Rabu, 23 Juli 2014

SHS: DOB untuk Kesejahteraan Masyarakat.





Demikian penekanan Gubernur Sulut DR. Sinyo Harry Sarundajang ketika menandatangani Peta Calon Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Talaud Selatan yang diterbitkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Selasa 22 Juli 2014 bertempat di Rumah Dinas Bupati Talaud di Melonguane. Dalam kesempatan penandatangan tersebut Sarundajang didampingi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR. Djouhari Kansil, MPd, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud Drs Engelbertus Tatibi, ME, Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud yang baru dilantik Sri Wahyumi Maria Manalip, SE, dan Sekda Kabupaten Kepualauan Talaud, Ir. Jimmy Gagola, MSi.
Sarundajang berharap bahwa DOB Talaud Selatan akan segera terwujud dalam jangka waktu dekat ini karena menurutnya Pemekaran Daerah adalah untuk mengatasi jauhnya jarak rentang kendali antara pemerintah dan masyarakat, serta memberi kesempatan pada daerah untuk melakukan pemerataan pembangunan, disamping itu adalah diupayakannya pengembangan demokrasi lokal melalui pembagian kekuasaan pada tingkat yang lebih kecil. Keinginan untuk membentuk daerah otonomi sendiri melalui mekanisme pemekaran wilayah yang sudah di rencanakan secara top down maupun melalui usulan warganya saat ini menunjukkan keinginan masyarakat wilayah tersebut untuk memperoleh benefit yang lebih besar dari proses pembangunan disamping kendala-kendala yang tejadi secara administrasi karena jauhnya letak geografis wilayah tersebut dari pusat kekuasaan kabupaten dan terutama kurangnya pelayanan publik. Namun demikian pada hakekatnya tujuan dari dibentuknya daerah otonomi baru adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Menurut Kepala Biro Pemerintahan dan Humas Setda Provinsi Sulawesi Utara Dra. Lynda D Watania, Msi, Peta Calon DOB Kabupaten talaud Selatan ini adalah merupakan salah satu persyaratan yang dimintakan DPR RI yang akan dijadikan sebagai lampiran Undang-Undang Penetapan Kabupaten Talaud Selatan di Provinsi Sulawesi Utara, sambil berharap bahwa Undang-undang tentang Penetapan DOB ini akan segera disahkan oleh DPR RI, sehingga impian masyarakat untuk menjadi Kabupaten Talaud Selatan yang baru dapat segera terwujud, disamping itu penetapan DOB yang baru ini akan lebih memudahkan pelayanan kepada mastarakat. “Terlebih kondisi kabupaten Talaud yang terdiri dari beberapa pulau yang menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan dari pemerintah” pungkas Watania. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov.)





SHS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Bupati Talaud



Gubernur Sulut, DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Utama Kantor Bupati Talaud yang didampingi oleh Wagub Sulut, DR. Djouhari Kansil bersama pejabat teras Provinsi lain serta Bupati dan Wakil Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip - Petrus Tuange bersama sejumlah kepala dinas badan Pemkab Talaud.
Peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Bupati Talaud itu dilakukan oleh Gubernur SH, Wakul Gubernur Sulawesi Utara DR. Djouhari Kansil, MPd, kemudian diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Talaud.
Pada kesempatan itu, SHS menyatakan, dengan anggaran yang sangat fantastis untuk pembangunan Kantor utama Bupati Talaud itu menembus angka Rp. 9 M lebih, diharapkan dapat di pergunakan dengan sebaik mungkin terlebih bagi pihak yang mendapatkan proyek tersebut harus memperhatikan kualitas bangunan tersebut sambil ramah lingkungan dan kokoh tanpa cacat dari pengurangan material.
Dikatakan SHS, sejauh ini rata-rata bangunan perkantoran di Lingkup Pemkab Talaud bocor. Karena banyak anggarannya yang dikorupsi. Untuk itu, perlu mawas diri sebagai wujud untuk membangun Kabupaten Talaud yang lebih maju.
SHS juga meminta agar manajemen pemerintahan harus lebih ditingkatkan supaya tidak menjadi kelemahan agar tidak menimbulkan banyak permasalahan yang berakibat fatal terhadap pembangunan daerah ini, dan Ketika bangunan yang megah sudah jadi, jangan sampai bangunan ini menjadi bangunan yang keramat bagi masyarakat, namun harus menunjukkan jati dirinya sebagai bangunan yang merupakan pusat pelayanan publuk di Bumi Porodisa ini, sehingga segala keperluan masyarakat terhada pemerintah dapat terpenuhi.
Pada bagian lain Wakil Bupati Talaud, Petrus Tuange S Sos Msi ketika diberikan kesempatan untuk menyampaikan sambutan mengatakan bahwa setelah menerima amanah rakyat Talaud maka dirinya berjanji akan melakukan yang terbaik untuk Kabupaten Talaud yang berlandaskan pada pembangunan menejemen pemerintahan yang pro rakyat.
Ia menyebutkan, langkah awal pemerintahan SWM-PasTi yang akan dilakukan ialah pembenahan disegala sektor khususnya bidang keuangan Pemkab Talaud. Artinya SWM-PasTi akan menetralisir penggunaan anggaran daerah secara teratur sesuai mekanisme.
"Kalau didaerah lain seperti di Sitaro dicontohkanya bisa menciptakan menejemen keuangan secara teratur, hingga bisa memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian(WTP), kenapa di Kabupaten Talaud tidak bisa. Apa sih bedanya,"tutur Tuange dengan nada semangat.
Pembangunan Kantor Bupati Talaud ini sendiri berdasarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri dengan pagu anggaran Rp.9.638.926.000,- untuk konstruksi Pembangunan Kanotr Utama Bupati Talaud dengan areal seluas 37.683 m2. Sebelumnya pada TA 2007 pembangunan kantor Bupati telah dimuali dengan sayap Kanan Gedung, kemudian TA 2013 dilanjutkan dengan Sayap Kiri Gedung melalui Anggaran di Dinas PU Kab Talaud. (Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, Msi,
 selaku Jubir Pemprov).







Gubernur Harap Rindengan Bawa Minsel Raih WTP







Gubernur Provinsi Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang mengharapkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Selatan, Drs Danny  H Rindengan untuk dapat membawa Kabupaten Minsel meraih Predikat Opini  Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun depan dari BPK RI.
Penegasan tersebut, disampaikan Sarundajang saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan Sekda Definitif Kabupaten Minahasa Selatan yang resmi dijabat oleh Rindengan yang digelar Rabu (23/7), bertempat di ruang Mapalus kantor Gubernur Sulut.
Rindengan dilantik sebagai Sekda definitif setelah sekian lama  posisi jabatan Sekda Minsel hanya diisi oleh pelaksana tugas. Rindengan dilantik melalui Surat Keputusan Gubernur Sulut nomor  821.2/BKD/SK/237/2014  tentang pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Selatan,.
Sarundajang mengharapkan  beberapa hal juga dimana Sekda mampu berdedikasi  tinggi dalam menjalankan tugas serta memiliki tanggungjawab yang besar dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Minsel, karena jabatan Sekda merupakan posisi yang sangat strategis.
 Jabatan Sekda merupakan kepercayaan, karena Sekda adalah pembantu utama kepala daerah dalam hal ini Bupati. Sekda harus memberikan pertimbangan, usul, dalam rangka mengambil kebijakan dan menjalankan roda pemerintahan. Sekda diharapkan juga mampu berkoordinasi dengan setiap staf pembantu guna mendistribusikan wewenang yang diberikan Bupati kepada pejabat struktural dan teknis yang ada dalam struktur pemerintahan Pemkab Minsel.
Melalui Sekda segala kebijakan perencanaan program dari kepala daerah harus dilaksanakan sebaiknya. Tugas substantive Sekda sangat strategis. Sarundajang sangat yakin Rindengan mampu menjalankan semua tugas karena Rindengan merupakan mantan aparat Pemprov Sulut. Sekda juga diharapkan mampu menjembatani hubungan antara Pemkab dan DPRD Daerah. Tugas Sekda sangat kompleks sebagai pelayan masyarakat, akan dinilai kinerja oleh masyarakat.
Diakhir sambutan, Sarundajang mengharapkan Sekda Minsel yang definitif ini  dapat menguasai dengan penuh pekerjaan dengan tetap mengacu pada aturan yang berlaku, menjalankan tugas dengan tidak menurut kepentingan dan mau pribadi, mengusai kemampuan staf, serta harus tau memposisikan  diri sebagai abdi masyarakat demi  Minahasa Selatan yang lebih baik lagi.  
 Turut hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil Mpd, Bupati Minsel Tetty Paruntu, Pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulut, Anggota DPRD Minsel, pejabat eselon II pemkab Minsel dan tamu undangan lainnya.(Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, MSi selaku jubir Pemprov Sulut)

Selasa, 22 Juli 2014

Kadisdiknas: Utusan Paskibraka Sulut harus Rebut Pembawa Bendera

Empat orang utusan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Sulawesi Utara Tahun 2014 masing-masing Franklin Ch. Natingkase dari SMA N 1 Tahuna, Juana M Janis siswi SMA N 1 Tahuna, Anggia Tesalonika Chloer siswi SMA Kr. Eben Haezar Manado dan Aaron Mandagi siswa SMA N 1 Airmadidi, diterima Kadis Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara hari ini (Selasa, 22 Juli 2014) di ruang kerjanya. Sebelumnya keempat utusan Sulawesi Utara yang rencananya akan berangkat ke Jakarta tanggal 23 Juli 2014 ini mengikuti Apel Pagi bersama seluruh karyawan-karyawati Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara di halaman parkir Dinas Diknas Prov. Sulut. Putra-putri terbaik Sulawesi Utara yang terseleksi dari 30 orang utusan kabupaten/kota se Sulawesi Utara tersebut, memiliki postur tubuh yang benar-benar ideal untuk menjadi anggota pasukan pengibar bendera Pusaka. Dengan tinggi rata-rata 1,75 - 180 utusan Sulawesi Utara ini sangat berpeluang untuk meraih posisi-posisi penting dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional seperti Pembawa Baki Bendera Pusaka, Pengibar bendera atau Komandan Pasukan 8 atau 17 yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi dan Penurunan Bendera Pusaka 17 Agustus 2014 di halaman Istana Merdeka Jakarta. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara secara khusus meminta utusan Sulawesi Utara untuk merebut salah satu atau lebih dari posisi-posisi tersebut. "Dari segi intelektual, postur tubuh apalagi semangat dan motivasi yang ditunjukkan olah siswa-siswi ini sejak seleksi di tingkat provinsi, saya yakin mereka dapat melakukan yang terbaik. Ini juga merupakan motivasi bagi mereka untuk berjuang membawa nama baik Provinsi Sulawesi Utara", demikian Kadis Diknas Sulut A.G. Kawatu, SE, M.Si didampingi Sekretaris Ch. Sumampow, SH, M.Ed. Pada kesempatan ini Kepala dinas juga berharap para siswa ini untuk menjaga kesehatan serta membekali diri dengan meningkatkan pengetahuan karena sistim seleksi yang akan diikuti mereka di Jakarta membuka peluang kepada keempat utusan Sulut untuk semuanya terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2014. "Kalau bisa tidak ada yang kembali setelah seleksi, semuanya harus berupaya agar terseleksi", tambah Kadis. Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas menambahkan bahwa untuk Pemantapan Pasukan Pengibar Bendera yang akan bertugas pada Upacara Peringatan HUT Proklamasi Tingkat Provinsi Sulawesi Utara akan dimulai pada tanggal 31 Juli 2014. Paskibraka Provinsi Sulut tersebut akan berlatih langsung di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara dibawah bimbingan Tim Pelatih dan Instruktur yang akan terdiri dari unsur TNI dan Purna Paskibraka Sulawesi Utara. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong selaku Jubir Pemprov Sulut)

                    

SHS: Jaga Kerukunan Bumi Porodisa


Melonguane. Gubernur Sulawesi Utara dengan didampingi oleh Forkompinda Sulut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara DR. Djouhari Kansil, MPd, bersama ibu Ny. M Kansil Tatengkeng, Para Anggota BKSAUA dan FKUB Prov Sulut serta sejumlah Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Biro di Lingkungan Pemerintah Prov Sulut, bertempat di Aula Rumah Dinas Bupati Kepulauan Talaud melaksanakan acara safari ramadhan dengan berbuka puasa bersama masyarakat muslim Kabupaten Kepulauan Talaud, jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, tokoh agama dan tokoh masyarakat Talaud di Melonguane pada Senin 21 Juli 2014.
Diawali dengan ceramah agama oleh ketua MUI Sulawesi Utara K H Abdul Kadir Abdul Wahab dan dilanjutkan dengan Sambutan dari Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip, SE.
Dalam sambutannya Manalip menyampaikan bahwa momentum buka puasa kali ini sangatlah membanggakan karena boleh dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara bersama jajarannya, disamping itu momentum ini bersamaan dengan pelantikan dirinya sebagai pemimpin Talaud yang baru. Dalam kesempatan tersebut Manalip mengungkapkan bahwa umat muslim di Talaud adalah bagian dari masyarakat Talaud yang mempunyai tanggung jawab untuk bersama membangun wilayah ini, dan kontribusinya terhadap pembangunan Talaud telah dirasakan bersama, disamping itu Ia mengharapkan agar kerukunan yang telah terjalin selama ini bisa berlangsung dengan baik karena betapa indahnya hidup ketika kita semua boleh hidup bersama dalam perbedaan. Manalip juga menyampaikan bahwa kedepan nantinya sebagai pemimpin Talaud ia akan memperbesar belanja publik untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Utara dalam sambutannya Sarundajang menyampaikan selamat kepada umat Islam khususnya di Daerah Talaud yang telah memasuki minggu terakhir dalam Bulan Ramadhan, sambil mengharapkan semoga pelaksanaan ibadah puasa boleh berjalan dengan lancar dan dijauhkan dari segala cobaan dan godaan. Selanjutnya Sarundajang mengingatkan kepada Bupati dan Wakil Bupati Talaud yang baru dilantik agar benar-benar memikirkan bagaimana mensejahterakan rakyat Talaud karena hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustàhil dengan segala potensi yang melimpah terutama di bidang kelautan dan perikanan. Gubernur juga mengingatkan untuk menjaga kerukunan di bumi porodisa ini, karena selama ini Sulawesi Utara selalu menjadi barometer kerukunan umat beragama secara nasional. Selanjutnya Sarundajang juga berharap agar sebagai warga masyarakat kita harus mau berubah kearah yang lebih baik karena perobahan itu harus datang dari diri sendiri, dan perlu kerja keras untuk berobah agar kita mampu menyesuaikan dengan dinamika kehidupan, dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat, sehingga kita mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Sarundajang kemudian menguraikan tentang kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual, dimana Kecerdasan intelektual adalah merupakan kemampuan intelektual, analisa, logika dan rasio, Orang yang kecerdasan intelektualnya baik, baginya tidak ada informasi yang sulit, semuanya dapat disimpan dan diolah, pada waktu yang tepat dan pada saat dibutuhkan diolah dan diinformasikan kembali.
Berkaitan dengan Kecerdasan emosional, Sarundajang menjelaskan bahwa itu adalah kemampuan untuk mengenali perasaan sendiri dan perasaan orang lain,kemampuan memotivasi diri sendiri,serta kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri & orang lain. Bagaimana seseorang mengatur tutur kata dan tingkah laku, bagaimana hidup bertoleransi dan bagaimana hidup bergaul dengan bangsa lain adalah bagian dari kecerdasan emosional, Sarundajang menekankan bahwa apabila seseorang mampu mempunyai kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosianal maka biasanya orang itu akan memperoleh sukses dalam hidupnya.
Sedangkan mengenai Kecerdasan spiritual  yaitu kemampuan seseorang untuk mengerti & menerima makna pada apa yang dihadapi dalam kehidupan,sehingga seseorang akan memiliki fleksibilitas dalam menghadapi persoalan di masyarakat, ciri-ciri orang ini adalah sangat berempati dengan orang lain, menghargai orang lain, menganggap bahwa semua manusia ciptaan Tuhan adalah sama, suka membantu dan suka melindungi.
Selesai memberikan sambutan Sarundajang kemudian memberikan beberapa paket bantuan kepada Masyrakat Talaud. (DR. Jemmy Kumendong, Msi, Kabag Humas selaku Jubir Pemprov Sulut).