Selasa, 18 Juni 2013

Kabupaten Kota Wajib Terapkan Metode OVOP



Gubernur Sulawesi Utara Dr. S. H. Sarundajang melalui Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setdaprov Sulut Dr. Noudy Tendean, kembali mengingatkan seluruh Kabupaten/Kota se Sulut untuk terus menguatkan industry dengan cara mengali dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di masing-masing daerah. Hal ini disampaikan Tendean ketika menjadi nara sumber dalam rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintahan umum dan fasilitasi gubernur terhadap pemerintah Kabupaten/Kota di bidang ekonomi, industry dan perdagangan, Selasa (18/6) Kemarin. Menariknya, dalam pemaparan di hadapan sejumlah Kepala SKPD terkait se Sulut tersebut, Tendean mengibaratkan Sulut seperti raksasa yang sedang tidur. ‘’Sulut kaya akan potensi sumber daya alamnya. Tinggal bagaimana kita menggali dan mengembangkan potensi yang ada. Jangan kita hanya sekedar berkutat dengan rutinitas sekalipun itu juga penting, tapi yang lebih penting adalah inovasi dan kreativitas,’’ tegas Tendean.
Lanjut Tendean menjelaskan, sampai saat ini Sulut masih bisa berbangga karena berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS, untuk Peringkat indikator kualitas sumber daya manusia atau Human Development Index HDI/IPM Sulut terus mengalami peningkatan, tercatat sampai saat ini sudah mencapai 7,47%, tertinggi kedua secara nasional setelah DKI Jakarta yang sebenarnya tidak masuk hitungan mengingat Jakarta adalah ibu kota negara. ‘’Tapi jangan dulu lengah dengan data ini. Masih banyak hal yang harus dilakukan bersama, apalagi  kita selaku pemerintah harus bisa terus menciptakan suasana yang kondusif, sinergitas terus ditingkatkan karena kemajuan Sulut merupakan kemajuan 15 Kabupaten/Kota,’’ terang mantan Kabag hubungan antar lembaga ini.
Secara pribadi Tendean mengakui bahwa sejak helatan WOC tahun 2009 lalu, Sulut mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan sampai saat ini hotel-hotel di Sulut selalu ramai dengan berbagai kegiatan nasional maupun internasional. Bahkan dipastikan, kemajuan Sulut akan semakin nyata ketika beberapa mega proyek yang sementara berjalan saat ini selesai. ‘’Upaya menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang baru Indonesia menuju Asia Pasifik mulai terwujud. Sekarang yang menjadi pertanyaan kita semua, sudah siapkah warga Sulut, Pemerintah di 15 Kabupaten/Kota bahkan semua pihak menghadapi fakta Sulut sebagai mesin ekonomi baru nasional dan kawasan asia pasifik,’’ tandas Tendean sembari menambahkan bahwa untuk menghadapi ini semua diperlukan rencana stratgeis pembangunan yang berbasis geostrategic yakni kebijakan yang lahir dari geoposisi dan geografis Sulut yang ada.
Berangkat dari hal tersebut, Tendean memberikan beberapa solusi diantaranya mengembangkan produk unggulan setiap Kabupaten/Kota dengan metode one village one product (OVOP), serta membangun dan mengembangkan kerjasama daerah antar sektor, antar stakeholders. ‘’Sulut ibarat supermarket yang mendisplay atau menjual berbagai produk. Nah, kabupaten/kota bertugas mengisi produk-produk yang akan dijual,’’ terangnya lagi. (Jubir Pemprov Sulut, Drs. Jackson F. Ruaw, M.Si)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar