Kamis, 30 Maret 2017

Gubernur Apresiasi Warga Sulut di Jepang

Dengan berbagai kesibukan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dan Ketua TP PKK Sulut  Rita Tamuntuan Dondokambey  dalam kunjungan ke Jepang, berusaha menyempatkan diri bertemu dengan warga Sulut yang ada di Kota Oarai, sekalipun tidak diagendakan tetapi Gubernur dan rombongan berusaha memenuhi harapan warga Nyiur Melambai yang bermukim di Qarai, dalam pertemuan yang singkat beberapa masyarakat menyampaikan harapan - harapan kepada Pemerintah Sulawesi Utara .

Dalam suasana  kekeluargaan yang penuh keakraban ini Gubernur memberi apresiasi kepada warga Sulut yang berjuang di rantau, dan berkomitmen membantu beberapa persoalan terkait ketenagakerjaan di Jepang , dimana menurut penuturan  Stery Makalew salah seorang warga yang telah 18 tahun bermukin di negara Sakura ini, persoalan di Jepang adalah banyaknya perusahan/ LPK yang mendatangkan tenaga magang swasta namun tidak dibarengi dengan pelatihan bahasa dan ketrampilan memadai sehingga berakibat pada buruknya kualitas latihan tersebut, menanggapi hal ini Gubernur Olly berjanji akan menyiapkan pelatihan bahasa bagi putra putri sulut  yang akan mengikuti program magang ke Jepang bekerja sama dengan Unsrat, Gubernur juga memberikan apresiasi kepada salah satu warga Jony Galag yang membentuk NGO ( Non Goverment Organization ) atau LSM di Jepang dan sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah Jepang, diharapkan  NGO ini bisa membantu masyarakat Sulut yang berada di Negara Matahari Terbit ini.

( HUMAS PEMPROV SULUT ) 

Peluang Magang SDM Sulut di Jepang terbuka Lebar


Komitmen untuk menuju  Sulut Hebat terus dipacu dan dipicu oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, hal ini dibuktikan Gubernur Olly Dondokambey SE, kala bertatap muka dengan Presiden International Manpower (IM) Development Organization Japan,  Mr Kyoei Yanagisawa, sebagai lembaga pembinaan Sumber Daya Manusia serta Pertukaran tenaga teknik. Guna membicarakan program kerja sama siswa magang selanjutnya juga secara  marathon Gubernur Sulut bersama Rektor Unsrat bertemu pihak  Universitas St  Luke, yang memiliki program specialis tenaga medis perawatan yang  akan di rekrut dari Sulut, sebagaimana di kutip Kabag Humas Pemprov Roy Saroinsong  Kamis waktu setempat (30/03/17)

Mr Yanagishawa dalam sambutannya mengharapkan Gubernur dapat mendorong pelaksanaan magang di sulut sesuai komitmen Presiden dan Menaker dengan mempersiapkan pemuda pemudi  Sulut, gayung bersambut Gubernur siap melatih calon pemagang dengan pelatihan bahasa dan budaya, dan juga membuka peluang kerjasama dibidang lain.

Dalam kesempatan ini Gubernur meminta kepada President IM Japan agar Sulut bisa mendapat jatah 200 orang calon magang dan langsung disetujui President IM , selanjutnya Gubernur akan mempersiapkan pelatihan bahasa dan budaya dengan melibatkan beberapa stakeholders.

     

IM Japan sendiri merupakan sponsor dan atau pelindung bagi peserta selama mengikuti magang kerja di Jepang. Dengan bahasa yang lebih familiar, IM Japan kerap disebut sebagai 'ayah angkat' bagi peserta magang selama berada di Negeri Sakura. 


"Kami membicarakan membuka lowongan magang untuk para calon magang  yang akan dididik oleh pemerintah lewat Disnakertrans agar mereka benar-benar siap mengikuti perekrutan," terang Gubernur Olly

Ditempat terpisah Gubernur bertemu dengan Ketua Yayasan dan Rektor St Luke International University Mr Tsuguya  Fukui,
St Luke University merupakan Universitas Kristen  yang didirikan tahun 1901 oleh Misonaris Kristen dari Amerika Mr Rudolf Bolling Teusler. Terletak di : 9-1 Akashi-cho, Chuo-ku Tokyo 104-8560, Japan.
Universitas St Luke International memiliki Rumah sakit bertaraf international dengan moto " The Best Medical Service with Excellent Hospitality".
juga merupakan pusat pelatihan kebidanan terbaik di Jepang.
Pertemuan ini membahas kerja sama di bidang pendidikan kesehatan, menindak lanjuti pertemuan sebelumnya dengan Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat, kedepan diharapkan jalinan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak akan semakin erat.

Dalam kunjungan kerja ke Negeri Matahari Terbit itu, Gubernur Olly didampingi Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrey Angouw dan anggota DPRD Rocky Wowor, Sekda Provinsi Edwin Silangen, Kadis Pendidikan Gemmy Kawatu dan Pembina Ganbatte Indonesia Meydi Lensun.
Harapan Gubernur Kepada anak-anak Sulut yang  sedang dan akan mengikuti program magang di Jepang,  berharap para siswa magang benar-benar mengikuti proses perekrutan dengan mengikuti keseluruhan prosedur yang distandardkan.(R2LS)
  Demikian Kabag Humas Pemprov  Sulut memberitakan


Gelar RAT Ke-38, Wagub Kandouw Harap KP-RI Kopergub Mampu Sejahterakan Anggotanya

Koperasi mempunyai misi untuk beperan nyata dalam menyusun perekonomian yang berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi yang mengutamakan kemakmuran masyarakat.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw dalam sambutannya yang diwakili Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Ch. E. Talumepa, SH, M.Si dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kantor Gubernur (KP-RI Kopergub) ke-38 Tahun Buku 2016 di Ruang F.T Tumbelaka, Kamis (30/3/2017) siang.

"Dalam rangka mewujudkan misi tersebut, koperasi harus terus berusaha mengembangkan, memberdayakan dan memperkuat kelembagaan dan usaha agar sehat, kuat, mandiri, tangguh dan berkembang melalui peningkatan kerjasama, potensi dan kemampuan ekonomi anggota," katanya.

Wakil gubernur juga mengatakan tantangan yang harus dihadapi KP-RI Kopergub saat ini di tengah persaingan dengan berbagai lembaga usaha lainnya. "Tantangan utama koperasi adalah mensejahterakan anggotanya di tengah persaingan  dengan lembaga usaha lain yang lebih baik dari segi modal, SDM dan teknologi," bebernya.

Lebih lanjut, Kandouw berharap pelaksanaan RAT selain menjadi evaluasi organisasi juga dimanfaatkan untuk mengoptimalkan peranan KP-RI Kopergub yang diantaranya adalah memperbanyak diversifikasi jenis usaha. "Perbanyak perekrutan anggota baru, perbanyak diversivikasi jenis usaha, buka peluang kerjasama dengam lembaga usaha lain," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Ch. E. Talumepa, SH, M.Si dalam kapasitasnya sebagai pejabat pembina koperasi menjelaskan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan kewajiban setiap pengurus dan pengawas koperasi untuk mempertanggungjawabkan kegiatan koperasi selama satu tahun.

"Pertanggungjawaban kegiatan koperasi ini dilaporkan ke anggota melalui rapat anggota yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi sekaligus pemilik koperasi," katanya.

Talumepa juga mengapresiasi pelaksanaan RAT tersebut karena dapat dilaksanakan sebelum jadwal yang telah ditentukan. "Penyelenggaraan RAT Tahun Buku 2016 ini layak diapresiasi karena dapat dilaksanakan sebelum 30 Juni 2017," ujarnya.

Diketahui, KP-RI Kopergub di tahun 2016 menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik. Rasio Likuiditas atau kemampuan melunasi kewajiban jangka pendek sangat baik atau 1,063 persen. dan rasio solvabilitas atau kemampuan melunasi total kewajiban juga sangat baik atau 332,45 persen. Adapun rasio rentabilitas atau kemampuan modal sendiri (kekayaan bersih) mengjasilkan SHU baik atau 9,15 persen.

Di tempat yang sama, Ketua KP-RI Kopergub Drs. F. Mewengkang, MM menjelaskan keberhasilan pengurus koperasi untuk menurunkan nilai tunggakan pada akhir tahun 2016 menjadi sebesar Rp. 1,27 miliar. "Hasil positif terlihat pada jumlah tunggakan tahun 2016 sebesar Rp. 1.273.262.351. Ini adalah penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp. 1.467.307.000," katanya.

Meskipun nilai tunggakan di tahun 2016 menurun, Mewengkang mengatakan pengurus koperasi tetap melakukan penagihan dari rumah ke rumah di tahun 2017. "Pengurus selalu melakukan penagihan door to door dan telah memberikan hasil positif. Tahun 2017 penagihan terus dilaksanakan," paparnya.

Terkait keuangan KP-RI Kopergub tahun 2016, Mewengkang mengatakan seluruhnya telah diaudit oleh kantor akuntan publik. "KP-RI Kopergub mendapatkan opini wajar dalam semua hal pada tahun buku 2016. Selain itu, pengawas KP-RI Kopergub juga selalu memeriksa rutin setiap tiga bulan," imbuhnya. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Kementerian PUPR Gelar Pra Konsultasi Regional 2017, Wagub : Infrastruktur Sulut Akan Lebih Diprioritaskan Pusat



Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar kegiatan Pra Konsultasi Regional tahun 2017 wilayah Sulawesi-Maluku-Papua, di Hotel Sintesa Peninsula Manado (30/3/2017).

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw mengapresiasi terhadap kegiatan Kementerian PUPR yang dilaksanakan di Manado dan mengucapkan selamat datang selamat bakudapa untuk mengikuti dan melaksanakan  agenda ini.

Di Sulawesi Utara sedang  dilaksanakan beberapa program prioritas dan proyek strategis Nasional diantaranya, Bendungan Lolak di Bolmong, Bendungan Kuwil di Minahasa, jalan Tol Manado Bitung, International Hub Port Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, dan jalan penghubung Gorontalo Manado .
Sedangkan program prioritas  pengembangan Bandara Sam Ratulangi, Pembangunan Trem Dalam Kota Manado, Jalur Kereta Api Manado Bitung, Pengembangan Kawasan Pariwisata Likupang , Manado Outer Ring Road III ( Winangun-Malalayang) Pembangunan TPA Regional di Kabupaten Minut dan pembangunan Bendungan Sawangan di Minahasa
“Pasti dengan menjadi tuan rumah terkait kegiatan ini, maka infrastruktur di Sulut, ikut akan lebih diprioritaskan oleh pemerintah pusat. Maka diharapkan identifikasi dan underline kebutuhan akan infrastruktur Sulut lebih mendapat perhatian dari daerah daerah lain di Indonesia,  tegas Wagub

Dengan adanya masukan dan materi yang dibawakan, membuat para peserta saat pulang dari sini, dapat menyiapkan program tahun ini dan tahun depan.

Pra Konsultasi Regional ini digelar Kementerian PUPR untuk mengidentifikasi isu isu strategis bidang PUPR tahun 2018, sekaligus mengidentifikasi awal rencana aksi pencapaian output atau pekerjaan strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Selain itu, kegiatan ini dimaksud juga sebagai ajang konsolidasi program tahun 2018 antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah daerah melalui dinas bidang PUPR termasuk sinkronisasi antar sektor guna mengetahui kebutuhan infrastruktur di masing masing wilayah pengendalian strategis.

Kandouw berharap ada koordinasi lintas sektor baik dari Perhubungan, PU , pariwisata dan sektor lainnya  agar sulut nanti semakin maju karena kebutuhan infrastruktur di sulut bisa terpenuhi.


Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Rido Matari Ichwan kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh program pembangunan infrastruktur prioritas dari daerah daerah dengan Polda pengembangan infrastruktur yang berbasis WPS.

Hal ini dimaksud, agar kawasan kawasan kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan, dianalisis kebutuhan infrastrukturnya, dan dibuatkan masterplan dalam jangka waktu tertentu, dari 10 tahun, 5 tahun, 3 tahun, dan malahan tahunan.

Diapun mencontohkan, bagaimana sentra produk dari Bolmong, Tomohon, dan sejumlah sentra produksi, boleh mencapai pasar dengan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai.

Konsultasi Regional di hadiri oleh  Kepala Bapeda , Dinas PU  se Sulawesi Maluku dan Papua.
(Humas Pemprov Sulut )

Rabu, 29 Maret 2017

Sulut Perkuat Kerjasama Dengan IDEA Consultant Inc Jepang


Dalam lawatan kunjungan Kerja ke Negeri Sakura-Jepang, oleh Pemerintah Provinsi Sulut, yang di pimpin Gubernur Olly Dondokambey SE, setelah selang  beberapa hari sebelumnya di Kota Osaka, mengadakan pertemuan bersama Tenaga Kerja Magang asal Sulut, maka pada pertemuan selanjutnya melakukan Meeting Disccusion serta Perjanjian Bilateral dengan jajaran Perusahaan IDEA Consultant Inc. Yang di hadiri langsung CEO Perusahaan, Dr Hideo Tabata, di Ibukota Negara Matahari Terbit-Tokyo Jepang, Rabu 29/03/17.


     Ketika Gubernur Sulut berkenan melakukan presentasi pada pertemuan bilateral tersebut oleh Pemerintah Prov, serta Universitas Sam Ratulangi Manado dengan Perusahaan IDEA Consultans Inc. Sebagaimana dikutip Kabag Humas Pemprov Sulut Roy RL Saroinsong SH,  Pihak Pemprov Sulut berharap kiranya kerjasama yg telah berjalan dgn Universitas Sam Ratulangi Manado selama ini dapat ditingkatkan dan berlangsung secara periodik.

    Lebih jauh diuraikan Gubernur Olly Dondokambey SE, secara gamblang menjajaki akan kerja sama Bilateral dengan Pihak Perusahaan tersebut dalam hal pengembangan Sektor Kemaritiman, Pariwisata dan Normalisasi Danau Tondano,  juga  memperkenalkan potensi maritim Sulut dgn banyaknya pulau- pulau yang bisa dikembangkan, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam hal Investasi, dikaitkan dengan  posisi strategis Sulut di bibir Pasifik.

  Diakhir pertemuan tersebut juga dilakukan pertukaran cendera mata antara kedua belah pihak. Turut serta pada forum pertemuan Bilateral tersebut diantaranya Ketua DPRD Andre Angouw, Sekprov Edwin H Silangen SE MS, Rektor Unsrat Prof DR Ellen Kumaat DEA, Anggota DPRD Sulut Rocky Wowor, Kadis Pendidikan Gemmy Kawatu SE. (R2LS)

  Demikian Kabag Humas Selaku Juru Bicara memberitakan



Dengar Aspirasi Internal, Ini Capaian yang Mau Dilakukan Bagian Komunikasi Publik di 2017

Untuk lebih memacu dan  meningkatkan kinerja Bagian Komunikasi Publik Setda Provinsi Sulawesi Utara di tahun 2017 ini, Kepala Bagian Drs. Roy Saroinsong, SH memimpin rapat evaluasi internal bersama seluruh ASN dan THL di ruangan Biro Protokol, Kerjasama dan Komunikasi Publik, Rabu (29/3/2017) pagi.

Dalam arahannya, Roy Saroinsong yang juga turut didampingi Kasubag Fasilitasi Mass Media, Defries Walangitan SSos, Kasubag Pengumpulan dan Penyaringan Informasi Dr Jocelyne Renny Makalew MSi,  mengatakan bahwa rapat internal dilaksanakan untuk memaksimalkan kinerja bagian komunikasi publik sebagai ujung tombak kegiatan pimpinan daerah. Dalam hal Publikasi Pemberitaan  serta Dokumentasi, maupun kerjasama kemitraan dengan Media Pers.  Dia berharap agar seluruh ASN dan THL selalu melaksanakan tugas dengan baik.

“Rapat konsolidasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja. Apalagi tugas kita berhubungan langsung dengan Pimpinan Daerah semisal  Gubernur, Wakil gubernur dan Sekdaprov sehingga butuh koordinasi yang akurat antara sub bagian,serta akselerasi dan spirit kerja yang solid antar sesama petugas Peliputan maupun aspek tata kelola managemen internal guna menjawab tantangan tugas dan pengabdian yang semakin kompleks dan beragam," tegasnya.

Diketahui, pada bagian komunikasi publik terbagi dalam tiga sub bagian, yaitu bagian fasilitasi media massa, bagian publikasi dan bagian pengumpulan dan penyaringan informasi.

Pada kesempatan itu juga, Saroinsong mengatakan, berbagai terobosan baru di bagian komunikasi publik mengemuka dalam rapat internal itu. Menurutnya, semua itu ditujukan untuk pengembangan program dan kegiatan  searah dengan visi dan misi yang saat ini diusung oleh pasangan Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw yang dikenal dengan Gebrakan OD-SK (Orientasi Daerah Selesaikan Kemiskinan), menuju Sulut Hebat.

"Semua aspirasi yang dihasilkan dari rapat ini akan segera ditindaklanjuti. Itu penting demi memenuhi aspek  kinerja yang berkualitas sehingga mampu mendukung aplikasi khususnya kegiatan pemerintah daerah dalam pemberitaannya," tutup Kabag Roy Saroinsong (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Senin, 27 Maret 2017

Peluang Masih Terbuka Lebar, Gubernur Olly Adakan Pertemuan dengan Peserta Magang di Osaka

Peluang magang kerja ke Jepang masih terbuka lebar. Kesempatan ini terbuka sejak pemerintah Indonesia melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), menerapkan kebijakan program magang ke Jepang sejak 1 April 2015 hingga 31 Maret 2021.

Program magang di Jepang ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pemuda Indonesia di bidang industri, keterampilan kerja, menambah wawasan ilmu pengetahuan dan meningkatkan etos kerja.

Kesempatan itu juga dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemuda Sulawesi Utara yang sedang mengikuti program magang di Jepang. Hal itu terungkap saat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang didampingi Ketua Deprov Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS , anggota Deprov Rocky wowor, Kadis Diknas Gemmy Kawatu dan Pembina Gambatte (Gabungan Alumni Jepang Berusaha Amat Tekun Taat dan Enerjik) Meidy Lensun bertemu dengan peserta magang dalam jamuan malam di Osaka, Minggu (26/3/2017) di sela kunjungan kerja ke negara matahari terbit itu.

Dalam jamuan malam itu peserta magang menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Olly dan rombongan yang dinilai serius untuk mengembangkan program ini. Marco Mailoor, peserta magang dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mengatakan program magang yang membawanya ke Jepang tidak lepas dari peranan gubernur dan Meidy Lensun yang memprakarsai program tersebut hingga dapat dilaksanakan di tempat tinggalnya. Menurut Marco pengalaman menjadi kenshusei (siswa magang) membuat dirinya dan peserta magang lainnya bisa mendapatkan ilmu, etos kerja, dan disiplin kerja yang baik.

Menanggapi hal itu, Gubernur Olly mengatakan pengembangan kerja sama antara IM Jepang dan Sulut akan lebih difokuskan. Olly bahkan berencana akan membuka lowongan kerja magang sebanyak mungkin.  Nantinya para calon peserta magang itu akan dididik oleh dinas tenaga kerja agar mereka benar-benar siap mengikuti perekrutan. Direncanakan gubernur juga akan mengadakan pertemuan dengan Presiden IM japan Mr Yanagishawa untuk membahas hal tersebut.

Diketahui, khusus bagi putra putri Sulut lulusan SMA sederajat usia 19-26 yang berminat mengikuti magang di Jepang, setelah mendaftar, mereka kemudian mengikuti tahapan proses seleksi. Selanjutnya mengikuti pelatihan bahasa dan keterampilan kerja yang dibutuhkan seperti mekanik, ahli elektronik, las listrik, bangunan, perkayuan, pabrik makanan dan lainnya.

Adapun sejumlah persyaratan lainnya yang harus dipenuhi. Yaitu, sehat jasmani dan rohani, tidak bertindik atau bertato, berkacamata serta buta warna. Calon peserta juga harus mengikuti beberapa tes dasar seperti berhitung, fisik ringan, kesehatan dan wawancara.

Selain itu ada sejumlah dokumen persyaratan administrasi yang harus dilengkapi, yakni fotokopi KTP, ijazah terakhir, kartu keluarga, SKCK, Kartu Kuning dari dinas tenaga kerja dan pas foto terbaru. Setelah lolos proses administrasi, lalu akan diberikan pembekalan tahap awal atau pra magang selama dua bulan di Sulut.

Usai pra magang, calon peserta mengikuti cevest yang berlangsung selama dua bulan juga. Jika dinyatakan lolos, maka calon peserta akan di berangkatkan ke Jepang. Selama di Jepang mereka akan mengikuti pendidikan selama satu bulan sebelum bekerja dan setelah itu langsung mengikuti program magang selama tiga tahun.

Sebagai kompensasi menjadi peserta magang cukup menggiurkan. Setiap peserta magang akan mendapatkan tunjangan sebesar 15 juta setiap bulan dan mendapatkan modal kerja setelah menyelesaikan program. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Jumat, 24 Maret 2017

Sekdaprov Harap Sekretaris Dewan Se-Sulut Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Meskipun telah ditata dengan baik, berbagai tugas dan fungsi sekretaris dewan dalam pelaksanaannya tidak jarang ditemui hambatan dalam pencapaian target yang telah ditentukan.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Utara, Edwin Silangen, SE, MS yang diwakili Sekretaris DPRD Bartolomeus Mononutu, SH dalam Forum Komunikasi Sekretaris DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Sulut yang diadakan di Hotel Gran Puri Manado, Jumat (24/3/2017) siang.

"Karena tantangan dan hambatan itulah, peran dan fungsi para sekretaris dewan menjadi penting dan strategis untuk menjembatani hubungan mitra kerja antara pemerintah dan anggota dewan," katanya.

Untuk mewujudkan hal itu, Sekdaprov berharap para sekretaris dewan dapat bekerja profesional untuk memperlancar tugas anggota dewan. "Sekretaris dewan harus dapat mengatur dengan baik jajarannya, agar dapat memberikan pelayanan yang cepat, efektif dan tuntas dengan kemampuan handal dan profesional demi memperlancar tugas para anggota dewan," ujarnya.

Diketahui, berbagai pengesahan peraturan daerah melalui program legislasi daerah adalah fungsi anggota dewan. Silangen mengatakan keberhasilan fungsi tersebut erat kaitannya dengan kemampuan dan kesiapan sekretaris dewan. "Kelancaran pengesahan peraturan daerah melalui program legislasi daerah akan meningkatkan akselerasi kinerja pemerintah secara keseluruhan dalam pencapaian program prioritas pembangunan daerah," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sekdaprov berharap melalui forum sekretaris dewan tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas sekretaris dewan dalam pengelolaan administrasi kesekretariatan. "Kesalahan pengelolaan dapat dihindari serta pengelolaan keuangan yang akuntabel dapat diwujudkan," katanya.

Selain diikuti oleh para sekretaris dewan kabupaten dan kota, kegiatan itu turut dihadiri Perwakilan Inspektur Khusus Itjen Depdagri Adi Prayoga, SE dan Drs Kusna Heriman. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Gelar Seleksi Terbuka Eselon II.. ini surat resminya