Kehadiran Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Manado
telah memberi harapan tersendiri bagi kemajuan pendidikan di daerah dan bangsa,
hal itu ditegaskan Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd dihadapan para
wisudawan-wisudawati STAKN Manado, Kamis (30/1) di Swiss-Bell Hotel Maleosan
Manado. Acara yang turut dihadiri Wamen Kementerian Agama Prof DR Nasarudin
Umar, Plh Dirjen Bimas Kristen Odita Hutabarat, MTh. Menurut Kansil dengan
spesifikasi, kualifikasi dan keunggulan STAKN Manado mencetak sarjana agama
kristen, maka Perguruan Tinggi ini telah mampu mencetak generasi penerus misi
mulia bagi tumbuh dan berkembangnya pelayanan ajaran agama kristen di daerah ini.
Karena itu menjadi kewajiban civitas akademika STAKN Manado
untuk menjadikan institusi pendidikan ini sebagai sumber inspirasi pelayanan
gereja dan bangsa, serta menjadi pengemban peradaban (Civilizing Institution),
ujar mantan Kadis Diknas Sulut, sembari mengajak para tenaga pengajar harus semakin kapabel
dengan kompetensi intelegensi dan moral yang kompetitif.
Diakhir sambuatannya, Wagub berharap, Pak Wamen dan Ibu Dirjen kiranya dapat
mempercepat proses perobahan status
STAKN dan STAIN Manado menjadi institut. sebab kehadiran dua perguruan tinggi ini yang
dibangun satu lokasi di Mapanget akan
menjadi simbol kemajemukan dan keberagaman agama di sulut.
Ketua STAKN Manado Ny Roos Bastian Pontororing STh MSi,
menyebutkan, STAKN Manado sampai saat ini telah lima kali melakukan wisuda bagi
mahasiswanya, dan wisuda kali ini berjumlah 65 sarjana agama kristen. (Kabag
humas Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).