Rabu, 30 September 2015

Karo Hukum Se-Indonesia Gelar Rakor di Sulut

Untuk meningkatkan kualitas hasil penyusunan produk hukum daerah  sebagai instrumen hukum yang dijadikan pedoman penyelenggaraan bagi seluruh aparatur pemda, maka akan dilaksanakan koordinasi serta bimtek penyusunan produk hukum daerah.
Untuk itu, kementrian hukum dan HAM RI melaksanakan rapat koordinasi regional dalam rangka mewujudkan perda yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan guna mewujudkan perda yang aspiratif, implementatif dan akuntabel. Kegiatan yang di gelar Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulut akan berlangsung  di Swis Bell Hotel Maleosan Manado dari 1 sampai 3 Oktober 2015.
Hal tersebut di sampaikan Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sulut Glady Kawatu, SH,MSi, Rabu (30/9).
Rapat regional ini dilaksanakan sebagai forum untuk membangun kesamaan pemahaman, pandangan dan komitmen dalam asistensi penyusunan produk hukun daerah, menjaring aspirasi daerah terkait pembentukan hukum daerah. Para peserta yang akan hadir merupakan kepala biro hukum se Indonesia dan akan membahas sejumlah topik.
Rencananya kegiatan ini juga akan dibuka secara langsung oleh Penjabat Gubernur Sulut DR Sumaraono,MDM yang juga merupakan Dirjen Otda Kemendagri.(kabag humas Roy Saroinsong,SH selaku jubir pemprov sulut)

Sumarsono: Wilayah Perbatasan Bagian Integral Pembangunan Nasional








Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM menegaskan wilayah perbatasan pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Penegasan disampaikan Sumarsono saat membuka Sosialisasi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, di Hotel Gran Puri Manado, Rabu (30/09) kemarin.
“Karena wilayah perbatasan  mempunyai nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional,” ucapnya.
Sebagaimana identifikasi pulau-pulau, terdapat 17.508 pulau di seluruh Indonesia dengan 7.353 pulau bernama dan 10.155 pulau belum bernama.
“Didalamnya terdapat 67 pulau yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga dan 10 pulau didalamnya perlu mendapat perhatian khusus karena terletak di perbatasan terluar, termasuk pulau Miangas dan Marore yang berada di kawasan perbatasan Indonesia-Philipina,” ungkapnya.
Lanjut Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini, Sulawesi Utara memiliki 286 pulau, 59 berpenghuni dan 227 belum  berpenghuni dengan 11 pulau terluar, dimana 4 pulau berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, 4 pulau di Kabupaten Kepulauan Talaud, sementara Kabupaten kepulauan Sitaro, Minahasa Utara, dan Bolaang Mongondow Utara masing-masing memiliki 1 pulau terluar.
“Oleh sebab itu, pelaksanaan sosialisasi pengelolaan batas Negara wilayah laut dan udara saat ini bernilai penting dan strategis,” tutur Sumarsono sembari berharap momentum ini dijadikan Media Sharing informasi, ide dan gagasan yang konstruktif, sehingga benar-benar dapat memberikan lompatan bermakna dalam upaya optimalisasi pengelolaan batas wilayah Negara di Provinsi Sulawesi Utara,” tandasnya. turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi, Kaban Kesbang dan Politik Edwin Silangen SE MA serta Kaban Perpustakaan Maxi Gagola SH MH.   (Kabag humas Drs Roy Saroinsong sebagai Juru Bicara Pemprov)

Pemerintah Tambah Alokasi Pagu Subsidi Beras Keluarga Miskin

Dalam rangka menjaga kelangsungan hidup dan mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin, pemerintah Provinsi Sulut melakukan berbagai terobosan diantaranya dengan menetapkan tambahan alokasi pagu program subsidi beras bagi maayarakat berpendapatan rendah Kabupaten Kota se Sulut.
Hal tersebut dituangkan dalam keputusan Gubernur Sulut nomor 241 tahun 2015. Perihal penetapan tambahan alokasi pagu program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah kabupaten kota se provinsi sulut tahun 2015.
Disampaikan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Sulut  Jane Mendur, SE Rabu (30/9).
Penetapan pagu subsidi beras jni dilaksanakan menunjuk pada instruksi Presiden RI nomor 8  tahun 2008 tentang kebijakan perberasan nasional serta surat Menkokesra tanggal 18 September 2015 perihal tambahan alokasi pagu Raskin ke 13 dan 24 tahun 2015.
Dalam surat keputusan yang ditanda tangani Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM itu menetapkan tambahan alokasi pagu program subsidi beraa bagi masyarakat berpendapatan rendah kabupaten kota se Sulut berdasar pertimbangan kondisi daerah Sulut ditetapkan sebanyak 161.089 rumah tangga sasaran dan setara 4.832.670 kg beras.
Setiap Rumah Tangga Sasaran akan menerima tambahan alokasi raskin sebanyak 15 Kg perbulan untuk 2 bulan (Raskin 13 dan 14) dengan harga Rp. 1600/Kg dititik distribusi. Keputusan ini berlaku sejak 28 september 2015.

Sumarsono Ziarah ke Makam CJ Rantung






Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama Isteri Ny Tri Rachayu Sumarsono melakukan penaburan bunga di pusara mantan Gubernur Sulut dua periode Mayjen (Purn) Cornelis Jhon Rantung di TMP Kairagi Manado, Rabu (30/09) kemarin.
Penaburan bunga dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-70 itu menurut Sumarsono, untuk mengenang perjuangan dari para prajurit.
“Sebagai bangsa yang besar tahu menghargai perjuangan dari para pendahulu kita. Oleh karena itu, untuk memperingati Hari Ulang Tahun TNI, sudah menjadi tradisi untuk melakukan ziarah. Apa lagi di TMP kairagi ada makam dari  mantan Gubernur Sulut, tentunya apa yang sudah dilakukan oleh Almarhum CJ Rantung selama kurun waktu satu dasawarsa  patut diapresiasi dan di hargai,” ungkap Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Dalam kesempatan itu, Penjabat Gubernur bersama istri menabur bunga kepada pusara para Prajurit TNI yang telah gugur.
Sebelumnya, Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir SE MSc bertindak sebagai inspektur upacara ziarah dalam rangka HUT TNI ke 70.
Sedangkan yang bertindak sebagai komandan upacara yakni Mayor Laut (KH) Sudarmanto Perwira Jasrek Lantamal VIII. Hadir dalam upacara siarah tersebut unsure forkopimda Sulut serta peleton satuan TNI/Polri, Anggota Korpri dan Pramuka (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).

Lepas Sarundajang-Kansil, Ribuan Pegawai Penuh Haru.



Suasana haru penuh bahagia dan bangga menyelimuti kantor gubernur sulut Rabu, (30/9) pagi saat ribuan pegawai yang ada di lingkup Pemprov Sulut melepas  purna tugas Gubernur Sulut periode 2005-2015 DR Sinyo Harry Sarundajang dan Wakil Gubernur Sulut periode 2010-2015 DR Djouhari Kansil.
Para pegawai baik dari eselon II, III, IV staf hingga tenaga honorer, berbondong-bondong dan berdesakan menghampiri arak-arakan  “bendi” yang dinaiki Sarundajang dan kansil dari lobby  hingga pintu gerbang keluar kantor gubernur untuk memberikan jabat tangan dan penghormatan terakhir kepada dua sosok yang telah banyak membangun Sulut selama kurun waktu 10 dan 5 tahun terakhir.
Raut muka Sarundajang dan Kansil terlihat haru saat mendapat salam perpisahan dari para pegawai. Berkali kali hanya tedengar kata terima kasih keluar dari bibir Sarundajang dan kansil saat menyapa para pegawai di samping mereka. Tak ketinggalan juga para pegawai mengajak foto “selfie” dengan dua tokoh visioner Sulut yang banyak memberi gagasan, karya dan kerja bagi kemajuan masyarakat sulut yang semakin berbudaya danberdaya saing sejahtera ini sebelum Sarundajang-Kansil menaiki mobil  masing-masing untuk meninggalkan kantor gubernur.
Para pejabat eselon II baik pria dan wanita tak kuasa juga menahan haru mereka saat berjabat tangan dengan Sarundang dan ibu Deitje serta Kansil bersama ibu Meike, beberapa pejabat terdengar menyampiakan permintaan maaf jika selama ini melakukan kesalahan baik sengaja ataupun tidak, kedua mantan pimpinan TP PKK Sulut ini pun membalas dengan ucapan maaf serta terima kasih telah mendukung mereka dan bapak selama menjabat gubernur dan wagub.
Sebelumnya dilakukan upacara pelepasan, bertindak sebagai inspektur upacara ialah Sarundajang. Dalam sambutannya, Sarundajang menyampaikan permohonan maaf dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dirinya bersama Kansil selama menjabat, kiranya berbagai prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan dan kekurangan dapat diminimalisir.
Hadir juga dalam acara tersebut Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM bersama Ibu Tri Rahayu yang juga memberikan cenderamata dan pengalungan bunga kepada Sarundajang-Kansil sebagai simbol terima kasih atas pengabdian selama ini. Sama halnya juga dengan Sekprov sulut Ir Siswa R Mokodongan yang memberikan cenderamata kepada Sarundajang-Kansil.(kabag humas Roy Saroinsong,SH selaku jubir pemprov sulut)


Selasa, 29 September 2015

Pj Gubernur hadiri Apel Akbar BMI dan Parade Budaya Nusantara

   Ratusan Anggota Brigade Manguni Indonesia (BMI) se Indonesia, sebagai salah satu Ormas terbesar yang berorientasi pada budaya dan Adat Keminahasaan, tumpah ruah di Lapangan KONI-Sario Manado, guna menghadiri Apel Akbar "Wangko" sekaligus menyemarakan Pagelaran Parade Budaya Nusantara, yang Pembukaannya di hadiri Penjabat Gubernur  Sulut,Dr Soni Sumarsono beserta Ny Tri Rahayu Sumarsono, pada Selasa Petang, 29/09.
   Pj Gubernur Sulut yang didaulat memberikan Sambutan dihadapan para Pimpinan dan Anggota serta para Tonaas Wangko Umbanua BMI se- Indonesia, secara lugas dan fasih, diawal arahan dengan mengumandangkan Yel2 salam Kebesaran Ormas tersebut, I Yayat U Santi, dalam menggelorakan suasana yang disambut aplaus dan antusias . Lebih jauh dalam sambutannya Dr Soni Sumarsono menyambut gembira dan penuh rasa bangga akan prakarsa kegiatan ini, sebagai bagian dari kekayaaan budaya Nusantara, utamanya, Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut yang menjadi Etalase Bangsa dan cermin Kebhinekaan serta salah satu tempat yang menonjolkan Kedinamisan Budaya yang kaya akan kearifan lokal, " karna potensi keindahan alam berpadu dengan kehidupan masyarakatnya yang pluralis namun terbuka, demokratis dan egaliter, sehingga makna Historis Cultural akan ivent ini memperkokoh komitmen rasa persatuan dan kekeluargaan antar sesama dalam kemajemukan" ujar Dr Soni Sumarsono.
   Diakhir sambutan Pj Gubernur, mengharapkan agar eksistensi Organisasi BMI, dapat menjadi pelopor terciptanya kehidupan politik yang santun, elegan, etis dan demokratis, terlebih daerah ini akan melaksanakan Pilkada Serentak tahun 2015, agar berlangsung sukses, aman dan dinamis.
   Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Tonaas (DPT) BMI, Tonaas Wangko Dicky  J Maengkom, dalam paparannya, menyatakan keikutsertaan perwakilan Suku dalam Parade Budaya Nusantara, diantaranya  Suku Dayak,Bali, Papua, Banten, Ternate, Gorontalo dan suku2 lainnya, juga pada kesempatan tersebut tegas, Maengkom, Apel Adat ini, guna menunjukan jati diri serta identitas budaya Minahasa teraktualisasi dengan menonjolkan Ornamen khas, yang mengambarkan keaneka ragaman berupa replika patung Cakele, Maskot Burung Manguni,dstnya, sekaligus menantang kepada Legislative, agar dapat menerbitkan Perda menyangkut Budaya dan Adat lokal, khususnya Sulut.
    Acara ini turut di hadiri Perwakilan Forkompimda Sulut, Ketua Deprov Sulut  Drs Steven Kandouw dan Pejabat teras lainnya. Serta diselingi Atraksi Budaya Maengket, Tari Dinamis dr Tanah Papua dan dr Perwakilan Pulau Dewata Bali.
   Demikian Humas Pemprov Sulut Memberitakan ( Roy RL Saroinsong,SH selaku Juru Bicara)



Gubernur: Investasi Generasi Penting Bagi Masa Depan Bangsa






Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM mengatakan, biasanya orang lebih suka berbicara masalah pertumbuhan ekonomi, ketimbang berbicara  menyangkut pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Padahal masalah IPM tak kalah pentingnya dengan pertumbuhan ekonomi, karena dalam IPM terkait dengan tiga indikator yaitu kesehatan, pendidikan serta kemampuan daya beli masyarakat.
Hal itu dikatakan Gubernur saat membuka Rapat Evaluasi Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Sulut, di hotel Grand Puri Manado, Selasa (29/09) kemarin.
Indikator majunya suatu bangsa atau daerah tentunya memerlukan  adanya pertumbuhan ekonomi yang mantap, namun demikian investasi generasi berkualitas melalui program Keluarga Berencana (KB) juga tak kalah penting, karena terkait dengan masalah penduduk di dalamnya.
“Apapun investasi yang kita lakukan, jika jumlah penduduk tidak terkendali maka tak ada gunanya,”ujar Dirjen Otda Kemendagri RI.
Karena itu Sumarsono menyebutkan, investasi generasi berkualitas, jangan hanya dilihat sebelah mata, karena negara tidak akan maju apabila jumlah penduduk tidak terkendali, sembari mengatakan, investasi generasi berkualitas hanya bisa tumbuh dari anak yang berkualitas dan anak Indonesia yang berkualitas dilahirkan oleh ibu yang berkualitas pula.
"Khusus di Sulut terkait dengan masalah investasi generasi berkualitas  itu bisa di lihat dari IPM kita berada di urutan tiga nasional setelah DKI Jakarta dan Jogja, namun demikian Sumarsono meminta adanya komitmen dari Bupati/Walikota se- Sulut untuk mendukung program KB ini lewat dana ABPD masing-masing Kabupaten/Kota,"tandas Sumarsono.    
Sebelumnya Irtama BKKBN Pusat Dra Mieke Sangian MSi sebagai salah satu upaya untuk mencapai salah satu misi dalam nawacita pemerintah yang terkait dengan kependudukan yakni meningkatnya kualitas hidup manusia Indonesia dengan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. Hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung, Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA, Kaban Perpustakaan Drs Maxi Gagola SH serta Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).     

Sumarsono: SKPD Wajib Sukseskan Pilkada Serentak


Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono, MDM menegaskan kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkup pemerintah provinsi sulut agar bersama-sama mensukseskan pelaksanaan pilkada serentak 9 desember 2015 nanti.
Hal tersebut disampaiakan Sumarsono Selasa (29/9) saat melaksanakan pertemuan dengan KPU dan Bawaslu Sulut. Para kepala SKPD agar ikut mensukseskan bersama dengan memasang baliho himbauan sukseskan Pilkada Serentak di depan kantor kerja masing-masing.

Selain itu juga para kepala SKPD serta para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkup pemprov sulut agar tetap pada posisi netral dalam menghadapi pilkada nanti, para ASN tetap bekerja sesuai aturan yang berlaku. Bawaslu juga diminta mengawasi jika ada ASN yang melanggar aturan dengan terlibat politik  praktis, agar dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov)

Sumarsono: Hadapi Pilkada, KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional




Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara diharapkan bekerja secara profesional dalam menghadapi pilkada serentak 9 desember 2015 nanti.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Gubernur Sulut DR Sumarsono,MDM saat melakukan kunjungan dan pertemuan dengan komisioner KPU Sulut serta Bawaslu Sulut yang digelar Selasa (29/9).
Peran KPU dan Banwaslu sangat penting  dalam mensukseskan Pilkada di Sulut, untuk itu dalam memulai pelaksaan tugas sebagai penjabat Gubernur, Sumarsono menganggap penting melakukan pertemuan dengan jajaran KPU dan Bawaslu Sulut agar dirinya mengetahui secara langsung dan melihat apa saja yang dikerjakan KPU dan Bawaslu menjelang pilkada, karena salah satu tugas Penjabat Gubernur Sulut yakni menjaga agar pelaksaan pilkada di Sulut berjalan dengan aman dan lancar.
Sumarsono mendukung secara penuh kinerja KPU dan Bawaslu, kedua lembaga ini juga diharapkan bekerja secara independen, jika ada kekurangan dalam mendukung kinerja KPU dan Bawaslu, Sumarsono berharap agar segera berkoordiasi dengan dirinya guna mendapatkan solusi bersama.
Karena sesuai dengan program trikarya yang dijalankan  Dirjen Otda Kemendagri ini selama menjabat gubernur sulut  yakni mengamankan dan mengawal pelaksanaan pilkada agar berjalan dengan aman, damai, menghasilkan pemimpin daerah baru berdasarkan pilihan rakyat, menjaga iklim kondusif pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan, serta menjamin stabilitas daerah.
Secara khusus Sumarsono berpesan kepada Bawaslu untuk tetap menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), serta tetap berpegang pada norma dan aturan yang berlaku. Dirinya berharap semua stakeholders yang terkait dalam pelaksanaan pilkada agar tetap menciptakan suasana damai serta menjaga persaudaraan yang menjadi kebanggaan rakyat Sulut.
Turut hadir dalam dua pertemuan tersebut, Istri Penjabat Gubernur Ibu Tri Rahayu, Ketua KPU Sulut, Ketua Banwaslu Sulut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs John Palandung, Kaban Kesbangpol Edwin Silangen, SE, Kepala Biro Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong, kominioner KPU dan Bawaslu Sulut.(Kabag humas Roy Saroinsong, SH selaku jubir pemprov sulut)


Senin, 28 September 2015

Sumarsono: Optimalkan Badan Penghubung sebagai Lembaga Promosi Daerah

Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, DR. Soni Sumarsono bertekad meningkatkan tugas pokok dan fungsi utama Badan Penghubung Provinsi di Jakarta menjadi lembaga promosi daerah. Terutama promosi pariwisata dan investasi.
"Tugas dan fungsi Badan Penghubung Pemprov Sulut ini musti dioptimalkan menjadi lembaga promosi daerah. Terutama untuk sektor pariwisata dan investasi," tegas Sumarsono.
Optimalisasi ini bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan manca negara ke daerah Nyiur Melambai, Sulawesi Utara.
Sejak belasan tahun terakhir, pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata telah menjadikan Sulawesi Utara yang dijuluki "The Land of Smilling People", sebagai destinasi utama pariwisata nusantara.
"Peran badan penghubung amat strategis mencapai tujuan tersebut" kata Sumarsono.
Optimalisasi tugas dan fungsi promosi daerah tersebut harus proaktif, dengan cara melakukan kerjasama dengan lembaga terkait. "Temui Badan Promosi Pariwisata tingkat pusat, juga datangi pejabat kementerian pariwisata yang mengelola promosi pariwisata daerah," pinta Sumarsono.
Selain memasarkan obyek pariwisata, badan penghubung ini juga dapat menggaet dan mendatangkan investor sebanyak mungkin ke daerah yang sedang berkembang ini.
Dalam setiap gerak dan langkah aparat sipil negara, gubernur  mengajak seluruh jajaran Badan Penghubung mengembangkan tiga nilai Revolusi Mental. Yaitu  Integitas, Kerja Keras, dan Gotong Royong  sebagai aktualisasi spirit  Gerakan Nasional Revolusi Mental dalam Nawacita yang digagas Presiden Jokowi.
Senin 28/9 pagi, disela kesibukannya sebagai Dirjen Otonomi Daerah di Kemendagri, Sumarsono meninjau, bertatap muka dengan jajaran serta Kepala Badan Penghubung Provinsi Sulawesi Utara di kawasan Cempaka Putih, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Kaban Penghubung dr. Frederik Rotinsulu melaporkan tentang eksistensi lembaga yang dia pimpin.

