Gubernur Sulawesi Utara
Dr. Sinyo Harry Sarundajang memberi apresiasi positif terhadap
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), karena tahun depan Sekolah
Keberbakatan (SMA Olahraga) akan hadir di
daerah ini. Hal itu disampaikan Gubernur Sulaswesi Utara Dr. Sinyo Harry
Sarundajang saat menerima Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan layanan
Khusus (PKLK) Kemendikbud RI Budi Pribadi yang didampingi Kadis Diknas Provinsi
Sulut AG Kawatu SE MSi dan Kabid Dikmenti Jendy Sualang SPd MAP, Kamis (10/7)
kemarin.
Sebab kehadiran
sekolah tersebut nantinya bisa meransang bakat generasi muda sulut di cabang
olahraga tinju, bulutangkis, brits, silat, karate dan atletik serta cabang olah
raga lainnya, jelas Sarundajang sembari
mengucapkan banyak terima kasih kepada Mendikbud Muhammad Nuh karena dalam
mengakhiri masa jabatan tahun depan kembali daerah ini mendapat satu-satunya sarana
pendidikan khusus yang diperuntukan bagi siswa SMA yang berbakat di cabang
olahraga.
Sementara Direktur PKLK Budi Pribadi mengatakan, sekolah
tersebut akan dibangun di Kawangkoan Minahasa, sedangkan untuk proses lelang
perencanaan pembangunan akan dimulai tahun ini juga, sehingga tahun 2015 nanti
sudah akan diresmikan penggunaan gedung serta seluruh sarana-prasarana di
sekolah tersebut.
Selain itu Budi juga
menjelaskan, Kemendikbud lewat program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM)
telah merekrut 50 siswa berprestasi lulusan SMP dari empat kabupaten di sulut
yaitu Kabaupaten Talaud, Sangihe, Bolmong dan Kabupaten Boltim khususnya siswa
yang berasal dari keluarga kurang mampu
yang tinggal di wilayah terluar, terdepan dan terisolir (3T).
Program tersebut akan dimulai tahun ajaran 2014, dimana
mereka akan di sekolahkan di SMA
terkemuda di Manado yaitu SMA Lokon Tomohon, SMK Yadhika Mapanget serta SMK N 2
Manado, dengan biaya gratis. Karena
mendapat bantuan pendidikan dari Kemendikbud masing-masing siswa menerima Rp.
50 juta pertahun.
Para siswa ini menurut
Kadis Diknas AG Kawatu telah berhasil lulus melalui proses testing dan program
ini akan berlangsung hingga ke jenjang
perguruan tinggi ternama didalam maupun luar negeri hingga program Doktor,
namun syaratnya S1 harus lulus dengan predikat IP 3,8 jelasnya mantan Kadis
Sosial Provinsi Sulut. (Kabag humas DR. Jemmy Kumendong MSi selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar