Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang pada hari ini Senin 21 Juli 2014 di jadwalkan mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Talaud. Dalam kunjungan kerja tersebut Gubernur akan melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Talaud yaitu Sri Wahyuni Manalip dan Petrus Tuange dalam sidang paripurna istimewa DPRD Kàbupaten Talaud, serta pada sore harinya akan menghadiri acara buka puasa bersama umat muslim dan tokoh agama serta tokoh masyarakat Kab Talaud di Mesjid Jabal Rahma Melonguane.
Pelantikan tersebut didasarkan pada SK Mendagri No 131.71-3202 tanggal 24 Juni 2014 tentang Pengangkatan Bupati Talaud dan SK Mendagri No 132.71-3203 tanggal 24 Juni 2014 tentang Pengangkatan Wakil Bupati Talaud.
Dalam kunjungan kerja tersebut Gubernur Sulut akan didampingi oleh Forkompinda Sulut, BKSAUA, FKUB dan Para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Minggu, 20 Juli 2014
Gubernur Sulut Hari Ini Berkunjung Ke Talaud
SHS: Terima Hasil Pengumuman KPU
Demikian penekanan Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang ketika diwawancarai oleh insan pers beberapa waktu yang lalu ketika diminta tanggapannya terhadap hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presdien RI.
Sarundajang mengajak seluruh komponen masyarakat untuk dapat menerima apapun hasil yang nantinya akan diumumkan oleh KPU sebagai lembaga resmi penyelengara Pemilu di Indonesia, terkait pengumuman hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tanggal 22 Juli nanti, karena apapun hasilnya, siapun yang dinyatakan sebagai pemenang apakah Kubu Prabowo-Hatta Rajasa maupun kubu Jokowi-Jusuf Kalla, merekalah yang nantinya akan menjadi Presdien dan Wakil Presiden RI untuk 5 tahun mendatang, oleh karena itu, kita semua harus menghadirkan suasana sejuk karena pesta demokrasi telah usai, semua pihak harus menahan diri, hindari tindakan-tindakan yang bersifat anarkisme serta pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan konflik.
Khusus kepada masyarakat Sulawesi Utara, SHS percaya sebagai masyarakat yang telah mengenal demokrasi sejak lama dan menganggap demokrasi sebagai bagian dari budaya kehidupan yang tumbuh dan menjadi kearifan lokal (local wisdom), maka masyarakat pasti akan bisa menerima setiap keputusan resmi dari pemerintah, mari kita tunjukkan bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang telah dewasa dalam menyikapi tuntutan demokrasi, jadikan demokrasi sebagai bagian dari martabat bangsa sehingga kita dapat menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan oleh dunia.
“Walaupun di satu sisi kita menyadari Demokrasi Indonesia memang masih dalam proses. Demokrasi membutuhkan sosok yang mampu mengarahkan ke mana demokrasi akan dibawa. Sosok yang mempunyai visi yang benar mengenai demokrasi, memiliki cara komunikasi politik yang penuh empati, serta mempunyai kecerdasan akademik dan emosional untuk membawa Indonesia ke dalam sistem politik demokratis, namun ini semua adalah bagian dari realita politik yang harus di jalani bersama, dan saya yakin masyarakat Sulawesi Utara akan menjadi masyarakat terdepan dalam berdemokrasi” pungkas Sarundajang.
Jumat, 18 Juli 2014
Presiden RI Apresiasi Kinerja Yanlik Sulut
Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari Kansil, MPd mewakili Gubernur dan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara menerima penghargaan oleh Presiden RI yaitu Predikat
Kepatuhan Pelayanan Publik yang diserahkan Menko Polhukkam Djoko Suyanto.
Predikat
Kepatuhan merupakan salah satu upaya Ombudsman Republik Indonesia mendorong
tercapainya pelayanan publik berkualitas. Tujuan dari pemberian Predikat
Kepatuhan ini adalah agar penyedia layanan publik dapat menghilangkan
perilaku maladministrasi serta agar penyelenggara pelayanan publik makin
termotivasi mewujudkan pelayanan sesuai harapan masyarakat, yaitu layanan
publik yang cepat, mudah, murah dan tepat waktu.
Predikat
Kepatuhan diberikan setiap tahun pada tanggal 18 Juli sekaligus sebagai
peringatan 5 tahun disahkannya UU No.25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Penilaian tersebut dilakukan oleh tim internal Ombudsman Republik
Indonesia dan diputuskan melalui sidang pleno. Penetapan penerima
predikat kepatuhan dilakukan oleh Ketua Ombudsman. Predikat Kepatuhan berlaku
selama satu tahun, namun dapat dicabut apabila dalam waktu setahun berjalan
penyelenggara layanan tidak lagi memenuhi kriteria pelayanan publik
berkelanjutan.
Kansil menyatakan bahwa
penghargaan tersebut adalah wujud kerja keras Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, dimana Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara berupaya keras untuk merobah paradigma dan mindset seluruh aparatnya
yaitu PNS sebagai pelayan masyarakat. “ Penghargaan ini adalah "kado"
dari jajaran Pemprov yg didedikasikan untuk Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry
Sarundajang yg merayakan HUT perkawinan ke 45 dan kado buat Sekda Provinsi
Sulut Ir. S.R. Mokodongan yg merayakan hut ke 53.
Hadir mendampingi Wakil Gubernur: Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulut
Helda Tirajoh, SH, Karo Organisasi Jemmy Ringkuangan, AP, MSi dan Kabag Tata
Laksana Judhistira Siwu, SE, MSi.
Karo Organisasi Setda Provinsi Sulut Jemmy Ringkuangan, AP, Msi, ketika
diwawancarai mengatakan bahwa Pemprov Sulut melalui Biro Organisasi terus
mengoptimalkan upaya dalam bidang pelayanan publik dengan melakukan koordinasi
dgn SKPD2 yg terkait langsung dan melaksanakan pelayanan publik. Bahkan kedepan
nanti berdasrkan instruksi dan arahan Gubernur telah dibentuk Tim evaluasi dan
pembina pelayanan publik yang nantinya secara rutin akan memantau implementasi
pelayanan publik di lingkungan Pemrpov Sulut (Kabag Humas DR Jemmy S Kumendong,
Msi, selaku Jubir Pemprov)
HUT Karo Pemerintahan dan Humas
Pada hari Jumat 18 Juli 2014, Dra Lynda Deasy Watania, MM, Msi,
merayakan sukacita Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-46, yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2014,
di rumah kediaman Kelurahan Kakaskasen Kec Tomohon. Acara yang penuh
kekeluargaan ini diawali dengan Ibadah singkat dan juga merupakan rangkaian
syukur karena anak tercinta Gloria selesai menjalani operasi di Jakarta dan juga ungkapan syukur boleh menjabat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Dan Humas Pemprov
Sulawesi Utara. Acara ini di hadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara DR. Sinyo Harry
Sarundajang, juga dihadiri oleh para pejabat eselon II di lingkungan Pemprov
Sulut, Pegawai di Biro Organisasi, Biro Perekonomian dan Biro Pemerintahan dan
Humas, serta sahabat, kerabat dan handai taulan.
Dalam kesaksiannya, Isteri Tercinta dari Elrico Wilar, SH, Msi
ini menyampaikan bahwa dalam perjalan kehidupannya baik karier maupun rumah
tangga, banyak sekali suka dan duka yang dilalui, namun Watania mengungkapkan
bahwa karena kasih dan pernyertaan Tuhan dia mampu melalui semua itu dan
tentunya dukungan serta topangan dari suami yang juga salah seorang kabid di Dinas
Sosial Provinsi Sulawesi Utara serta anak-anak dan orang tua menjadi
penyemangat yang mampu mendorongnya untuk berprestasi di dunia birokrasi. Ibu dari Gloria dan Marel ini menyatakan
"Tuhan Yesus sungguh menyatakan kuasanya bagi keluarga kami. Puji Tuhan, karena anak kami Gloria boleh mendapatkan kesembuhan pasca operasi tulang punggung. Kami bersyukur karena bisa melewati saat-saat berat dalam kami oleh karena sertaan Tuhan.
Menurut Watania, penyakit kelainan pada tulang punggung diderita anaknya, Glorya Wilar sudah menjadi pergumulan ia, suami bahkan keluarga besarnya sejak 3 tahun lalu. Namun keputusan untuk melaksanakan tindakan opersi anak mereka, lanjut Watania, baru terealisasi tahun ini setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis di Jakarta. “Saya berterima kasih kepada pak Gubernur karena saya ingat beliaulah yang menasehati dan memberikan penguatan kepada kami agar mengambil keputusan tepat terkait kesembuhan anak kami,” tuturnya.
“Saya ingat pak Gubernur berkata kepada saya, Lynda, kamu harus mengambil keputusan penting untuk kesembuhan anak kamu. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Kata-kata pak Gubernur ini yang memotivasi dan menguatkan saya dan keluarga sehingga berusaha mengupayakan kesembuhan anak Glorya,” ungkap Watania.
Watania melanjutkan, kesembuhan anak Glorya juga tak lepas dari dukungan doa kolega, sahabat-sahabat Glorya bahkan semua yang mengetahui penyakit anak mereka.
“Saya dan Suami bersyukur karena banyak yang berdoa untuk anak kami. Kuasa doa memang tidak bisa dianggap sepele. Luar biasa cara Tuhan mendengar doa. Kesembuhan anak kami menjadi hadiah terindah dalam hidup kami teristimewa di Ulang Tahunku ke-46 yang jatuh tanggal 17 Juli 2014 dan dirayakan oleh kita bersama pada hari ini.
Sungguh ikut Yesus Kristus itu luar biasa. Sekarang saya banyak belajar untuk lebih rendah hati lagi dan lebih mengasihi lagi,oleh karena itu mengandalkan Tuhan dalam segala hal adalah motto yangselalu menjadi pegangan hidup.
"Tuhan Yesus sungguh menyatakan kuasanya bagi keluarga kami. Puji Tuhan, karena anak kami Gloria boleh mendapatkan kesembuhan pasca operasi tulang punggung. Kami bersyukur karena bisa melewati saat-saat berat dalam kami oleh karena sertaan Tuhan.
Menurut Watania, penyakit kelainan pada tulang punggung diderita anaknya, Glorya Wilar sudah menjadi pergumulan ia, suami bahkan keluarga besarnya sejak 3 tahun lalu. Namun keputusan untuk melaksanakan tindakan opersi anak mereka, lanjut Watania, baru terealisasi tahun ini setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis di Jakarta. “Saya berterima kasih kepada pak Gubernur karena saya ingat beliaulah yang menasehati dan memberikan penguatan kepada kami agar mengambil keputusan tepat terkait kesembuhan anak kami,” tuturnya.
“Saya ingat pak Gubernur berkata kepada saya, Lynda, kamu harus mengambil keputusan penting untuk kesembuhan anak kamu. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari. Kata-kata pak Gubernur ini yang memotivasi dan menguatkan saya dan keluarga sehingga berusaha mengupayakan kesembuhan anak Glorya,” ungkap Watania.
Watania melanjutkan, kesembuhan anak Glorya juga tak lepas dari dukungan doa kolega, sahabat-sahabat Glorya bahkan semua yang mengetahui penyakit anak mereka.
“Saya dan Suami bersyukur karena banyak yang berdoa untuk anak kami. Kuasa doa memang tidak bisa dianggap sepele. Luar biasa cara Tuhan mendengar doa. Kesembuhan anak kami menjadi hadiah terindah dalam hidup kami teristimewa di Ulang Tahunku ke-46 yang jatuh tanggal 17 Juli 2014 dan dirayakan oleh kita bersama pada hari ini.
Sungguh ikut Yesus Kristus itu luar biasa. Sekarang saya banyak belajar untuk lebih rendah hati lagi dan lebih mengasihi lagi,oleh karena itu mengandalkan Tuhan dalam segala hal adalah motto yangselalu menjadi pegangan hidup.
Watania juga mengucapkan terima
kasih kepada Gubernur Sulut atas kepercayaan yang diberikan dalam jabatan yang
baru dan berjanji untuk lebih meningkatkan kinerja serta mencapai prestasi
setinggi mungkin.
Sarundajang dalam sambutannya menyatakan bahwa Watania harus
mempertahankan atau bahwa meningkatkan prestasi yang telah dicapai pada jabatan
yang terdahulu baik sebagai Kepala Biro Organisasi maupun Kepala Biro Ekonomi
Provinsi Sulawesi Utara, karena di tempat tugas yang baru banyak permasalahan
yang kompleks, perlu menganalisis pelaksanaan pemerintahan baik di Provinsi
maupun di Kabupaten/Kota, agar setiap permasalahan yang timbl dalam pelaksanaan
pemerintahan dapat segera di selesaikan dan hal tersebit bukanlah hal yang
mudah, namun dengan melihat track record selama ini sarundajang yakin bahwa
pilihannya tidaklah salah. Sarundajang juga mengharapkan agar Watania mampu
menjalin hubungan yang baik dengan insan pers, karena peran pers sangatlah
penting dalam rangka mensosialisasikan capaian-capaian dan prestasi terhadap
program kerja yang dilakukan oleh pemerintah daerah. (Kabag Humas DR Jemmy S Kumendong, MSi)
Bersama Gubernur SulutBersama suami dan anak-anak
Bersama Gubernur Sulut, suami, anak dan orang tua
Bersama Pejabat Perempuan di Lingkungan Pemprov Sulut
Mokodongan Minta BS Turunkan Bunga Pinjaman Pegawai
Sekretaris Provinsi Sulut Ir. Siswa R Mokodongan yang juga selaku Ketua Umum Kopri Sulut, minta agar Bank Sulut (BS) dapat menurunkan suku bunga pinjaman (kredit) Pegawai Pemprov Sulut. Permintaan Mokodongan tersebut disampaikan saat melakukan penarikan undian tabungan PNS Pemprov Bank Sulut periode Tahun 2014 di ruang Mapalus Kantor Gubernur, Jumat (18/7) kemarin.
Mokodongan mengakui, salah satu kehidupaan dan akselerasi dari Bank Sulut sehingga performancenya sampai saat ini tetap eksis salah satunya karena kontribusi PNS sangat besar, sebab selama ini Pemerintah Daerah telah memberi kepercayaan membayar gaji pegawai termasuk pinjaman konsumtif pegawai lewat bank ini. Selain itu Bank Sulut kini dipercayakan untuk mengelola penyaluran dana BOS untuk sekolah-sekolah di daerah ini, tentunya semua kebijakan pemerintah dalam rangka membantu meningkatkan operasional dari Torang Pe Bank sekaligus penerimaan laba akan terus meningkat, ujar Mokodongan.
"Saya tungguh sebelum pelaksanaan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2014, kiranya Bank Sulut dapat membantu anggota saya menurunkan suku bunga pinjaman tersebut,sekaligus dengan kredit kepemilikan mobil bagi pegawai dilingkungan Pemprov kiranya dapat direalisasikan sebelum Tanggal 17 Agustus 2014, sembari memohon Bank Sulut dapat menyesuaikan dengan apa yang dirasakan oleh pegawai selama ini dengan memberlakukan bungga yang tinggi, kenapa bank lain bisa menurunkan bunga kredit, tentunya Bank Sulut juga bisa", tandas Mokodongan.
Bagian lain salah satu Putra terbaik Bumi Totabuan ini, meminta agar undian ini tidak hanya berlaku bagi para penabung tapi juga bagi si peminjam, Karena pinjman menurut Mokodongan bukan menjadi beban tapi juga merupakan profit bagi Bank Sulut.
Direktur Pemasaran Novie Kaligis mewakili Dirut Bank Sulut mengatakan, penarikan undian tabungan PNS merupakan periode pertama Tahun 2014 dan pertama kalinya di laksanakan dari 21 wilayah yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Sulut dan Gorontalo. Kaligis menambahkan, PNS yang ikut dalam undian tabungan PNS di Wilayah Sulut sebanyak 4320 rekening, dengan hadiah utama satu sepeda motor honda Vario, 14 Laptop Toshiba, 10 Printer Canon dan 10 hadiah lainnya. Kaligis menyebutkan, pemenang hadiah utama sepeda motor Honda Vario adalah Pegawai di Biro Pembangunan atas nama Sumiaty (umi) Kartawinata. Penarikan undan tersebut akan berlanjut kepada para Pegawai yang bertugas di Kabupaten/Kota yang gajinya dibayar lewat Bank Sulut.
Direktur Operasional Bank Sulut, Judy Koagow menyebutkan, suku bunga pinjaman (kredit) PNS pertahun mulai 7,75 persen, selain itu Bank Sulut juga bekerjasama dengan BKN Regional Sulut ikut serta memperlancar pembuatan kartu pegawai elektronik (KPE) melalui dana dari Bank Sulut, jelas Koagow. Turut hadir Kaban Ketahanan Pangan Ir Sandra Moniaga serta para pejabat Bank Sulut. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Mokodongan mengakui, salah satu kehidupaan dan akselerasi dari Bank Sulut sehingga performancenya sampai saat ini tetap eksis salah satunya karena kontribusi PNS sangat besar, sebab selama ini Pemerintah Daerah telah memberi kepercayaan membayar gaji pegawai termasuk pinjaman konsumtif pegawai lewat bank ini. Selain itu Bank Sulut kini dipercayakan untuk mengelola penyaluran dana BOS untuk sekolah-sekolah di daerah ini, tentunya semua kebijakan pemerintah dalam rangka membantu meningkatkan operasional dari Torang Pe Bank sekaligus penerimaan laba akan terus meningkat, ujar Mokodongan.
"Saya tungguh sebelum pelaksanaan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2014, kiranya Bank Sulut dapat membantu anggota saya menurunkan suku bunga pinjaman tersebut,sekaligus dengan kredit kepemilikan mobil bagi pegawai dilingkungan Pemprov kiranya dapat direalisasikan sebelum Tanggal 17 Agustus 2014, sembari memohon Bank Sulut dapat menyesuaikan dengan apa yang dirasakan oleh pegawai selama ini dengan memberlakukan bungga yang tinggi, kenapa bank lain bisa menurunkan bunga kredit, tentunya Bank Sulut juga bisa", tandas Mokodongan.
Bagian lain salah satu Putra terbaik Bumi Totabuan ini, meminta agar undian ini tidak hanya berlaku bagi para penabung tapi juga bagi si peminjam, Karena pinjman menurut Mokodongan bukan menjadi beban tapi juga merupakan profit bagi Bank Sulut.
Direktur Pemasaran Novie Kaligis mewakili Dirut Bank Sulut mengatakan, penarikan undian tabungan PNS merupakan periode pertama Tahun 2014 dan pertama kalinya di laksanakan dari 21 wilayah yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Sulut dan Gorontalo. Kaligis menambahkan, PNS yang ikut dalam undian tabungan PNS di Wilayah Sulut sebanyak 4320 rekening, dengan hadiah utama satu sepeda motor honda Vario, 14 Laptop Toshiba, 10 Printer Canon dan 10 hadiah lainnya. Kaligis menyebutkan, pemenang hadiah utama sepeda motor Honda Vario adalah Pegawai di Biro Pembangunan atas nama Sumiaty (umi) Kartawinata. Penarikan undan tersebut akan berlanjut kepada para Pegawai yang bertugas di Kabupaten/Kota yang gajinya dibayar lewat Bank Sulut.
Direktur Operasional Bank Sulut, Judy Koagow menyebutkan, suku bunga pinjaman (kredit) PNS pertahun mulai 7,75 persen, selain itu Bank Sulut juga bekerjasama dengan BKN Regional Sulut ikut serta memperlancar pembuatan kartu pegawai elektronik (KPE) melalui dana dari Bank Sulut, jelas Koagow. Turut hadir Kaban Ketahanan Pangan Ir Sandra Moniaga serta para pejabat Bank Sulut. (Kabag Humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir pemprov).
Kamis, 17 Juli 2014
HUT Pernikahan Ke 45 Kel Sarundajang Laoh Tambuwun
Ibadah syukur HUT ke-45 pernikahan dari Gubernur Sulawesi Utara Dr Sinyo Harry Sarundajang dengan ibu Deetje A Sarundajang-Laoh Tambuwun yang tampil penuh ceria dengan anak-anak masing-masing Kel Ivan Sarundajang-Paat, Kel Makaminan-Sarundajang, Kel Sarundajang-Siby, Kel Eva Sarundajang, Kel Salindeho-Sarundajang beserta cucu-cucu ini, dilaksanakan pada Kamis 17 Juli 2014 bertempat di Manado Convention Centre (MCC) Boulevard Manado.
Dipimpin oleh Ketua BPMS GMIM Pdt Dr HWB Sumakul STh dengan untaian doa syafaat oleh Ketua PP KGPM Gbl Teddy Batasina STh, yang dihadiri pula oleh para kolega dari pusat, Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, Ketua DPRD Sulut dan jajaran Forkompimda Sulut, para pejabat dan tokoh masyarakat Sulut, para Bupati, Walikota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota serta undangan lainnya.
Dalam acara yang dimeriahkan oleh Ruth Sahanaya dan Rio Febrian ini, juga dihadiri oleh sahabat keluarga ketika bertugas di Maluku yaitu Ustad Djafar Umar Thalib yang waktu itu adalah Panglima Laskar Jihad dan Moh Atamini yang ketika itu Komandan Laskar jihad Maluku dan sekarang adal Salah satu Dirjrn di Kementerian Agama RI.
Ketika diberikan kesempatan membawakan sambutan mewakili pemerintah dan mewakili undangan Wakil Gubernur DR Djouhari Kansil menyatakan bahwa, keluarga ini boleh menjadi saluran berkat bagi banyak orang, walaupun sering meninggalkan keluarga karena kesibukan dinas namun pertemuan dalam keluarga berkualitas sehingga kel ini boleh berhasil dengan baik keluarga ini boleh menjadi contoh bagi kita semua. SHS juga mampu menjadi pemimpin yang mampu menjadikan kerukunan di Sulut setbagai barometer kwrukunan nasional. demikian juga kerukunan keluarga ini mampu menginspirasi kita semua.
Sedangkan SHS dalam sambutannya menyatakan bahwa kenapa 45 tahun dirayakan karena biasanya setelah 25 tahun usia pernikahan maka setiap kelipatan 5 tahun biasanya dirayakan, momentum ini juga untuk menyatukan keluarga yang sibuk, dan ini adalah suatu kesempatan bagi kami untuk mengundang dan bertemu dengan keluarga handai taulan di sulut, dan juga sahabat di luar daerah.
Sarundajang menyatakan bahwa dia yakin di balik kesuksesan yg diraih itu semua adalah berkat topangan dan dukungan isteri. saya pikir kepercayaan yang diberikan tuhan dan rakyat adalah luar biasa selama 45 tahun membina karir rumah tangga dan karir sebagai pns juga karir politik. pungkasnya. (DR Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov)
Sarundajang menyatakan bahwa dia yakin di balik kesuksesan yg diraih itu semua adalah berkat topangan dan dukungan isteri. saya pikir kepercayaan yang diberikan tuhan dan rakyat adalah luar biasa selama 45 tahun membina karir rumah tangga dan karir sebagai pns juga karir politik. pungkasnya. (DR Jemmy Kumendong, Kabag Humas Selaku Jubir Pemprov)
Sekprov Rayakan HUT dengan anak yatim piatu
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Ir. Siswa Rahmat
Mokodongan di dampingi istri Ny. Ester Mokodongan Turang beserta dengan
anak-anak dan cucu-cucu melakukan kunjungan ke panti asuhan Darul Sa’adah Kelurahan
Ternate Tanjung Kota Manado (18/7). Kunjungan Sekprov dan keluarga besar Mokodongan Turang kali ini dalam rangka mensyukuri
berkat dan rahmat dari Allah karena hari ini Kamis 18 Juli 2014 Sekprov
merayakan Hari Ulang Tahun Ke 53.
Menurut Sekprov pemberian bantuan ini adalah bentuk
kepedulian pribadi dan keluarga kepada kaum duafa apalagi saat ini anak-anak
panti asuhan perlu mendapat perhatian dan
bantuan bagi siapa saja yang merasa mempunyai berkat berkelebihan untuk dapat
membantu orang yang memerlukan pertolongan.
Sekprov mengatakan bahwa jangan melihat kecil besar bantuan
yang diberikan tetapi kepedulian yang tulus ini hendaknya diterima dengan baik
oleh pengurus panti asuhan Darus Sa’adah dan dapat dimanfaatkan dengan baik.
Bantuan yang diberikan berupa uang tunai, beras, gula, ikan
kaleng, handuk dan snak untuk anak-anak di terima secara simbolis oleh kepala
yayasan Panti Asuhan Dra. Hj. Harasah Alitu Pakaya.
Dan pada sore hari Sekprov dan Keluarga juga melakukan buka
puasa bersama dengan Badan Takmir Masjid Raya Ahmad Yani dan Majelis Ta'Lim Al'Kautsar Kantor Gubernur Sulut serta anak-anak yatim piatu di Mesjid Raya Ahmad Yani Manado. Pada kesempatan itu Sekprov mengatakan bahwa sebagai pribadi sangat bersyukur karena peringatan HUT ke 53 tahun ini bertepatan dengan bulan suci Ramadhan bagi umat muslin karena pada bulan ramadhan ini mengajarkan kepedulian sosial sehingga wajib untuk membagi rejeki dan rahmat kepada kaum miskin.(Kabag
Humas DR. Jemmy S. Kumendong selaku Jubir Pemprov)
Langganan:
Postingan (Atom)