Selasa, 27 Juni 2017

Menkumham RI Yasonna Laoly dan Gubernur Olly Dondokambey Membuka Perkemahan Kreatif Remaja Nasional PGI dan Sinode GMIM 2017



Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H. Laoly SH, MSc.
 Ph.D bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE menghadiri dan membuka Perkemahan Kreatif Remaja Nasional ( PKR ) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia ( PGI ) dan Sinode GMIM  2017 yang dihadiri ribuan remaja di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem Kabupaten Minahasa Senin (26/06/2017 ) Kemarin.

 Acara ini di awali dengan Ibadah yang di pimpin oleh Pdt.Hendry Runtuwene S.Th dengan mengutip ayat Alkitab Matius 5 : 13-16 Tentang (Garam dunia dan terang dunia ) dimana Runtuwene mengatakan bahwa remaja gereja harus berfungsi untuk mengarami remaja yang ada di daerah dan bangsa indonesia.
Setelah Ibadah, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly SH MSc Ph.D dalam sambutanya mengatakan saya sungguh merasa sukacita dapat hadir di tengah-tengah adik-adik remaja dalam acara kegiatan Perkemahan Kretif Remaja (PKR) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan Remaja GMIM karena belakangan ini kita dengar maraknya persoalan yang mengatasnamakan  agama   lunturnya kebangsaan atau nasionalisme, kita perlu tahu apa itu bangsa yang artinya adalah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu wilayah tertentu dan memiliki rasa persatuan yang timbul karena pengalaman sejarah yang sama serta memiliki cita-cita   bersama yang ingin dilaksanakan di dalam negara yang berbentuk negara nasional sedangkan nasional adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suatu bangsa, serta di pengaruhi faktor politik, ekonomi sosial dan intelektual yang terjadi dalam lingkungan kebudayaan melalui proses sejarah (historis), kata  Menteri Yasonna Laoly 

  Nasionalisme berperan sebagai identitas negara serta tali pengikat antara jati diri bangsa dengan warga negaranya, bangsa dan nasionalisme berfokus pada nilai- nilai kebudayaan bangsa secara menonjol dan termasuk bahasa didalamnya, nasionalisme memiliki arti sebagai suatu perasaan mencintai bangsa dan negara dari seluruh aspek yang ada, semangat kabangsaan dan patriotisme dapat di tumbuhkan melalui peran keluarga ujar  Yasonna Laoly

Keluarga memberikan pendidikan sejak dini dan memberikan contoh atau teladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa,
begitu pula dengan peran pendidikan memberikan pelajaran tentang pancasila dan kewarganegaraan dan bela negara serta melatih untuk aktif berorganisasi serta mengadakan upacara setiap senin dan hari besar nasional, Ujar Yasonna Laoly.
 Peran pemerintah dengan menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan serta lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun indonesia agar lebih baik lagi, kepada adik -adik remaja untuk bersama- sama fokus belajar dalam mencapai cita- cita dan menjaga persatuan dengan berperilaku berdasarkan Akitab dengan meneladani kasih Tuhan Yesus Kristus yang rela berkorban untuk menyelamatkan manusia,  serta hati- hati bergaul dan jauhi narkoba , pergaulan bebas juga bijak menggunakan internet serta menjadi pelopor dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dan patriotisme untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI ) yang kita cintai dan banggakan, tutup Yasonna Laoly


Pada kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE dalam sambutannya mengatakan puji dan syukur patutlah kita panjatkan kehadirat Tuhan kita Yesus Kristus, atas limpahan kasih dan karunia-Nya sehingga kita dapat di pertemukan di tempat ini, serangkaian dengan pelaksanaan pembukaan perkemahan kreatif remaja nasional (PGI) dan Sinode GMIM tahun 2017.
Sehubungan dengan itu atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, juga selaku Ketua Umum Panitia Perkemahan Kreatif Remaja Nasional (PGI) dan Sinode GMIM tahun 2017, saya memberikan apresiasi dam ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini, khususnya kepada segenap panitia penyelenggara dan berbagai pihak yang telah ikut berkontribusi, kata Gubernur Olly.

Begitu pula selamat saya ucapkan kepada anak-anak para remaja sekalian untuk mengikuti perkemahan dan disertai harapan, kegiatan ini dapat memberikan output positif bagi pertumbuhan iman para remaja selalian, sehingga bisa menjadi kader-kader penerus dalam mencapai cita-cita gereja, bangsa dan negara tercinta.
Dalam siklus kehidupan manusia ada masa ketika kita menginjak kaki di usia muda, namun ada saatnya masa tersebut harus kita tinggalkan. Akan tetapi, hal yang terpenting dalam kehidupan umat percaya adalah membuat setiap masa kehidupan menjadi berarti dengan polesan pengabdian dan goresa karya yang bernilai bagi sesama, serta berharga di mata Tuhan, harap Gubernur Olly.

Terkait dengan itu, guna melangkapi sukacita saat ini, perkenankan saya menyampaikan kepada panitia. Rangkaian kegiatan yang akan diikuti oleh para remaja telah di susun dan di konsep sedemikian rupa, sehingga melalui kegiatan ini tidak hanya kebersamaan dan kreatifas remaja saja yang akan terbangun namun juga aspek kecerdasan spritual, emosional, dan sosial dari para remaja sekalian juga dapat terbangun. 
Dan Saya berharap momentum ini dapat juga di manfaatkan sebagai wahana penanaman wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, pembudayaan dan pengamalan nilai-nilai dari empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kepada GMIM di Minahasa dan PGI saya berharap kegiatan-kegiatan bernilai konstruktif seperti ini dapat dilaksanakan terus, bahkan dapat di kembangkan pelaksanaannya dari setiap aspek baik kualitas kegiatan maupun kuantitas kepesertaan dari dalam maupun luar daerah, mengingat nilai positif yang dapat kita hasilkan bersama untuk menjamin kesinambungan pembangunan gereja dan bangsa lewat pengembangan karakter para generasi penerus.
Khusus anak- anak remaja sekalian dapat mengikuti kegiatan yang telah di persiapkan oleh panitia sebaik mungkin serta momentum ini sebagai wahana untuk memperbanyak teman dan pengembangan diri, Jelas Gubernur Olly


Selanjutnya Dondokambey menghimbau kapada adik- adik remaja sekalian untuk terus menjadi generasi yang takut akan Tuhan serta generasi cerdas yang jauh dari narkoba, miras, pornografi dan sekaligus senantiasa tampil sebagai generasi pemersatu bangsa, yang menyadari bahwa keberagaman bangsa ini adalah karunia Tuhan yang harus di jaga dan dilestarikan serta dimanfaatkan sebagai potensi pembangunan bangsa tutup Gubernur Olly Dondokambey

Turut hadir dalam acara Majelis Pekerja Harian PGI  Ari Moningka, Kapolda Sulut Irjen  Pol Drs Bambang Waskito, Sekertaris BPMS GMIM Pdt DR Hendry Runtuwene , Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS, Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow Bupati Mitra James Sumendap SH, dan pejabat Eselon II  dilingkup Pemprov Sulut.
( Humas Pemprov Sulut )



Minggu, 25 Juni 2017

Olly Silaturahmi Lebaran Ke Rumah Megawati

Hari pertama lebaran, Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menyambangi kediaman Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar nomor 27 A, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2017) siang.

Olly mengenakan kemeja batik lengan panjang datang bersama istri tercinta yang juga Ketua TP-PKK Sulut, Ir. Rita Tamuntuan yang memakai blus batik coklat tua. Sampai di depan kediaman Megawati, Olly disambut presiden wanita pertama di Indonesia itu.

Di tempat Mega sebenarnya tidak menggelar open house seperti tahun-tahun lalu. Berdasarkan pantauan di lokasi terpampang tulisan, "Mohon maaf tidak ada open house," di tembok sisi kirinya.

Namun, selain orang nomor satu di Sulut itu banyak tamu yang tetap hadir di sana. Bahkan kursi putih dan tenda warna merah terhias di halaman rumah Mega.

Ada juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko PMK Puan Maharani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Watimpres Suharso Monoarfa, dan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan sejumlah duta besar negara sahabat.

Disamping itu ada tiga menu andalan yang dihidangkan Mega untuk para tamunya, yakni, sate padang, pempek dan nasi ayam. Semua tamu yang datang nampak bersukacita turut merayakan hari kemenangan itu. 

Pada sore hari setelah Olly bersama istri pulang dari rumah Mega, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga melakukan kunjungan lebaran ke tempat yang sama.

Diketahui, sebelumnya di pagi hari Olly juga menghadiri sholat ied di Masjid Raya Ahmad Yani Manado dan silahturahmi ke kediaman ketua MUI KH. Abdul Wahab Gafur dan jajaran Forkopimda Sulut. (BerSin) (Humas Prov Sulut)

Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua TP-PKK Sulut Rita Dondokambey -Tamuntuan Silahturahmi Dengan Presiden RI Ke-V Ibu Megawati Soekarnoputri



Setelah melakukan Sholat Ied dan silahturahmi ke  Ketua MUI dan Forkopimda Sulut serta mengucapakan selamat Idul Fitri kepada umat Muslim yang datang di masjid Ahmad Yani kelurahan Lawangirung kecamatan Wenang Manado.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama Ketua TP PKK Provinsi Sulut Ir Rita Dondokambey - Tamuntuan bertolak ke Jakarta bersilahturahmi dan menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1438 H kepada Presiden RI Ke V yang juga selaku Ketua Umum PDIP; Ibu DR (Hc) Megawati Soekarnoputri dan beberapa tokoh Nasional diantaranya Sekretaris Kabinet Promono Anung , Menko PMK Puan Maharani dan Menteri Hukum   Ham Yasonna Laoly, Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN ) Jenderal  Pol Budi Gunawan dan beberapa Duta Besar Negara Sahabat  di kediaman ibu Megawati Jalan Teuku Umar Menteng Jakarta Minggu (25/062017) kemarin.

Nampak kebersamaan dan keakraban dalam foto Gubernur Olly Dondokambey dan Ketua TP PKK Rita Dondokambey - Tamuntuan larut dalam suasana sukacita  Idul Fitri bersama Ibu Megawati Soekarnoputri  beberapa tokoh nasional.

Diketahui juga setelah Gubernur bersama Ketua TP PKK Ibu Rita pamitan, sore harinya Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla  datang bersilahturahmi ke kediaman Ibu Megawati Soekarnoputri.

Kedatangan dua pimpinan negara tersebut untuk bersilaturahmi pada Hari Raya Idul Fitri. Presiden Jokowi dan Wapres JK tiba di kediamaan Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, sekitar pukul 11.15 WIB.

Sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja dan politisi turut mendampingi Presiden Jokowi dan Wapres JK. Beberapa di antaranya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Selain itu, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto dan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah.

Diketahui, Megawati tidak menggelar kegiatan open house. Hal itu terlihat dari pengumuman yang ditempel di sisi kiri rumah. “Mohon maaf tidak ada open house,” bunyi pengumuman itu. Namun, kediaman Megawati tetap dipenuhi para tamu yang datang untuk bersilaturahim.
( Humas Pemprov Sulut )


Gubernur Olly Dondokambey : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah " Minal Aidin Wal Faidzin" Mohon Maaf Lahir dan Batin





Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE  menghadiri serangkaian acara silaturahmi dengan  pimpinan Forkopimda Sulut,  di awali dengan mendatangi umat Islam di Masjid Ahmad Yani Kelurahan Lawangirung Kecamatan Wenang Kota Manado minggu pagi (25/6)

Setelah umat Islam Sholat Idul Fitri 1438 Hijriah di Mesjid Acmad Yani    Gubernur Olly Dondokambey, SE bersama Sekretaris  Provinsi Edwin Silangen dan Assisten I bidang Pemerintaha. Drs John Palandung M.Si serta Assisten III Bidang  Administrasi Ir Roy Roring M.Si melakukan serangkaian silaturhmi dengan  mendatangi umat islam yang ada di mesjid Acmad Yani.

Gubernur Olly Dondokambey dalam  sambutan mengatakan,  puji syukur tentunya patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat, anugerah dan penyertaan-Nya, sehingga kita dapat di pertemukan dan di persatukan di tempat ini serangkaian dengan acara  di hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah tahun 2017, untuk itu  atas nama Pemerintah Sulawesi Utara,  selaku pribadi dan keluarga, mengucapkan Selamat hari raya Idul Fitri 1438 hijriah, " Minal Aidin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin" sekaligus menaruh harapan, kiranya momentum ini akan semakin mempererat ikatan tali persaudaraan, serta semakin memantapkan komitmen kita semua untuk berperan dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa kedepan.

Dan kita sadari bersama bahwa pembangunan daerah di provinsi sulawesi utara sejauh ini senantiasa memperlihatkan peningkatan dari tahun ke tahunnya, bahkan berhasil meraih berbagai dampak positif pada upaya peningkatan kesejahteraan, dan membaiknya beberapa indikator  utama standar kehidupan masyarakat, dengan berbagai kemajuan yang di raih sampai saat ini, tentunya itu tidak semata karena upaya dan kerja keras dari pemerintah, namun turut dikontribusikan oleh masyarakat, dengan kata lain karena dukungan dan partisipasi aktif segenap umat di daerah, termasuk umat Islam terhadap setiap kebijakan dan program kerja yang di jalankan pemerintah, kata Gubermur.

Saya mengajak kepada saudara- saudara umat Islam sekalian untuk tetap teguh menjaga konsistensi dalam memberikan dukungan lewat doa dan karya nyata terhadap setiap kebijakan dan program kerja yang sedang maupun yang akan jalankan pemerintah daerah nantinya, sehingga secara bersama -sama kita akan mampu meraih cita-cita untuk mewujudkan Sulut Hebat, yakni Sulawesi Utara yang Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Politik dan Betkepribadian dalam Budaya, lanjut Gubernur

Menjadi suatu syukur dan kebanggan juga daerah bumi nyiur melambai hingga saat ini masih dikenal sebagai salah satu daerah teraman di indonesia, bahkan senantiasa eksis sebagai daerah yang menjunjung tinggi kerukunan, meskipun merupakan masyarakat majemuk atau berada di tengah-tengah pluralisme ( etnis religi budaya dan adat istiadat). Namun demikian, tentunya perlu senantiasa kita ingat bahwa disamping menjadi kebanggaan predikat dan eksistensi ini mutlak untuk senantiasa kita jaga dan pertahankan secara bersama-sama, terlebih lagi mengingat derasnya arus globalisasi dan modernisasi yang terus bergulir dan kerap memberikan ekses negatif terhadap dinamika kehidupan bermasyarakat dan berbangsa , ujar Olly.

Untuk itu, dengan momentum kebahagian ini akan diikuti dengan penguatan komitmen umat islam di sulawesi utara untuk tidak pernah berhenti membangun kebersamaan dan berkontribusi memperkuat fondasi kerukunan antar umat beragama di daerah ini. Disamping itu, senantiasa berpandangan bahwa hanya dengan hidup rukun dan damai kita akan mampu membawa kita pada peradaban baru, menuju masyarakat yang semakin makmur dan sejahtera, harap Gubernur

Kedepannya, marilah kita senantiasa saling bersinergi serta bahu - membahu menciptakan suasana kerukunan antar sesama umat dan kedamaian dengan berbalutkan cinta kasih di  Bumi Nyiur Melambai ini serta senantiasa jaga semangat hidup dan kehidupan bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan, tutup Gubermur Olly Dondokambey.

Turut  hadii dalam acara ini Wakil Walikota Manado Mor Bastiaan, Kakanwil Kementrian Agama Sulut Drs H Suleman Awad M.pd,
  Pejabat TNI dan Polri,  tokoh agama dan tokoh masyarakat  ketua (PHBI) Sulut Syahrul Polii, SE 

Gubernur Olly Dondokambey SE dan rombongan, selanjutnya melakukan rangkaian silaturami menuju kediaman Pangdam XIII/Merdeka Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Ganip Warsito, kemudian Gubernur menuju MaPolda Sulut  disambut oleh Kapolda Sulut Irjen  Pol Drs .Bambang Waskito dan Wakapolda Brigjen Pol Drs Refdi Andry MSi, selanjutnya  menuju kediaman DanLanudsri Samratulangi   Kolonel ( Pnb ) Arifaini Nur Dwiyanto dari kediaman DanLanudsri rombongan menuju kediaman Dan Lantamal VIII Laksamana Pertama ( Laksma ) TNI Suselo , dalam acara silaturahmi ini turut bersama  Sekprov Sulut Edwin Silangen SE, MS , Asisten I Pemprov Sulut Drs John Palandung Assisten III Ir Roy Roring M.S,i , Kasat Pol PP Sulut Drs Eddyson Humiang  dan Kepala Biro Umum Clay Dondokambey S. STP

( Humas Pemprov Sulut )




Jumat, 23 Juni 2017

Gubernur : Bangsa Indonesia Masih Tetap Berdiri Teguh Karena Eksistensi Pancasila




Saat bangsa indonesia giat memberantas paham deradikalisasi dan  radikalisme, maka tokoh-tokoh pemuda dan ormas, tokoh adat dan LSM yang ada di Sulawesi Utara melakukan diolog terbuka dan buka puasa bersama yang di selenggarakan di Wale Kopi Samrat Jumat (23/06 ) Sore 

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang diwakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan  Politik  Sulut Steven E. Liow S.Sos
Menyampaikan puji syukur patut kita panjatkan  kehadirat-Nya karena kita masih di berikan kesehatan dan kekuatan, sehingga kita dapat di pertemukan dalam acara dialog terbuka serta mengucapkan terima kasih kepada keluarga MPW pemuda pancasila sulawesi utara dan pemuda "Justitia"  dan selamat berdialog.

 Ketika Republik Indonesia di proklamasikan pasca perang dunia kedua, dunia di cekam oleh pertentangan idiologi kapitalis dengan idiologi komunisme.
Pertentangan idiologi ini telah menimbulkan dampak destruktif di seluruh dunia. Namun para pendiri negara ini mampu melepaskan diri dari terikan-tarikan dua kutub idiologi dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan dasar (philosophische grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, bahkan bisa berperan sebagai penjaga keseimbangan (margin of appreciation) antara dua idiologi yang bertentangan pada waktu itu, karena dalam idiologi pancasila hak-hak individu dan masyarakat diakui secara proporsional ujarnya.

Seiring dengan perkembangan jaman di beberapa belahan dunia kembali dilanda dengan pertentangan dengan dimensi yang berbeda bahkan lebih luas lagi, yakini oleh pertentangan terkait suku, agama, ras idiologi serta golongan bahkan pilihan politik. Namun patut di syukuri, bangsa ini masih tetap berdiri teguh karena eksistensi pancasila, jelasnya
Disisi lain, pengalaman sejarah kehidupan berbangsa indonesia sendiri juga telah mengajarkan kepada kita, bahwa pengabaian dan penghianatan terhadap pancasila bisa membawa berbagai masalah, keterpurukan penderitaan dan perpecahan dalam kehidupan kebangsaan. sehingga antisipasi terhadap hadirnya   individu -individu, atau kelompok masyarakat yang meragukan validitas idiologi pancasila, bahkan berobsesi ingin menggantikan pancasila dengan idiologi lain, terlebih melalui cara-cara kekerasan seperti tindakan terorisme dan gerakan separatisme, dan radikalisme haruslah kita solusikan bersama katanya.

Dalam konteks itulah, sehingga di selanggarakan dialog terbuka dengan "pancasila, deradikalisasi dan radikalisme" saat ini dipandang sangat tepat sehingga harus disukseskan bersama. mengingat isu-isu terkait radikalisme dan terorisme akhir-akhir ini menjadi topik di berbagai belahan dunia, termasuk di negara tetangga kita Filipina, yang sejak beberapa waktu lalu telah terjadi kontak senjata terbuka antar pemerintah dan kelompok maute yang telah berafiliasi dengan kelompok ISIS. Oleh karena itu Saya menghimbau, kepada narasumber dan peserta diolog di harapkan untuk mampu memanfaatkan waktu yang terbatas ini sebagai wahana komunikasi efektif lewat diskusi yang sehat dan saling membangun, juga perlu kembali upaya-upaya reprensif seperti penguatan pertahanan dan keamanan serta ketertiban di masyarakat lewat upaya prefentif dan pembudayaan kembali nilai-nilai pancasila di tengah-tengah masyarakat untuk menjadi solusi jangka panjang yang harus kita aktualisasikan dan perjuangan bersama, tutup Steven Liow

Dalam kesempatan yang sama Sekertaris panitia Ferrol Warouw mengatakan, terselengaranya acara ini atas dasar spontanitas para pemuda di Sulut, dengan tujuan memcari solusi tentang nilai-nilai pancasila untuk di rekomondasi kepada pemerintah pusat dan pemerintah sulawesi utara di antaranya :  Menerapkan kembali nilai-nilai pancasila di sekolah-sekolah baik tingkat SD sampai perguruan tinggi.
Meminta pemerintah untuk secepatnya mengatasi gerakan deradikalisasi dan radikalisme di indonesia.. Meminta  kepada pemerintah daerah untuk dapat menganggarkan dalam APBD Perubahan biaya keamanan dari ancaman radikalisme dan terorisme dan sosialisasi tentang nilai-nilai pancasila.

Dalam acara dialog terbuka ini yang menjadi narasumber DR. Dr Tofiq Pasiak, DR Hendrik Manossoh, KH. Ulyas Taha serta di hadiri oleh Ketua- Ketua Ormas Adat, Tokoh Agama, LSM Tokoh Pemuda TNI dan POLRI yang ada di Sulawesi Utara.
( Humas Pemprov Sulut )



Gubernur : Jalani Puasa Dengan Ketulusan Hati

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE memotivasi seluruh umat muslim Sulut yang sedang menjalankan Ibadah puasa di hari-hari menjelang Idul Fitri agar dapat menyelesaikannya dengan maksimal.

"Ibadah puasa ini dapat dijalankan dengan ketulusan hati dan keyakinan penuh kepada Allah sehingga mampu menuai rahmat dan berkah," ujarnya dalam sambutan buka puasa bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) di Graha Gubernuran, Jumat (23/6/2017) sore.

Gubernur Olly juga menerangkan bahwa bulan ramadhan merupakan wahana yang tepat untuk menaburkan benih kebaikan bagi sesama.

"Di bulan puasa ini kita memantapkan tekad dan komitmen untuk terus berada dalam semangat hidup dan kehidupan bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan yang harus saling berdamai," katanya.

Lebih jauh Olly juga mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat termasuk Baznas dalam menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekah dan juga JIPS sebagai alat kontrol sosial untuk senantiasa tampil sebagai kekuatan untuk membangun Sulut.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Olly turut menyerahkan bantuan zakat Baznas Sulut senilai Rp. 125 juta untuk 500 mustahik.

Sebelumnya, di tempat yang sama Ketua Baznas Sulut H. Abid Takalamingan, S.Sos, MH mengapresiasi kehadiran Olly dalam acara tersebut. "Kami berterimakasih atas perhatian bapak gubernur terhadap keberadaan Baznas," tandasnya.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan insan pers Sulut. (Humas Prov Sulut)

Kamis, 22 Juni 2017

Olly Puji Peran TNI-Polri Dalam Pembangunan Sulut

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE menegaskan kerjasama dan kebersamaan dari berbagai unsur pemerintah merupakan kunci keberhasilan pembangunan Sulut selama ini. Kerjasama itu tercermin dari pelibatan unsur TNI, Polri dan seluruh alat negara didalamnya.

"Seluruh keberhasilan pemerintah tidak bisa dicapai tanpa dukungan dari TNI dan Polri," kata Olly saat Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Keluarga TNI Se-Sulut di Aula Jaya Sakti Makodam XIII/Merdeka, Kamis (22/6/2017) malam.

Orang nomor satu di Sulut itu juga memastikan bahwa semua usaha yang dilakukan baik oleh pemerintah, TNI ataupun Polri di berbagai bidang selama ini ditujukan semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Sulut.

"Semua yang dilakukan ini demi mewujudkan kesejahteraan rakyat Sulawesi Utara," tandasnya.

Lebih jauh, menjelang hari raya Idul Fitri yang kian dekat, Gubernur Olly juga pada kesempatan yang sama menyampaikan ucapan selamat merayakannya kepada seluruh masyarakat muslim di Sulut.

"Kami juga mengucapkan selamat untuk umat muslim yang akan merayakan hari raya Idul Fitri. Kiranya Allah SWT selalu menyertai kita selamanya," imbuhnya.

Setelah menyampaikan sambutan, Gubernur Olly menyerahkan sejumlah paket bingkisan lebaran kepada prajurit TNI.

Di tempat yang sama, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen. TNI. Ganip Warsito menyampaikan penghargaan atas perhatian gubernur terhadap keberadaan TNI di sulut.

"Kami sangat mengapresiasi dan bangga atas perhatian bapak terhadap prajurit TNI di Sulut," tegasnya.

Ganip juga menyatakan dukungan sepenuhnya dari seluruh jajaran Kodam XIII/Merdeka terhadap kebijakan Olly dalam memimpin provinsi berjulukan Bumi Nyiur Melambai itu.

"Barisan kami bersama bapak gubernur. Kami mendukung kepemimpinan bapak gubernur untuk membangun Sulut yang hebat dan sejahtera," imbuhnya.

Adapun dalam pertemuan tersebut turut dihadiri Kapolda Irjen. Pol. Drs. Bambang Waskito, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS dan ratusan anggota TNI. (BerSin) (Humas Prov Sulut)

Pertanggungjawaban APBD 2016 dan KUA-PPAS 2018 Disampaikan Oleh Olly Dondokambey



Menjadi Syukur dan kebanggaan tersendiri bagi kita bersama, manakala beberapa waktu yang lalu laporan keuangan Pemerintah Sulut tahun anggaran 2016 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian ( Unqualified ) dari BPK Republik Indonesia, ini merupakan hasil kerja keras kita bersama yang kemudian harus terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Hal ini dikatakan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey ketika menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut Dalam Rangka Penyampaian/Penjelasan Gubernur Tehadap Ranperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sulut Tahun Anggararan 2016 dan Penyampaian /Penjelasan KUA dan PPAS APBD Sulut Tahun Angggaran 2018 di Ruangan Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut  Kamis ( 22/06 ) kemarin.
Di Tahun Anggaran 2016 pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp.2.910.867.027.492, dan terealisasi sebesar Rp.2.885.186.120.406, atau 99,12 persen dan Belanja Daerah dianggarkan Rp 2.986.450.969.444, terealisasi sebesar Rp.2.801.145.393.510, atau 93, 80 persen serta penerimaan pembiayaaan daerah yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya dianggarkan sebesar Rp. 100.583.941.952, teralisasi 100 persen kata Gubernur.
Sedangkan pengeluaran pembiayaan  daerah yang berasal dari penyertaan modal ( investasi ) pemerintah daerah, dianggarkan sebesar Rp.25.000.000.000, juga teralisasi 100 persen, lanjut Gubernur.
Aktualisasi komponen anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2016 ini berbagai program kerja yang dilaksanakan, telah diselenggarakan dalam landasan0 dilaksanakan, telah diselenggarakan dalam landasan tertib administrasi dan disiplin anggaran dengan senantiasa mengedepankan aspek transparansi akuntabilitas dan efeltivitas pelaksanaan anggaran, serta tentunya pemenuhan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sehingga dalam faktanya telah sangat segnifikan dalam memacu gerak pembangunan daerah, sebagaimana tercermin dalam berbagai capaian indikator makro pembangunan yang telah kita torehkan bersama. Secara jujur dan terbuka harus diakui, bahwa aktualisasi APBD tahun anggaran 2016, belum aepenuhnya mampu mengakomodir seluruh aspirasi dan keinginan segenap komponen masyarakat Sulut,oleh karena itulah senantiasa menjadi komitmen kita untuk terus mengoptimalkan proses pembangunan daerah kedepan, termasuk melalui optimalisasi penyusunan KUA-PPAS tahun  anggaran 2018, yang saat ini teragendakan, jelas Gubernur.
Dalam penyusunan KUA dan PPAS tahun 2018  pemerintah provinsi sulut mengasumsikan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai angka 6,5-6-7 persen dengan PDRB atas dasar harga berlaku  diharapkan mencapai lebih dari Rp.123,5 Triliun dan PDRB Perkapita mencapai Rp. 41 juta perkapita sedangkan untuk inflasi tahun 2018 diharapkan berada pada kisaran 3-4,5 persen tingkat kemiskinan juga diharapkan mengalami penurunan menjadi 7,7-7,9 persen  serta pengangguran juga diharapkan mampu ditekan hingga angka 6 persen sedangkan indeks pembamgunan manusia ditargetkan mencapai 71,35 persen, total pendapatan daerah tahun 2018 ditargetkan Rp.3.572.452.691.767, pendapatan asli daerah ditargetkan sebesar Rp.1.092.422.387.767 , dana perimbangan ditargetkan sebesar Rp .2.429.190.571.000, dan lain- lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 50.839.733.000, dan total kebijakan belanja yang ditargetkan pada tahun 2018 senilai Rp. 3.572.452.691.767, belanja tidak langsung Rp.2.278.304.081.991 dan belanja lansung Rp. 1.263.432.991.896, yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang ,  jasa serta modal dan pada tema RKPF tahun 2018 adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang berkepribadian melalui percepatan  pembangunan ekonomi dan infrastruktur berwawasan lingkungan menuju sulawesi utara yang berdaya saing, tutup Gubernur Olly Dondokambey.
( Humas Provinsi Sulut )