dinas kesehatan, yg sesuai ketentuan peraturan perundang2an yang berlaku serta akuntabel. Mengindari upaya2 yg kontraproduktif yg mengakibatkan kerugian negara yg berimplikasi pidana, misalnya markup harga, kuantitas kurang, kualitas tdak sesuai spesifikasi, melebihi standard, mengatur pemenang lelang, penatausahaan lemah, keterlambatan pengiriman, tidak tercatat dan terdokumentasi. Disisi lain juga dipaparkan dan dijelaskan secara empirikal dan tehniks, bagaimana mengelola manajemen pengadaan dan pengelolaan obat dan alat kesehatan yang akuntabel yg terhindar dari rana pidana. Sementara itu, pak Rizal Djalil antara lain mengingatkan kepada para Gubernur dan Bupati walikota, pemda baik propinsi dan kab kota yg telah mendapatkan opini WTP, agar dapat mampu menjaga dan mempertahankan opini tersebut dengan senantiasa berkerjakeras dan wajib mengikuti ketentuan peraturan yg berlaku dan selalu mengawal, mengontrol secara langsung pelaksanaan pengelolaan keuangannya termasuk pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan obat dan alkes. ( hadir dari Sulut Pak Wagub mewakili Pak Gub, Asisten 1, plh kadis kesehatan, kepala RS Ratumbuysang, RSU prof kandou dan Wakil Walikota Bitung, ka RSUD Bitung dan kadis kesehatan bitung)
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Kamis, 21 November 2013
Tendean Mendapat Apresiasi dari Staf Bagian Humas
Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut DR.
Noudy RP. Tendean SIP MSi, mendapat apresiasi positif dari staf bagian humas,
karena telah mempercayakan tiga stafnya bagian humas diangkat menjadi pejabat eselon IV di bagian humas. Sebut saja
Vietje Havelaar SE yang baru saja dilantik oleh Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil
MPd minggu lalu untuk menjabat Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan informasi,
Selanjutnya Ferry Lintjewas S.Sos tahun ini juga telah di berikan kepercayaan
sebagai Kasubag Fasilitasi Mas Media dan Dokumentasi serta AY Rambing S.Sos yang kini masih dipercayakan Tendean
sebagai Kasubag Penerangan dan Publikasi di Biro Pemerintahan dan Humas.
Diketahui baik Havelaar, Lintjewas maupun Rambing tercatat pernah menjadi staf di Biro
humas sewaktu masih di nahkodai oleh Drs. David Bobihu Akib sebagai Karo Humas
di era Gubernur Drs. AJ Sondakh, kini Bobihu telah menjadi Bupati Kabupateren Gorontalo. Setelah menjadi Biro Pemerintahan dan Humas ketiga staf andalan itu masih tetap dipertahankan, walaupun Rambing pernah meninggalkan humas karena mendapat promosi jabatan eselon IV di Pol. PP sebagai Kasie Penyusunan Program, tapi hanya setahun lamanya kembali ditarikkembli sebagai kasubag penerangan dan publikasi pasca penerapan PP41 lalu. Demikian dengan Havelaar hanya berpindah di bagian pemerintahan sedangkan Lintjewas terus bertugas di bagian humas hingga sekarang.
Tentunya kepercayaan ini akan dijawab dalam tugas
sehari-hari untuk menunjang sebagian tugas biro di bidang kehumasan, ujar
Havellar kepada sejumlah wartawan liputan pemprov, Kamis (21/11) kemarin.
Havelaar menambahkan peran humas akan semakin ditingkatkan
guna mendukung terpublikasinya dengan baik kegiatan pemerintah. Seluruh pihak
baik rekan wartawan media cetak, elektronik maupun media online untuk mendukung
Humas Pemprov Sulut.
Pembukaan Pornas Korpri XIII Meriah
Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (Pornas)
Korpri ke XIII yang dilaksanakan di Stadion Maesa Tondano Rabu (20/11)
berlangsung meriah.
Ini dibuktikan dengan hadirnya seluruh
peserta Pornas dan antusias warga untuk menonton jalannya upacara pembukaan
yang dibuka langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Azwar Abubakar.
Pada upcara pembukaan tersebut diisi dengan
sejumlah aktraksi diantaranya senam kesehatan oleh 1500 siswa SMP se Sulut, parade
drum band Praja IPND , parade peserta Pornas. serta pertunjukan kembang api di
penghujung acara.
Dalam sambutan pembukaan Menpan menegaskan
ajang Pornas Korpri ke XIII kali ini merupakan media untuk lebih mempererat
kebersamaan antar sesame warga Korpri dari berbagai penjuru tanah air, serta
ajang menunjukan jiwa sportifitas dan nasionalis.
“Saya banga Pornas kali ini dilaksanakan di
Sulut yang merupakan daerah yang damai, semua warga juga begitu antusias
menyambut acara ini, saya berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat yang
mau mendukung suksesnya pelaksanaan kegiatan ini,” ujar Menpan.
Senada dengan Menpan, Gubernur Sulut DR
Sinyo Harry Sarundajang juga merasa bangga dengan dipilihnya Sulut sebagai tuan
rumah, dirinya berharap semua peserta puas dengan pelayanan yang diberikan
warga selama mengikuti pornas di Sulut. Kepada seluruh atlit, Gubernur juga
berharap bisa bertanding dengan penuh rasa sportifitas tinggi.
Turut hadir juga dalam upacara pembukaan
tersebut Sekjen Kemendagri Diah Anggreani, ketua Korpri Sulut Ir SR Mokodongan,
unsure Forkopimda Sulut, sejumlah Bupati dan Walkota se Sulut. Dalam upacara
tersebut dilaksanakan pemasangan api Pornas Korpri yang dipasang langsung oleh
Direktur IPDN regional Sulut Dra. Rosje Kalangi, Msi yang juga merupakan mantan
atlit terjun payung kebanggan Sulut. Pornas Korpri ke XIII ini rencananya akan
di tutup 29 November mendatang.
Jusuf Kalla Sematkan Satya Lencana Bagi Pendonor Darah100 kali
Ketua Umum PMI Pusat H. Moh. Jusuf Kalla menyematkan pengharggaan
berupa Satya Lencana sedangkan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang
memberikan Cincin Emas kepada lima belas
pendonor darah asal sulut. Pemberian satya lencana dan cincin emas tersebut
merupakan bentuk apresiasi positif dari PMI
kepada masyarakat yang secara sukarela mendonorkan darahnya kepada orang lain.
pemberian pengharggaan ini dilakukan Kalla dan Sarundajang usai membuka Gerakan
1000 Donor darah Sukarela di provinsi Sulut, Kamis (21/11) kemarin di Mantos.
Mantan Wapres RI menyebutkan, mereka (para pendonor) seratus
kali ini, berarti sudah 30 tahun mendonorkan darahnya, dan kalau dihitung darah
mereka itu sudah dua jerigen telah disumbangan kepada orang lain, sembari menyebutkan harusnya
mereka ini diberikan pengharggaan langsung oleh Presiden RI, sembari
menyebutkan, Mudah-mudahan Tanggal 17 Desember nanti kalian akan dipanggil ke Jakarta
untuk menerima pengharggaan langsung dari Presiden SBY, ujarnya.
Bagian lain Kalla menyebutkan, didunia hanya 35 negara yang
memiliki lembaga donor darah termasuk di Indonesia. Dia menyebutkan, makin makmurnya
suatu negara makin tingginya tingkat kecelakaan dan orang masuk rumah sakit. Di
Indonesia kebutuhan akan darah 2 persen dari jumlah penduduk yang ada, sementara
untuk kebutuhan dunia mencapai 5 persen. Tahun depan dipastikan akan naik
kebutuhan darah sampai 30 persen di
tanah air, katanya.
Saya juga berterima
kasih kepada Gubernur Sinyo Sarundajang yang mendukung kapasitas darah di
daerah ini, dengan ikut mendorong PNS
dilingkungan Pemprov Sulut untuk mendonorkan darahnya. Karena itu donor darah
menurut saya bukan hanya membantu kebutuhan orang lain tapi juga menyehatkan
kesehatan kita juga.
Kalla juga menambahkan, kebutuhan darah di sulut pertahun
mencapai 50 ribu kantong untuk rumah
sakit, terutama yang ada di manado. karena manado merupakan ibu kota provinsi
jadi semua orang berkumpul disini.
Selain itu para pendonor 50 sampai 75 kali juga menerima piagam
pengharggaan termasuk para pengiat serta instansi dan lembaga yang giat
melakukan kegiatan donor darah. (kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir
pemprov).
Jusuf Kalla menyematkan kepada pengharggaan satya lencana kepada salah seorang pendonor darah 1000 kali an. MantiriPenggiat dan instansi yang sering melakukan kegiatan donor darah mendapat piagam pengharggaan dari Ketua UMUM PMI Pusat.
Kadis Sosial Prov. Sulut AG Kawatu SE MSi berjabat tangan dengan Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla, usai mendonorkan darah.
Gubernur: PNS Pemprov Wajib Mendonorkan Darah
Kebutuhan darah
bagi warga didaerah ini semakin signifikan, sementara persediaannya masih
sangat terbatas. Karena itu, dalam rangka menunjang program PMI sebagai salah
satu lembaga penyedia darah bagi manusia, diharapkan seluruh jajaran Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Sulut, wajib mendonorkan darah.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang pada
acara Gerakan 1000 Donor Darah Sukarela di Provinsi Sulut, Kamis (21/11)
kemarin.
Kegiatan yang digelar PMI Cabang Sulut dan Pengurus PDDI
Sulut di Mantos, turut dihadiri Ketua Umum PMI H. Moh Jusuf Kalla, Ketua Deprov
Pdt Meiyva Salindeho Lintang STh, Dan Lanudsri Kol. Pnb Ferdinand Roring, Ketua
PMI Sulut James Karinda SH serta Ketua PDDI Sulut Suhendro Boroma.
Menurut Sarundajang, tingginya kebutuhan darah bagi manusia
di sulut, tidak lepas dari dampag kemajuan pembangunan ekonomi daerah ini,
ekses pertumbuhan ekonomi sangat berdampag pada darah, karena gaya hidup warga
sulut semakin maju, sehingga pemprov
sulut harus mengambil langkah-langkah antisipatif memenuhi akan kebutuhan daerah di daerah ini,
salah satunya dari PNS pemprov, karena donor darah juga dapat menyehatkan tubuh kita, ujarnya.
Saya akan lihat mulai dari Kepala SKPD sampai dengan staf
wajib mendonorkan darahnya, sembari menyebutkan, dulu sulut mengalami krisis
darah dan ini sangat memprihatinkan, jika pemerintah tidak mengambil tindakan
konkrit seperti ini, berarti hanya mematikan orang lain. “Kalau sampai terjadi
kekurangan darah pasti manusia akan mati”, katanya.
Sarundajang memberi
alasan tingginya kebutuhan darah di daerah ini karena, Tingkat kecelakaan kendaraan bermotor sangat
tinggi dan ini sangat membutuhkan darah segar yang selalu tersedia di PMI.
Belum lagi dengan penyediaan darah bagi ibu-ibu melahirkan termasuk penyakit
endemik lainnya. diketahui Kadis Sosial Prov. Sulut AG Kawatu SE MSi yang juga selaku Ketua PDDI Manado turut mendonorkan darah saat itu. Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).