Jumat, 31 Januari 2014

Wagub: STAKN Menjadi Sumber Inspirasi Pelayanan Gereja

Kehadiran Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado telah memberi harapan tersendiri bagi kemajuan pendidikan di daerah dan bangsa, hal itu ditegaskan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd dihadapan para wisudawan-wisudawati STAKN Manado, Kamis (30/1) di Swiss-Bell Hotel Maleosan Manado. Acara yang turut dihadiri Wamen Kementerian Agama Prof DR Nasarudin Umar, Plh Dirjen Bimas Kristen Odita Hutabarat, MTh. Menurut Kansil dengan spesifikasi, kualifikasi dan keunggulan STAKN Manado mencetak sarjana agama kristen, maka Perguruan Tinggi ini telah mampu mencetak generasi penerus misi mulia bagi tumbuh dan berkembangnya  pelayanan ajaran agama kristen di daerah ini.
Karena itu menjadi kewajiban civitas akademika STAKN Manado untuk menjadikan institusi pendidikan ini sebagai sumber inspirasi pelayanan gereja dan bangsa, serta menjadi pengemban peradaban (Civilizing Institution), ujar mantan Kadis Diknas Sulut, sembari mengajak  para tenaga pengajar harus semakin kapabel dengan kompetensi intelegensi dan moral yang kompetitif.
Diakhir sambuatannya, Wagub berharap,  Pak Wamen dan Ibu Dirjen kiranya dapat mempercepat proses perobahan status  STAKN dan STAIN Manado menjadi institut.  sebab kehadiran dua perguruan tinggi ini yang dibangun satu lokasi di Mapanget  akan menjadi simbol kemajemukan dan keberagaman agama di sulut.

Ketua STAKN Manado Ny Roos Bastian Pontororing STh MSi, menyebutkan, STAKN Manado sampai saat ini telah lima kali melakukan wisuda bagi mahasiswanya, dan wisuda kali ini berjumlah 65 sarjana agama kristen. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).






Pemprov Perkuat Peran Inspektorat Provinsi

 Tahun 2014,  peran Inspektorat Provinsi sebagai Auditor Internal, akan terus di perkuat. Karena lembaga ini telah diserahi tugas penuh untuk melaksanakan tugas bidang pengawasan. Penegasan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd disampaikan dihadapan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  lingkup Pemprov, Kamis (30/1) pekan lalu, di Aula Kantor Inspektorat Sulut,  terkait dengan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan Tahun 2013 yang dilakukan Tim Koordinasi dan Supervisi KPK (Korsut KPK), BPK-RI, Irjen Kemendagri dan Inspektorat Provinsi Sulut.
Karena itu, SKPD yang belum  menindaklanjuti hasil temuan pemeriksaan 2013  segera menyelesaikannya, karena auditor internal saat ini sedang berada dilapangan guna membantu saudara, atau mungkin sudah ditindaklanjuti tapi belum diperbaiki, kiranya juga segera diselesaikan, sebab bulan Pebruari  2014  hasil temuan itu semuanya sudah dituntaskan, karena telah menjadi tekad kita semua untuk tetap mempertahankan predikat Opini WTP, tegas orang nomor dua di sulut. 
Kansil juga mengajak, SKPD harus mempercayai pengawasan yang dilakukan Inspektorat,  Sebab pemeriksaan yang dilakukan itu merupakan salah satu bentuk tindak pencegahan agar tidak terjadinya korupsi di SKPD, sembari menyebutkan, Bapak Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dalam waktu dekat akan melakukan MOU dengan Instansi yang dipimpin oleh Drs. Mecky M Onibala MSi. MOU tersebut menurut Kansil sebagai bentuk dukungan moril dari orang nomor satu di sulut dalam upaya memperkuat pemberdayaan lembaga ini dalam kiprahnya menjalankan tugas pengawasan dilapangan. Namun dari hasil pemeriksaan masih ada temuan maka, yang bertanggungjawab adalah Inpektorat sendiri, karena tugas pengawasan itu telah diberikan sepenuhnya kepada meraka, tandas Kansil.
Inspektur Provinsi Mecky Onibala di dampingi Sekretaris Inspektorat Meike Sendow, SE menyebutkan, tiga SKPD yang terkena bencana Banjir bandang pekan lalu, Dinas Sosial, Dinas PU dan Badan Perpustakaan Daerah, dokumen pertangungjawaban termasuk aset yang rusak maupun aset yang terbawa oleh banjir bandang sudah dibuat berita acara pada Rabu pekan lalu, baik dari Inspektorat, Kepolisian, Kejaksaan maupun dari BPK.   
Onibala juga memberi apresiasi terhadap 9 SKPD yang sudah menuntaskan hasil temuan pemeriksaan 2013. Ke-9 SKPD tersebut menurut  mantan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut ini, antara lain Badan Diklat, BKP, BLH, Sat. Pol. PP dan Badan Pengelola Perbatasan, sembari berharap, agar  SKPD tidak segan-segan memanfaatkan aparat pemeriksa internal inspektorat yang ada, sebab kehadiran mereka bukan untuk mencari-cari kesalahan melainkan akan membantu memperbaiki semua dokumen administrasi termasuk didalamnya aset yang ada, tambah mantan Penjabat Bupati Minsel. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).   


Rabu, 29 Januari 2014

Perbankan Sulut Bantu Korban Bencana

Kepala Perwakilan BI Cabang Manado Luchtor E Tapiheru, kemarin di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado telah menyerahkan bantuan dari kalangan perbankan sulut untuk membantu korban bencana banjir bandang di Sulut. Bantuan berupa kompor gas sebanyak 250 buah itu diterima langsung Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang. Tapiheru mengatakan, bantuan perbankan sulut seluruhnya berjulah seribu kompor gas, yang di berikan kepada Pemprov 250 buah, Pemkot Manado 250 buah dan sisanya 500 buah akan mereka serahkan langsung kepada warga. Sedangkan Mesin alkon sebanyak 50 buah telah diserahkan terlebih dahulu untuk membersihkan fasilitas umum seperti sekolah, gereja dan masjid, tambah Tapiheru. Gubernur menyambut baik bantuan dari kalangan perbankan sulut, yang ikut peduli dengan musibah bencana alam saat ini, turut hadir Wagub Sulut dan sejumlah pejabat lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).

BI Manado Salurkan Bantuan Untuk Korban Bancana Sulut

Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Cabang Manado yang dikepalai Luctor Etemergo Tapiheru memberikan bantuan untuk korban bencana di Sulawesi Utara. Bantuan yang diberikan adalah berupa alkon sebanyak 50 unit, kompor gas 1.000 unit dengan distribusi masing-masing 250 unit untuk Pemerintah Provinsi Sulut, 250 unit untuk Pemerintah Kota Manado dan 500 unit dibagikan langung kepada masyarakat/warga yang terkena musibah langsung di lokasi-lokasi bencana. Menurut Luctor, bantuan tersebut adalah wujud kepedulian dan tanggungjawab BI kepada masyarakat Sulawesi Utara yang terkena musibah banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu. “Sebagian besar bantuan ini telah disalurkan, namun tentunya ini perlu kami laporkan kepada Gubernur. Sumbangan tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terkena bencana karena dari pantauan kami, alat-alat tersebut adalah yang paling dibutuhkan saat ini”, jelas Luctor yang didampingi Plh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulut Dwi Suharyanto. Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang menerima langsung bantuan tersebut didampingi Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil, MPd bertempat di VIP room Pemda Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1). “Kami tentunya sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah diberikan pihak BI Manado. Setelah ini BI bersama Pemerintah juga memiliki “PR” yang berat yaitu bagaimana memulihkan kembali perekonomian masyarakat yang sempat terpuruk akibat bencana tersebut. Saya harap BI dapat mengkoordinasikan Badan Musyawarah Perbankan (BMP) Sulut untuk memikirkan program-program yang bisa menggerakkan dan menggairahkan kembali perekonomian daerah ini pasca bencana”, ujar Gubernur Sarundajang. Hadir juga mendampingi gubernur dalam menerima bantuan tersebut, Asisten I, Edwin Silangen, SE, MS, Asisten II Drs. Sanny Parengkuan, MBA, Kepala BPBD Ir. Noldy Liouw, Kadis Sosial Gemmy Kawatu, SE, MSi, Kadis PU Ir. J.E. Kenap, dan karo Perekonomian Dra. Linda Watania, MM.

(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)


RSJ Ratumbuisang Lakukan Pendampingan Bagi Korban Bencana

Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ)  Prof. DR. VL. Ratumbuisang Manado dr. Jemmy Lampus mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya pendampingan suportif dan motivasi kepada keluarga yang mengalami bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pekan lalu di Manado, baik yang terkena bencana secara langsung maupun tidak langsung. Penegasan Lampus tersebut disampaikannya diselah-selah kunjungan Komisi IX DPR-RI di bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1) kemarin. Menurut dokter yang akrab dengan wartawan ini, pihak RSJ Ratumbuisang yang dipimpin  bersama 8 tenaga psikolog dan 38 tenaga kesehatan jiwa dokter maupun perawat terlatih sudah turun melakukan pendampingan sejak musibah bencana ini melanda Kota manado sampai saat ini. “Kami setiap hari turun lapangan untuk melakukan pendampingan yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan umum secara mobile kepada keluarga-keluarga yang mengalami gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang labil  akibat hantaman bencana banjir bandang dan tanah longsor itu”, katanya.  Ia juga menyebutkan,  sampai saat ini pasien rawat jalan sudah ada lima kasus yang sedang kami tangani sembari menambahkan dalam melaksanakan tugas, kami juga akan bekerjasama dengan organisasi profesi seperti dokter ahli psikiatri, psikolog dan perawat kesehatan jiwa, kuncinya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov). 


                      

Supriyatno serahkan Bantuan Makanan di Ketang Ternate Baru

Tim Komisi IX DPR-RI yang berjumlah 15 orang dipimpin Ketua Tim Ir. Supriyatno saat melakukan peninjauan di lokasi bencana banjir bandang di Kelurahan Ketang Ternate Baru, telah menyerahkan bantuan makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi di dua kelurahan tersebut. Bantuan itu diterima oleh Camat Singkil  dan turut disaksikan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd yang ikut mendampingi, Walikota Manado Vecky Lumentut, Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes serta pejabat lainnya. Supriyatno mengatakan, bantuan yang diberikan ini, merupakan bentuk kepedulian dari Komisi IX untuk meringankan beban penderitaan dari warga disini. Kami sudah mendapat informasi dan masukan baik dari Gubernur Sulut Dr. Sinyo Sarundajang dan Walikota Manado Vecky Lumentut,  akibat dari bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Sulut, Kota Manado termasuk salah satu daerah yang paling besar mengalami kerugian, karena selain rumah penduduk yang rusak berat juga sarana publik seperti jalan dan jembatan, gedung perkantoran termasuk sarana peribadatan ikut tergenang air. Karena itu kami akan membantu pemda untuk mengatasi penanganan bencana ini agar bisa segera tuntas, ujarnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).  





PT. Semen Tonasa Peduli Korban Bencana Sulut

PT. Semen Tonasa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan kepada korban bencana di Sulawesi Utara. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok yakni sembako, selimut dan pakaian dengan total nbantuan sebesar Rp 130 juta. “Bantuan CSR PT Semen Tonasa ini merupakan wujud kepedulian dari perusahaan persemenan terbesar di Kawasan Timur Indonesia untuk membantu dan meringankan beban masyarakat di Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado agar pulih dari bencana banjir yang melanda daerah ini”, ungkap Direktur Utama PT Semen Tonasa Ir. Andi Unggulatas ketika menyampaikan bantuan tersebut di ruang VIP Pembda Sulut Bandara Sam Ratulangi, Rabu (29/1). Bantuan tersebut diterima langsung Gubernur Sulut DR. S.H. Sarundajang didampingi Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil dan beberapa pejabat pemprov. Gubernur ketika menerima bantuan tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak PT Semen Tonasa karena telah membantu masyarakat daerah Nyiur Melambai ini. Gubernur juga mengharapkan adanya bantuan dari CSR PT Semen Tonasa dalam pemulihan infrastruktur fasilitas publik. “Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan yang diberikan oleh PT Tonasa. Jika ada program CSR dalam membantu perbaikan fasilitas publik tentunya itu akan sangat membantu masyarakat disini, namun tentunya bantuan apapun yang telah diberikan kami berikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi”, ujar Gubernur.
(Juru Bicara Pemprov Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)





Komisi IX DPR-RI Bantu Obat-Obatan

    Kunjungan kerja spesifik Komisi IX DPR-RI di Provinsi Sulut yang berjumlah 15 personil dipimpin Ketua Tim Ir. Soepriyatno ke manado, guna memantau penanganan kesehatan pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Rabu pekan lalu, telah menyerahkan bantuan obat-obatan yang diterima Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dari Soepriyatno di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (29/1) kemarin. Isu lain yang menjadi tujuan kedatangan Komisi yang membidangi Kesehatan, Badan POM, Sosial danTenaga Kerja itu untuk mengevaluasi pelaksanaan Program BPJS Kesehatan yang mulai bergulir sejak 1 Januari 2014 lalu.
Saat menyampaikan pemaparannya di hadapan Komisi IX, Gubernur mengatakan, tanggap darurat sektor kesehatan yang dilakukan bagi warga korban banjir dan tanah longsor dimulai sejak terjadinya bencana sampai sekarang melalui Tim Medis yang dikoordinir Kadis Kesehatan Sulut dr. Grace L Punuh M.Kes terus memberi pelayanan kesehatan melalui posko kesehatan yang ada maupun puskesmas, sebab dari hasil identifikasi medis penyakit yang menonjol saat ini seperti infeksi salurah pernafasan (Ispa), gatal-gatal di kulit, gastritis yang kemungkinan besar dipicu oleh kondisi mental yang labil serta diare yang dialami anak-anak, Ibu dan Balita. Sarundajang menyebutkan akibat bencana tersebut mengakibatkan 20 orang meninggal dunia, rawat inap 25 orang dan rawat jalan 11.706 orang. Sedangkan fasilitas kesehatan yang terendam banjir 3 unit Puskesmas di Manado (Puskesmas Wonasa, Ranomuut, Tikala Baru), 11 Unit Puskesmas pembantu dan 3 unit rumah dinas para medis. Terkait dengan pelaksanaan program BPJS kesehatan di Sulut, salah satu Capres dari Partai Demokrat menyebutkan, sosialisasi hingga kedesa dan kelurahan perlu dilakukan terus menerus, karena ini merupakan barang baru dan masing asing bagi rakyat kita, disamping belum merata penyebaran SDM kesehatan, terbatasnya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan (puskesmas, RS lapangan dan apotik), belum tersedianya jaringan internet serta terbatasnya anggaran APBD dan APBN, sembari menambahkan, pemprov masih membutuhkan kendaraan tangki air bersih dan alkon untuk membersih rumah-rumah penduduk.                   
Menanggapi arahan Gubernur, Supriyatno berjanji akan membantu meringankan beban Pemprov Sulut dalam penanganan pasca banjir ini, sehingga benar-benar bisa tuntas. Kami akan mendorong pemerintah pusat untuk segera mengucurkan bantuan ke daerah ini, tandasnya. Turut hadir Dirjen Bina farmasi Kemenkes Dra. Maura Linda Sitanggang Phd, Direktur Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Purnawarman Basundoro, Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd, Sekot Manado Harvey Sendow, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, MS, Ketua Bappeda Ir. ROR Roring, Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Dirut BLU RSUD Prof RD Kandou dr. Maxi Rondonuwu DHSM MARS, Kadis Kesehatan dr. Grace L Punuh M.Kes, Direktur RSJ Prof DR VL Ratumbuisang dan pejabat terkait lainnya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).





Salah Satu Orang Terkaya Indonesia Bantu Bencana Sulut 2,5 M Tahir : Dibawah Kepemimpinan SHS, Sulut Bisa Bangkit Lagi Pasca Bencana

Orang terkaya nomor 12 di republik ini, Tahir yang tidak lain adalah Bos Mayapada Group terbang langsung dari Jakarta untuk membawa bantuan buat para korban bencana di Sulut. Dengan menggunakan pesawat jet pribadinya, Tahir tiba di bandara Sam Ratulangi Manado pada hari Rabu (29/1) pukul 13.05 wita. Rombongan yang berjumlah kurang lebih delapan orang tersebut diterima Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry Sarundajang di ruang VIP Pemda Bandara Sam Ratulangi. Pria yang bernama lengkap Dato' Sri Prof. DR. Tahir, MBA memberikan bantuan sejumlah Rp 2,5 Milliar dalam bentuk barang yaitu kompor gas dan water pulifier (saringan untuk air minum) dengan sebanyak masing-masing 3.000 unit. Menurut pria low profile ini, bantuan yang diberikan merupakan kebutuhan utama warga korban bencana sebagaimana yang disampaikan Gubernur via telepon sehari sebelumnya. “Saya menanyakan kepada pak Gubernur apa kira-kira yang dapat saya bantu dan beliau mengatakan kompor dapur untuk memasak dan air minum, itu yang lebih dibutuhkan daripada uang tunai”, kata menantu dari taipan Mochtar Riady tersebut. Seusai menyerahkan bantuan di bandara, Gubernur SHS mengajak rombongan Tahir untuk meninjau beberapa lokasi bencana. Lokasi yang dikunjungi adalah di Banjer dan Tikala Baru. Tahir juga memberikan bantuan sejumlah Rp 500 juta di Gereja Sidang Jemaat Kristus, Tikala Baru saat rombungan meninjau langsung tempat tersebut. Rombongan Tahir kembali ke Jakarta pukul 16.00 wita.  Sebelum menaiki pesawat, Tahir meberikan pernyataan kepada beberapa wartawan bahwa melihat kondisi pasca bencana daerah ini harus segera bangkit dari keterpurukan. “Saya yakin daerah ini akan segera bangkit, perekonomian akan pulih dibawah kepemimpinan pak Sarundajang. Sulut adalah daerah yang memiliki prospek yang cerah dan saya sangat optimis bahwa keadaan akan membaik”, ujar Tahir. Gubernur Sarundajang pun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Mayapada Group yang dengan tulus membantu Sulut pasca bencana yang terjadi beberapa waktu lalu. “Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara saya menyampaikan banyak terima kasih kepada Mayapada Group yang dipimpin Bapak Tahir yang telah berempati terhadap penderitaan warga akibat bencana yang terjadi. Bantuan ini akan segera disalurkan kepada korban yang membutuhkan dan tentunya diawasi dan dipertanggungjawabkan”, ungkap SHS.
Diketahui, Tahir juga merupakan pengusaha yang memberikan bantuan kepada pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupa Bus Transjakarta dengan nilai Rp 12 Miliar dan juga memberikan bantuan untuk korban bencana banjir di Jakarta sejumlah Rp 6 Miliar.

(Juru Bicara Pemprov sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi)


Selasa, 28 Januari 2014

Diterima Kansil Sutra bantu 5 Ratus Juta

Bencana banjir Bandang dan tanah longsong yang terjadi rabu pekan lalu di Sulut, mendapat simpati dari pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tenggaran (Sultra), melalui Wagub Sultra H.M Lasata telah menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk bencana sulut sejumlah Rp. 5 Ratus Juta. Bantuan tersebut diterima oleh Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd di VVIP Pemprov Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa (28/1) kemarin.
Lasata mengatakan, masyarakat dan pemerintah Sultra merasa prihatin atas peristiwa yang melanda warga Sulut. Musibah banjir bandang dan tanah longsor itu mengakibatkan daerah sulut mengalami kerugian yang sangat besar. Karena itu sebagai sesama warga sulawesi kami membantu untuk meringankan beban penderitaan dari korban bencana ini. mudah-mudahan bantuan ini akan bermanfaatkan besar bagi rekonstruksi bencana alam di Sulut. Bantuan tersebut ikut disaksikan Isteri dari Wagub Lasata Hj. Itoh Tohariah, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS dan kaban BPBD Sulut Ir. Noldy Liow.

Sementara Wagub Djouhari Kansil, mengungkapkan rasa terima kaihnya atas perhatian dari masyarakat dan pemerintah Sultra yang telah datang untuk membawa langsung bantuan ini kepada kami. Akibat benana ini Sulut mengalami kerugian mencapai Rp. 1.871 triliun karena berbagai sarana prasarana baik pemerintah maupun masyarakat rusak berat akibat dihantam bencana tersebut. Sementara jumlah warga yang terdampag Kansil menambahkan mencapai 107 jiwa, warga yang mengungsi 15 ribu jiwa, sedangkan jumlah daerah yang mengalami bencana yaitu manado, tomohon ,minahasa, minut, sangihe dan sitaro. Yang terbesar mengalami bencana yaitu manado hampir 75 persen ibu kota provinsi ini porak porandan akibat diterjang bencana banjir bandang. Kabag Humas Pemprov Judisthira Siwu menyebutkan, sebelumnya Gubernur Sulawesi Barat telah menyerahkan bantuan sejumlah Rp. 5 Ratus juta dan Gubernur Gorontalo telah membantu bantuan berupa sandang pangan yang diterima Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang, Minggu malam di kediamannya bumi beringin manado.  (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).       



Wagub Kunjungi Korban Dimpuluse di RS Kandou

Sebanyak 5  orang korban selamat akibat musibah bencana alam hujan deras yang disertai  angin dimpuluse yang melanda warga Kampung Nameng di Kabupaten Sitaro baru lalu, telah dirujuk dan sedang dirawat di RSUD Prof. RD Kandou Manado, Selasa (28/1) kemarin, mendapat kunjungan dari Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd bersama Isteri Ny. Mieke Kansil Tatengkeng. Adapun ke-lima korban selamat ini yaitu Regina Sidangoli (14), Steven Mananohas (36), Respin Maliku (36), Sultje Magawe (42), dan Wilson Kendung (48). Nama yang disebutkan terkahir itu merupakan salah satu korban selamat yang masih dalam perawatan khusus di ruang ICU, karena kondisinya masih  belum sadarkan diri, karena mengalami benturan benda keras, Sedangkan empat korban lainnya  sementara dalam perawatan intensif di ruang Irina atas yaitu Sultje dan Steven selain mengalami patah tangan dan  benturan benda keras, sedangkan dua korban lainnya Regina dan Respin hanya  mengalami benturan benda keras, namun keempat korban ini  masih bisa di ajak bicara oleh Papa Hembo sapaan akrab orang nomor dua di Sulut serta Isterinya Ny.  Mieke Kansil Tatengkeng.
Wagub telah memberi penguatan iman kepada para korban, untuk tetap tabah dalam menghadapi cobaan yang dialami saudara-saudara saya dari Siau, sebab bencana alami tidak bisa kita prediksikan, karena itu kiranya kalian tetap tabah menghadapi musibah ini,musibah  sembari menyebutkan,  angin dimpuluse yang diserta hujan deras kali ini mengakibatkan 3 orang meninggal, yang belum ditemukan 29 orang dan yang dirujuk di RSUD Kandou sebanyak lima orang.

