Jumat, 30 Desember 2016

Gubernur Suport Olahraga Berkuda di Sulut.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri Kejuaraan Pacuan Kuda, Roda Sapi Pacu dan Pacuan Bendi di Gelanggang Pacuan Kuda  Paniki Manado jumat (30/12) kemarin.

Kejuaraan ini berlangsung pada tanggal  29 s/d  30 desember, ajang ini metupakan rangkaian dari North Sulawesi Christmas Festival yang diikuti oleh 82 ekor kuda pacu, 33 pasangsapi pacu dan 25 peserta pacuan bendi.

Olah raga berkuda merupakan hal yang baik, penonton sangat antusias menyaksikan perlombaan pacuan kuda, ini merupakan suatu hal yang baru untuk menghibur masyarakat Sulawesi Utara.

Dengan fasilitas lintasan yang sudah bertaraf internasional ke depan  ini juga akan menarik minat para wisatawan mancanegara untuk datang melihat dan kuda- kuda dari luar negeri seperti Singapura dan negara tetangga lainnya tidak menutup kemungkinan akan berlaga disini.

"Pemprov akan mendorong kegiatan dari Pemkot Manado. Kedepan tentunya kita akan bantu, mengsupport baik untuk segi pembiayaan maupun pengembangannya agar lebih baik olah raga berkuda yang ada di daerah ini," ucap Gubernur Olly.

Lanjutnya, olah raga berkuda ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk menunjang program pemerintah di bidang pariwisata.

"Olah raga berkuda merupakan salah satu ajang untuk mempromosikan daerah bumi nyiur melambai sebagai daerah destinasi pariwisata berkelas dunia," pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Olly Dondokambey didampingi  ketua Pordasi Sulut Mecky Onibala bersama Wakil Walikota Manado Mor Bastian menyerahkan piala bagi para pemenang lomba berkuda.

Di partai puncak Kuda Tudor Eclipse dengan Joki M Soleran milik Olly Dondokambey yang berlaga di kelas Derby jarak 1400 meter menjadi juara 1 dari awal start sudah memimpin sampai digaris finish, tudor sejak menjadi kuda pacu ini kali yang ke 10 menjuarai kejuaraan di berbagai turnament.

Selain menerima piala para pemenang juga menerima uang pembinaan dari  Panitia.

( Humas Pemprov Sulut)

Gubernur : Roling Pejabat Tanggal 3 Januari .

Pelaksanaan Rolling Pejabat di Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan dilaksanakan pada awal Bulan Januari 2017.

Hal tersebut diutarakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Jumat (30/12/2016) saat menonton Pacuan Kuda Di Balitka Paniki Manado.

"Rolling besar-besar akan dilaksanakan pada tanggal 3 (tiga) Januari 2017 untuk Pejabat Eselon II, III, IV di Lingkup Pemprov Sulut," tegas Gubernur Olly.

Dikatakannya, seharusnya sesuai aturan pemerintah tanggal 1 (satu) tapi masih tahun baru.

"Jadi, untuk Pemerintah Provinsi Sulut sendiri akan dilaksanakan pada 3 (tiga) Januari. Karena, OPD baru harus segera terisi sesuai arahan pemerintah pusat," katanya.

Selain itu kata Olly, tidak ada syarat khusus, yang terpenting pejabat tersebut sudah lolos mengikuti Assesment.

"Tidak ada syarat khusus namun pejabat sudah mengikuti tes seleksi. Yang pasti tidak ada non job untuk pejabat di lingkup Pemprov Sulut,

Kamis, 29 Desember 2016

Gubernur Apresiasi karena Natal Nasional Sukses

Gubernur Sulawesi Utara menghadiri ibadah Syukur suksesmya Perayaan Natal Nasional Tahun 2016 yang telah dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo, di Kabupaten Minahasa kamis (29/12) kemarin

Dalam sambutan  Gubernur mengatakan mengapresiasi kepada pemerintah dan masyarakat minahasa karena Natal Bersama bisa sukses
tentunya ini bisa berhasil karena senergitas antara pemerintah Pusat ,Provinsi Sulut dan kabupaten  Minahasa.

"Bapak Presiden dan para Menteri kabinet kerja mengapresiasi akan keberhasilan dan kelancaran acara Natal Nasional yamg dilaksanakan di Tondano kata Dondokambey
 
Artinya ini dapat dirasakan rakyat sulawesi utara umumnya khususnya rakyat minahasa, karena itu kita harus menjaga hubungan yang baik antar semua elemen masyarakat dan pemerintah,
hal hal ini akan berkelanjutan kalau kita saling mendukung untuk memajukan Sulut lanjut Dondokambey

"Selama Indonesia Merdeka dalam kurun waktu yamg tidak lama Presiden sudah 3 kali berkunjung ke Sulut,  ini merupakan sejarah bagi kita.".

Untuk itu orang Minahasa hatus bersatu  untuk memajukan sulawesi utara  khususnya minahasa kita jaga persatuan dan kesatuan komunikasi yang baik dan keamanan harus di jaga untuk kemajuan  semua.

" Selamat Natal dan Tahun Baru 2017 ". tutup  Dondokambey 

Dalam kesempatan Gubernur menyerahkan sembako secara simbolis kepada perwakilan lansia yang hadir dalam acara tersebut.

Dihadiri oleh Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow bersama ibu,  Ketua DPRD Minahasa James S Rawung anggota DPRD Minahasa, Sekreteris Daerah Minahasa Jefry Korengkeng, Pejabat Eselon 2 di lingkup Pemprov Sulut dan Minahasa ,  Pendeta , Pelayan khusus , Lansia, Kaum Bapa Tondano Raya  serta DPC, PAC ,Ranting PDIP se Minahasa ( Humas Pemprov Sulut),

Gelar FGD Review 2016 & Proyeksi 2017, Silangen kumpul Gagasan Akademisi Praktisi dan Pemerhati

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Edwin M Silangen SE MS memimpin langsung Focus Group Discusion (FGD) Evaluasi Kinerja Bidang Pendidikan, Perekonomian, Pertanian dan Infrastruktur Tahun 2016 serta Proyeksi 2017 di Hotel Granpuri, Kamis (29/12).

Silangen mengatakan pelaksanaan iven utamanya mengukur capaian kinerja pemerintahan hingga penghujung Tahun 2016 serta mencari kelemahan atau kekurangan yg perlu diperbaiki untuk pelaksanaan di Tahun 2017 bahkan tahun-tahun yang akan datang.

Dari sektor pendidikan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Prov Sulut mengungkapkan sejumlah poin penting diantaranya Peringkat Uji Kompetensi Guru (UKG) yang berada 10 besar terbawah nasional. Indeks Integritas Ujian Nasional yang masih pada Zona Kuning atau dapat digambarkan dimana kondisi masih Guru membagikan jawaban bagi siswa atau pengawas Ujian tidak melakukan tugasnya dengan baik saat pelaksanaan Ujian Nasional. Serta minat dari Lulusan SMA terhadap Bantuan Studi Tak terbatas untuk mahasiswa S1, S2 dan S3 di 50 universitas Top Dunia masih sangat minim. Tercatat hanya 1 mahasiswa yang lolos kualifikasi, namun karna mendapatkan beasiswa dari Pusat beasiswa, bantuan dari Pemda tidak diambil.

Menanggapi hal ini DR Max Ruindungan mengatakan membangun sektor pendidikan harus dimulai dari Guru, Infrastruktur dan Leadirship. Ruindungan menitikberatkan pada kemampuan Leadirship Guru di tingkat dasar yang masih sangat rendah. Guru di Kab/Kota sering mendapat intervensi politik. Beruntung Guru SMA sudah menjadi kewenangan Provinsi. Kepala sekolah tidak fokus lagi mengajar karna sibuk menanggapi isu-isu atau bisikan yang bisa mengancam posisinya.
Noldy Tuerah juga menambahkan yang saat ini terjadi Kurikulum serta Guru yang dihasilkan tidak berdasarkan kebutuhan di lapangan.
Untuk itu Sekprov menginstruksikan pada Kadis Pendidikan agar secepatnya merumuskan Grand Design Pendidikan di Sulut untuk menjawab persoalan baik jangka menengah maupun jangka panjang
Sementara itu dari Sektor Perekonomian akademisi dari Unsrat DR Vecky Masinambow memperkirakan PDRB Nominal Sulut 2016 akan menembus kisaran 100 triliun, jika ICOR 4 maka diperlukan sekitar Rp. 28 triliun riil investasi untuk pertumbuhan sekitar 7%. Berkaitan dengan Mega proyek infrastruktur seperti Bendungan kuil, KEK Bitung, Listrik Lahendong dan kebijakan di sektor pariwisata; maka tenaga kompetensi penting yang diperlukan jangka pendek: jasa konstruksi, logistik dalam berbagai jenjang, laboran penguji industri berbasis makanan, pariwisata dalam berbagai jenjang, pengukur tanah, keahlian dalam pelistrikan. Dibutuhkan kerjasama dari pihak eksekutif terkait regulasi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas akomodasi dan transportasi. Selain itu diperlukan kolaborasi dari pemda dunia usaha dan pelaku pendidikan untuk membangun kurikulum sebagaimana kompetensi di atas. Berkaitan dengan infrastruktur diperlukan konektifitas Nasional provinsi kabupaten/ kota sampai desa dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pertanian agroindustri dan UMKM.

Dari segi Infrastruktur Perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Prov. Sulut mengungkapkan bahwa untuk 2017 pembangunan akan diproyeksikan bagi penuntasan Manado Outer Ring Road Khususnya Ring Road III yang menghubungkan antara Winangun dan Kalasey/Malalayang untuk mengurangi titik kemacetan di dalam kota manado. Selain itu untuk pengembangan sektor pariwisata akan di buka akses jalan dari Airport Sam Ratulangi hingga Likupang. Selain itu ada fenomena dimana 5 tahun lalu ada permohonan pengalihan jalan Kabupaten/Kota ke jalan provinsi, namun kondisi saat ini pemerintah Kab/Kota mengajukan pengalihan jalan provinsi menjadi jalan kab/kota karna nilai Dana Alokasi Khusu (DAK) yang tergolong besar.
Menanggapi hal ini Tuerah yang selaku Moderator mengatakan besaran jumlah DAK bergantung pada penerimaan negara, ada kemungkinan bila penerimaan negara lagi seret jumlah DAK akan dipangkas menyesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Tuerah juga memberikan catatan penting terkait Jumlah DAK yang diterima jauh berkurang dari Tahub Sebelumnya. "DAK based on Proposal, apabila tidak ada usulan dari bawah otomatis Pusat tidak akan mengucurkan dana" terangnya.
(Humas Pemprov Sulut)

Rabu, 28 Desember 2016

Lembong Apresiasi Kepemimpinan OD-SK


Kepala BKPMR RI, Thomas Trikasih Lembong, Rabu kemarin, menyambangi kantor PTSP BKPMR Sulut. Pada kesempatan tersebut mantan Menteri Perdagangan ini, melakukan dialog dengan sejumlah SKPD terkait kendala perijinan dalam proses investasi di Sulut.

Kepala BKPMR Sulut, Linda Watania, menyampaikan hingga triwulan III di tahun 2016 ini, total investasi telah mencapai 148 persen dari target 2 triliun yang ditetapkan bagi daerah ini.
"Saat ini target BKPMR telah mencapai 148 persen hingga triwulan III," ujar Watania.
Namun dia menambahkan sejumlah kendala diantaranya terkait ijin prinsip Penanaman Modal Asing (PMA), dimana sering kurang koordinasi antara pusat dan daerah.

Sementara itu Kaban Bappeda, Roy Roring, Kadis Kehutanan, Herry Rotinsulu dan Kadis Nakertrans, Marcel Sendoh juga mengungkapkan sejumlah persoalan dan masukan untuk kemajuan investasi di daerah. Diantaranya kebijakan aturan yang berubah-ubah, perijinan di kehutanan dan persoalan tenaga kerja asing.

Terkait hal ini Lembong mengatakan dirinya bersyukur bisa hadir di Manado dan mendapatkan banyak masukan terkait penanaman modal di daerah. " Kami akan komunikasikan dengan sejumlah Menteri terkait untuk masukan - masukan ini. Pada intinya semua yang terbaik bagi kemajuan perekonomian bangsa ini," tandas Lembong sembari mengapresiasi langkah-langkah dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub, Steven Kandouw sehingga pertumbuhan ekonomi Sulut sangat baik bahkan bisa melebihi ekonomi nasional.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kadis Kehutanan, Herry Rotinsulu, Kaban Bappeda Roy Roring, Kadis Nakertrans, Marcel Sendoh, Kadishub, Joi Oroh, Kepala PTSP Roy Terok dan perwakilan BKPMR Kabupaten/Kota.

Pawai Santa Claus Berlangsung Meriah.

Rangkaian kegiatan Natal Nasional 2016 yang di gelar di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus berlanjut hingga Rabu (28/12) kemarin  berupa 'Parade Santa Claus'. Kegiatan yang disaksikan langsung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Ketua TP PKK Sulut, Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven O E Kandouw beserta Sekertaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, berlangsung penuh suka cita diruas jalan Boulevard Manado.

Adapun kegiatan tersebut diikuti sekitar ratusan peserta dari Kabupaten Kota se-Sulut baik dari tingkat pelajar TK hingga SMA dan instasi pemerintah dan swasta.

Menurut Gubernur, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Christmas Festival yang sudah  dari tanggal 1 Desember hingga tanggal 30 Desember mendapat respon dari baik dari masyarakat Sulut.

Kedepan kata Gubernur Olly, kegiatan Chrismas Natal akan digelar lebih meriah lagi.

Tahun depan kegiatan serupa akan lebih meriah lagi demi mewujudkan pemerintah OD-SK disektor pariwisata menuju Sulut Hebat

"Ini wujud dari rasa kerukunan antar umat beragama sebagai makhluk ciptaan Tuhan, ini yang ada di Sulut dan masyarakat juga turut mendukung serta meramaikan kegiatan ini," kata Gubernur.

Universitas Prisma Hadir Di Sulut, Dondokambey Harapkan Tunjang Daya Saing SDM Lokal

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengharapkan dengan kehadiran Universitas Prisma di Sulawesi Utara dapat menunjang peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia di Bumi Nyiur Melambai. Harapan ini disampaikan Gubernur saat Grand Opening Universitas Prisma, Rabu (28/12) di GKIC Kairagi Manado.
Lebih lanjut dikatakan Dondokambey Ini menjadi salah satu misi kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulut. Karena tidak dapat dipungkiri Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting yang dapat membawa perubahan pada proses tumbuh kembang suatu bangsa, sehingga kebutuhan terhadap kehadiran perguruan tinggi yang berkualitas, senantiasa menjadi hal mutlak yang harus dipenuhi.
Selain itu Gubernur juga mengingatkan bahwa universitas harus mampu memainkan peranan penting utamanya dalam mencetak SDM unggul yang mampu membawa bangsa ini pada perubahan-perubahan positif serta menciptakan gagasan-gagasan baru melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dimanfaatkan baik sebagai rujukan dalam peningkan pengembangan ilmu pengetahuan kedepan.
Turut hadir Presiden Ke-5 Republik Indonesia DR Hj Megawati Soekarno Putri, Mantan Wakil Presiden Ke-6 Jendral TNI (Purn) Try Sutrisnk,  Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw, Pangdam XII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Ketua TP PKK Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS.(Humas Pemprov Sulut)

Selasa, 27 Desember 2016

Jokowi : Perbedaan untuk Memperkuat Persaudaraan dan Cinta Anak Bangsa.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persaudaraan dan cinta sesama anak bangsa.

Ajakan itu disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato pada perayaan Natal Nasional Tahun 2016 di Wale Ne Tou Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (27/12).

"Dalam pesan Natal bersama ini, dengan penuh sukacita, mari kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Gembala umat mengingatkan kita semua untuk memperkuat persaudaraan dan cinta anak bangsa," .

Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut meriah sekitar 20.000 umat yang memadati gedung pertemuan Wale Ne Tou milik Pemerintah Kabupaten Minahasa.

‎Perayaan Natal Nasional Tahun 2016 bertema "Hari ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud" (Lukas 2:11) dan Sub Tema, Memperkuat Persaudaraan dan Cinta Anak Bangsa yang bakal dihadiri sekitar 20.000 orang.

Presiden Jokowi mengatakan, sebagai sesama anak bangsa, jalinan persaudaraan harus diperkuat dan menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati,

"Torang Samua Basudara. Dalam Natal bersama ini kita diajak untuk menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati, perdamaian dalam Keluarga Besar bangsa Indonesia," ujarnya

Dia mengatakan, perdamaian akan lahir apabila di antara sesama anak bangsa menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Perdamaian sejati dan kecintaan pada bangsa, itulah artikulasi nilai-nilai spiritualitas Natal," kata Presiden Jokowi.

Merayakan Natal berarti mengerakan nurani kita mencintai sesama jangan ada perbedaan karena kita saudara sebangsa setanah air,
musuh kita adalah kemiskinan, ketimpangan antara yang kaya dan miskin dan korupsi.
Selamat Hari Natal 2016 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2017. tutup Jokowi.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE mengatakan 71 tahun Indonesia merdeka, sejarah telah tercipta ini pertama kalinya Sulut jadi tuan rumah perayaan Natal nasional. Semoga menjadi berkat bagi warga, kebanggaan serta kehormatan yang begitu besar bagi warga Sulut," ujarnya

Apresiasi kepada bapak Presiden  yang telah menghadiri Natal di Sulawesi Utara. Tutup Dondokambey.

Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukito sebagai ketua Panitia Natal Nasional melaporkan,  masyarakat Minahasa masyarakat yang ramah , perayaan Natal Nasional yang  biasanya dilaksanakan di Jakarta yang sering di gelar di gedung-gedung mewah di jakarta sekarang sudah di rubah oleh bapak Presiden untuk dilaksanakan di daerah- daerah dan sekarang ini dilaksanakan di Tondano.

Ini menunjukan kepada  indonesia dan dunia bahwa sikap toleransi yang tinggi ada di Sulawesi Utara .
Torang musti bersatu biar torang berpencar torang tetap satu , tutup Lukita.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Panglima ABRI  Jenderal TNI Gotot Nurmantyo, Kapolri  Jenderal Pol Tito Karnavian, ketua TP PKK  Sulut Rita Dondokambey Tamuntuan Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw  bersama Wakil Ketua  TP PKK Sulut  Kartika Devi Kandouw Tanos dan Petinggi TNI / Polri.

Selain itu, pejabat eselon 2 di lingjkup Pemprov Sulut hadir pula warga Sulawesi Utara yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Surabaya, Jawa Timur, yang mengenakan pakaian khas Surabaya. ( Humas Pemprov Sulut).

Sejarah Tercipta, Pertama Kali Natal Nasional Digelar di Sulut.

Bangga!! Satu kata yang bisa di berikan atas segala capaian yang dilakukan dalam pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK). Setelah sukses mendatangkan puluhan ribu turis mancanegara, kali ini sukses OD-SK berhasil melaksanakan iven nasional.

Perayaan Natal Nasional bersama Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo Sukses di gelar Selasa (27/12) bertempat di wale Ne Tou Minahasa. Kegiatan tersebut menjadi sejarah bagi Sulawesi Utara.
‎Perayaan Natal Nasional Tahun 2016 bertema "Hari ini Telah Lahir Bagimu Juru Selamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Daud" (Lukas 2:11) dan Sub Tema, Memperkuat Persaudaraan dan Cinta Anak Bangsa.

Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutan menyatakan rasa bangga karena 71 tahun Indonesia merdeka. Untuk pertama kalinya Natal nasional dilaksanakan di Sulut dan dihadiri langsung oleh Presiden RI. Tahun 2016 ini juga Presiden telah 2 kali melakukan kunjungan ke Sulut. Ini merupakan hal yang luar biasa, Masyarakat Indonesia bisa melihat bahwa di Sulut ada kedamaian dan kebersamaan yang kuat sehingga semua orang bisa bersatu.

Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam sambuta  Natalnya mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persaudaraan dan cinta sesama anak bangsa.

"Dalam pesan Natal bersama ini, dengan penuh sukacita, mari kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Gembala umat mengingatkan kita semua untuk memperkuat persaudaraan dan cinta anak bangsa," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut meriah sekitar 20.000 umat Kristiani yang memadati gedung pertemuan milik Pemerintah Kabupaten Minahasa.

Presiden menyampaikan Selamat Merayakan hari Natal kepada seluruh umat kristiani di Indonesia. Dengan momentum Natal yang damai tetap dapat memperkokoh persatuan dan Bhineka Tunggal Ika bangsa.

Presiden Jokowi mengatakan, sebagai sesama anak bangsa, jalinan persaudaraan harus diperkuat dan menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati. "Dalam Natal bersama ini kita diajak untuk menghayati nilai-nilai perdamaian yang sejati, perdamaian dalam Keluarga Besar bangsa Indonesia," ujarnya.

Dia mengatakan, perdamaian akan lahir apabila di antara sesama anak bangsa menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Perdamaian sejati dan kecintaan pada bangsa, itulah artikulasi nilai-nilai spiritualitas Natal," kata Presiden.

Turut Hadir pada acara tersebut, Presiden ke 5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolri Jendral Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendagri Cahyo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong.(humas provinsi Sulut)


Dondokambey Dampingi Jokowi Tinjau Lokasi Pembangun Bendungan Kuwil

Didampingi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondkambey, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan yang berlokasi di Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (27/12) pagi. Bendungan tersebut dibangun dengan total anggaran sekitar Rp1,42 triliun.
“Ini adalah waduk Kuwil di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, luasnya 308 hektar. Besar sekali, kapasitasnya 23 juta meter kubik. Fungsinya untuk air baku di bawah berarti di Manado, Bitung, Minahasa Utara,” kata Presiden Jokowi kepada para wartawan usai peninjauan.
Menurut Presiden, sejumlah manfaat akan diperoleh dari pembangunan waduk tersebut, di antaranya pembangkit listrik dan penunjang sektor pariwisata. Di samping itu juga mengatasi banjir yang kerap terjadi di Provinsi Sulawesi Utara.
“Jadi banjir yang dulu melanda Manado berasal dari sungai Tondano di sini. Nanti juga ada fungsi pembangkit listrik, ya tiga ini yah nanti ditambah untuk pariwisata selesai kira-kira 2019,” terang Presiden.
Presiden menegaskan, pembangunan bendungan tersebut menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur Tanah Air. Ia menyebutkan, hingga saat ini sudah 21 bendungan yang dibangun oleh pemerintah sejak tahun 2015 silam.
“Tahun 2015 kan sudah memulai 13 bendungan waduk yang sudah kita mulai. Tahun ini kita mulai delapan, jadi total 21 bedungan waduk,” terang Presiden Joko Widodo.
Saat meninjau Bendungan Kuwil itu Presiden Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan.

Resmikan PLTP Lahendong, Jokowi Tepis isu Kebanjiran Tenaga Asing Ilegal

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) menepis isu bahwa Indonesia kebanjiran tenaga asing ilegal. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 serta PLTP Ulubelu Unit 3 Lampung di Tompaso, Minahasa, Selasa (27/12). Jokowi mengingatkan jangan ada yang percaya dengan sebaran fitnah, dengan tenaga kerja dan investasi yang dibilang sebagai ancaman, kebanjiran tenaga kerja. Ia menambahkan saat ini banyak diisukan tenaga kerja asing dari Tiongkok masuk ke Indonesia hingga jumlahnya mencapai 10 juta bahkan 20 juta orang. "Informasi yang saya terima jumlahnya 21.000 itu iya. Itupun keluar dan masuk karena kita banyak hal-hal yang kita belum siap yang harus dipasang tapi kalau kita sudah siap kita pakai tenaga kerja sendiri," katanya. Selain itu Jokowi tak lupa memberikan apresiasi terhadap besaran jumlah pekerja yang terserap dalam dua proyek ini, yakni sebanyak 2.750 pekerja lokal. Selanjutnya Presiden mencontohkan seperti halnya di PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 serta di PLTP Ulubelu Lampung Unit 3, tenaga kerja asing hanya datang sebentar pada awal-awal proyek dioperasikan. Para pekerja asing tersebut akan membantu mempersiapkan, melakukan setting awal, dan menyiapkan sampai terjadi transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada tenaga kerja di Tanah Air. "Setelah itu mereka pulang, karena mereka juga lebih senang bekerja di negara sendiri. Dipikir kerja di sini mereka senang? Mereka senang di negara mereka sendiri dekat dengan keluarga dan gaji di sana lebih tinggi," katanya. Presiden menilai isu yang beredar soal tenaga kerja asing ke Indonesia tidak logis sebab upah bekerja di Indonesia yang masih rata-rata Rp1,5 juta sampai tiga juta rupiah sedangkan di Tiongkok di atas Rp5 juta. "Mereka ada di sini tapi di awal-awal dalam sebuah proyek karena kita belum tahu teknologinya, pengalamannya mengenai itu juga belum ada dan ujungnya yang dapat manfaatnya misalnya di PLTP Lahendong dan Ulubelu adalah masyarakat, adalah kita," katanya. Presiden mengatakan dari PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 ini bisa melistriki 20.000 rumah di Sulawesi Utara sedangkan dari PLTP Ulubelu Unit 3 didapatkan manfaat kini kebutuhan listrik di Lampung sudah terpenuhi.

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan PLTP Lahendong unit 5 dan 6 dibangun dengan biaya investasi 7 juta dollar AS dengan Tarif ke PT PLN (Persero) sebagai pembeli utama yakni 11,42 sen dollar AS per KWh. Sementara PLTP Ulubelu investasi 4,75 juta dollar AS. Tarifnya 7,53 sen per KWh.

Jonan mengingatkan, bahwa untuk memenuhi target kelistrikan 35.000 MW, tidak ada keharusan setiap daerah membangun semua energi terbarukan. Tetapi, seharusnya disesuaikan dengan potensi sumber daya yang ada di masing-masing daerah tersebut.

Misal di Sulawesi Utara, yang ada adalah sumber daya uap dan air, maka dibangunlah PLTP. Menurut dia, hal ini adalah energy mix, dimana potensi energi berasal dari aneka sumber daya.

"Yang terpenting adalah harga listrik dari sumber energi baru dan terbarukan lebih murah dari energi fosil dan berdaya guna untuk meningkatkan daya saing industri," kata dia.

Untuk diketahui pr8oyek-proyek infrastruktur energi yang dibangun Pertamina diharapkan dapat memberikan efek berganda terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di sekitar PLTP.

Proyek yang diresmikan Jokowi yakni PLTP Lahendong unit 5 dan 6 berkapasitas 2 x 20 MW di Tompaso, Minahasa, Sulawesi Utara.

Proyek tersebut senilai 282,07 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,3 triliun. Proyek tersebut mulai dikerjakan sejak 5 Juli 2015 dengan target penyelesaian masing-masing Desember 2016 dan Juni 2017.

Namun, proyek tersebut sukses dikerjakan lebih cepat menjadi 15 September 2016, atau lebih cepat tiga bulan untuk unit 5 dan 9 Desember atau lebih cepat enam bulan untuk unit 6.

PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang menggunakan skema total project (hingga menghasilkan listrik) tersebut telah menambah kapasitaas pembangkit di Area Lahendong menjadi 120 Mega Watt (MW).

Turut Hadir Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey SE, Dubes Selandia Baru untuk Indonesia, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Irjen Pol Tito Karnavian, Pangdam XIII Merdeka, Kapolda Sulut dan Dirut PLN.




Minggu, 25 Desember 2016

Pesan Natal Wagub: Sulut Hebat Karena Saling Mengasihi

Provinsi Sulawesi Utara bisa menjadi provinsi yang hebat karena masyarakat saling mengasihi, menghargai antar sesama.

Hal tersebut disampaikan Wagub saat menyampaikan pesan Natal dalam perayaan Natal tahun 2016 yang jatuh pada Minggu tanggal 25 Desember, bersama jemaat GMIM Eben Heazer Bumi Beringin Manado.

Natal merupakan perwujudan rasa saling mengasihi dengan penuh kerendahan hati karena seperti Yesus hadir di dunia dengan penuh kesederhanaan.

Melalui perayaan Natal ini Wagub menyatakan agar  kita semua mewujud nyatakan kasih dalam kehidupan sehari-hari, karena kalau kita tidak memiliki kasih itu sama dengan tidak ada artinya dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan di dunia ini. Masyarakat harus tetap menjaga sikap toleransi yang saat ini terpelihara dengan baik, menjadi contoh bagi bangsa Indonesia bahwa Sulut tetap menjunjung tinggi pluralisme. Secara Pribadi dan keluarga Wagub juga menyampaikan Selamat Natal kepada seluruh masyarakat Sulut kiranya damai Natal senantiasa bersama masyarakat.

Selesai melaksanakan ibadah Natal, Wagub se keluarga Kandouw Tanos bersilaturahmi bersama Gubernur Olly Dondokambey Tamuntuan di kediaman pribadi Gubernur, setelah itu Wagub melaksanakan Open  House menerima kunjungan tamu dari Forkopimda, para kepala daerah, kepala SKPD dan tamu undangan lainnya.(humas provinsi Sulut)

Sabtu, 24 Desember 2016

Gubernur Suport Peningkatan Kesehatan Untuk Masyarakat Sulut Melalui BPJS

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara  selalu mendorong Pemerintah di Kabupaten Kota, melalui para Bupati Walikota untuk meningkatkan hal-hal untuk membuat kemajuan pembangunan daerah serta memberikan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakatnya yang salah satunya di bidang kesehatan. Himbauan itupun oleh Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengatakan mensuport peningkatan kesehatan masyarakat di Sulut melalui program-program seperti halnya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang sangat berguna untuk masyarakat.

"Dengan adanya penandatanganan perjanjian kerjasama intregritas Jamkesda ke JKN dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan para Bupati Walikota, diharapkan peningkatan masyarakat untuk BPJS bisa 100 persen. Dimana sekarang ini dari data yang ada baru 70 persen, mudah-mudahan tahun depan (2017) sudah akan ada peningkatan lagi," terang Gubernur sembari menambahkan, kiranya pihak BPJS bisa membangun komunikasi yang baik dengan para pemerintah daerah (Kabupaten Kota,red), saat diwawancarai wartawan di lobi kantor Gubernur, Jumat (23/12) sore tadi.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut, Jemmy Lampus dalam memberikan kata pengantar dalam kegiatan 'Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Intregritas Jamkesda ke JKN-KIS se-Provinsi Sulawesi Utara' yang digelar BPJS Regional X Wilayah Sulut, Sulteng Gorontalo dan Maluku, bertempat di Aula CJ Rantung Kantor Gubernur mengatakan pemerintah tetap melakukan upaya-upaya dalam pengembangan kesehatan.

"Dijajaran kesehatan terus berbenah diri untuk melakukan pelayanan yang lebih baik, seperti halnya dengan upaya akreditask Puskesmas agar masyarakat akan lebih mendapatkan pelayan kesehatan yang prima. Dengan tujuan penandatanganan ini untuk mempercepat universal coverage," terang Lampus.

Sementara itu Ditektur BPJS, Fahmi Idris mengungkapkan rasa syukur atas perhatian respon penuh dari pemerintahan provinsi dan Kabupaten Kota di Sulut atas kegiatan yang diselenggarakan oleh BPJS.

"Kita berharap bersama untuk kiranya para masyarakat keseluruhan di Indonesia khususnya di Provinsi Sulut sudah bisa merasakan jaminan kesehatan dengan pelayanan yang baik sehingga kesehatan para masyarakat menjadi penting untuk menjadi perhatian bersama sebagaimana program dari pak Presiden dalam peningkatan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Idris.

Adapun pada kesempatan itu juga dalam sambutan Kepala Regional X Wi, I Made Puja Yasa mengatakan, perkembangan JKN di Sulut sampai dengan tanggal 16 Desember berjumlah 1.722.446 dengan komposisi 48 persen penerima bantuan APBN,10 persen Jamkesmas, 17 pengguna mandiri, 7 persen badan usaha serta PNS 12 persen.

"Jumlah masyarakat di Sulut 2.386 jiwa, dan kami bersyukur untuk JKN di wilayah regional X diangka 82 persen diatas rata-rata angka nasional yang hanya78 persen. Adapun untuk kerjasama rumah sakit (RS) di Sulut, dari 42 RS baru 36 RS yang kerja sama sedangkan 6 RS belum karena masih terkait administrasi dan izin operasional. Mudah-mudahan bisa ada komitmen dari RS yang belum untuk mempercepat pengurusannya agar segera medapatkan fasilitas dari JKN untuk peningkatan kesehatan masyarakat," terang Puja Yasa.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah Bupati Walikota serta yang mewakili, beserta para Kepala Dinas Kesehatan dari Kabupaten Kota dan jajaran pegawai BPJS di Sulut. (Humas Pemprov Sulut)