Jumat, 29 Agustus 2014

SHS: Warga Masyarakat Harus Waspada Terhadap gerakan ISIS



Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang menjemput dan menerima kunjungan kerja Menteri Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di VIP Pemda Bandara Sam Ratulangi Manado Jumat 20 Agustus 2014. Dalam kunjungan kerja tersebut Agung Laksono yang didampingi sejumlah Deputi dan Pejabat Teras di Kementerian Koordinasi Bidang Kesra akan bertemu dan bersilahturahmi dengan para Imam Masjid se Sulawesi Utara dan akan membahas tentang perkembangan organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurut salah seorang Imam Masjid yang turut menjemput kedatangan Agung Laksono, dalam kesempatan silahturahmi tersebut Imam Masjid se Sulawesi Utara akan menyatakan penolakannya terhadap keberadaan ISIS di Sulawesi Utara. 
Sementara itu Sarundajang menyatakan bahwa sebagai organisasi yang telah dilarang pemerintah, seluruh elemen masyarakat harus mewaspadai apabila terdapat aktivitas-aktivitas yang dicurigai berhubungan dengan ISIS dan memintakan masyarakat untuk melaporkan kepada aparat yang berwajib apabila melihat hal tersebut, dalam kesempatan tersebut Sarundajang mengapresiasi kedatangan Menko Kesra Agung Laksono agar masyarakat lebih waspada lagi terhadap gerakan ini, juga mengapresiasi para imam masjid di Sulawesi Utara yang berani bersikap menolak eksistensi ISIS sebagai bagian dari upaya menjaga harmonisasi dan kedamaian di Bumi Nyiur melambai tercinta ini. ( DR Jemmy Kumendong, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov). 

Sarundajang : Pramuka Sebagai Wadah Pembentukan Karakter Generasi Bangsa











Era globalisasi dewasa ini penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi manusia merupakan faktor penentu yang paling utama dan untuk membangun manusia yang memiliki karakter dalam membangun bangsa harus memiliki watak yang kuat dan  cerdas serta mempunyai budi pekerti yang luhur, menjunjung kesatuan dan persatuan indonesia karena pemuda demikianlah yang akan sanggup menghadapi berbagai tantangan globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan di negeri ini   serta sanggup untuk menatap masa depan dengan lebih baik oleh karena itu gerakan pramuka masih dan tetap relevan dengan perkembangan zaman. Demikian sambutan ketua kwartir nasional gerakan pramuka yang dibacakan oleh gubernur Sulawesi Utara DR. S. H. Sarundajang yang juga sebagai ketua Mabida gerakan pramuka provinsi sulut pada upacara memperingati hari pramuka ke 53 tahun 2014 (29/8) di lapangan KONI Manado.
Gubernur Sarundajang mengatakan bahwa kaum muda saat ini dihadapkan pada dua masalah besar yaitu yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan. Masalah sosial meliputi penggunaan napza dan obat terlarang, hubungan seksual pra nikah dan aborsi yang disebabkan pergaulan bebas, perkelahian, tawuran dan kekerasan serta kriminalitas remaja. Sedangkan masalah kebangsaan meliput antara lain solidaritas sosial rendah, semangat kebangsaan rendah, semangat bela negara rendah dan semangat persatuan dan kesatuan rendah sehingga  membentuk rendahnya rasa hormat kaum muda kepada orang yang lebih tua dan para guru maka lewat eksistensi gerakan pramuka generasi muda akan dibentuk untuk lebih mandiri dan saling menghargai dalam bingkai NKRI.
Sarundajang mengharapkan agar revitalitasasi gerakan pramuka terus diarahkan pada pemantapan pembinaan karakter dan memantapkan komitmen generasi muda terhadap empat konsesus dasar bangsa kita yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika pemantapan empat pilar kehidupan bernegara dapat memperkokoh idealisme, cita-cita dan militansi kaum muda untuk menjadi komponen bangsa yang cerdas, unggul, tangguh, penuh daya inofatif dan tetap bersatu sehingga menjadikan kaum muda yang memiliki akhlak kepribadian yang luhur dan mulia, memiliki sikap toleran dan siap bersaing di era global.
Sebelumnya didahului laporan ketua kwartir daerah gerakan pramuka sulawesi utara Vanda Sarundajang yang mengatakan bahwa setiap anggota pramuka harus pantang menyerah serta dapat membentuk karakter yang mandiri dan pramuka harus mampu secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan sebagai wahana pendidikan karakter bangsa.
Pada upacara pramuka ini diserahkan penghargaan gerakan pramuka kepada beberpa orang yang telah  memberikan jasa dan pengabdian untuk meningkatkan aktivitas gerakan pramuka di daerah sulawesi utara.(DR. Jemmy S. Kumendong, MSi Kabag Humas selaku Jubir Pemprov)

Prangko Gubernur dan Wagub di Luncurkan di Tahun Emas




Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Utara dalam suasana menyambut Tahun Emas Provinsi Sulut, akan diwarnai dengan peluncuran prangko bergambar Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Dr. Djouhari Kansil MPd. Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Pos Manado Purgiantoro dalam pertemuan dengan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Sulut Jeane Mendur yang juga selaku Sekretaris Panitia HUT ke-50 Provinsi Sulut Tahun 2014 di ruang kerjanya, Jumat (29/8) kemarin.
Purgiantoro mengatakan, pembuatan prangko bergambar Gubernur dan Wagub Sulut ini, merupakan partisipasi dari Kantor Pos Manado untuk ikut memeriahkan peringatan Ulang Tahun Emas Provinsi Sulut Tahun ini. “Kami menilai peluncuran perangko ini akan menjadi  moment yang sangat spesial bahkan memiliki nilai sejarah tersendiri bagi ke dua pemimpin kita, karena dimasa kepemimpinan mereka berdua Provinsi Sulut genap berusia ke-50 Tahun.   
Sedangkan terkait dengan peluncurannya, kami serahkan kepada Panitia, sembari menyebutkan pihaknya akan menerbitkan 50 buah prangko yang nantinya secara simbolis akan di tandatangani oleh Gubernur Sarundajang, tandas Prugiantoro.        

Mendur atas nama pemprov Sulut  menyampaikan apresiasi positif kepada Kantor Pos Manado yang telah ikut memeriahkan Ulang Tahun Emas Provinsi Sulut Tahun ini, sembari berjanji nantinya akan disampaikan kepada Ketua Panitia untuk dibahas pada rapat panitia minggu depan. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).  

Rabu, 27 Agustus 2014

Dipenda Kalbar Puas Dengan pelayanan Publik di UPTD Manado

Tim Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang dipimpin Kepala Bidang Pengawasan dan Pembinaan (Wasbin) Pieter Bonis, saat  melakukan study komparasi tentang pengawasan pelayanan publik di UPTD Manado Dipenda Provinsi Sulut, secara kebetulan bertemu langsung dengan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd yang sementara melakukan pemeriksaan mendadak (sidak) di instansi yang di pimpin Drs. Benny Kalonta. Dalam kesempatan tersebut Wagub telah menjelaskan panjang lebar tentang pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Kantor pelayanan Samsat Manado, dimana para wajib pajak mengurus langsung tanpa menggunakan perantara (calo) dalam membayar pajak kendaraan bermotor mereka di setiap loket yang tersedia secara cepat dan transparan. Menanggapi penjelasan dari orang nomor dua di Sulut, Pieter Bonis merasa salut dengn pelayanan publik di UPTD Manado,. Selain itu mereka juga memberi apresiasi    
   Samsat Manado





















 

Sekprov : Jajanan Anak Sekolah Harus Bebas Bahan Berbahaya








Tingkat keamanan dari Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) masih rendah dan banyak ditemui di lingkungan sekolah dan secara umum dikonsumsi oleh sebagian besar anak sekolah dan berdasarkan pengawasan yang dilakukan oleh BPOM menunjukkan bahwa sekitar 40-44% jajanan anak sekolah tidak memenuh syarat sehingga kondisi ini menjadi sangat serius karena dapat memperburuk status gizi anak akibat terganggunya asupan gizi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dari anak sekolah. Demikian dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Ir. S. R. Mokodongan saat membuka advokasi pencegahan penyalahgunaan bahan berbahaya pada pangan jajanan anak sekolah (27/8) yang dilaksanakan di Swissbell Hotel Manado.
Sekprov Mokodongan lebih lanjut mengatakan keamanan pangan jajanan anak sekolah  sekecil apapun cemaran yang ada harus menjadi perhatian kita bersama apalagi masih banyaknya peredaran produk  pangan jajanan yang tidak memenuhi syarat kesehatan yang ditemukan di lapangan sehingga memerlukan komitmen semua pemangku kepentingan yang terkait dengan tupoksi masing-masing dan melakukan tindakan pengawasan secara terstruktur dan terpadu sehingga dapat mencegah penyalahgunaan dan penyaluran bahan berbahaya secara ilegal.
Pada kesempatan itu Mokodongan mengharapkan kepada semua pihak terkait dengan pengawasan jajanan makanan, baik aparatur pemerintahan, BPOM maupun advokasi pencegahan penyalahgunaan bahan berbahaya pada jajanan anak  dan pihak swasta serta masyarakat untuk bersama –sama  berkomitmen agar jajanan anak bebas dari cemaran dan bahan-bahan berbahaya.
Sebelumnya didahului laporan oleh kepala balai besar BPOM Manado Dra. Susan Gracia Arpan, Apt, MSi, selaku penyelenggara yang mengatakan  bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi dengan memberdayakan stakeholder terkait di daerah dan sebagai nara sumber berasal dari pusat Bpk. Drs. Mutofa, Apt, M.Kes dan Ibu Christian Hardayani, SH, MML. (DR. Jemmy S. Kumendong, MSi Kabag Humas selaku Jubir Pemprov)

Pol PP Bakal Periksa PNS Bermasalah






Mulai tahun depan bagi PNS yang tersangkut masalah terkait dengan kedinasan, bakal di periksa oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Pol PP yang bersertifikasi. Hal itu ditegaskan Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan ketika  menyampaikan sambutannya pada pembukaan Rapat Dekonsentrasi Fasilitasi Pencitraan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) di daerah. Kegiatan yang digelar Sat Pol PP Provinsi Sulut di hotel grand puri Manado diikuti para Kepala Sat (Kasat) Pol PP dari Kabupaten/Kota se- Sulut, Rabu (27/8) kemarin.
 Menurut Mokodongan, jika selama ini seorang PNS yang bermasah langsung dilaporkan ke pihak kepolisian atau kejaksaan. Namun mulai Tahun depan sebelum ditangani aparat penyidik, terlebih dahulu akan diperiksa oleh PPNS dari Sat. Pol PP. Ini hanya berlaku jika Sat Pol PP kab/ko sudah memiliki PPNS sendiri, Namun bagi Sat Pol PP Provinsi ada 10 orang tahun ini baru selesai mengikuti Diklat PPNS di jakarta dan telah mendapat sertifikat yang telah ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM serta Kapolri.  “Jadi kalau ada laporan terkait dengan PNS, nanti akan diperiksa oleh Pol PP terlebih dahulu sebelum di serahkan ke aparat penyidik, ini dalam rangka peningkatan kualitas SDM dan citra Pol PP, kata Mokodongan yang mendapat tepuk tangan peserta Rakor.   
Selain itu Mokodongan menyebutkan, khusus aparat Pol PP di tujuh daerah yang akan  menghadapi Pilkada tahun depan, seperti Manado, Minut, Bitung, Boltim, Bolsel, Minsel dan Provinsi (pilgub) Kasat Pol PP dapat mengajukan dana tambahan kepada Bupati/Walikota untuk dimasukan dalam draf APBD 2015 mendatang, nanti saya kawal dalam konsultasi nanti di Provinsi, janjinya.

Kasat Pol PP Provinsi Edwin Roring SE ME melaporkan, kegiatan yang akan berlangsung selama Empat hari dimaksudkan dalam rangka untuk meningkatkan koordinasi dan penyamaan persepsi antara Sat Pol PP Provinsi dengan Sat Pol PP Kabupaten/Kota, serta sinergitas pelaksanaan tugas dan fungsi di lapangan dalam penyelenggaraan ketertiban umum, trantib, penegakan Perda dan pelindungan masyarakat. Selain itu untuk menjadikan SatPol PP sebagai aparat yang memiliki komitmen dan konsistensi dalam menegakan Perda dan Produk lainnya. Roring menambahkan, Rakor tersebut diikuti 36 peserta dari Provinsi dan kabupaten/Kota sedangkan narasumber yaitu Direktur Pol PP dan Linmas Ditjen PUM Kemendagri Ir. Asadullah dan pejabat pemprov). Kabag humas DR Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).  

Gubernur: Mahasiswa Harus Belajar, Belajar dan Belajar!







Belajar, Belajar dan Belajar! Itulah kata yang di ingatkan Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang kepada 4.959 orang mahasiswa baru Universitas Samratulangi Manado pada saat acara penerimaan mahasiswa baru dan pengenalan kehidupan kampus tahun akademik 2014/2015.
“Fokus adik-adik sebagai mahasiswa saat ini adalah belajar, karena sebagai kaum muda mahasiswa mempunyai peranan penting dalam kehidupan berbagsa dan bernegara,” kata Gubernur saat memberikan sambutan yang dilaksanakan di Auditorium Unsrat, Rabu (27/8).
Setiap mahasiswa yang menimbah ilmu di Unsrat diharapkan mempunyai daya saing akademik yang tinggi  menjadi kader bangsa yang mempunyai karakter dan sifat yang mulia dimana kesemuanya itu bisa didapatkan saat pembelajaran di kampus masing-masing.
Sifat mulia itu dapat terwujud dengan menjauhi segala masukan negatif yang selama ini banyak merusak generasi diantaranya narkoba, seks bebas dan tindakan tidak baik lainnya. Selama belajar di Unsrat setiap mahasiswa agar menggunakan waktu sebaik-baiknya agar mampu bersaing di era yang berkompetensi saat ini.
“Siapa yang mempunyai ilmu, dialah yang menang dan bisa bersaing saat ini,” kata Alumni Fisip Unsrat ini.
Gubernur juga sempat bernostalgia dimana dirinya juga pernah merasakan diri sebagai mahasiswa baru yang mengikuti semua perjalanan pendidikan di Unsrat. Banyak pengalaman yang dilalui Sarundajang sehingga menghantar dirinya menjadi orang nomor satu di Sulawesi Utara.  Kepada para senior mahasiswa baru, Sarundajang mengingatkan untuk dapat membimbing adik tingkat dengan baik.
Kepada para pengajar Unsrat, Gubernur mengingatkan supaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa, menciptakan tunas bangsa yang bermartabat, berkompetensi. Rektor dan jaajran agar mampu memberikan fasilitas belajar mengajar yang memadai, sistem belajar yang bersih dan manajemen admisitrasi yang baik bagi mahasiswa
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara pemerintah Provinsi Sulut dan Universitas Samratulangi tentang Peningkatan Akses Kerjasama dan Kemitraan Dalam Pengembangan Percepatan Pembangunan di Provinsi Sulawesi Utara.
Rektor Unsrat Prof. DR. Ir. Ellen Joan Kumaat, M.Sc, DEA dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Sulut dan Gubernur atas perhatian dan kepedulian terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang ada di Unsrat. “Terima kasih kepada Bapak Gubernur ditengah kesibukan masih meluangkan waktu untuk dating menghadiri acara ini,” ucap Kumaat.
Kumaat menambahkan sejak dilantik menjadi Rektor 25 juli lalu dirinya berkomitmen menjadikan Unsrat lebih unggul, berbudaya dan mewujudkan pembenahan disegala bidang. Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda Sulut, seluruh Dekan se Unsrat beserta tamu undangan lainnya.(Kabag humas DR Jemmy Kumendong, selaku jubir Pemprov Sulut)

Selasa, 26 Agustus 2014

Mokodongan : Setiap Kendaraan Masuk SPBU Harus Lunas Pajak



Hasil pemeriksaan badan pemeriksa keuangan RI pada tahun 2014 terdapat tunggakan pajak kendaraan bermotor kurang lebih 300 ribu kendaraan roda 2 dan 93 ribu lebih kendaraan roda 4 yang tersebar di kab/kota di seluruh provinsi Sulawesi Utara dan harus ditagih oleh dinas pendapatan daerah provinsi sulut melalui UPTD/Samsat di Kab/Kota kepada wajib pajak kendaraan bermotor. Demikian dikatakan Sekretaris daerah Provinsi Sulut Ir. S. R. Mokodongan saat membuka rapat tim pembina samsat dalam rangka pelaksanaan operasi kendaraan bermotor dan penyerahan bagi hasil pada kab/kota se prov. Sulut bertempat di ruang rapat WOC (26/8) kantor gubernur manado.
Mokodongan mengatakan bahwa dengan adanya temuan dari BPK RI ini sangat berdampak pada penerimaan pendapatan daerah termasuk bagi hasil pajak daerah provinsi ke kab/kota karena itu perlu dilakukan terobosan dan program inovatif untuk ditindaklanjuti dengan serius dan terpadu oleh seluruh unsur terkait dan salah satunya akan dilaksanakan operasi kendaraan bermotor di SPBU se sulawesi utara yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 september 2014 yaitu Setiap kendaraan bermotor yang akan melalukan pengisian BBM di SPBU harus menunjukkan STNK kendaraan yang lunas pajak yang bisa mengisi BBM dan yang belum membayar pajak tidak diijinkan mengisi BBM dan akan ada petugas terkait yang akan melakukan pemeriksaan.
Untuk itu Mokodongan mengharapkan Kepada pemilik kendaraan bermotor roda 2 dan empat 4 bahkan lebih dari 6 roda agar dapat memenuhi kewajiban untuk membayar pajak sebelum tanggal jatuh tempo dan kiranya ada kerja sama yang baik agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan hasil yang optimal dalam upaya peningkatan pendapatan  untuk pembangunan daerah dan bangsa.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulut Drs. Marhaen R. Tumiwa, MPd dalam laporannya mengatakan bahwa maksud dari pelaksanaan operasi kendaraan bermotor ini adalah untuk lebih menyadarkan bagi wajib pajak kendaraan agar dapat memenuhi kewajiban membayar pajak tepat waktu.
Hadir pada kesempatan itu Dir Lantas Polda Sulut Kombes Pol. Stephen M. Napiun, SIK, SH, M.Hum, Sekda Kab/Kota, Kapolres dan Kasat Lantas Polda se Sulut, Jasa Raharja, Kepala UPTD Samsat 15 Kab/Kota, Pertamina dan pengusaha SPBU (Jemmy S. Kumendong, MSi Kabag Humas selaku Jubir Pemprov).