Menurut salah satu putra terbaik Desa Ondong. mereka sebenarnya akan berlayar dari nameng menuju p;asar ulu untuk belanja kebutuhan pokok sehati-hari,  namun sayangnya sebelum berangkat, bencana telah mendahuluinya. Dari pengakuan korban selamat mereka saat diterjang bandai dimpuluse langsung loncat dari perahu, sedangkan yang lain terbawah arus disertai bebatuan besar ke dasar laut, ujarnya.  Menurut Direktur Utama BLU  RSUD Prof. RD. Kandou dr. Maxi Rondonuwu DHSM MARS, pasien selamat ini telah dijemput oleh Kadis Kesehatan Sulut dr. Grace Punuh M.Kes, dipelabuhan Manado dan langsung di bawah kesini untuk mendapat perawatan intensif, jelas mantan Kadis Kesehatan ini. Tuut mendampingi Wagub, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS dan Kadis sosial AG Kawatu SE MSi dan Kadis Kesehatan dr. Grace Punuh M.Kes. (Kabag humas judisthira Siwu selaku jubir pemprov). 




  

Sabtu, 25 Januari 2014

Wagub Tinjau Pengungsi Getsemani

Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd bersama Wakapolda  Sulut Kombes (Pol) Drs. Charles Ngili, Sabtu (25/1) mendatangi ratusan warga Jemaat GMIM Getsemani Sakobar yang terkena dampak bencana banjir bandang pekan lalu, yang kini sementara di tampung di gedung gereja tersebut. Kedatangan Kansil dan Ngili disambut warga jemaat, Ketua Jemaat Pdt. Fence Mawu, STh serta  salah satu tokoh masyarakat Sakobar Ir. Jhoni Lolong MSi. Kepada Wagub Pdt Mawu melaporkan dari 40 Kolom yang ada 39 Kolom ikut terendam air saat banjir pekan lalu, akibatnya 1358 jiwa kehilangan tempat tinggal dan saat ini sekitar 100 pengungsi  yang semuanya merupakan anggota jemaat, ditampung di gedung gereja. Karena itu Wagub berharap, jemaat harus  tetap tabah dalam menghadapi gejala alam seperti ini, sebagai manusia kita tidak tahu kapan bencana itu akang datang”, katanya.  Karena itu sebagai orang yang percaya kita harus tabah dan selalu siap dalam menghadapi cobaan hidup ini, sembari mengingatkan, jemaat terus waspada mengingat curah hujan masih tinggi, bahkan akibat hujan semalam, air sungai kembali naik dan ikut menggenangi rumah-rumah penduduk yang ada disekitar bantaran sungai.

 Sebelumnya Kansil  dan Ngili telah melakukan peninjauan pembersihan  di kawasan Tanjung Batu, dan memberikan bantuan 6 buah roda sampah bagi warga Jln Sion Lingk.1 Jalan Siswa serta  warga Passo Lingk 2 masing-masing 3 buah. Selanjutnya Kansil meninjau di Kelurahan Calaca dan Kampung Tubir Pal Dua. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).








pemprov).  

Jumat, 24 Januari 2014

Sarundajang serahkan Bantuan Tanggap Darurat di Minsel

Setiap Bantuan bencana alam yang diberikan oleh pemerintah harus tepat sasaran dan dapat gunakan dengan sebaik-baiknya oleh masayarakat yang menerimanya, jangan ada manipulasi dalam penyaluran bantuan bencana pada keluarga korban dan harus dibagi sama rata agar tidak ada iri hati antar sesama korban. Demikian dikatakan Gubernur Sulut Dr. S. H. Sarundajang saat memberikan bantuan tanggap darurat pada korban bencana alam di kantor kepala desa Lelema kec. Tumpaan  Kab. Minahasa Selatan (24/1).
Kepada para masyarakat  yang mengalami musibah banjir yang disebabkan meluapnya debit air di sungai minanga di desa Lelema, desa Popontelen dan desa Tangkunei di kabupaten Minahsa Selatan Sarundajang mengharapkan agar tetap tabah dan sabar dalam menghadapi pergumulan ini dan harus ada rasa persaudaraan yang rukun  serta ada kebersamaan , karena sebagai orang beriman harus bersandar dan menyerahkan hidup ini hanya pada Tuhan.

Bantuan berupa Rp.100 juta uang tunai, 3 ton beras, baju seragam anak sekolah, tikar, makanan siap saji, kompor gas, lauk pauk dll. Diserahkan Sarundajang kepada Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu dan masyarakat yang terkena musibah banjir dan Sarundajang selanjutnya melakukan peninjauan di lokasi pengungsian dan berdialog dengan masyarakat. Selanjutnya Sarundajang bersama bupati Minsel Tetty Paruntu, Fabian Sarundajang  serta seluruh rombongan eselon II terkait melakukan peninjauan jembatan di desa Popontelen yang menghubungkan desa Sulu dan Kec. Tatapaan. ( Kbg Humas Judhistira Siwu selaku Jubir Pemprov Sulut)











Christian Onibala Terima Bantuan dari Wagub

Salah satu pejabat Eselon IV di Kantor Gubernur Drs. Christian (Epox) Onibala, dimana rumah tinggalnya  yang berada di Tanjung Batu Kelurahan Wanea Manado ikut mengalami musibah bencana banjir bandang pekan lalu di manado. mendapat bantuan sosial dari Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd berupa beras 1 karung, Mie Instans satu dos serta obat-obatan satu paket. Bantuan kemanusiaan yang diberikan orang nomor dua di Sulut itu, tak lain hanyalah untuk meringankan beban penderitaan yang dialami oleh rekan kerja kami. Bantuan itu diakui tidak seberapa jika dibanding dengan harta benda yang hilang terbawah air, serta rumahnya penuh lumpur, namun ini merupakan bentuk rasa kesetiakawan sosial dari pemprov sulut, ujar Kansil, sembari berharap agar Khristian yang akrab disapa Epox oleh sesama rekan kerja di kantor Gubernur  agar tetap tabah dalam menghadapi kenyataan dari gejala alam yang terjadi.
Sementara Epox sendiri tak lupa menyampaikan terima kasih atas perhatian pimpinan daerah yang telah membantu meringankan beban hidup, katanya. Sebelumnya Kansil telah melihat langsung kondisi rumah dari Christian Onibala yang mengalami rusak berat.  (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).


  

Suseno-Kansil Cicipi Mie Goreng Pengungsi Bencana

Ketua Tim Komisi VIII DPR-RI Ir. Abdul Azis Suseno, MT dan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd saat meninjau warga pengungsi   bencana banjir bandang di Masjid kampung Ketang Ternate Baru Manado, Jumat (24/1) kemarin, melihat langsung kondisi dari ratusan warga pengungsi yang ditampung di salah satu Masjid terbesar di dua kelurahan bertetangga tersebut. Selain menyerahkan bantuan sosial berupa matras dan bahan makanan warga, Suseno dan Kansil berkunjung di dapur umum yang setiap hari menyiapkan makanan terhadap para pengungsi yang ada di halaman Masjid tersebut, sekaligus turut  pula mencicipi lesatnya mie instan goreng yang ada. Ikut  pula mencicipinya Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen SE MS dan Kadis Sosial AG Kawatu SE MSi, Kadis Kesehatan dr Grace Punuh M.Kes serta Kepala BPBD Sulut Ir. Noldy Liow. Usai dari Ternate Baru rombongan yang terdapat pula Direktur Tangap Darurat BNPB Junjungan Tambunan dan Direktur PSKBA Kementerian Sosial Margowiyono melihat kondisi jembatan yang menghubungkan Dendengan Dalam (dendal) dan tikala Baru yang rusak parah  akibat di terjang  bencana banjir bandang yang terjadi pekan lalu di Manado. Dilokasi itu Rombongan Komisi Tim VIII dan Wagub Kansil  diterima Walikota Manado Vecky Lumentut dan Wawali Harley dan Sekot Manado Harvey Sendouw. Selanjutnya rombongan mengunjungi warga Tanjung Batu Kelurahan Wanea untuk melihat rumah-rumah warga yang mengalami rusak berat. Usai peninjauan Suseno mengatkan, akibat banjir bandang yang menerjang manado mengakibatkan kota ini menjadi lumpuh karena berbagai infrastruktur baik pemerintah maupun masyarakat mengalami rusak berat. karena itu Ia berjanji akan membantu pemerintah daerah untuk menuntaskan segala kerugian yang ada, lewat Instansi mitra di pusat, katanya. (Kabag humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).