Di era globalisasi saat ini, Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM harus
mampu meningkatkan persatuan dan kesatuan serta dapat menerapkan kepepimpinan
pelayanan di gereja dan ditengah-tengah masyarakat. Hal itu ditegaskan, Wakil
Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd di Perayaan Hari Persatuan PKB Sinode
GMIM yang digelar di lapangan SMP Negeri 5 Tumaratas Wil Langowan Kelelondei
Minahasa, Jumat (24/5) kemarin.
Acara yang di awali
dengan Ibadah dipimpin Ketua Majelis Sinode GMIM Pdt. Piet H Tampie STh MSi, di
tandai dengan pelepasan burung merpati dan penanaman bibit pohon serta
pelepasan gerak jalan PKB GMIM.
Kepemimpinan kepelayanan yang dimaksud yaitu, yang berorientasi
pada pelayanan yang melayani dan bukan untuk
mencari pujian, penghormatan diri atau
polpularitas, sebab pelayanan sejati adalah buah dari cinta kasih, ujar Ketua
PKB Jemaat Pniel Tuna ini.
Karena itu, sesuai dengan Visi GMIM yang bercita-cita
membangun gereja yang dewasa, mandiri, misioner dan eksklusif, maka PKB GMIM
perlu membangun kehidupan yang sungguh menyatuh dan peka terhadap kondisi
masyarakat, sehingga tidak hanya terfokus pada kegiatan ibadah dan acara
seremonial saja, melainkan nampak dalam kehidupan sehari-hari. jelas Ketua PB
Wilayah Mawakom.
Hal ini penting
diingatkan, karena PKB memiliki peran sentral dalam proses pembangunan gereja,
daerah dan bangsa. Sebagai salah satu pilar gereja, maka PKB
GMIM harus dapat memainkan perannya secara optimal untuk mengatasi penyakit
masyarakat seperti narkoba, HIV/AIDS, mabuk-mabukan, serta bersama pemerintah
mampu mengatasi pengangguran, kemiskinan dan kerusakan lingkungan hidup, harap
Penasehat PKB Sinode GMIM ini. Kesempatan itu Wagub telah menyerahkan bantuan bibit benih jagung, bibit benih cabe, dan bantuan bibit rambutan dan durian kepada kelompok tani PKB tujuh rayon.
Hadir Bupati Minahasa Jante Sayow, Wakil Bupati Ivan Sarundajang serta para Ketua-Ketua PKB se-wilayah GMIM. (Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar