Kehadiran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) diharapkan, akan
menjadi media yang efektif guna membantu
program pemerintah daerah dalam meminimalisir
meningkatnya penyakit HIV/AIDS di Provinsi Sulawesi Utara. Penegasan itu disampaikan
Wakil Gubernur Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd saat membuka Rapat Kerja Daerah
(Rakerda) FKUB Sulut 2013, di Hotel Aryaduta Manado, Jumat (7/6) kemarin.
“Pemerintah daerah mengharapkan, adanya kerjasama yang baik dari
para tokoh-tokoh agama yang tergabung dalam forum ini untuk membantu mensosialisasikan
dampag negatif dari penyakit HIV/AIDS ini kepada manusia. Karena sampai saat ini belum ada obat yang
dapat menyembuhkan penyakit mematikan ini, Bahkan penyakit ini telah menyebar
ke seluruh kabupaten/kota se-sulut”, kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS
Provinsi Sulut.
Karena dari sisi
agama, kita berkewajiban bagaimana harus memberi buah-buah yang baik kepada
anak-anak kita, agar kelak nanti mereka itu akan menjadi generasi muda yang
memiliki masa depan yang cerah, ujar mantan Kadis Diknas Sulut ini.
Selain itu Wagub yang
juga selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB Provinsi menyebutkan, peran FKUB sangatlah
besar dalam proses pembinaan kerukunan hidup antar umat beragama, karena dalam
wadah ini para tokoh agama saling berdialog, bertukar pikiran, ide dan saling
memberi masukan yang konstruktif dalam rangka membina hubungan yang harmonis
antar sesama umat beragama di sulawesi utara.
Kansil menambahkan, Implementasi persaudaraan ini, dibuktikan
dengan terbangunnya toleransi umat beragama, dengan cara menjaga keamanan dan
ketertiban selama umat beragama menjalankan ibadah pada acara-acara keagamaan,
serta dalam menopang berbagai kebijakan dan program pemerintah daerah.
Rakor yang berlangsung selama dua hari itu, diikuti para
Kepala Kandepag Kab/ko, Pengurus FKUB Kab/ko serta Pengurus FKUB Provinsi.
Turut pula dihadiri Kakanwil Kemenag Sulut Drs. H. Sa’ban Mauludin MPDi
serta Ketua FKUB Pdt DR. Nico Gara.
(Kabag humas Jackson Ruaw selaku jubir pemprov).