Sabtu, 21 November 2015

Gubernur Temu Kangen di Purworejo

    Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, melakukan temu kangen dengan Komunitas Masyarakat warga Jawa di Desa Purworejo, Kec Modayak Kab. Bolaang Mongondow Timur, di alun-alun lapangan Arjuna Desa Purworejo, Sabtu pagi  [21/11].
    Saat tiba di lokasi,oleh para Pinisepuh  Adat dan para Tokoh Masyarakat, menyambut Pj Gubernur Sumarsono dan Sekretaris Provinsi Sulut, Ir SR Mokodongan, dengan pemasangan kelengkapan busana Khas Jawa berupa penutup kepala "Blankon" dan tarian langam Jawa diiringi tetabuhan Gamelan.
   Pada Kegiatan tersebut Pj Gubernur menyerahkan bantuan seperangkat Wayang Kulit yang di terima seorang  Dalang yakni Muntari, Serta seperangkat gamelan dari pemkab boltim. Guna melestarikan Seni Karawitan bagi generasi penerus, walaupun jauh terpisah dengan para leluhur di Tanah Jawa.
   Saat menyampaikan sambutannya Sumarsono, mengungkapkan rasa bangganya atas keuletan dan harmonisasi kehidupan warga Jawa yang ada di Bolaang Mongondow, karena seperti diketahui, sekitar kurang lebih 2 abad berselang  manakalah  mendiami Bumi Totabuan, yang oleh Pemerintah Kolonial Belanda mendatangkan para pekerja dari mayoritas Warga asal Jawa Timur, sebagai Pekerja di ladang kopi Perkebunan Hindia Belanda, di Kaki Gunung Ambang, yang saat ini dikenal dengan Desa Purworejo Raya, kala itu, hingga saat ini  mampu beradaptasi dengan tradisi budaya lokal yang ada, serta mampu pula menjaga dan melestarikan adat budaya Jawa secara turun temurun hingga sekarang, ujar Sumarsono, Putra Tumenggung-Jawa Timur ini yang menyampaikan Sambutan dalam Dialeg Jawa yang kental.
   Karena itu Om No sapaan akrabnya, nantinya  bakal mengundang tim Kesenian Seni Karawitan gamelan dan Wayang Kulit asal Desa Purworejo ini untuk tampil dan mementaskan dalam mengisi acara dan tamu2 Pemprov.
   Kegiatan Temu kangen ini, diakhiri dengan pementasan Sendra Tari "Srinten" dan Kesenian Hadrah oleh Muda Mudi Desa Purworejo, dan suguhan jamuan makan ala Kejawen, dengan menu khas berupa Nasi Tumpeng, Rempeyek, Tiwul, Tempe Bacem, Tahu Oncom, Sayur lodeh, Ikan Teri, Serundeng/Kelapa parut, dan lain sebagainya yang digelar di atas tikar/lesehan, guna menciptakan suasana keakraban dan kesetaraan antara Tamu danTuan Rumah.Turut hadir Sekprov Sulut Ir Siswa R Mokodongan serta Pejabat teras lingkup pemprov. (Humas Pemprov Sulut).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar