Momen Idul Fitri 1435 Hijriah yang jatuh pada hari Senin 28 Juli 2014 dipergunakan oleh Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang untuk bersilahturahmi ke sejumlah pejabat dan tokoh agama Islam di Sulawesi Utara. Dalam acara silahturahmi tersebut Gubernur Sulawesi Utara didampingi oleh Isteri Tercinta Ny. Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR Djouhari Kansil, MPd bersama ibu, Kapolda Sulut, Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, Danlanudsri Kolonel Pnb. Hesly Paat, Para Tokoh Agama yang tergabung dalam FKUB dan BKSAUA serta para pejabat di jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Kunjungan silahturahmi pertama Gubernur Sulut kepada Danrem 131 Santiago Brigjen Musa Bangun di rumah dinas di Sario, selanjutnya kepada Danlantamal VII Manado Laksma TNI Raja Morni Harahap di Rumah Dinas Dendengan/Miangas, Selanjutnya secara berturut-turut ke Kepala BPN Sulut, Komisioner KPU Sulut Zulkifly Golonggom, S.Pd di Teling Atas Lingkungan IV, Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur LC, di Pomorow, Ketua Muhamadiyah Sulawesi Utara Drs Anwar Panawar, di Malendeng, Dr Taufik Pasiak di Malendeng, Farid Lauma di Perkamil, Amin Lasena di Mahawu dan Hi Ayub Al Bugis di kampung Arab. (DR Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov).
Bersilahturahmi ke Rumah Ketua BPN Sulut
Bersilahturahmi ke Rumah Zulkifly Golonggom di Teling Atas
Bersilahturahmi ke Rumah Ketua MUI Sulut KH Abdul Wahab Abdul Gafur LC, di Pomorow
Bersilahturahmi ke Rumah Ketua Muhamadiyah Sulut Anwar Panawar di Malendeng
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Senin, 28 Juli 2014
Sarundajang-Kansil Hadiri Sholat Ied di Tikala
Gubernur
Sulut DR. Sinyo Harry Sarundajang didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR. Djouhari Kansil, MPd, menghadiri sholat ied dalam rangka memperingati
hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah, di lapangan Sparta Tikala, Selasa (28/07),
pukul 07.00 Wita tadi.
Dengan
menggunakan kemeja lengan pendek berwarna putih dan dipaduhkan dengan celana
panjang hitam dan dilengkapi dengan peci, SHS tampak serius mengikuti ibadah
memperingati hari raya umat Islam tersebut.
Menariknya,
panas terik matahari seakan tidak menjadi halangan baginya dalam menghadiri ibadah
yang dipimpin oleh Ketua MUI Sulawesi Utara KH Abdul Wahab Abdul Gafur. LC.
Dihadapan wartawan yang meliput Sholat Ied tersebut Sarundajang menyampaikan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf
Lahir Dan Bathin kepada umat Islam di Sulawesi utara. “Marilah di hari yang
mulia ini kita saling maaf-memaafkan satu sama lain, atas segala kesalahan dan
kekhilafan kita. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya pribadi dan keluarga
menyampaikan pula permohonan maaf Kepada Seluruh Masyarakat Sulawesi Utara atas
kekhilafan, kealpaan dan kesalahan yang mungkin telah saya lakukan selama
memimpin daerah ini. Semoga Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang akan
senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuknya kepada kita sekalian untuk
membangun daerah dan bangsa tercinta ini”. Sarundajang juga mengajak kaum
muslimin dan muslimat untuk bersama-sama memelihara dan memperteguh kedamaian
dan kerukunan antar umat beragama yang telah terjalin baik selama ini dan
menjadi barometer kerukunan umat beragama secara nasional. (DR. Jemmy
Kumendong, Msi, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov).
Gubernur Sulut Hadiri Perkemahan Remaja GMIM
Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang
meresmikan Perkemahan Kreatif Remaja Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sabtu
26 Juli 2014 bertempat di Lokasi Pameran Pembangunan Kayuwatu Kec Mapanget Manado.
Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja
Sinode GMIM Pdt DR. H. W. Sumakul, MTh, dimana dalam ibadah tersebut Sumakul
menekankan bahwa Remaja nantinya akan menjadi kekuatan gereja, oleh karena itu
jika ingin berhasil harus menjadi remaja yang takut akan Tuhan dan menjadikan
ajang perkemahan ini nsebagai saran untuk melatih diri agar menjadi mandiri dan
menyerap materi-materi yang diberikan sebagai bekal untuk menjadi pengikut
Kristus yang baik.
Selanjutnya dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Hanny
Pajouw, SE Ak, menyatakan bahwa peserta perkemahan remaja ini sekitar 5000an
orang yang datang dari sekitar 200an jemaat GMIM. Dalam persiapan yang singkat Ketua
Panitia yang merupakan Penatua Pria Kaum Bapa berusaha maksimal karena
menyadari bahwa kegiatan remaja dalam bergereja juga menjadi tanggung jawab dari
Pria Kaum Bapa, teribosan yang dilakukan oleh panitia antara lain adalah bekerjasama
dengan PT Jasaraharja untuk mengasuransikan setiap peserta perkemahan sehingga
jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan maka hal tersebut trelah
diasuransikan, selanjutnya panitia juga bekerjasama dengan Hypermart melakukan
bazar di lokasi perkemahan sehingga peserta tidak perlu keluar lokasi untuk
membeli kebutuhannya.
Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Utara mengingatkan bahwa
remaja adalah tulang punggung daerah dan negara, menjadi tumpuan gereja dan
masyarakat nantinya, untuk itu perlu usaha dan dan upaya yang keras agar kedepan nantinya bisa berhasil dan
menjadi pemimpin sehingga menjadi kebanggaan semua, baik keluarga, masyarakat,
bangsa dan negara.
Sarundajang menekankan bahwa jika ingin berhasil manusia harus
mampu mempunyai 3 kecerdasan yaitu Kecerdasan Intelektual, yang muncul sejak
abad ke 13, dimana manusia mampu menciptakan berbagai macam alat, sarana
prasarana yang digunakan saat ini, namun jika dipergunakan salah kecerdasan ini
akan mampu merusak manusia, lingkungan dan dunia, bahkan mengakibatkan
peperangan yang memakan korban jiwa yang besar dan lain-lain, ternyata manusia tidak cukup
hanya mempunyai kecerdasan intelektual tetapi juga harus memiliki kecerdasan
emosional, yaitu kecerdasan yang mampu mengatur keseimbangan manusia, bagaimana
seseorang mengatur tutur kata dan tingkah laku, bagaimana hidup bertoleransi
dan bagaimana hidup bergaul dengan bangsa lain adalah bagian dari kecerdasan
emosional, Sarundajang menekankan bahwa apabila seseorang mampu mempunyai
kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosianal maka biasanya orang itu akan
memperoleh sukses dalam hidupnya. Namun inipun tidak cukup, sehingga muncul
kecerdasan baru yaitu Kecerdasan spiritual yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti dan menerima makna pada apa yang dihadapi
dalam kehidupan,sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi
persoalan di masyarakat, ciri-ciri orang ini adalah sangat berempati dengan
orang lain, menghargai orang lain, menganggap bahwa semua manusia ciptaan Tuhan
adalah sama, suka membantu dan suka melindungi.
“Kita harus mampu
berbuat, mampu menjawab mau jadi apa kita nanti, dan mampu menjadi manusia yang
berkarakter, karena jika tidak berkarakter maka kita akan kehilangan
segala-galanya” pungkas Sarundajang. (DR Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas
selaku Jubir Pemprov)
Gubernur Sulut Hadiri Ibadah Pelantikan Ketua BPMJ GMIM Bethesda Tumaratas
Gubernur Sulawesi Utara menghadiri acara Pelantikan dan Serah
Terima Pelayanan Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GMIM Bethesda
Tumaratas Wilayah Langowan Kelelondei dari Pdt Reflien Yeane Watuseke, STh
kepada Pdt. John Fitzgerald Slat, M.Th, serta penerimaan Pdt Karosye Elinda S.
Kaunang, S.Th (Ny. Slat) pada Minggu 27 Juli 2014.
Acara pelantikan dan serah terima pelayanan ini diawali dengan
ibadah syukur yang dipimpim oleh Pdt Mengko dan merenungkan Firman Tuhan yang
terdapat dalam Imamat 25:23-28 dan Lukas 19:1-10.
Dalam sambutannya Sarundajang mengharapkan agar jemaat membantu
dan mendukung Pdt yang baru agar berhasil dalam tugasnya sehingga misi gereja
di muka bumi untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa serta untuk membantu
bangsa dan negara dapat terpenuhi. Gubernur juga menyentil tentang pembentukan
daerah otonom Kota Langowan yang sementara berproses dan diharapkan tidak lama
lagi akan segera terwujud sehingga impian masyarakat Langowan dapat terlaksana,
namun di satu sisi mayarakat harus bersiap terhadap perubahan-perubahan yang
nantinya akan terjadi, termasuk mempersiapkan Sumber Daya Manusianya agar mampu
bersaing sehingga Kota Langowan nantinya cepat berkembang dan maju. Sarundajang
menekankan bahwa jika ingin berhasil manusia harus mampu mempunyai 3 kecerdasan
yaitu Kecerdasan Intelektual, yang muncul sejak abad ke 13, dimana manusia
mampu menciptakan berbagai macam alat, sarana prasarana yang digunakan saat
ini, namun jika dipergunakan salah kecerdasan ini akan mampu merusak manusia,
lingkungan dan dunia, bahkan mengakibatkan peperangan yang memakan korban jiwa
yang besar dan lain-lain, ternyata
manusia tidak cukup hanya mempunyai kecerdasan intelektual tetapi juga harus
memiliki kecerdasan emosional, yaitu kecerdasan yang mampu mengatur
keseimbangan manusia, bagaimana seseorang mengatur tutur kata dan tingkah laku,
bagaimana hidup bertoleransi dan bagaimana hidup bergaul dengan bangsa lain
adalah bagian dari kecerdasan emosional, Sarundajang menekankan bahwa apabila
seseorang mampu mempunyai kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosianal maka
biasanya orang itu akan memperoleh sukses dalam hidupnya. Namun inipun tidak
cukup, sehingga muncul kecerdasan baru yaitu Kecerdasan spiritual yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti dan menerima makna pada apa yang dihadapi
dalam kehidupan,sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi
persoalan di masyarakat, ciri-ciri orang ini adalah sangat berempati dengan
orang lain, menghargai orang lain, menganggap bahwa semua manusia ciptaan Tuhan
adalah sama, suka membantu dan suka melindungi.
“Jika kita memiliki kecerdasan
tersebut, maka kita akan selalu menjadi champion dalam hidup”
Pada bagian lain Sarundajang
mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Langowan yang telah turut serta menyukseskan
pelaksanaan Pemilihan Presiden 7 Juli 2014, dan memintakan untuk mendukung Presiden
baru yang akan dilantik pada bulan Oktober nanti, serta dimintakan juga untuk
mengawal program-program yang direncanakan agar bisa berlangsung dengan sukses.
(DR. Jemmy Kumendong, Msi. Kabag Humas
selaku Jubir Pemprov).
Langganan:
Postingan (Atom)