Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung
Laksono dan Menteri Kesehatan Dr. Nafsiah Mboi, SpA. MPH Sabtu (18/1) hari ini, di rencanakan akan mengunjungi
lokasi bencana banjir bandang di serta angin
kencang dan tanah longsor yang melanda
Kota Manado pada Rabu siang (15/1) pekan lalu.
Kedatangan Menkokesra
dan Menkes didaerah ini akan di jemput Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang,
Unsur Forkopimda Sulut dan SKPD terkait di Bandara Sam Ratulangi Manado pada
siang harinya, jelas Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd saat memimpin rapat
koordinasi dengan SKPD terkait di Posko Penanggulangan Bencana Provinsi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Sulut Jln. Bethesda No 16 Manado, Jumat (17/1) kemarin.
Pertemuan yang diikuti Asisten I Bidang Pemerintahan dan
Kesra Edwin Silangen SE MS, Ketua Bappeda Ir. Roy O Roring MSi, Kadis Sosial AG
Kawatu SE MSi, Kadis Kesehatan dr. Grace Punuh Mkes, Kadis ESDM Ir. Marly
Gumalag MSi, Perwakilan dari BNPB serta staf BPBD Sulut, menurut Kansil,
seluruh penyaluran logistik termasuk pelayanan informasi tanggap darurat
pemprov sulut, harus terkoordinasi melalui Posko penanggulangan bencana Provinsi di BPBD
Sulut, jadi tidak jalan sendiri-sendiri, melainkan harus satu pintu, ujar Wagub
sembari mengingatkan, semua SKPD terkait, termasuk Humas Pemprov harus ada
perwakilan untuk menangani media centre, karena setiap hari sekitar Pukul 14.00
Wita ada pertemuan evaluasi.
Khusus untuk persiapan kunjungan Menkokesra dan Menkes Wagub
minta Dinkes Sulut segera membuat peta posko pelayanan kesehatan di titik-titik
lokasi bencana. Termasuk di Kantor BPBD sulut yang menjadi posko penanggulangan
bencana pemprov, juga harus ada peta sebaran bencana, termasuk menempatkan petugas
dari BPBD di setiap titik-titik lokasi bencana yang ada di lima Kecamatan di
Manado, Tomohon dan Minahasa hal itu dimaksudkan agar pendistribusian logistik lebih
terkoordinasi dengan baik, disamping penyampaian informasi kepada masyarakat akan lebih cepat dan
akurat. Karena dipastikan baik Menkokesra maupun Menkes akan menanyakan hal itu
nanti.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga yang
mengalami bencana banjir bandang seperti air bersih, mesin alkon, bahan bakar elpiji,
minyak tanah untuk masak-memasak serta pakaian dan selimut, Wagub mengatakan sejak
kemarin pemprov sudah menyalurkan bantuannya lewat SKPD terkait, seperti 28
mesin Alkon dari BPBD Sulut, makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan bayi
dan ibu hamil, termasuk selimut dari Dinsos dan Dinkes, termasuk air bersih dan
Bahan bakar. Sedangkan Bantuan sosial dari Kementerian ESDM lewat perusahaan-perusahaan
pertambangan di tanah air, akan dikirim ke posko bencana pemprov. (kabag humas
Judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar