Rabu, 31 Agustus 2016

Wagub Pimpin Rapat Persiapan HUT Provinsi ke 52

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw, di ruang rapat Wagub Rabu (31/08) kemarin menggelar rapat kegiatan pelaksanaan Hari Ulang Tahun ke-52 Provinsi Sulut. Dalam rapat tersebut Wagub menekankan kepada panitia pakaana untuk bekerja serius agar seluruh rangkaian kegiatan uang akan digelar bisa berjalan sukses sesuai rencana. Disamping itu Kandouw berharap semua pihak terkait naik swasta maupun masyarakat dapat menyuksekan bersama kegiatan ini. Terkait dengan harapan Wagub tersebut Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut DR Jemmy Kumendong MSI selaku Sektretaris Umum Panitia Pelaksana HUT ke-52 mewakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi selaku Ketua Umum Panpel langsung menindak lanjuti dengan menggelar pertemuan bersama instansi terkait, bertempat diruang rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra. Pertemuan yang membahas persiapan pelaksanaan Pameran Pembangunan dan promosi hasil-hasil  produk daerah tahun 2016 yang akan berlangsung di lokasi pameran kaiwatu Manado pada bullan September ini. Pertemuan yang dihadiri unsur Polda Sulut, BPN Sulut, Biro Perlengkapan, Biro Hukum, Biro Pemerintahan dan Humas, Polresta Manado, Kapolsek Mapanget serta Hukum Tua Kairagi Dua.

Kumendong mengatakan pemantapan peraiapan ini akan di mulai dengan pembersihan lokasi pameran pada Senin 5 September 2016 dengan ikut melibatkan unsur Pemprov, unsur TNI/Polri dan unsur Pol PP Provinsi Sulut. Pihaknya akan memacu pembersihan ini secepat mungkin agar peserta pameran sudah bisa menata stand pameran masing-masing, baik stand SKPD lingkup Pemprov, stand instansi vertikal, stand Perbankan/BUMN maupun stand dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulut. Saya menjamin dengan ikut menggerakan unsur TNI/Polri dan unsur Pol PP dalam pembersihan lokasi pameran ini akan memperlancar pembersihan ini, termasuk pula dari sisi pengamanan lokasi, ujar Kumendong.
Kumendong menyebutkan pelaksanaan pameran pembangunan dan hasil-hasil produksi daerah ini sudah menjadi kalender tetap Pemprov Sulut setiap kali memperingati ulang tahun Provinsi Sulut. Pameran ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh panitia nanti. Oleh karena itu Kumendong mengajak masyarakat Sulawesi Utara ikut berpartisipasi menyukseskan iven tahunan ini.(Humas pemprov sulut).


Dukung Pengembangan Pariwisata Sulut KASAU Bantu OD-SK




Kepala Staf Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia, Marsekal TNI Agus Supriatna bersama ibu dan jajaran angkatan Udara TNI mengadakan kunjungan ke Sulawesi Utara. Rombongan Kasau diterima oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw bersama unsur Forkopimda Sulut.
Kasau bersama rombongan tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Rabu (31/8) sore menggunakan pesawat khusus TNI AU.
Dalam percakapan singkat Kasau menyatakan rasa gembiranya bisa berkunjung ke daerah nyiur melambai dan bertemu bersama Gubernur dan Wagub. Kasau mengapresiasi kepemimpinan OD-SK yang bisa merangkul semua elemen masyarakat sehingga suasana Sulut bisa kondusif, berbagai langkah yang dilakukan OD-SK dalam membangun Sulut diantaranya dengan memajukan dunia pariwisata mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dengan dibukanya penerbangan internasional langsung dari Cina Angkatan Udara TNI juga turut ambil bagian dalam mengamankan para turis yang mengunjungi Sulut dengan mendukung kelancaran penyelenggaraan navigaasi penerbangan di bandara dan pangakalan udara yang digunakan bersama demi keselamatan penerbangan dan pertahanan udara nasional, katanya.(humas provinsi sulut)

Wagub Pimpin Rapat Persiapan Kegiatan HUT Provinsi

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw, di ruang rapat Wagub Rabu (31/08) kemarin menggelar rapat kegiatan pelaksanaan Hari Ulang Tahun ke-52 Provinsi Sulut. Dalam rapat tersebut Wagub menekankan kepada panitia pakaana untuk bekerja serius agar seluruh rangkaian kegiatan uang akan digelar bisa berjalan sukses sesuai rencana. Disamping itu Kandouw berharap semua pihak terkait naik swasta maupun masyarakat dapat menyuksekan bersama kegiatan ini. Terkait dengan harapan Wagub tersebut Karo Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulut DR Jemmy Kumendong MSI selaku Sektretaris Umum Panitia Pelaksana HUT ke-52 mewakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi selaku Ketua Umum Panpel langsung menindak lanjuti dengan menggelar pertemuan bersama instansi terkait, bertempat diruang rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra. Pertemuan yang membahas persiapan pelaksanaan Pameran Pembangunan dan promosi hasil-hasil  produk daerah tahun 2016 yang akan berlangsung di lokasi pameran kaiwatu Manado pada bullan September ini. Pertemuan yang dihadiri unsur Polda Sulut, BPN Sulut, Biro Perlengkapan, Biro Hukum, Biro Pemerintahan dan Humas, Polresta Manado, Kapolsek Mapanget serta Hukum Tua Kairagi Dua.

Kumendong mengatakan pemantapan peraiapan ini akan di mulai dengan pembersihan lokasi pameran pada Senin 5 September 2016 dengan ikut melibatkan unsur Pemprov, unsur TNI/Polri dan unsur Pol PP Provinsi Sulut. Pihaknya akan memacu pembersihan ini secepat mungkin agar peserta pameran sudah bisa menata stand pameran masing-masing, baik stand SKPD lingkup Pemprov, stand instansi vertikal, stand Perbankan/BUMN maupun stand dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulut. Saya menjamin dengan ikut menggerakan unsur TNI/Polri dan unsur Pol PP dalam pembersihan lokasi pameran ini akan memperlancar pembersihan ini, termasuk pula dari sisi pengamanan lokasi, ujar Kumendong.
Kumendong menyebutkan pelaksanaan pameran pembangunan dan hasil-hasil produksi daerah ini sudah menjadi kalender tetap Pemprov Sulut setiap kali memperingati ulang tahun Provinsi Sulut. Pameran ini merupakan salah satu kegiatan dari rangkian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh panitia nanti. Oleh karena itu Kumendong mengajak masyarakat Sulawesi Utara ikut berpartisipasi menyukseskan iven tahunan ini. (Humas pemprov sulut).

Selasa, 30 Agustus 2016

PEMPROV PERKETAT PEMBERIAN WIUP DAN IUP

Undang - undang 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah pasal 14 ayat 1 antara lain dinyatakan  bahwa urusan pemerintah bidang kehutanan, kelautan serta energi dan sumber daya mineral lintas kabupaten /kota yang menjadi kewenangan Gubernur. Terkait dengan hal tersebut maka penetapan WIUP dan IUP sektor pertambangan yang berada di lintas kabupaten/kota yang diusulkan oleh perusahaan PMDN adalah menjadi kewenangan Gubernur.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara melalui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Lynda Watania kepada awak media, Selasa (30/8/2016).

Dengan diberlakukannya undang - undang 23 tahun 2014, kabupaten kota harus menyerahkan kewenangan penetapan WIUP dan IUP kepada Gubernur. Tapi sampai saat ini terdapat beberapa  kabupaten kota yang belum menyerahkan kewenangan penetapan izin ini ke pemerintah provinsi,  kedepan terkait penetapan WIUP dan IUP emerintah provinsi akan melakukan evaluasi secara ketat apakah benar benar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat atau tidak.

Dikatakan Lynda, dari data yang ada sekira 50 perusahaan tambang (emas, pasir besi , batuan, nikel, mangan )
yang ada di kabupaten/  kota di Provinsi Sulawesi Utara yang dalam kondisi aktif yang  akan berakhir Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada sekitar akhir tahun 2016. Dan kemungkinan dilakukan lelang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah jika masa izin sudah berakhir dan tidak ada perpanjangan dan jika izin perpanjangan di lakukan maka pemerintah tetap akan melakukan evaluasi ketat terutama terkait dengan Lingkungan Hidup, pemanfaatan tenaga kerja, CSR dan lain-lain.(Humas pemprov sulut).

Ibu Rita Lepas Lomba Barisan PKK

Ketua Tim Pengerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, selasa (30/08) pagi kemarin melepas lomba barisan/defile TP PKK Provinsi dan TP PKK 15 Kabupaten/Kota.
Kegiatan dalam rangkaian temu kader perempuan perdesaan yang diselengarakan TP PKK Provinsi Sulut itu berlangung di kompleks kantor gubernur.
Menurut Ibu Rita selain lomba defile juga dilaksanakan sosialisasi Tax Amnesty Pajak, lomba penyuluhan narkoba, penyuluhan guru Paud, display Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Lomba busana, lomba jingle IVA dan lomba Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS). Turut hadir Wagub Sulut Drs Steven Kandouw dan, Kepala BPMPD Sulut Ir Muhammad Rudy Mokoginta MSi serta Ketua TP PKK Kabupaten/kota.(Humas pemprov sulut).


Gubernur Ajak PKK Jadi Pelopor Sadar Pajak

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondolambey SE mengajak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) selaku kader perempuan perdesaan se Provinsi Sulut untuk menjadi pelopor sadar pajak. Ajakan tersebut disampaikan Gubernur saat memberikan sosialisasi  Tax Amnesti Pajak dihadapan temu kader perempuan perdesaan yang di helat TP PKK Provinsi Sulut, di Aula Mapalus, Selasa (30/08) kemarin.
"Ibu-ibu PKK harus menjadi pelopor sadar pajak, dengan memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka memanfaatkan kebijakan pemerintah tentang Tax Amnesty (pengampunan pajak) dengan mendaftarkan harta kekayaan/aset sehingga masyarakat tidak mendapatkan sangsi perpajakan", kata Gubernur.
Menurut Gubernur PKK Provinsi dengan PKK Kabupaten/Kota harus bersinergi untuk menyukseskan program pemerintah ini di sektor pajak. Sebab dengan adanya sinergitas dan kerjasama antar PKK  bersama pemerintah daerah untuk mengoptimalkan peningkatan penerimaan negara termasuk pajak kendaraan bermotor akan meningkatkan bagi hasil pajak provinsi kepada kabupaten/kota, ujarnya. Disamping itu dengan adanya amnesty pajak ini, wajib pajak akan memperoleh manfaat berupa penghapusan pajak yang seharusnya terhutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sangsi pidana perpajakan termasuk penghentian proses pemeriksaan bukti permulaan dan penyidikan serta pembebasan PPh terkait proses balik nama harta, terang mantan Ketua Komisi XI DPR RI yang juga ikut menyusun UU No. 11 Tahun 2016 Tentang pengampunan pajak (Tax Amnesty) ini.

Sementara itu Ketua TP PKK Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokamney Tamuntuan berjanji TP PKK Provinsi bersama para Ketua dan pengurus TP PKK Kabupaten/Kota  se-Sulut akan membantu pemerintah daerah  ikut mensosialisasikan program pemerintah terkait dengan pengampunan pajak ini, lewat koordinasi, komunikasi dan konsultasi antar pengurus dan kader PKK, sehingga wajib pajak baik orang pribadi/badan bisa memanfaatkan Tax Amnesty ini. Turut hadir Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan dan Kakanwil Ditjen Pajak Sulutengo dan Maluku Utara Lukas Hendrawan.(Humas pemprov sulut).

Tamuntuan Tantang PKK Kabupaten/Kota Kembangkan Industri Kecil

Ketua TP PKK Provinsi Sulut Ir Rita Maya Dondokambey Tamuntuan menantang Anggota Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota kembangkan Industry Kecil dan Home Industri. Tantangan ini disampaikan Ibu Rita pada Pembukaan Temu Kader Perempuan Perdesaan Tingkat Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan yang di buka Gubernur Sulut Olly Dondokamney SE  di ruang Mapalus Kantor Gubernur (30/08) kemarin, menurut Isteri dari Gubernur Sulut ini, untuk mengantisipasi pengembangan sektor pariwisata dengan masuknya wisatawan dari Tiongkok China dalam jumlah yang besar, tentunya ini bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi anggota PKK untuk pengembangan Industri Kecil dan industri rumahan.
Dia pula berharap para Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota untuk menginventarisir kelompok usaha yang telah berhasil dengan produk makanan khas atau handycraft/oleh-oleh, karena pihaknya akan membantu meningkatkan nilai tambah dan pemasarannya. Sebab para kader-kader PKK ini akan terus didorong melalui kegiatan pelatihan pengolahan Makanan Khas Daerah, terangnya. Tamuntuan juga mengungkapkan tujuan pelaaksanaan temu kader perempuan perdesaan selain untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar pengurus dan kader PKK antar kabupaten/kota dengan Provinsi juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang akan menjadi bahan dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat serta kelompok-kelompok dasa wisma, terang Firts Lady Sulut ini.
Gubernur Olly Dondokambey yang  juga selaku Ketua Dewan Penyantun mengajak, seluruh anggota Tim Penggerak PKK Provinsi maupun Kab/Kota untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan rumah dengan menanam bahan kebutuhan pokok, sembari memberi contoh kenaikan harga rica (cabe) dipasaran sangat mempengaruhi angka inflasi di daerah. Tentunya hal ini tidak akan terjadi apabila semua ibu-ibu terutama kader perempuan pedesaan bisa memanfaatkan pekarangan rumah. "bila perlu ibu-ibu tidak usah ke pasar, semua bahan-bahan di dapur langsung dipetik di kebun atau pekarangan" ujarnya.
Contoh sederhana ini bisa memberika dampak besar bagi pengendalian inflasi di daerah dan tentunya pemerintah pusat terus memantau kemampuan daerah dalam mengendalikan inflasi.
Gubernur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi akan membuka 400ribu hektare untuk pemanfaatan tanaman jagung, rata-rata tiap kabupaten kota mendapat jatah 30 sampai 40 ribu hektare. Tidak hanya itu, penyediaan bibit, pupuk serta penjualannya akan difasilitasi Pemprov. "ini menjadi tantangan bagi TP PKK".Tandas mantan politisi senayan ini. Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-sulut, Kepala BPMPD Sulut Ir Muhammad Rudy Mokoginta MSi.serta sejumlah pejabat lingkup pemprov sulut. (Humas pemprov sulut).


Senin, 29 Agustus 2016

Gubernur Kades dan Kepsek Pro Aktif Sosialisasikan KIP

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) serta Kepala Sekolah (Kepsek) mulai dari SD, SMP hingga SMA di daerah ini, untuk secara pro aktif mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingya Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang di peruntukan bagi siswa kurang mampu.
Hal itu diingatkan  Gubernur saat bersamujarnya.a Mendikbud Muhadjir Efendy menyerahkan KIP kepada siswa kurang mampu di SMP Negeri I Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, sekaligus berdialog dengan orang tua siswa di sekolah tersebut, Senin (29/08) kemarin.
Pemberian KIP ini merupakan program nasional pemerintahan Jokowi yang digulirkan sejak tahun 2015 lalu, dengan harapan program tersebut benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu dengan meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah serta menurunya kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan pendudukmiskin,  kata Dondokambey.
Gubernur mengatakan sudah setahun lebih program tersebut di gulirkan,  namun ternyata masih banyak kendala yang terjadi di lapangan, antara ada siswa kurang mampu sudah menerima Kartu tapi belum menerima bantuan, yang disebabkan kuranya sosialisasi terkait teknis pencairan bantuan dana tersebut. Dan ini menjadi pekerjaan rumah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tegas orang nomor satu di Sulut ini.
Sementara Mendikbud Muhadjir Efendy menyebutkan, siswa kurang mampu yang sudah mendapatkan  KIP tapi belum menerima bantuan, pihaksekolah secepatnya di laporkan kepada Dirjen Pendidikan Dasar dan Menegenah (Dikdasmen) Kemendikbud RI, agar proses pemberian bantuan tersebut akan dipercepat, lewat SK yang dikeluarkan Dirjen. Apabila SK tersebut sudah diterima sekolah segera mengambil dana bantuan tersebut di bank. Karena salah satu kartu saksi dari Presiden Jokowi tersebut sangat membantu siswa dan orang tua kurang mampu, ujar Efendy, sembari menambahkan jika keluarga kurang mampu juga telah menerima kartu keluarga sejahtera (KKS) supaya orang tua siswa kurang mampu minta di usulkan oleh sekolah karena itu boleh dilakukan, sehingga anak-anak ini bisa diikutkan lewat KIP diperiode berikutnya, tapi bagi yang masih sekolah tentunya. Tujuannya dalam rangka pemerataan, terang efendy. Ia juga berpesan agar bantuan KIP ini dapat di manfaatkan dengan baik tidak digunakan untuk belanja kebutuhan rumah tangga, akan tetapi untuk kepentingan siswa itu sendiri seperti untuk pembelian, baju seragam, buku, sepatu dan tas sekaolah, tandasnya. Usai memberikan KIP Gubernur dan Mendikbud berkesempatan melakukan pengutingan pita pembukaan ruang kerja guru di sekolah tersebut. Usai dari SMP Negeri I kalawat, Mendikbud dan Gubernur meninjau SMK Negeri I Manado. Turut hadir Kadis Diknas Asiano G Kawatu SE MSi. (Humas Pemprov Sulut)     

Liliana Terima Bonus Rumah dari Gubernur


Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE telah menyerahkan sertifikat rumah Tipe 60  kepada Liliana Natsir, yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia dan daerah Sulut dengan berhasil merebut medali emas cabang olah raga bulutangkis di nomor ganda campuran berpasangan dengan Tontowi Ahmad di ajang Olimpiade Rio De Janiero Tahun 2016 baru lalu. Penyerahan bonus rumah tersebut berlangsung Senin (29/08) bertempat di ruang kerja Gubernur, didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw serta Ketua TP-PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey, serta Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung SH.
Gubernur menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada Liliana yang sudah memberikan kado Medali Emas Olimpiade di peringatan ke-71 Hari Kemerdekaan RI, "tentunya selain mengharumkan Indonesia, Lilyana juga telah mengharumkan Nama Bumi Nyiur Melambai". ujar Dondokambey.
ini sekaligus menjadi motivasi bagi atlit-atlit asal Sulawesi Utara agar terus berprestasi di kancah nasional maupun internasional. Gubernur juga mengakui pembinaan olah raga di Sulawesi Utara perlu ditingkatkan secara kontinnue, ujar Dondokambey sembari mengundang liliana untuk pada pweingatan HUTke-52 Provinsi Sulut.
Sementara itu Liliana Natsir ketika diwawancara mengungkapkan rasa gembira atas penyambutan Pemprov Sulut. Apalagi Pak Gubernur dan Wakil Gubernur telah memberi hadiah bonus  rumah pada dirinua. Bonus tersebut menurut butet sapaan akrab Liliana merupakan bentuk perhatian sekaligus kepedulian Pemprov Sulyt kepada atlet-atlet berprestasi di daerah ini. Liliana juga tak lupa berpesan bagi atlet sulut agar terus berprestasi, disiplin menjalani latihan dan terutama pantang menyerah. Namun sangat disesalkan untuk PON ke 19 di Jawa Barat tahun 2016 ini Liliana sendiri tidak lagi menjadi salah satu anggota kontingen Sulut, karena kendala usia, menurut pengakuan Liliana sendiri pada bulan September 2016 ini usianya sudah akan memasuki 31 Tahun. (Humas Pemprov Sulut)

Gubernur: Seni Budaya Bangsa Jadi Pilar Utama Penangkal Pengararuh Budaya Asing




Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menegaskan, guna membentengi  generasi muda kita dari terpaan budaya asing yang masuk ketanah air, maka kekayaan seni dan budaya bangsa dan daerah harus dapat dijadikan pilar Utama dalam menangkal pengaruh negatif dari budaya asing. Penegasan Gubernur tersebut disampaiakan dihadapan ribuan peserta Ferstival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang berdatangan dari seluruh tanah air.
Kegiatan yang dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. DR Muhadjir Efendy MAP di Hotel Novotel GKIC Manado, Senin (29/08) kemarin, menurut Dondokambey Kekayaan budaya harus menjadi penyaring atau filter masuknya nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter budaya asli daerah yang telah lama tertanam. Sebab kita ingin membangun masyarakat yang hidup diatas kepribadian sendiri , kepribadian sebagai bangsa Indonesia, masyarakat yang kokoh berdiri dan tidak terombang-ambing oleh perubahan dan kemajuan zaman, terang Dondokambey, sembari menyebutkan,  terselenggaranya FLS2N ini merupakan langkah tepat dalam upaya meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya yang dimiliki bangsa indoensia, serta melalui momentum ini pula akan teraktualisasi nyata sejumlah potensi dan talenta yang dimiliki oleh adik-adik untuk terus diasah dan dikembangkan.
Gubernu juga berharap, adik-adik mengikuti lomba dengan semangat juang yang tinggi, tampilkan yang terbaik dan tetap menjunjung asas sportifitas, sehingga selain dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi pribadi, juga bisa mengangkat citra daerah dan bangsa lewat bidang seni dan budaya. Dengan demikian pelaksanaan festival ini wajib didukung dan sukseskan bersama sebagai bentuk pemnghargaan terhadap kreatifitas seni dan budaya sekaligus sebagai wahana pelestarian kekayaan nilai-nilai luhur budaya bangsa serta mampu memotivasi seluruh masyarakat, untuk lebih mencintai dan bangga terhadap kesinian maupun kebudayaan yang dimiliki yang muaranya diharapkan mampu mendorong akselerasi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong, tegas mantan politisi senayan ini.
Sementara Mendikbud Muhajir Efendy saat membuka kegiatan FLS2N ini, berharap, melalui kegiatan ini para siswa sebagai bagian dari 45 juta remaja Indonesia, berperan aktif dalam pengembangan kebudayaan dan kesenian nasional, sebab Ini merupakan perwujudan Tri Sakti sejak usia muda, dengan turut membangun bangsa yang berkepribadian dalam budaya. Serta sebagai bagian dari pengembangan dan penguatan karakter siswa, kegiatan ini perlu dikembangkan secara sistematis dan menyeluruh dalam rangka perwujudan Nawacita ke-8 yaitu melakukan revolusi karakter bangsa dan ke-9 yaitu memperteguh kebhinekaan dan  memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Sebelumnya Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad PhD melaporkan kegiatan FLS2N pertama kali dilaksanakan pada Tahun 2008 di Bandung Jawa Barat dan Tahun 2015 dilaksanakan di Palembang Sumatera Selatan. FLS2N yang ke IX kali ini berlangsung di Manado Sulawesi Utara mulai 28 Agustus s/d 3 September 2016. Tema yang diangkat pada FLS2N tahun ini “Berkreasi, Berkarya dan Berprestasi”. Melalui tema tersebut diharapkan para siswa dapat menunjukan hasil kreatifitas dan karya yang dimiliki berdasarkan nilai-nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa untuk mencapai suatu prestasi yang membanggakan. Sedangkan pesertanya menurut, Muhammad merupakan siswa-siswi berprestasi dari jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK baik negeri maupun swasta dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia berjumlah2.945 siswa. Jika ditambah dengan pendamping, Pembina, juri, asisten juri panitia pusat dan panitia daerah,maka jumlah keseluruhan partisipan FLS2N sebanyak 5.231 orang.
Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu SE MSi menambahkan, peserta akan memperebutkan, total 243 trophy yang terdiri dari 107 trophy juara I, 68 trophy juara II dan 68 trophy juara III dalam 25 jenis lomba yang terdiri dari atas 7 kelompok seni yaitu seni suara, seni music, seni tari, seni lukis, seni kriya, seni teater, dan seni sastra. Mereka akan unjuk presatasi pada lomba yang akan diselengarakan di kota Manado dan sekitarnya antara lain Sekolah Ebenhaezar, SMA Lokon Tomohon, SMK 1 Manado, Balai Bahasa, Taman Budaya dan tempat lainnya. Kawatu juga menambahkan, dalam FLS2N ini siswa-siswi yang meraih prestasi akan diberikan pengharggaan dalam bentuk sertifikat kepada seluruh peserta, beasiswa prestasi dan trophy pada juara I hingga juara III, piala bergilir pada provinsi yang menjadi juara umum FLS2N ini. Turut hadir Ketua TP PKK Sulut Ibu Ir Rita Maya Dondokambey, Wagub Drs Steven Kandouw, Bupati/Walikota se- Sulut serta pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut. (Humas Pemprov Sulut).  

Gubernur Ajak PWRI Manfaatkan Peluang Industry Handycraft

Gubernur Sulawesi Olly Dondokambey SE mengajak seluruh Anggota Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) untuk memanfaatkan peluang industri handycraft (kerajinan tangan/oleh-oleh) Ajakan ini disampaikan Dondokambey saat membuka Raker dan Perayaan HUT PWRI Tahun 2016 di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado, Senin (29/08). Lebih lanjut Gubernur menjelaskan ajakan ini bukan tanpa alasan. Jumlah kunjungan wisatawan yang ditargetkan Pemda berjumlah tiga puluh ribu hingga akhir tahun, belum habis dua bulan kunjungan wisatawan sudah mencapai angka 17 ribu. Namun disisi lain pemerintah melihat minimnya jenis dan jumlah handycraft yang dipasarkan bagi Wisatawan yang berkunjung di daerah ini. Peluang ini harusnya dimanfaatkan agar produk handycraft kita boleh dikenal di mata dunia. Peluang industri ini juga akan menggerakan ekonomi daerah, mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja baru dan tentunya mensukseskan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). "Untuk itu saya mengajak para anggota PWRI untuk memanfaatkan peluang ini, Pemerintah Provinsi akan memfasilitasi permodalan, pelatihan tenaga kerja bagi anggota PWRI yang mau" ajak Gubernur. Pada kesempatan ini juga Gubernur menyampaikan Selamat Ulang Tahun ke 54 kepada segenap jajaran PWRI, " Pengabdian kepada Bangsa dan Negara tidak pernah mengenal batas akhir, kiranya momentum ini menjadi wahana untuk berbuat sesuatu yang lebi bermakna bagi pembangunan di daerah, ingatlah apapun pengabdian Bapak dan Ibu lakukan itu mulia, itu ibadah dan itu membawa manfaat bagi pembangunan daerah" tandas Dondokambey

Minggu, 28 Agustus 2016

Wagub: AABI Jaga Sinergitas Bersama Pemerintah

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengajak kepada para anggota Asosiasi Aspal dan Beton Indonesia (AABI) untuk tetap menjaga sinergitas bersama pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat membuka acara rapat pimpinan daerah AABI yang diselenggarakan Sabtu (26/8) bertempat di hotel sintesa peninsula Manado.

Peranan AABI penting dalam pembangunan Sulut. Sukses peningkatan sarana prasarana jalan yang ada di daerah bergantung pada sinergitas antara AABI dan pemerintah provinsi juga kabupaten kota. Untuk itu AABI harus menjaga baik hubungan yang terbangun itu.

Melalui raker ini Wagub berharap  harus menghasilkan terobosan yang baru. AABI harus menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal guna menunjang pengentasan kemiskinan di daerah. Selain itu, di era transparansi ini AABI harus bekerja dengan baik, jauh dari masalah hukum sehingga setiap pembangunan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.(humas provinsi sulut)

Jumat, 26 Agustus 2016

Kemkominfo Sosialisasi Proyek Palapa Ring Tengah

Proyek Palapa Ring merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam membangun ketersediaan layanan jaringan serta optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi Nasional yang menghubungkan seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Proyek ini akan membangun infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di daerah-daerah yang tidak layak secara finansial demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia, Proyek Palapa Ring dibagi menjadi tiga paket yaitu Barat, Tengah, Timur. Proyek Palapa Ring Paket Tengah akan menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku Utara sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km.  Proyek Palapa Ring merupakan proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP) yang diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari Dana Kontribusi Universal Service Obligation (USO). Dalam pelaksanaan Sosialisasi Palapa Ring Paket Tengah ini dihadiri oleh Menteri Komuniasi dan Informatika RI. Bpk. Rudiantara, Anggota Komisi I DPR-RI, Gubernur Maluku Utara, Wakil Gubernur Sulawesi tenggara, Asisten I Pemprov. Sulawesi Tengah, Kepala Dinas Perhubungankominfo Prov. Kalimantan Timur, FORKOPIMDA Sulawesi Utara, Bupati/Walikota di Lingkungan Prov. Sulawesi Utara.  Menkominfo Rudiantara dalam sambutan pembukaan acara sosialisasi mengatakan bahwa akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi akan dapat lebih menjangkau dan meningkatkan akses informasi bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas.

"Kita Ketahui bersama bahwa pembangunan sarana dan prasarana memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta kesatuan dan persatuan bangsa, terutama sebagi modal dasal dalam memfasilitasi interaksi dan komunikasi diantara kelompok masayarakat, serta mengikat dan menghubungkan antar wilayah, diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan perekonomian nasional dan mendukung daya saing nasional secara global, dalam hal ini jaringan komunikasi dan informatika," ucap  Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dalam sambutanya.

Sebelum penutupan diadakan tanya jawab peserta sosialisasi dengan Menteri Kominfo RI. Rudiantara didampingi oleh Direktur Utama PT. Len Telekomunikasi Indonesia.(humas provinsi sulut)

Sulut Siap Gelar 29th ACDM 2016

Kejadian bencana selalu memberikan dampak ke multi sektor, baik kehilangan jiwa, kerusakan, kerugian sosial, budaya, ekonomi bahkan pariwisata. Guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan peningkatan kapasitas pemerintah dan masyarakat perlu terus ditingkatkan. Pada tahun 2016 ini akan dilaksanakan agenda nasional dan internasional di Manado.  Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw bersama para jajaran BNPB Pusat melakukan rapat koordinasi dengan  dalam rangka persiapan The 29th ASEAN Committee on Disaster Management (ACDM) and Other Related Meeting 2016 sekaligus peringatan hari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) mulai 11 – 13 Oktober 2016 di Manado. Pertemuan tersebut dilaksanakan Jumat (26/8) bertempat di kantor pusat BNPB Jakarta.

“Kesuksesan agenda besar di Manado ini, perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulawesi Utara. Acara ini diharapkan dapat memberikan energy positif dalam mendukung  Pengurangan Risiko Bencana nasional," ucap Wagub.

Penanganan bencana sangat diperlukan untuk mendukung icon pariwisata Sulawesi Utara. Kepala BNPB dalam rapat koordinasi ini menunjuk Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan BNPB sebagai Ketua Panitia Pusat sedangkan Wakil Gubernur Sulut ditetapkan sebagai Ketua Panitia Daerah.  Pertemuan tingkat ASEAN yang akan diselenggarakan di Hotel Novotel Manado mulai 11 Oktober 2016 The 29th ACDM Meeting,  Joint Task Force. 12 Oktober 2016 The 5th Governing Board of AHA Center dan pada tanggal 13 Oktober 2016 pertemuan setingkat Menteri ASEAN dalam pembahasan isu penanggulangan bencana dan ASEAN Day on Disaster Management (ADDM) 2016. Tujuan dari ASEAN Meeting ini sebagai media berbagai pengalaman untuk pembelajaran bencana di regional ASEAN. Indonesia pada pertemuan The 28th ACDM and Other Related Meetings di Semarang telah berbagi pengalaman keberadaan Lembaga Profesi Penanggulangan Bencana (LSP PB) dan Ikatan Ahli Bencana (IABI) telah terbentuk sejak 2014.

Sedangkan peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana akan tersebar di beberapa lokasi di Manado. Manado Convention Center (MCC), Lapangan KONI dan Kantor Gubernur akan menjadi venue peringatan bulan PRB yang diramaikan dengan kegiatan pameran, site event, penganugerahan tangguh award, gelar relawan, evakuasi mandiri, konservasi terumbu karang hingga rally PRB yang diperkirakan akan dipenuhi 3000 – 5000 orang yang melibatkan kementerian/lembaga, organisasi nasional dan internasional hingga masyarakat Sulut.(Humas Provinsi Sulut)

Rabu, 24 Agustus 2016

FOTO LEPAS GUBERNUR DAN WAGUB




Keakraban antara Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, walaupun sudah lelah seharian mengikuti rangkaian acara Proklamasi RI ke 71 beberapa waktu lalu, kedua pemimpin Sulut ini masih menyempatkan diri untuk berkoordinasi sambil bergurau dengan ekspresi yang menandakan hubungan yang sangat dekat. (foto: Clief Wangke/humas provinsi sulut)

Selasa, 23 Agustus 2016

Wagub: LPSE Harus Kredibel

Wakil Gubernur Sulawesi utara Drs. Steven Kandouw menyatakan para stakeholders dan pemangku kepentingam yang terkait  dalam LPSE harus kredibel.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat membuka Rapat kerja nasional  LPSE provinsi
Grup keamanan informasi yang diselenggarakan Selasa (23/8) bertempat di hotel Arya Duta Manado.

Perkembangan LPSE harus lebih komprehensif. Pemangku kepentingan dan stakeholders dalam LPSE harus kredibel agar memberikan kepercayaan yang baik.

Wagub berharap dengan adanya pertemuan ini bisa menghasilkan keputusan strategis demi percepatan pembangunan di daerah.

Krebilitas penyelenggara sistem kerja elektronik harus di pertahankan guna memberikan kepercayaan pada masyarakat alan kinerja pemerintah.(humas provinsi sulut)

Wagub buka Pameran 11 Pulau Terluar Sulut





Wakil Gubernur sulawesi utara Drs. Steven Kandouw Selasa (23/8) membuka acara Pameran 11 pulau terluar yang diselenggarakan di Manado Town Square Selasa (23/8).
Acara yang digelar oleh Badan Perbatasan Provinsi Sulut ini dilaksanakan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kondisi pulau-pulau terluar yang ada di wilayah perbatasan Negara Indoesia dan negara Filipina.
Dalam sambutan, Wagub menyatakan pameran ini bukan hanya mempromosikan dan memberi informasi terkait keadaan pulau terluar, namun menunjukan bahwa negara hadir dalam menjaga keutuhan NKRI, dalam pameran ini dapat dilihat kondisi sebenarnya di wilayah perbatasan.
Wagub mengajak seluruh stakeholders untuk menjaga Indonesia terlebih khusus di daerah perbatasan, dengan membangun kerjasama untuk menjaga daerah perbatasan yang jug merupakan tanggungjawab bersama demi menjaga kehidupan anak bangsa di negara ini.
Wagub juga menyampaikan terima kasih kepada unsur Forkopimda Sulut yang telah bersama pemerintah menjaga keutuhan NKIR dengan menjaga daerah perbatasan sehingga kondisi keamanan daerah Sulut sampai saat ini bisa kondusif.(Humas Pemprov Sulut).

OD-SK Siapkan Bonus Buat Liliana Natsir

Sukses mengharumkan dan membanggakan Tanah Air di mata dunia dengan berhasil meraih medali emas di Olimpiade Rio De Jeniero 2016 dikanca Internasional olahraga bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir bersama pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad kini mendapat perhatian 'istimewah' dari pemerintah Indonesia. Liliyana yang kelahiran Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini pun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut berencana memberikan penghargaan sebagai salah bentuk perhatian kepedulian perkembangan terhadap dunia olahraga di Sulut. Gubernur Sulut, Olly Dondokambey saat diwawancarai wartawan di Hotel Peninsula Manado, Minggu (21/08) tadi malam mengatakan hal itu masih akan dirapatkan bersama Wagub Steven Kandouw serta kajaran Pemprov, namun pihaknya tetap akan memberikan penghargaan terhadap atlet Liliyana Natsir. "Iya, akan dirapatkan dulu, yang pasti akan diberikan bonus terhadap dirinya,"ucap Olly, usai membuka kegiatan Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) se-Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) 2016, bahkan pemberian bonus terhadap butet sapaan akrab Liliana Natair tersebut dibenar oleh Wagub Setven Kandouw kepada wartawan usai membuka sosialisasi Tax Amnesty dan pencanangan gerakan Sulut pelopor sadar pajak di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (23/08) kemarin. (Humas Pemprov Sulut).

Kandouw Sulut Siap Hadapi Pembukaan FLS2N

Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw menegaskan Provinsi Sulut telah siap menghadapi pembukaan Festival Lomba Seni Siswa tingkat Nasional (FLS2N). Ajang tahunan bagi siswa berprestasi dibidang kesenian dan kebudayaan mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA se Indoneaia ini akan di buka oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof DR Muhajir Efendy di GKIC Manado pada 29 Agustus 2016 mendatang, kata Kandouw disela-sela Rapat di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa (23/08) kemarin.
"Provinsi Sulut sudah siap menyambut iven nasional dari para siswa se Indonesia ini, ujar Kandouw yang didampingi Kadis Diknas provinsi Sulut Asiano G Kawatu SE MSi. Kandouw pula menyebutkan, iven ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan karakter anak didik yang merupakan generasi penerus bangsa.
Sementara Kadis Diknas Sulut Asiano G Kawatu menyebutkan
sisw Sulut yang akan mengambil bagian dalam ajang ini, sudah mengikuti program seleksi mulai dari tingkat Kabupaten/Kota hingga nantinya menjadi utusan Provinsi Sulut ke ajang tingkat nasional ini. Sehingga tidak terkesan asal tunjuk. Utusan Sulut ini benar-benar memiliki kualifikasi tinggi dan siap bersaing dengan siswa se tanah air, sembari menambahkan tempat pertandingan di beberapa sekolah di Manado sudah siap menyambut berbagai jenis lomba nanti, termasuk juri yang akan menilai.  Sekrwtaris Diknas Sulut Ch.Sumampow SH MEd menambakan kegiatan ini akan berlangsung hingah 2 September 2016 mendatang. Diketahui dalam kesempatan yang sama Wagub juga memimpin pertemuan dengan pengurus Asosiasi Film Indonesia (AFI) yang dipimpin Donny Damara.
Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Sulut  dr Kartika Devi Tanos MARS. (Humas Pemprov Sulut)