Korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda
Enam Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut pertengahan Januari lalu, menerima
bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp.1,150 M di tambah matras dan selimut. Penyaluran
bantuan itu diberikan langsung oleh
Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang kepada enam perwakilan kab/ko
penerima, di selah-selah Apel Kerja Bulanan Pegawai Pemprov di Kantor Gubernur,
Senin (10/2) kemarin.
Gubernur mengatakan, penyerahan
bantuan saat ini adalah merupakan arahan dari pemerintah pusat, diberikan untuk
membantu pemerintah daerah yang mengalami musiba bencana, di masa transisi
tanggap darurat, dan semua penyaluran bantuan dari pemerintah pusat setiap hari
di audit oleh Inspektorat provinsi, jelas Sarundajang sembari menyebutkan,
“kita harus berhati-hati dengan penyaluran bantuan bencana ini, agar dikemudian
hari tidak akan menimbulkan masalah. Karena itu bantuan yang masuk melalui
pemerintah provinsi penyalurannya mendapat audit dari inspektorat”, katanya.
Karena itu Sarundajang berharap Bupati/Walikota dapat memanfaatkan
dana bantuan dan logistik yang diberikan pemerintah pusat dengan sebaik-baiknya,
untuk membantu warga yang menjadi korban bencana, tapi untuk membiayai upaya pembersihan
sisa-sisa lumpur yang ada.
Sarundajang juga berharap, SKPD terkait supaya melakukan
sosialisasi terkait dengan usulan
Gubernur kepada Wapres Boediono saat berada di Manado waktu lalu, dimana
usulannya agar warga yang kehilangan rumah mendapat bantuan Rp.50 Juta. Menurut
salah satu kandidat Capres Partai Demokrat “itu masih merupakan usulan” dan belum
mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat, karena hasil inventarisasi dan
verifikasi perumahan secara by name, by adress, by foto dan by koordinat baru masuk ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan
dalam waktu dekat ini sudah ada jawaban,
sembari menyebutkan, untuk korban gunung sinabung bagi warga yang rumahnya
mengalami rusak berat pemerintah pusat memberikan bantuan Rp. 40 juta.
Enam Kabupaten/Kota yang menerima bantuan sebagai berikut:
Manado, uang tunai Rp. 400 Juta ditambah bantuan logistik
berupa 600 matras dan 600 selimut, sementara Minahasa, Minsel, Minut, Sangihe
dan Sitaro masing-masing menerima uang tunai Rp.150 Juta serta matras dan
selimut masing-masing 200 lembar. Turut hadir Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil
MPd, Seprov Ir. Siswa R Mokodongan serta pejabat Eselon II, III dan IV.(Kabag
humas judisthira Siwu selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar