Kepedulian Wakil Gubernur Sulut DR Djouhari Kansil dalam
mempertahankan adat istiadat daerah patut diberi apresiasi. Ini dibuktikan
dengan hadirnya Kansil di acara Tulude yang diseleunggarakan oleh jemaat GMIM
Efrata Pandu Minggu (16/2).
Pada kesempatan itu, Wagub menyampaikan apresiasi kepada
warga yang mempertahankan tradisi warga Nusa Utara ini. “Tulude merupakan
momentum bagi kita untuk melestarikan kekayaan budaya lokal, karena Tulude
mewrupakan warisan Budaya yang menunjukan integritas dan identitas daerah nyiur
melambai,” ujar Kansil dalam sambutannya.
Kansil mengharapkan bagi warga Pandu Tulude merupakan media
untuk mengucap syukur akan kebaikan Tuhan,walaupun Sulut beberapa waktu lalu
ditimpa musibah, namun warga tetap berserah kepada Tuhan.
Kansil juga bangga karena warga masih mempertahankan budaya
dengan melaksanakan lomba masamper, sebagai satu bentuk upaya warga dalam
mengumpulkan dana bagi korban bencana alam. Lomba masamper yang diloaksanakan tidak
berorientasi pada kemenangan, namun menjadikan hidup penuh berkat bagi sesama
umat Tuhan.
Selain itu juga, tak lupa Kansil mengingatkan kepada warga
untuk memberikan warna dan kontribusi positif dalam menghadapi tahun politik,
dimana bangsa akan menghadapi pemilu leglislatif dan Presiden. “Saya berharap
didaerah ini saat pemilu nanti, bisa tercipta rasa aman dan tertib serta
kebersamaan tanpa memandang perbedaan antar sesama,” ujar Kansil.(kabag humas Judhistira Siwu, selaku Jubir Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar