Selasa, 30 Januari 2018

Gubernur Olly Tunjuk Mewoh Pj Bupati Minahasa, Mokoginta Plt Walikota Kotamobagu

Teka-teki siapakah Pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang disiapkan Gubernur Olly Dondokambey, SE sebagai Penjabat Bupati Minahasa dan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Kotamobagu terjawab sudah.

"Untuk Penjabat Bupati Minahasa, saya percayakan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Royke Mewoh dan untuk Plt WaliKota Kotamobagu, saya percayakan kepada Asisten II Setdaprov Sulut Ruddy Mokoginta," kata Olly di di kantor DPD PDIP Jalan Ir Soekarno, Minahasa Utara, usai verifikasi faktual partai politik, Selasa (30/1/2018) sore.

Sebelumnya, belum lama ini, Gubernur Olly juga menerangkan syarat penjabat pada kabupaten dan kota yang melangsungkan Pilkada di Sulut.

"Penjabat Bupati Minahasa tentunya orang Minahasa," ujar Olly.

Begitu pun Pelaksana Tugas Walikota Kotamobagu, syarat utamanya berasal dari Bolaang Mongondow. "Supaya lebih paham daerah," ucap orang nomor satu di bumi nyiur melambai itu.

Disamping itu Olly meminta seluruh penjabat mampu menjaga netralitas. "Jadi tidak terlibat partai politik, tidak terlibat dengan calon. Netral dan eselon II," beber dia.

Diketahui, untuk Minahasa, Bupati Jantje Wowiling Sajouw akan mengakhiri masa jabatan pada 17 Maret 2018.

Adapun masa jabatan Walikota Kotamobagu Tatong Bara akan berakhir 22 September 2018. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)

Senin, 29 Januari 2018

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemerikasaan BPK, Gubernur Olly Tugaskan Wagub Kandouw




Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat memberikan sambutan pada Diskusi Kelompok Terarah Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Permasalahannya, di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (29/01/2018), mengatakan dirinya mendapatkan tugas dari gubernur untuk mengurus tindak lanjut rekomendasi BPK.
“Untuk Sulawesi Utara masalah tindak lanjut rekomendasi Pak Gubernur menyerahkan 100 persen kepada w
Wakil Gubernur,” katanya.
Kewenangan tersebut memang menjadi tugas tambahan bagi wagub, namun dirinya tetap bersyukur.
“Saya dengar di tempat lain wakil-wakilnya untuk urus kerugian negara tidak diberikan wewenang kepala daerah,  padahal kalau kita bersinergi ada pembagian yang baik akan mendatangkan output dan outcome yang baik,” tuturnya.
Wagub pun memberikan apresiasi atas kegiatan yang dibuat BPK.
“Semakin banyak kegiatan BPK diselenggarakan pasti kita harus mendukung,” ucapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Anggota VI BPK RI Harry Azhar Asis, Auditor Itama Keuangan Negara VI BPK RI Dori Santoso, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Anggraeni Anwar, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sulut Tangga Purba, dan para kepala daerah  se Sulawesi.

Minggu, 28 Januari 2018

Temui Olly, Delegasi China Bahas Proyek Infrastruktur Di Sulut

Delegasi Pemerintah China yang dipimpin oleh Wakil Duta Besar (Minister counselor, Deputy Chief of the Embassy) Mr. Sun Weide bertemu dengan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE di Kolongan Minahasa Utara, Minggu (28/1/2018) malam.

Dalam pertemuan, delegasi China menyampaikan beberapa topik, di antaranya proyek pengembangan industri pariwista Likupang Tourism District.

Sun Weide di awal pernyataannya menyebutkan kedatangan Presiden Joko Widodo pada Mei 2017 menjadi pintu masuk kerjasama sejumlah proyek yang bakal dikerjakan China di tiga provinsi di Indonesia yakni Sulawesi Utara, Kalimantan Utara dan Sumatera Utara.

"Presiden Joko Widodo ke China pada bulan Mei 2017. Khusus di Sulawesi Utara. Ada tiga proyek utama yaitu Pembangunan Lembeh Airport dan Lembeh Bridge, KEK Bitung dan industri pariwista Likupang Tourism District," katanya.

Lanjut Sun Weide, kedatangannya ke Sulut juga sekaligus mengunjungi lokasi proyek-proyek itu. Dirinya juga menyebutkan rencana Dubes China yang baru Xiao Qian untuk mengunjungi Sulut.

Selain itu, Wadubes Weide juga mengundang Gubernur Olly beserta jajaran Pemprov Sulut untuk mengikuti pameran di China pada November 2018 mendatang.

Menanggapi pernyataan Wadubes China, Gubernur Olly menjelaskan perkembangan positif termasuk pembangunan infrastruktur pendukung demi lancarnya pembangunan mega proyek tersebut di Sulut.

"Saat ini KEK sudah masuk tahap MOU (nota kesepahaman). Adapun untuk kawasan pariwisata Likupang jalan sudah mulus," ungkap Olly.

Orang nomor satu di Sulut itu juga menerangkan perkembangan positif terkait aktivitas ekspor-impor di Pelabuhan kini sudah terbuka untuk semua jenis produk tanpa dibatasi seperti sebelumnya.

Disamping itu, Olly juga menjelaskan kerjasama pendidikan Sulut dengan China telah ditindaklanjuti dengan mengutus pelajar dari Sulut untuk belajar ke China.

Selain bidang pendidikan, di bidang properti, Gubernur Olly juga optimis kehadiran PT. Conch dapat mendukung industri properti di Sulut termasuk mempekerjakan tenaga kerja lokal di pabrik semen itu.

Menariknya, setelah pertemuan Gubernur Olly dan Wadubes Mr. Sun Weide saling bertukar cindera mata.

Adapun pertemuan itu turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey, S.STP, MAP, Deputy Head of Political Section of the Embassy Mr. Zang Liang, Second Secretary of the Embassy Mr. Gao Tianyu, Third Secretary of the Embassy Mr. Pan Ronghai, CSCEC Road and Bridge Group project director Mr. Song Jingfei, China Road and Bridge Corporation Indonesia office general manager. Mr. Wei Wen, PT. North Sulawesi Conch Cement general manager Mr. Zheng Guohua, PT. North Sulawesi Conch Cement Mr. Sujono Hadikusumo.

Gubernur Olly Dilantik Jadi Ketua Komisi Pembangunan GMIM Bukit Moria Kolongan

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE didaulat menjadi Ketua Komisi/Panitia Pembangunan Jemaat GMIM Bukit Moria Kolongan periode pelayanan tahun 2018-2021.

"Ya, saya yakin, mengakui dan berjanji dengan segenap hati. Amin." ucap Olly bersama panitia pembangunan lainnya saat mengikuti pelantikan di GMIM Bukit Moria Kolongan, Minggu (28/1/2018) siang.

Agenda yang juga disaksikan Wakil Ketua Sinode GMIM Pdt. Arthur Rumengan, S.Th itu dirangkaikan dengan ibadah syukur HUT ke-4 GMIM Bukit Moria Kolongan.

Dalam sambutannya, Olly menyatakan optimisme agenda tersebut berdampak langsung pada kebersamaan dan penguatan kinerja pelayanan segenap komponen Jemaat GMIM Bukit Moria Kolongan dalam melaksanakan panggilannya untuk bersaksi, bersekutu dan melayani bagi dunia.

"Ini harus mampu memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan pelayanan berjemaat itu sendiri.
Untuk itulah, kepada Jemaat sekalian saya harapkan agar menjadikan momentum ini sebagai wahana refleksi dan retrospeksi atas pelayanan berjemaat yang selama ini dijalankan," katanya.

Oleh karena itu, menurut Gubernur Olly, jika jemaat memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi maka setiap tantangan akan sangatlah mudah dilalui.

"Terlebih jika Jemaat senantiasa menempatkan firman Tuhan sebagai dasar dalam setiap program kerja pelayanan," tandasnya.

Di samping itu, dalam sambutannya, Gubernur Olly juga menyinggung tentang pembangunan daerah. Dirinya menyebutkan bahwa Pemprov Sulut saat ini terus berupaya merealisasikan beragam program kerja strategis untuk mensolusikan berbagai persoalan klasik seperti kemiskinan dan pengangguran.

"Hasilnya memang sangatlah menggembirakan, yakni angka kemiskinan dapat ditekan hingga 7,9% (posisi September 2017) dari sebelumnya 8,89% di awal kepemimpinan kami dan angka pengangguran juga turun hingga 6,12%," ungkapnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, orang nomor satu di Sulut itu menerangkan pentingnya peran pemberdayaan masyarakat untuk menorehkan hasil pembangunan yang lebih baik lagi.

"Pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat di dalamnya didukung oleh sumber daya manusia yang juga potensial menjadi kunci untuk mengotimalkan hasil pengelolaan potensi alam Sulut," ujarnya.

Lanjut Olly, dirinya optimis jika berbagai hal itu dilaksanakan secara bersama-sama termasuk oleh Jemaat maka beragam keberhasilan akan semakin mendekatkan kita pada terwujudnya Sulawesi Utara yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya.

Adapun kegiatan itu turut dihadiri Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Ketua Jemaat GMIM Bukit Moria Kolongan Pdt. Sem Kindangen, S.Th, Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey, S.STP, MAP dan jemaat GMIM Bukit Moria Kolongan.

Didampingi Sang Istri, Olly Hadiri Ibadah Syukur HUT Ke-46 GMIM Musafir Kleak

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE yang didampingi sang istri tercinta Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan menghadiri Ibadah Kunci Tahun dan Ibadah Syukur HUT ke-46 GMIM Musafir Kleak, Manado, Minggu (28/1/2018) pagi.

Dalam sambutannya, Gubernur Olly mengatakan momentum memasuki tahun 2018 serta bertambahnya usia Jemaat GMIM Musafir Kleak merupakan bukti kasih karunia Tuhan bagi kita umat manusia.

"Rangkaian momentum syukur ini, sangat erat kaitannya dengan tuntutan untuk terus berubah, bertumbuh dan membaharui diri ke arah yang semakin berkenan di mata Tuhan," katanya.

Oleh karena itu, Gubernur Olly menerangkan, sudah menjadi keharusan bagi jemaat GMIM Musafir Kleak untuk mampu mengaktualisasikan rasa syukur yang dirasakan dengan cara konstruktif.

"Yakni sebagai wahana untuk meningkatkan keimanan, mensinergikan kembali komitmen pelayanan, menguatkan kembali kebersamaan dan persekutuan sebagai satu Jemaat Tuhan serta aktualisasi peran dan eksistensinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ungkapnya.

Disamping itu, Gubernur Olly juga mengingatkan Jemaat GMIM Musafit Kleak agar semakin memproteksi diri serta lebih bijak dalam penggunaan teknologi informasi, karena saat ini semakin meningkatnya penyalahgunaan teknologi informasi berdampak buruk bagi keluarga, lingkungan masyarakat, serta generasi penerus bangsa.

"Saya mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat di bumi nyiur melambai tercinta ini, untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan teknologi saat ini seperti memprovokasi suatu berita yang dimuat dalam media massa, penyebar berita hoax, isu sara dan sebagainya agar terciptanya kerukunan dan kedamaian dalam berjemaat serta bermasyarakat," ujarnya.

Lebih jauh, masih dalam sambutan, terkait dengan tahun pemilihan kepala daerah yang juga melibatkan segenap masyarakat Sulut, Gubernur Olly meminta seluruh masyarakat termasuk di dalamnya jemaat untuk lebih cerdas dan bijak dalam berpartisipasi serta tidak terlibat dalam aksi yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, serta masyarakat.

"Jangan terlibat dalam aksi anarkis, mengadu domba yang dapat menimbulkan menimbulkan konflik antar sesama, agar terciptanya masyarakat rukun dan damai," imbuhnya.

Usai sambutan, Gubernur Olly juga memberikan bantuan uang senilai Rp. 25 juta untuk GMIM Musafir Kleak, natura untuk para mahasiswa serta rencana pemberian bantuan lonceng gereja.

Adapun Ibadah itu turut dihadiri Ketua BPMJ GMIM Musafir Kleak Pdt. Janny C. S. Lompoliu, S.Th, Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey, S.STP, MAP dan para jemaat GMIM Musafir Kleak.

Jumat, 26 Januari 2018

Forum FGD Pemprov Sulut dan Kadin Sinergi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi




 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sepakat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada melandainya angka kemiskinan.


Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey SE membeber capaian ekonomi di 2017, sebesar 6,4% dan inflasi yang terkendali di level 2,44%.

Menariknya, Gubernur merinci jawaban poin demi poin secara lugas. Yakni mulai penyediaan infrastruktur dasar masyarakat yang dikedepankan, pendidikan hingga tentang perizinan tambang yang tak akan pernah dikeluarkan di sepanjang pemerintahannya.

Tak itu saja Gubernur juga mengatakan bagi pelaku usaha minuman yang tak mengikuti standar ketentuan siap-siap untuk diberikan sanksi tegas. "Apabila ada yang berani gunajan etanol, pabrik saya minta ditutup nyanda ada ampun lagi," tegasnya.

Selain itu untuk sektor pendidikan, gubernur menyatakan akan berupaya meningkatkan kualitas SDM dengan memberikan beasiswa studi ke Cina dan Amerika Serikat. "Untuk hal ini sangat dibutuhkan dukungan CSR dari perbankan. Dalam hal ini Bank SulutGo," ujarnya seraya menambahkan tentang peningkatan kinerja 'torang pe bank'. 

"CSR kita sinergikan. Sehingga manfaat dana kelihtan hasilnya. Misalnya tahun ini kita akan perbaiki rumah-rumah produksi kacang goreng. Karena turis ingin lihat tempat songara kacang, nah kita kerjasama dengan BSG, CSR nya akan masuk ke situ," sebutnya.

Sementara itu, terkait ketersediaan beras, gubernur menepis akan beredarnya beras impor. "Beras yang dikonsumsi masyarakat adalah beras yang dihasilkan petani. Masyarakat tidak suka dengan beras impor. Untuk itu, bersama TNI kita cetak lahan sawah seluas 750 hektar, yakni  100 hektar di Sanger,  Bolmong 500 hektar dan Minahasa 300 hektar," jelas Gubernur Olly Dondokambey.


Sebelumnya  Ketua Kadin Sulut, Hangky Arther Gerungan, usai berdiskusi dengan kalangan akademisi dan pelaku bisnis di Bumi Nyiur Melambai menyodorkan 12 rekomendasi kepada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE.
Isinya, pada poin pertama, Kadin mendesak agar skill SDM perlu dtingkatkan. Hal itu untuk menjawab kebutuhan pembangunan daerah. Kedua, kajian oleh akademisi untuk isu kemiskinan berbasis pemberdayaan secara komprehensif.Tiga, Corporate Social Responsibility (CSR) harus dikelola secara transparan dengan melibatkan semua stakrleholder sesuai amanat UU nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UU nomor 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

"Rekomendasi ini sebagai bentuk support kepada Pemerintah Provinsi Sulut agar ekonomi di daerah kita mengalami pertumbuhan. Seperti yang kita lihat sekarang, Sulut di atas nasional," ungkapnya di Forum Group Discussion (FGD) Peran Dunia Usaha dalam Menunjang Program OperasivDaerah Selesaikan Kemiskinan
yang di gelar di aula CJ Rantung, Jumat (26/1/2017).

Lebih jauh, untuk poin keempat, Gerungan mengingatkan bahwa validitas data kemiskinan harus didukung oleh estimasi pendanaan dan dipublikasi secara transparan. Kelima, road map penanggulangan kemiskinan versi Kadin serta perlu ada cipta kondisi iklim investasi. Keenam, respon pengusaha masih kurang dalam menunjang program pemerintah, sekaligus perlu adanya sinergitas antara pemerintah, swasta, akademisi dan media pers ditindaklanjuti dalam bentuk surat keputusan gubernur tentang tim untuk ODSK. Tujuh, kasterisasi bidang usaha sesuai kompetensi. Delapan, 
fokus pada pengembangan usaha perikanan dan pariwisata sebagai andalan di Sulut termasuk meningkatkan kinerja perdagangan. Sembilan, intervensi terhadap stabilitas inflasi oleh badan atau lembaga yang dibentuk oleh mitra strategis pembangunan. Sepuluh, penggunaan fasilitas kepabeanan dan cukai berupa pembebasan bea masuk dukung import, seperti fasilitas kawasan brikat, pusat logistik brikat,vtoko bebas be dan.kemudahan import tujuan eksport (KITE). Sebelas, pendataan peluang bisnis dan usaha sesuai standar. Dua belas, perda/pergub tentang Kadin yang mengatur organisasi dan pengelolaan kelembagaan Kadin termasuk keanggotaan dan sinergitas  dengan program pemerintah. 

"Apa yang disampaikan Kadin adalah penting untuk kemajuan Sulut terutama dari sisi pertumbuhan ekonomi," tukasnya.





Wagub Kandouw Lantik dan kukuhkan Pejabat Eselon II Sulut