Palandung Berharap Pilkada Sulut Berlangsung Aman

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut Drs Jhon Palandung MSi berharap, pelaksanaan Pilkada setentak 9 Desember 2015 di Sulut berlangsung aman. Hal itu ditegaskan Palandung usai menghadiri forum kampanye damai dan dialog perkembangan terbaru pilkada serentak Tahun 2015 di wilayah Provinsi Sulut, yang di berlangsung di Makorem 131 Santiago, Senin ( 28/09) kemarin.
Pertemuan yang turut dihadiri pasangan calon (paslon ) nomor urut 1 Drs Steven Kandou, Ketua Tim kampanye Paslon nomor urut dua Drs Ferdinand Mewengkang MM,serta paslon nomor urut tiga Drs David Bobihu Akib MSi masing-masing bersama tim kampanyenya, berlangsung dalam suasana kekeluarggaan.
Sementara dari KPU dihadiri langsung Ketua KPU Sulut Yessy Momongan STh, sementara dari unsur forkopimda dihadiri Dan lanudsri Kol. Pnb Djoko, Kabinda Sulut, Laksma Suwarno SE dan perwakilan dari Polda Sulut,, Demikian halnya dari Pemprov Sulut selain Palandung juga Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA serta Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi.
Menurut Palandung guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama baik selama pelaksanaan kampanye maupun hingga pemunggutan suara nanti hendaknya paslon dan tim kampanye  dapat mengikuti semua aturan KPU yang berlaku.
"Apa yang sudah menjadi aturan, supaya dijalankaan dengan sebaik-baiknya," tegas Palandung.
Sementara Dan Rem 131 Santiago Brigjen TNI SulaimanAgusto, menyatakan, unsur TNI siap membantu Polri mengamankan Pilkada serentak ini. Namun demikian bantuan pengamanan TNI walaupun tidak terlihat tapi selalu ada dilokasi tempat kampanye. Demikian pula  saat menjawab pertanyaan dari tim kampanye paslon nomor urut 1 bahwa OD-SK, bahwa paslon nomor urut Dua dan Tiga berasal dari unsur TNI dan Polri yakni Mayjen TNI Purn Glenny Kairupan cawagub No. urut dua dan Irjen  Pur. Benny Mamoto calon Gubernur Nomor urut Tiga. Agusto menjamin kalian tidak perlu takut  karena mereka berdua sudah menjadi purnawirawan, dan tidak lagi menjadi anggota TNI dan Polri aktif. Sebab TNI hanya patuh dan mendengar perintah Panglima TNI, kami tidak mau terlibat dalam urusan dukung mendukung  itu sudah tidak ada, tandas Agusto, namun demikian Agusto minta segera lapor apabila ada anggota yang terlibat dalam hal dukung-mendukung.
Karo Pemerintahan dan Humas Dr Jemmy Kumendong MSi menambahkan pertemuan ini sudah yang ke tiga kali dilaksanakan pertama di Mapolda Sulut, kedua di Graha Bumi Beringin Manado, ketiga di Makoram 131 Santiago dan yang ke-empat  rencananya akan berlangsung pertengahan bulan Oktober mendatang di Mako Lanudsri Mapanget Manado. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).      
 

Sumarsono Tertarik Kerajinan Kain Bentenan




Stand TP PKK Provinsi Sulut dihari pertama pembukaan pameran pembangunan dan promosi di kaiwatu manado,  mendapat kunjungan kehormatan dari orang nomor satu di sulut. Bahkan tak tanggung-tanggung  Dirjen Otda yang juga selaku Pj. Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM dan Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, juga Isteri tercinta dari Pj Gubernur Sulut Ny Tri Rachayu Sumarsono ikut membaur bersama anggota TP.PKK Sulut.

Ketika melihat Stand PKK Sulut yang menampilkan kain bentenan, bunga hias, serta kue khas daerah Sulut berupa halua kenari, bagea kenari, kacang goyang, kue sagu dan kue kelapa dan manisan pala, abon roa dan abon cakalang yang merupakan salah satu produk yang di miliki warga sulut.

Sumarsono yang saat itu mengenakan kemeja bentenan, langsung tertarik dengan produk-produk yang dimiliki stand PKK Sulut, ketertarikannya orang nomor satu disulut ini dengan kain bentenan dan produk lainnya yang dipamerkan  bahkan Ny Tri Rachayu Sumarsono dan Mokodongan langsung memborong kain khas minahasa dan kue khas sulut itu, sebagai souvenir bagi sahabat dan keluarga mereka. Sumarsono berharap para pengurus PKK Sulut dapat terus mengembangkan berbagai kerajinan daerah guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan budaya Sulut. (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).
     

Jumat, 25 September 2015

WKRI Cabang Tanawangko Gelar Baksos




Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting ST.Katarina dari Alexandria Desa Lemo Cabang Hati Kudus Yesus Tanawangko, Kamis lalu menggelar aksi bahkti sosial (baksos) di Seminari Kakaskasen  dan Biara Karmel Tomohon, Hal itu dikatakan Ketua WKRI ST. Katarina dari Aleksandria Desa Lemo Mariana Sumeisey.
Adapun baksos kali ini pihaknya telah menyerahkan bantuan berupa beras, gula pasir dan hasil-hasil perkebunan dari anggota yang diterima langsung oleh pengurus biara dan mewakili yayasan seminari Pastor Bram Tulusan MSC. Sebelum penyerahan sembako telah dilaksanakan misa bersama yang dipimpin Pastor Ronny Singal Pr, jelas Isteri dari Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi Biro Pemerintahan dan Humas Defries Walangita S.Sos.
Sementara itu Ketua Yayasan Seminari Kakaskasen Pastor Bram Tulusan MSC mengatakan, bahwa merupakan suatu kebanggaan bagi kami, dengan situasi dan kondisi saat ini yang begitu sulit namun Ibu-ibu masih memikirkan orang lain yang berkekurangan, sehingga boleh turut memberikan bantuan. Bantuan tersebut menunjukan adanya suatu kepedulian yang tinggi yang telah diperlihatkan Ibu-ibu WKRI. Untuk itu mewakili umat Pastor mengucapkan terima kasih.  (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).  

Sumarsono Gelar Silahturahmi Dengan Jajaran Pemprov



Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bersama Isteri tercinta Ny Tri Rachayu Sumarsono, dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha 1436 H, Kamis lalu di graha bumi beringin manado, menggelar acara silahturahmi bersama jajaran pemprovsulut.
Acara silahturahmi yang berlangsung Pukul 11:00 Wita dihadiri Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan, para pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan pemprov sulut.
Sumarsono mengatakan, Idul Adha dan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan oleh umat islam di dunia, termasuk di Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara tidak lagi dimaknai sebatas proses ritual, akan tetapi diletakan pula dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan serta lebih mendekatkan diri kepada Allah sebagaimana pesan utama dari ajaran agama.
Idul adha merupakan refleksi atas catatan swejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau untuk mengenang perjuangan monoteistik  dan humanistik  yang ditorehkan oleh Nabi Ibrahim, dimana melalui keteladanannya mampu mentransformasi pesan keagamaan dalam aksi nyata perjuangan kemanusiaan. Sehingga peristiwa ini, dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang menunjukan ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah sang pencipta, ujar Dirjen Otda.
Untuk itu Sumarsono berharap melalui peristiwa Idul Adha Tuhan yang maha kuasa akan senantiasa menyertai dan memberkati kita semua dalam setiap lintasan kerja dan karya sebagaiumat sekaligus warga masyarakat di Bumi Nyiur Melambai tercinta. (Kabag humas Roy Saroinsong selaku jubir pemprov).)