Wanita Kaum Ibu GMIM diakui memiliki peran penting dan mulia,
dalam membina hubungan cinta kasih di tengah-tengah keluarga dan rumah tangga,
sehingga diharapkan keluarga itu bisa menjadi warga gereja yang baik. Hal itu
ditegaskan Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd saat membuka kegiatan
Hari Parsatuan (Hapsa) WKI Sinode GMIM yang dipusatkan di lapangan desa
Liwutung Kec. Pasan Kabupaten Mitra, Sabtu 31/5) lalu.
Dalam konteks inilah, seringkali Ibu-Ibu mau berbohong kepada anak-anak hanya demi kebaikan dan masa
depan dari anak itu sendiri dan keluarga. Karena dibalik kebohongan seorang Ibu
memiliki cinta kasih yang sungguh luar biasa yang telah diimplementasikan dalam
tugas sehari-hari sebagai pilar keluarga dalam mendidik, membimbing dan
menuntun anak-anak untuk menjadi warga gereja yang memiliki iman dan ketaatan
kepada Tuhan. Realita ini menunjukan bahwa Kaum Wanita di Sulut sudah
menunjukan kiprah, karya dan eksistensinya dalam berbagai bidang, baik dalam
dunia pendidikan birokrasi pemerintahan maupun dalam dunia politik, jelas Ketua PKB Jemaat Pniel Tuna, sembari mengajak segenap komponen Wanita Kaum Ibu
GMIM untuk terus membaharui tekad, komitmen dan rasa solidaritas yang tinggi
dalam menggelorakan semangat berkarya, terutama perhatian terhadap kehidupan
kaum perempuan dan anak-anak, hal ini penting dikedepankan agar kaum Ibu GMIM
memiliki persepsi yang sama tentang hakekat perayaan Hapsa sehingga tidak hanya
terjebak dalam kegiatan seremonial dan rutinitas semata, tanda Ketua PKB Wil.
Mawakom.
Kesempatan itu, Ketua BPMS GMIM Pdt. DR HWB Sumakul yang memimpin Ibadah Syukur ini, telah melantik
pula para Ketua-Ketua Rayon WKI GMIM diantaranya yang dilantik adalah Ketua WKI
Jemaat Pniel Tuna, Pnt Ibu Mieke Kansil Tatengkeng sebagai Ketua Rayon Manado
3, serta melantik pula para tim juri yang akan menilai kegiatan gerak jalan serta pawai kendaraan hias Hapsa WKI GMIM. Turut memberikan sambutan
Ketua WKI Sinode GMIM Pnt.Meita Walla Gerungan. (Kabag humas DR. Jemmy
Kumendong MSi selaku jubir pemprov).