Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Rabu, 25 Maret 2015
Kelapa Sulut Diremajakan
Kepala Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian RI Prof Dr Haryono mengatakan, untuk mempertahankan Provinsi Sulut sebagai daerah Nyiur Melambai, maka Badan Litbang Pertanian akan melakukan peremajaan kelapa melalui pembibitan kelapa unggul di Sulut.
Hal itu dikatakan Prof Haryono saat diterima Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd dan Sekrpov Ir Siswa R Mokodongan di ruker Wagub , Rabu (25/3) kemarin.
kegiatan ini merurut haryono merupakan tindaklanjut dari program kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan produksi komoditi pertanian termasuk kelapa.
"Karena Provinsi Sulut sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia, sudah barang tentu upaya-upaya peningkatkan kualitas produksi harus segera dilakukan salah satunya melalui peremajaan, karena pohon kelapa sulut sudah banyak yang tua-tua" jelas Haryono.
karena itu Balai Penelitian Tanaman Palma, dulunya (Balitka red) di Paniki akan ditingkatkan pelayanannya sehingga produktifitas bisa meningkat, sebagai lokasi pembibitan kelapa unggul, sembari menyebutkan Sulut memliki tanah yang subur serta budaya pertanian sangat baik.
Hal ini tentunya tidak lepas dari perhatian Gubernur dan Wagub Sulut lewat visi misinya di mana sektor pertanian menjadi salah satu program unggulan daerah, tandas Haryono.
Kansil menyambut baik program peremajaan kelapa dan pengembangan Balai penelitian Tanaman palma di Paniki.
"Saya setuju pemeremajaan kelapa ini, agar simbol daerah Sulut yang terkenal dengan daerah Nyiur Melambai tidak hilang," ujar Kansil.
Pemprov Sulut juga telah melakukan pembibitan kelapa lewat Dinas perkebunan Sulut dan ini terus berlangsung. Karena sebagaimana anjuran dari Bapak Gubernur kelapa yang sudah berusia di atas 50 tahun bisa ditebang serta digantikan dengan kelapa unggul yang disiapkan oleh Pemrprov Sulut, tambah Kansil.
Kesempatan itu Mokodongan memintakan jika Departemen Pertanian setuju, untuk mem-Back Up perkebunan kelapa sawit di Sumatera, juga bisa di tanam di Sulut. Ada sekitar 40 ribu hektar di wilayah Bolmong raya bisa dijadikan lahan perekebunan kelapa sawit, tandas putra terbaik bumi totabuan. Turut hadir Ketua Tim Upaya Khusus (Upsu) peningkatan produksidan produktifitas padi, jagung dan kedelai Ir Rudy Tjajahutomo bersama tim, dan Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut Ir Johanes Panelewen. (Kabag humas Drs JahjaRondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Semarak Menyongsong Paskah Jemaat GMIM Smirna Malalayang
Naingolan Dukung Kongres GAMKI
Sekprov: masyarakat dan swasta mitra pemerintah dalam pembangunan
Sekretaris daerah provinsi sulawesi utara, Ir. Siswa R Mokodongan mengatakan masyarakat dan pihak swasta merupakan mitra pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan di sulut.
Hal tersebut disampaikan Mokodongan saat membuka kegiatan workshop pengembangan potensi ekonomi daerah dalam menunjang peningkatan ekspor guna memperkuat ekonomi nasional, kegiatan tersebut diprakarsarai oleh kementrian koordinator perekonomian RI, diselenggarakan rabu (25/3) bertempat di ruang rapat CJ Rantung kantor gubernur.
Dengan bantuan masyarakat dan pihak swasta sektor perekonomian di sulut berjalan secara optimal, hasil signifikan diperoleh baik dari sektor jasa, penyerapan tenaga kerja, pengentasan kemiskinan, pelayanan umum, peningkatan kesejahteraan rakyat dan daya saing daerah.
Berdasarkan data BPS, transaksi perdagangan sulut januari sampai november 2014 telah membukukan surplus sebesar USD 972,22 juta. Hasil inu mempertahankan predikat sulut sebagai daerah yang selalu mencatat surplus perdagangan, dimana untuk nilai ekspor sendiri meningkat tiap bulannya.
Kinerja ekspor sulut tetap bergantung pada sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. Untuk itu melalui workshop ini sekprov berharap agar pihak pemprov sulut dan kementrian perekonomian bisa saling berbagi informasi dan saling memotivasi untuk mendorong dan menggalakkan upaya pemantapan aktivitas ekonomi daerah, khususnya sektor industri dan perdagangan serta investasi dalam kerangka pemantapan fondasi percepatan pencapaian visi pembangunan daerah.(kabag humas Drs. Jahja Rondonuwu,Msi selaku jubir pemprov sulut)