Tugas kominda kedepan semakin berat, terlebih dalam menyikapi
dinamika menyambut tahun politik, tahun penuh tantangan, sekaligus harapan dan
peluang. Hal itu ditegaskan Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang saat
membuka seminar nasional dengan tema solidaritas kenbangsaan masyarakat
pluralistik dengan kearifan lokal dalam memperkokoh NKRI, di Hotel Sintesa
Peninsula Manado, Selasa (17/9) kemarin.
Kegiatan yang turut
dihadiri Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) RI Jenderal (Purn)
Hendropriyono, dan Kepala BIN Sulut Brigjen TNI (Mar) Widad Prasojo, kapolda Brigjen (Pol) Robby kaligis, Danrem 131 Satiago Brigjen TNI Musa Bangun, Dan Lanudsri Kol. (Pnb) Ferdinand Roring, menurut
Sarundajang memberi perlindungan terhadap masyarakat, menjaga persatuan dan
kesatuan, menjaga kerukunan antar umat dan menjaga keutuhan NKRI, sudah
merupakan kewajiban bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk
mengantisipasi ancaman terhadap integritas nasional dan tegaknya kedaulatan
NKRI dengan melakukan deteksi dini terhadap ancaman terjadinya konflik,
termasuk tugas menyukseskan Tahun Politik 2014 mendatang.
Karena itu aparat Kominda jangan sampai lengah dalam
menyikapi semua itu. Tugas Kominda bagaimana mampu merencanakan, mencari,
mengumpulkan mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan informasi dan bahan
keterangan dari berbagai sumber mengenai potensi, gejala atau peristiwa yang
menjadi ancaman stabilitas nasional di daerah, disamping itu bertugas
memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan bagi kepala daerah mengenai
kebijakan yang terkait dengan deteksi dini peringatan dini dan pencegahan
dini terhadap ancaman stabilitas di
daerah bahkan negara, ujarnya. (Kabag humas Judhistira Siwu sebagai jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar