Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari
Kansil MPd, saat membacakan sambutan tertulis Menteri Negara (Meneg) Lingkungan Hidup RI Bhaltazar Kambuaya
menyatakan permasalahan rusaknya lingkungan hidup merupakan andil besar dari
semua pihak, olehnya dalam mengatasinya pula harus melibatkan semua pihak.
Hal itu dikatakan Wagub saat menghadiri
peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) Tingkat Provinsi Sulut yang
dipusatkan di lapangan Upacara Kantor Bupati Minut, Jumat (5/7) kemarin.
Kegiatan yang di hadiri Bupati Minut Sompie Singal, Wakil Bupati Minut, Wakil
Ketua TP.PKK Sulut Ny. Mieke Kansil Tatengkeng serta para Kepala BPLH Kab/Ko
itu. Kambuaya, memberi contoh perilaku manusia
yang lebih suka mengkonsumsi makanan 60 persen berasal dari luar daerah hingga
kemasan yang tidak ramah lingkungan.
Karena sampah sisa makanan serta
bekas kemasan air mineral yang sering hanya dibuang di sembarang tempat telah menjadi
salah satu penyebab pembentukan emisi gas rumah tangga yang bisa menimbulkan
berbagai penyakit yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, belum lagi dengan
penggunaan pestisida (pupuk) yang tidak ramah lingkungan. Olah karena itu Kambaya
berharap, kiranya melalui momentum HLHS saat ini, mari kita lestarikan
lingkungan kita dengan sebaik-baiknya.
Kansil mengajak masyarakat sulut untuk
mengelolah sampah-sampah basah yang ada untuk dibuat kompos, sedangka bekas
kemasan air mineral kiranya bisa di daur ulang sehingga bisa mendatangkan
keuntungan bagi masyarakat, karena hal ini sejalan dengan Tema peringatan ini
yaitu “Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan” serta Sub Tema
Mari kita Kembangkan Pola Konsumsi yang sehat dan ramah lingkungan. Sedangkan
stake holders yang selama ini mendukung peestarian lingkungan di daerah ini,
Kansil tak lupa pula memberikan apresiasi positif.
Sementra Kepala BLH Sulut Olvie
Ateng, SE MSi mengatakan, dalam kegiatan iniada pencanangan industri berwawasan
lingkungan, penandatanganan MoU jual beli sampah antara BLh Sulut dengan dengan
Perusahaan UD Adipura plastik, penyerahan motor sampah kepada Hukum Tua Kali
Kec, Pineleng Minahasa. Selain itu mengikuti
pameran LH di gedung Conventiona Center Jakarta, pembinaan dan penilaian
adipura di delapan kab/ko, pemantauan kualitas air danau dan udara ambien,
pengelolaan sampah organik di bunaken, sosialisasi pengembangan sampah dengan
sistem 3R bekerjasama dengan TP.PKK Sulut, penilaian kinerja perusahaan
terhadap pengembangan lingkungan melalui program proper serta pembinaan teknis
pengembangan laboratorium lingkungan bagi aparatur kab/ko, pembinaan dan penilaian sekolah yang
berwawasan lingkungan melalui rogram adiwiyata,serta penanaman pohon, tambah
olvie Ateng. (Kababg humas Jackson ruaw selaku jubir pemprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar