Sabtu, 31 Oktober 2015

Sumarsono Pra Launching Logo # Mari Jo Ka Manado

  Geliat promosi sektor Pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, intensitasnya kembali menampakkan aktivitas dan angin segar, bagi penggiat jasa Pariwisata, dibuktikan dengan hadirnya para General Manager dan Perwakilan Maskapai Penerbangan Domestik dan Internasional, di Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut, pada Sabtu pagi, 31/10, yang di sambut Penjabat Gubernur Sulut, di VVIP Room Pemda Bandara  Sam Ratulangi Manado.
   Pj Gubernur DR Soni Sumarsono, MDM,  dengan ekspresi hangat dan familiar, menyapa akrab , "Welcome" di The Land Smile People, Provinsi Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut. Kepada segenap Manager dan Perwakilan Maskapai Penerbangan yang diselenggarakan oleh JAS Airport Services,  diikuti sekitar 64 GM dan Perwakilan Maskapai penerbangan Internasional diantaranya Silk Air, Cathay Pasific, Cantas, Emirates Airline, dsbnya.  
  Oleh Pj Gubernur,  dalam kesempatan menggelorakan Kampanye # Mari Jo ka Manado. Sekaligus Soft Pra Launching logo : Visit North Sulawesi, yang dilabeli Mascot Primata langka Kera terkecil di Dunia Tarcius Spectrum. Untuk menjadi Icon, bagi Kampanye Kunjungan wisata di Provinsi Sulut. Selanjutnya  juga berharap agar Fasilitas Bandara Sam Ratulangi menjadi Entri Point, bagi lalu lintas penerbangan, masuk dan keluar dari dan ke Manado.
     Sementara itu, Aji Gunawan, selaku CEO PT JAS, dalam  kunjungan ini begitu terkesan, dan optimis akan potensi wisata dan pesona alam Bumi Nyiur Melambai, utamanya  wisata alam, Kuliner, Budaya serta Cultural, yang beragam.
     Acara kunjungan rombongan para Manager Penerbangan ini, diakhiri dengan membubuhkan tanda tangan di Banner Logo, sebagai wujud dari peran serta menjadi Duta2 duta Wisata dan foto bersama dengan Pj Gubernur Sulut yang turut didampingi Asisten Administrasi dan Kesra, Drs Jhon Palandung, Msi, Kadis Parbud Prov Sulut, Ir Joy Happy Korah, Msi, Kadis HubKominfo, Ir Joy Oroh, Karo SDA, DR F Manumpil,  

    Demikian Humas Pemprov Sulut memberitakan,
   

Jumat, 30 Oktober 2015

Roy Diganjar Rekan Sesama JIPS





Roy Pesak wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) Manado, usai menjadi Master of Ceremoni (MC) pada acara penyerahan bantuan air bersih bagi warga Kelurahan Meras Kec, Bunaken Manado oleh Gubernur Sulut DR Sumarsono MDM bekerjasama dengan wartawan Pos Pemprov yang tergabung kedalam Jaringan Independen Pemprov Sulut (JIPS), Jumat (30/10) lalu
Menggelar syukuran Ulang Tahun ke-41  di restoran samping patung lilin kompleks pelabuhan Manado.
Usai makan bersama Roy Pesak mendapat hadiah istimewah dari sesama rekan JIPS berupa ganjaran siraman air mengandung busa sabun yang dilakukan rekan Tony Sumakul wartawan media online Manado Today.
Suasana hening berubah menjadi ramai rekan-rekan Roy yang lain tak tinggal diam bahkan ikut menyiram dengan air di kepala salah satu wartawan humoris ini.
Tak pelak Roy langsung tumingkas keluar  dari restoran tersebut, namun rekan-rekan yang lain ikut mengejar sehingga suasana semakin ramai, warga yang ikut menikmati sajian ikan tindarung bakar di restoran lain kaget benar, dengan ulah ini. Namun ketika mengetahui ini hanya merupakan bentuk ganjaran setiap anggota JIPS ber-Ulang Tahun, para warga ini langsung tertawa lebar.
Pesak sendiri saat dimintai tanggapan merasa kaget bukan kepalang tanggung, sewaktu mencuci tangan di wastafel yang tersedia  di restoran itu, tiba-tiba kepala dan badan saya sudah basah kuyub, Tapi saya tidak marah. Salah satu jurnalis yang telah menggeluti bidang ini sejak 1986 hingga sekarang mengungkapkan, baru kali ini saya merasa tersanjung dan martabat terangkat. Ini gara-gara adik-adik saya (sesama rekan JIPS) yang begitu kreatif. Tidak hanya menjadi pemburu berita tetapi kali ini saya menjadi sumber berita, salut buat JIPS, ungkap, Roy sapaan akrab. Sementara Koordinator JIPS Donny Aray atas nama rekan-rekan JIPS mengucapkan selamat Ulang Tahun Roy, sembari mengajak untuk terus berkarya membangun sulut menjadi yang terbaik, tandas Mr. Donny. (Humas Pemprov Sulut).
 

Kenap Bakal Tindaklanjuti Perintah Gubernur


Menindaklanjuti perintah dari Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, DR Soni Sumarsono MDM, terkait dengan permintaan warga Kelurahan Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado yakni sumur bor, perbaikan jalan disetiap lorong dan lampu penerang, mendapat perhatian serius oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Utara, Ir JE. Kenap, saat berdialog dengan warga Meras, Jumat (30/10) sore tadi.
"Perintah Pak Gubernur Sumarsono, siap tindaklajuti atas keluhan warga terkait dengan kekeringan air sumur yang terjadi saat ini. Minggu depan dipastikan pihak kami (PU-red) akan menurunkan tim survey ke lokasi di titik-titik sumber air dan perbaikan jalan tersebut, yang pasti pemprov akan berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat umum yang ada diwilayah sulawesi utara,"ungkap Eddy Kenap.
Usai dialog bersama dengan warga Kelurahan Meras, Penjabat Gubernur Sulut, DR Soni Sumarsono MDM bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) serta sejumlah pejabat eselon II menyerahkan bantuan air bersih secara simbolis kepada warga Kelurahan Meras. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur dan JIPS Bantu Air Bersih Bagi Warga Meras







Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS), Jumat (30/10) menyerahkan bantuan air bersih kepada warga Kelurahan Meras Kecamatan Bunaken Kota Manado.
Penyaluran air bersih ini dipimpin langsung Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM yang didampingi sejumlah pejabat eselon II  lingkup pemprov sulut.
Sebelum penyerahan bantuan air bersih, Sumarsono bersama warga Kelurahan Meras berdialog langsung terkait dengan berbagai masalah di Kelurahan tersebut.
Saat berdialog beberapa pertanyaan warga dilontarkan langsung kepada Gubernur mulai dari kelangkaan air bersih akibat kemarau berkepanjangtan sehingga, terjadi kekeringan di sumber-sumber mata air, perbaikan jalan, penerangan lampu sampai sarana dan prasarana pendidikan berupa TK dan SD yang membutuhkan perhatian pemerintah.
Kesempatan itu  Gubernur Sumarsono langsung menjawab keluhan warga akan segera ditindaklanjuti seperti dalam penyediaan air bersih pemprov akan menyumbang sumur bor dititik-titik yang memiliki sumber mata air, untuk TK nanti Ketua TP PKK Sulut Ny Dra Tri Rachayu Sumarsono dalam waktu dekat akan membawa langsung bantuan perlengkapan TK termasuk seragan bagi siswa SD. PKK Sulut nantinya akan menjadikan pilot projek untuk pendidikan disini, PU akan menuntaskan jalan setapak sepanjang 200 meter menuju pantai lewat APBD 2016 serta akan memberikan lampu solar sel atau pemasangan lampu jalan melalui aliran listrik yang ada. 
"Yang pasti segala keluhan masyarakat akan kami tindaklanjuti dan segera direalisasi secepatnya, utamanya air bersih karena menjadi kebutuhan warga s,"ungkap Sumarsono.
Sementara itu, Kepala Lingkungan tiga Kelurahan Meras, Andris Nontah mengucapkan banyak terima kasih ke Pempov Sulut dan JIPS yang telah melakukan aksi kemanusiaan pemberian air bersih secara gratis lewat Empat mobil tangki air.
"Kepedulian Pemprov melalui Pak Sumarsono memang benar-benar terlihat seperti saat ini dengan penyaluran bantuan air bersih, kami warga merasa diperhatikan oleh Pemprov. Sekali lagi atas nama warga Meras mengucapkan banyak terima kasih pak Sumarsono dan wartawan atas aksi peduli ini,"ungkap Pala Lingkungan dua ini.
Sebelumnya Koordinator JIPS Donny Aray mengatakan, jika kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial para jurnalis terhadap masyarakat. Harus diakui, saat ini kebutuhan masyarakat akan air bersih sangat mendesak. "Air merupakan kebutuhan warga, tanpa air warga akan tersiksa," jelas Aray.
Diharapkan bantuan ini bisa menjawab kebutuhan warga meras akan air bersih yang selama ini cukup sulit diperoleh, semoga bantuan ini bisa bermanfaat, ungkap Aray yang juga selaku wartawan Kompas TV Manado. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Jhon Palandung, Ketua Bappeda Roy Roring, Kaban Kesbang Edwin Roring, Kadis PU Ir Eddy Kenap, Kasat Pol PP Drs Maxi Lukas, Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong dan Karo Ekonomi Janne Mendur SE. (Humas Provinsi Sulut).

Mendagri Larang Rekrutmen Praja IPDN terjadi KKN




Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo SH melarang rekrutmen calon praja (capra) IPDN Sulut jangan sampai terjadi Korupsi Kolusi dan Nepoteisme (KKN). Larangan Mendagri itu disampaikan saat tatap muka dengan Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM dan Bupati/Walikota se- Sulut, baru lalu di Gaha Bumi Beringin Manado,
"kalau sampai ada permainan dalam proses rekrutmen ini akan saya pecat dengan tidak hormat panitia pelaksana hingga Rektor IPDN," tegas Mendagri.
Saya katankan ini, karena rekrutmen calon praja IPDN tahun lalu dinilai kurang maksimal, karena telah terjadi KKN, ujar Kumolo.
Kumolo menyebutkan, dalam proses rekrutmen tahun ini, telah dirobah sistemnya. pendaftaran menggunakan sistem online. Tujuannya agar revolusi mental dimulai dari rekturmen, tidak lagi menggunakan orang dekat atau pejabat berkompeten.
Selain capra IPDN, Mendagri juga mengingatkan pola pembinaan yang di lakukan senior kepada adik-adik junior dengan memperlakukan cara-cara yang tidak benar. Jika ini masih terjadi di kampus IPDN maka para senior itu akan langsung ditindak tegas di kelaurkan dari IPDN, tandas Kumolo. (Humas Pemprov Sulut).       

Yasonna Bakal Bentuk LP Wanita





Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan, lewat beberapa program prioritas penting Kementerian yang dipimpinnya merencanakan bakal  membentuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) wanita di Indonesia.
Penegasan Yasonna itu, disampaikan Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Dharma Karyadhika, di halaman Kantor Imigrasi Manado, Jumat (30/10) kemarin.
Selain membentuk LP Wanita, Yasonna juga akan memberi penguatan peran Balai Harta Peninggalan, Penetapan UPT atas adanya restrukturisasi organisasi, penyesuaian kebijakan program dan anggaran, penataan SDM untuk memperoleh penempatan the right man in the right place, serta penyelesaian peraturan perundang-undangan yang menjadi target dan memerlukan percepatan, jelas Yasonna sebagaimana di kutib Sumarsono.
Yasonna juga menyebutkan tidak hanya itu, dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian, perlu dilakukan pengembangan kayanan dibidang imigrasi, kekayaan ointelektual dan administrasi hokum umum sehingga dapat memberikan layanan prima kepada masyarakat. Dari sisi HAM, juga diperlukan penguatan terhadap implementasi HAM pada aspek kehidupan melalui peraturan yang berperspektif HAM, tandas Yasonna.
 Secara khusus, Sumarsono menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar Kemenkum HAM Sulut yang telah berkontribusi lewat  gaji mereka untuk membangun sumur bor di Sembilan tempat di kabupaten/kota se-Sulut, guna membantu masyarakat menyiapkan ketersediaan air bersih dari musim kemarau yang berkepanjangan. Secara simbolis bantuan tersebut telah ditandatangani oleh Sumarsono dan Kakanwil Kemenkum HAM Sulut Drs Rosman Siregar SH MH. (Humas Pemprov Sulut).     

Kamis, 29 Oktober 2015

Mendagri dan Pj Gubernur, sambangi Kantor Camat Mapanget

   Di sela2 kunjungan kerja ke Provinsi Sulut,  Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo, SH, disertai Pj Gubernur Sulut, DR Sumarsono, MDM, berkesempatan melakukan kunjungan ke kantor Camat Mapanget, guna melakukan uji Sampel Kesiapan Aparat Kecamatan beserta perangkat Kelurahan dalam menghadapi Persiapan Pilkada serentak 9 Desember nanti yang tinggal menghitung bulan, pada Kamis sore, tadi, 29/10.
   Mendagri, Tjahjo Kumolo,SH
Dalam arahan dan instruksi di Balai Kantor Kecamatan Mapanget, yang turut di hadiri Sekot Manado, Ir H Sendoh, serta seluruh Camat se Kota Manado, secara lugas menyerukan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak nanti,  kata kuncinya ada di Kantor Kecamatan, untuk itu potensi konflik ada di Kantor Kecamatan, manakalah Kotak Suara dan Rekapitulasi perhitungan hasil Surat Suara, akan berujung di Kantor Camat dan ini menjadi Tanggung jawab penuh dari Camat. "saya instruksikan kepada seluruh Camat, satu Minggu sebelum tgl 9 Desember dan satu Minggu sesudah Pilkada, tidak ada yang cuti, Jika ada oknum Camat yang bermain dan terlibat praktek memanipulasi surat suara dan sbnya,  Maka sanksi terberatnya adalah, Pecat" tegas Mendagri serius.
   Sementara itu kaitan dengan Kondisi fenomena alam saat ini, lanjut Tjahjo Kumolo, setiap Aparat Kecamatan dan Perangkat Kelurahan, harus punya data peta potensi rawan bencana, serta memiliki upaya  preventif dalam mengsikapinya. Kaitan dengan bencana Kebakaran, oleh Mendagri menyarankan, agar kepada para Pengembang Perumahan dan Real Estate, agar menyiapkan  Unit Pemadam Kebakaran dalam melokalisir jika terjadi kebakaran. Sedangkan menyangkut ketersedian Energi Listrik di Provinsi Sulut, khususnya di Kota Manado, dihimbau agar Pemkot dan Pemprov mencari solusi secara WinWin Solution, dengan Pihak PLN,sebagai penyedia jasa Energi Listrik.
   Juga oleh Mendagri lebih jauh menegaskan pula,  diantaranya upaya strategis, bahwa Sukses Pilkada, Data pemilih, pelayanan KTP dan KK serta Administrasi Kependudukan, ataupun kesiapan aparat Kecamatan dan Kelurahan dalam menyiapkan suksesnya Tahapan2 Pilkada serta kesiapan sarana dan prasarana pendukung, guna memperkuat kewenangan Otonomi Daerah, Tata kelola Pemerintahan yang akuntabel, transparan bersih dan berwibawa, adalah menjadi bagian dari maksud dan tujuan kunjungan Mendagri dengan mengambil sampel dan uji kelayakan yakni Kecamatan Mapanget.
   Selang itu, Pj Gubernur Sulut, dalam kesempatan memberikan arahan, kembali menegaskan kepada Seluruh Camat, guna memberikan petunjuk teknis, seruan dengan akan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur, kepada para Bupati-Walikota,  agar Seminggu sebelum Pilkada 9 Desember dan Seminggu sesudah Pilkada, Seluruh Camat wajib hukumnya tidak boleh Cuti dan siaga penuh menjaga Kotak Suara di Kantor Camat.
   Kaitan dengan fenomena pemadaman listrik, Beliau mengingatkan kembali dengan Komitmen Management PT PLN Suluttenggo, agar selama Bulan Desember, tidak ada pemadaman, dalam menghadapi perayaan Pra Natal bagi Umat Nasrani di daerah ini.
    Kegiatan tatap muka dengan Pemerintah Kota Manado ini, diakhiri dengan peninjauan ruang kantor Camat Mapanget oleh Menteri Dalam Negeri dan Pj Gubernur Sulut, disertai Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Prov Sulut, Drs J Palandung, Kaban KesbangPol, Edwin Silangen,SE, Karo Tapem dan Humas Pemprov Sulut, DR Jemmy Kumendong beserta Kabag Humas Pemprov Sulut, Roy Saroinsong, SH.
  Demikian Humas Pemprov memberitakan.

Mendagri Kunjungi KPPT Sulut




Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI  Tjahjo Kumolo SH yang didampingi Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM di sela-sela kunjungan kerjanya di Sulut, berkesempatan mengunjungi Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Provinsi Sulut, di Wanea Manado, Kamis (29/10) kemarin.
Kumolo dan Sumarsono  melihat langsung mekanisme alur perijinan yang menjadi tugas pokok lembaga di bawah Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulut.
Menurut Kepala KPPT Roy Terok proses pelayanan administrasi hanya membutuhkan waktu tiga hari jika berkasnya lengkap, Namun bila berkasnya tidak lengkap pihaknya langsung mengembalikan berkas kepada pelaku usaha yang mengajukannya.
Terok menyebutkan, survei integritas untuk semua proyek SIPS, KPPT Sulut mendapat nilai 7,25 dari SIPS.
Sementara Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulut Dra Lynda Deysi Watania MM MSi mengatakan, KPPT Sulut telah banyak mendapat pengharggaan lewat pelayanan yang diberikan selama ini, yaitu pengharggaan citra pelayanan publik, oleh Kemenpan RB,survei ombudsman perwakilan sulut tahun 3013, survei KPK RI Tahun 2011 mendapat nilai 5 dan tahun 2013 mendapat nilai 7,25 diatas rata-rata 6 yang yang berati KPPT Sulut dalam pelayanan dikategorikan terbaik, jelas mantan Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut ini, sembari menambahkan pelayanan perijinan setiap investor dalam penanaman modal telah disiapkan sistem pelayanan informasi perizinan investasi secara elektronik (SPIPISE).
Mendagri dan Gubernur berharap KPPT terus meningkatkan sistem pelayanan perijinan. kalau bisa lebih cepat lebih baik dari tiga hari, harap mereka berdua. (Humas Pemprov Sulut).

Kumolo Temui KPU dan Bawaslu





Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo SH bersama Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, secara maraton, Kamis (29/10) kemarin menemui Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di kantor masing-masing. tujuan kedatangan pembina politikdan Pj Gubernur Sulut  ini di dua lembaga penyelenggaran dan pengawas pemilukada di Sulut, ingin mengetahui lebih dalam kendala yang di hadapi dua lembaga ini.
DI KPU Provinsi Kumolo dan Sumarsono diterima langsung Ketua KPU Yessy Momongan STh, bersama dua anggota komisioner Vivi George dan Sulkifli Golonggom. Momongan melaporkan secara umum persiapan Pilkada di Sulut berlangsung aman dan lancar, hanya saja sedikit ganjalan bagi kami yaitu di KPU Minut. Dimana anggaran Pilkada terjadi pemotongan oleh Pemkab Minut berkisar Rp 5 M. Padahal sudah dilaksanakan MOU disetujui bersama anggran Pilkada Minut berjumlah Rp.19,4 M. 
Ketua KPU Minut Freddy Sirab menyebutkan, yang sudah cair untuk tahap pertama Rp. 7 M, sementara di APBD Perubahan hanya tertata sebesar Rp. 7 M terjadi selisih kurang sebesar Rp.5,4 M. Pemotongan anggaran ini, Sirab mengakui sangat mengganggu proses tahapan pelaksanaan pilkada. Jika ini terjadi maka anggaran yang ada hanya sampai pada hari H nanti, sehingga untuk proses tahapan berikut KPU minut sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Sementara Gubernur Sulut saat menghubungi Sekda Minut Sandra Moniaga via ponsel, Moniaga memberi alasan yang kurang logis, karena hanya kesalahan pengetikan dari staf saja. Sumarsono mengatakan ini sebuah alasan yang mengada-ada. Apapun alasannya Pemkab Minut harus menepati komitmen yang ada lewat MOU yang sudah di tandatangi bersama KPU Minut. Pemkab Minut jangan sampai mengganggu proses tahapan pilkada yang ada.
Hal senada juga diungkapkan Mendagri, Bupati Minut Sompie Singal tadi sudah menyampaikan langsung kepada saya bahwa anggaran KPU minut sudah aman. Namun demikian jika komitmen daerah terhadap anggaran KPU tidak ditepati, berarti Bupati berbohong dan saya akan menyurat beliau untuk meminta pertanggungjawaban, juga Kejaksaan dan KPK nantinya akan memeriksa pemotongan anggaran Pilkada ini, janji Kumolo. sembari menyebutkan, Dalam menghadapi pilkada Pemda jangan main-main karena Pilkada ini sangat penting demi kesinambungan pemimpin daerah untuk lima tahun kedepan, tegasnya.
          
Sementara itu dalam pertemuannya dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut yang dipimpin langsung Ketua Herwin Malonda. Dilaporkan,  terkait dengan fungsi 
pengawasan berjalan sinergis dengan KPU. Walau juga ada persoalan  Administrasi dari Pasangan Calon Pilkada.
Terkait Dana Rp. 47 M lebih yang menjadi anggaran operasional pengawasan, ada juga Kab/ Kota yg  terkendala, seperti Kota Bitung dan Kab Boltim yang dianggap belum cukup.
Menanggapi keluhan tersebut Mendagri berharap Bawaslu dan Panwaslu Kabupaten/kota untuk menggunakan anggaran yang ada sebaik mungkin. Pemerintah terus berupaya mengatasi kendala-kendala yang terjadi baik di KPU maupun Bawaslu dan Panwaslu. Tapi yang terpenting gunakanlah dengan sebaik mungkin anggaran yang ada ini, tegas Kumolo.
Kumolo menyebtukan, saat ini ada 10 daerah yang akan bernegosiasikan ulang terkait dengan kekurangan anggaran yang ada ini. 
Terkait dengan sengketa Pilkada Mendagri katakan tetap menjadi Domain Mahkamah Konstitusi, sembari berharap kiranya Pemprov Sulut dapat menyiapkan gedung yang lebih representatif bagi Bawaslu Sulut suaya kinerja mereka lebih meningkat. Bawaslu Sulut bisa memiliki gedung kantor yang representatif agar kinerjanya bisa meningkat, juga bagi kalangan pers Kumolo berharap, agar membantu dalam fungsi pengawasan.
Gubernur Sumarsono, dalam kesempatan menjawab permasalahan Sarana dan Prasarana, berjanji akan diupayakan untuk tersedianya gedung yang lebih representatif.
Sedangkan Permasahan Panwas di Boltim, terjadi minus anggaran, solusinya adalah optimalkan anggaran yang ada, harap Sumarsono. Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSI, kaban Kesbang Politik Edwin Silangen SE MSi serta Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi  (Humas Pemprov Sulut).

Mendagri: Sumarsono Terus Bangun Koordinasi Hadapi Pilkada







Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo SH memintakan, kepada penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM terus bangun koordinasi dengan stakeholders terkait terutama dengan unsur forkopimda Sulut dalam menghadapi Pilkada langsung 9 Desember mendatang.
 Penegasan Mendagri tersebut, disampaikan saat melakukan tatap muka dengan Penjabat Gubernur  Sulut Dr Sumarsono MDM, Unsur Forkopimda Sulut, Sekprov Ir Siswa R Mokodongan, Bupati/Walikota serta pejabat Eselon dilingkup Pemprov Sulut, di Graha Bumi Beringin Manado, Kamis (29/10) kemarin.
“Walaupun persiapan menghadapi Pilkada di sulut dinilai masih dalam suasana aman, namun koordniasi ini terus dibangun oleh Gubernur, utamanya dengan  sesama anggota Forkopimda,” pintah Mendagri.
Kumolo menilai, biasanya semakin dekat pelaksanaan Pilkada, tensi politik akan semakin tinggi, karena itu sangat penting koodinasi ini, sehingga bisa meredam setiap gejolak politik yang timbul ditengah-tengah masyarakat, ujarnya.
Selain itu Kumolo berharap, Gubernur bersama forkopimda terus memonitoring setiap perkembangan dan dinamika yang terjadi supaya dicermati dengan baik.

Kalau ini bisa terwujud akan memperkuat pemerintahan kita. “kuncinya ada pada partai politik (parpol). Tugas parpol mempersiapan calon pemimpin baik kepala daerah maupun kepala negara,” tegas Kumolo.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM telah melaporkan persiapan Pilkada di Sulut baik pilkada Gubernur maupun Bupati/Walikota di Tujuh Kabupaten/Kota.
Pilkada Gubernur di ikuti tiga pasangan calon (paslon). Manado empat paslon, Bitung tujuh paslon, Tomohon, Bolsel, Boltim, Minsel masing-masing diikuti tiga paslon serta Minut diikuti empat paslon. (Humas Pemprov Sulut).

Rabu, 28 Oktober 2015

Sumarsono Launching Festival Budaya Revolusi Mental









Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM di Graha Bumi Beringin Manado, Rabu malam, kemarin m
elakukan Launching Festival Seni Budaya Revolusi Mental di Provinsi Sulut.
Launching yang tandai dengan pemukulan tetengkoren oleh Gubernur bersama isteri Dra Tri Rachayu Sumarsono MDM serta Unsur Forkopimda Sulut itu berlangsung meriah.
Gubernur mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap suksesnya pelaksanaan intenalisasi nilai-nilai revolusi mental bagi progress pembangunan daerah dan bangsa.
Karenanya melalui kesempatan ini Sumarsonoo mengajak warga Sulut untuk kembali mensinergikan langkah dengan pemda dalam menatap berbagai agenda dan program strategis pemerintah kedepan, khususnya dalam mendukung dan menyukseskan program “Mari Jo Ka Manado, gerakan sulut menanam dan gerakan kali bersih serta sukseskan Pilkada langsung Desember 2015, tandas Sumarsono.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi melaporkan kegiatan festival seni budaya revolusi mental ini meliputi lomba karya cipta lagu Mars Sulut, lomba karya cipta lagu Mars Pilkada Sulut, lomba paduan suara antar SKPD dengan lagu wajib Mars Revolusi Mental serta festival tari kreasi baru remaja. turut hadir para pejabat teras Pemprov dan pejabat teras kabupaten/kota se- Sulut.(Humas Pemprov Sulut).    

Kawatu:3000 Sekolah Bakal Miliki Jaringan Internet Gratis




Kabar gembira bagi para siswa SD, SMP dan SMA yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, mulai awal tahun 2016 mendatang. direncanakan seluruh sekolah tersebut yang jumlahnya mencapai 3000 akan menikmati fasilitas internet gratis di setiap sekolah.
Hal tersebut telah ditandai dengan penandatanganan MOU antara pihak Pemprov Sulut melalui Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut AG Kawatu SE MSi dan pihak Telkomsel sebagai penyedia layanan internet tersebut, yang di saksikan langsung Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM dan Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan.  Penandatanganan MOU tersebut dilaksanakan Rabu (28/10) disela-sela upacara peringatan hari sumpah pemuda ke 84, dihalaman Kantor Gubernur Sulut, jelas Kadis Diknas AG Kawatu SE MSi, usai mengikuti upacara.

Kawatu menyatakan, langkah ini merupakan kerja keras dan usaha dari pemprov sulut melalui Sekprov Ir Siswa R Mokodongan demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Sulut. Dengan adanya fasilitas internet gratis ini diharapkan pihak sekolah dimanapun yang ada di sulut bisa memanfaatkan dengan baik serta dapat membantu siswa dalam menambah wawasan pengetahuan. Rencananya proyek ini akan dilaksanakan awal tahun depan secara bertahap di sekolah, ujar Kawatu sembari menambahkan, dalam upacara tersebut Bapak Gubernur juga telah menyerahkan berbagai hadiah bagi siswa dan guru serta pengawas berprestasi. (Humas Pemprov Sulut).

Tahun depan Sekolah di Sulut Dilengkapi Internet

3000 Sekolah Bakal Miliki Jaringan Internet Gratis
Kabar gembira bagi para siswa SD, SMP dan SMA yang ada di Sulut, awal tahun 2016 mendatang direncanakan seluruh sekolah tersebut yang jumlahnya mencapai 3000 akan menikmati fasilitas internet gratis di setiap sekolah.
Hal tersebut telah ditandai dengan penandatanganan MOU antara pihak Pemprov Sulut melalui Penjabat Gubernur DR Sumarsono, Kepala Dinas Pendidikan Sulut AG Kawatu dan pihak Telkomsel sebagai penyedia layanan internet tersebut. Penandatanganan tersebut dilaksanakan Rabu (28/10) disela-sela upacara peringatan hari sumpah pemuda ke 84.

Kawatu menyatakan, langkah ini merupakan kerja keras dan usaha dari pemprov sulut melalui Sekprov Ir Siswa R Mokodongan demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama untuk lebih memajukan dunia pendidikan di Sulut. Dengan adanya fasilitas internet gratis ini diharapkan pihak sekolah dimanapun yang ada di sulut bisa memanfaatkan dengan baik serta dapat membantu siswa dalam menambah wawasan pengetahuan. Rencananya proyek ini akan dilaksanakan awal tahun depan secara bertahap di sekolah.

Sumarsono Irup Hari Sumpah Pemuda




Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM bertindak selaku Inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87  Tahun 2015 di Halaman Kantor Gubernur Sulut, Rabu (28/10) kemarin. Serta Ketua KNPI Sulut Jakson Kumaat bertindak selaku Komanadan upacara.
Saat membacakan sambutan tertulis Menpora Imam Nahrawi Gubernur mengatakan, peringatan sumpah pemuda kali ini bertemakan Revolusi Mental untuk kebangkitan pemuda menuju aksi “Satu Untuk Bumi”.
Tema ini didasari atas keprihatinan yang mendalam atas beberapa  hal,  tentang berubahnya pola relasi kemasyarakatan kita akibat derasnya arus mordenisasi dan kemajuan tehnologi informasi, yang diibaratkan pisau bermata dua. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan skill. Namun pada sisi yang lain membawa dampak negatif. Seperti informasi-informasi yang besifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme masuk dengan mudahnya tanpa dapat kita bendung dengan baik, ujar Sumarsono, sambil mengutib sambutan Menpora.    
Oleh Karena itu melalui revolusi mental yang di gagas Presiden Jokowi kita dapat menemukan relevansinya. Hanya dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh menghadapi dampag negatif dari modernisasi dan globalisasi, jelasnya.

Untuk itu Nahrawi berharap melalui revolusi mental,  para pemuda Indonesia memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan- keputusan terbaik secara jernih sesuai dengan akal sehat tanpa harus tergantung pada orang tua, kutib Sumarsono.  (Humas pemprov Sulut)    

Sumarsono beri Kuliah Umum di STAKN Manado.

    Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri ( STAKN) Manado,  sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama RI, berkesempatan mengundang Penjabat Gubernur Sulut, Dr Sumarsono, MDM, Dalam ceramah bertajuk "Kuliah Umum,  bertema : Mahasiswa dan Partisipasi Politik dalam Pilkada 2015", di Kampus STAKN, Tateli, Kec Mandolang Minahasa, Rabu, 28/10.
    Dalam paparan DR Sumarsono, dihadapan Civitas Academika STAKN Manado, kaitan dengan Partisipasi Politik dan Korelasinya dengan Pilkada Serentak 2015, secara gamblang, diawal ceramah menguraikan tentang Cita Cita dan Tujuan Nasional, yakni Indonesia yang Bersatu, Merdeka, Berdaulat di segala bidang, Adil dan Makmur. Yang juga di tuangkan dalam Tujuan Nasional guna melindungi segenap bangsa negara dan mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan  umum,  ikut  serta melaksanakan  ketertiban  dunia.   "untuk itu diharapkan segenap Mahasiswa dapat mengambil peran dalam partisipasi politik sebagai kaum intelektual, serta mampu menerapkan Ilmu Pengetahuan, dalam konteks kontribusi sebagai juga bagian dari warga masyarakat, sebagai sumbangsih di kancah Politik" ujar Lulusan Magister di Universitas Filipina-Manila ini.
    Lebih jauh, dihadapan sekitar 500an Mahasiswa yang berasal dari berbagai perutusan denominasi gereja dan Staf Pengajar di Kampus STAKN ini, serta di hadiri juga Kakanwil Agama Prov Sulut, Rektor IAIN Sulut,  Kadis Diknas Prov Sulut, oleh Doktor Sumarsono, dalam dimensi Pendidikan Politik, diuraikan bahwa Provinsi Sulut menduduki rangking tertinggi dalam hal angka partisipasi politik, namun yang memiriskan bahwa praktek Money politic, justru menduduki posisi yang juga cukup signifikan, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mengsikapinya. "Diharapkan kepada segenap kaum Intelektual dan Masyarakat Kampus, agar secara objektif dan berdasarkan idealisme yang konseptual agar, mampu bersikap dan konstruktif dalam semangat membangun fondasi Konstitusi Bernegara, serta menuju Masyarakat yang lebih Demokratis, dengan membangun Budaya Politik  yang sehat, dinamis, Pinta Alumnus UGM Jogja yang juga Dirjen OTDA Kemendagri ini.
   Diakhir Ceramah dan Kuliah Umum, oleh Pj Gubernur Dr Soni Sumarsono, MDM, melakukan forum tanya jawab dan dialog interaktif serta berkenan menyaksikan Penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) yang di Ketuai DR Nico Gara, STh,dan Badan Musyawarah antar Gereja (BAMAG) melalui Pdt Johan Manampiring, Sth, dengan Ketua STAKN Manado, DR Jeane M Tulung, STh, Mpd.

Demikian Humas Pemprov Sulut, memberitakan.