Gubernur Sulut DR
Sinyo Harry Sarundajang yang didampingi oleh Wakil Gubernur DR. Djouhari
Kansil, Kapolda Sulut Brigjen Pol. Jimmy Palmer Sinaga, Bupati Sitaro Tonny
Supit, SE, Asisten Pemerintahan dan Kesra Edwin Silangen, SE, MS, Asisten
Ekonomi Pembangunan Drs Sanny Parengkuan MAP, Kadis Kesehatan Dr. Grace Punuh,
Kadis Perikanan dan Kelauatan Ir. Ronald Sorongan, Msi dan Kadis Perhubungan
Pemprov Sulawesi Utara Joi Oroh, SH, mengadiri Pentahbisan Gedung Gereja
Katolik Paroki St. Ignatius Manado pada Kamis, 31 Juli 2014.
Pelaksanaan Upacara
Pemberkatan dan Pengresmian Gedung Gereja dipimpin oleh Uskup Manado Mgr. J.
Suwatan yang diawali dengan Pemberkatan Dinding Bagian Luar Gedung Gereja,
Penandatangan Prasasti dan Pengguntingan Pita, selanjutnya Upacara di dalam Gereja
yang terdiri dari Pemberkatan Dalam Gereja, Pemberkatan Salib, Pemberkatan
Gapura Patung Hati Kudus Yesus Pemberkatan Gapura Patung Bunda Maria dan
dilanjutkan dengan Perayaan Ekaristi.
Gubernur dalam sambutannya
menyampaikan banyak selamat atas ditahbiskannya Gedung Gereja St Ignatius ini
dan berharap semoga keberadaan gereja yang indah, megah dan mewah ini akan
semakin menumbuhsuburkan iman percaya umat dalam menunaikan visi mulianya,
serta akan semakin memantapkan tekad dan komitmen seluruh umat dalam kiprah,
kerja dan karya pelayanan bergereja, maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Sarundajang juga berharap bahwa kemegahan Gereja St Ignatius dengan arsitekturnya
yang mewah dan unik dapat menjadikan Gedung Gereja ini sebagai ikon untuk Kota
Manado, yang nantinya akan berimplikasi pada kunjungan wisatawan di daerah ini.
Sarundajang
memberikan apresiasi kepada panitia pembangunan gedung gereja yang mampu bekerja
dengan dengan baik dan mampu menyelesaikannya sehingga telah ditahbiskan, dan
ia yakin bahwa para panitia adalah orang-orang yang di pilih Tuhan untuk membangun
dan menyelesaikan gedung gereja ini.
Sarundajang berharap
bahwa sebagai salah satu tugas utama gereja dalam menjalankan pembangunan moral
bagi jemaatnya maka warga gereja sebagai warga masyarakat mampu mempunyai
karakter yang kuat yang didasarkan pada iman percaya kita, manusia hidup tidak
hanya berdasarkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, tetapi juga
harus mampu mempunyai kecerdasan spiritual, dimana manusia menyadari Tuhan
sebagai penciptanya, selalu berbuat baik kepada sesama, selalu menjadi contoh
dan teladan di dalam berbicara, bersikap dan bertindak.
Pada bagian Akhir
Sambutannya Sarundajang mengucapkan terima kasih kepada seluruh Umat katolik
yang telah berpartisaspi aktif dalam menyukseskan peilu legislatif dan pemilu
Presiden dan Wakil Presdien pada tanggal 9 juli yang lalu, sambil berharap
bahwa perbedaan yang timbul ketika itu tidak membuat kita sebagai umat manusia
untuk saling bermusuhan, karena dalam berdemokrasi, perbedaan adalah hal yang
biasa, dan mari kita saling menghargai pilihan masing-masing untuk selanjutnya
menatap masa depan yang penuh tantangan.
Sementara itu menurut
Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Harry Sambuaga, dalam laporannya bahwa pentahbisan
Gedung Gereja ini bertepatan dengan peringatan HUT paroki Gereja St Ignatiusyang ke 60.
Oleh karena itu masih banyak hal-hal berkaitan dengan pembangunan gedung gereja
yang perlu di selesaikan dan panitia berusaha agar gedung gereja ini dapat
menampilkan sesuatu yang istimewa pada sisi arsitektur dan interiornya. Pembangunan Gedung gereja ini telah memakan
waktu sekitar 8 tahun dan biaya yang telah terpakai sekitar 20 Milyar yang
merupakan dari sumbangan warga gereja. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas
selaku Jubir Pemprov).