Demikian disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang (SHS red) ketika memberikan sambutan dalam acara peresmian gereja dan peringatan hari ulang tahun yang pertama jemaat GMIM Elim Liba Kecamatan Tompaso pada hari minggu tanggal 2 nopember 2014.
SHS mengingatkan bahwa banyak nasihat nasihat dan filosofi yang terdapat dalam kearifan lokal di minahasa yang dapat dipakai oleh orang minahasa untuk menjadi manusia yang bermanfaat dan berguna karena orang minahasa adalah orang - orang yang diberi banyak talenta dan ketrampilan serta cerdas dan sejahtera hal ini sejalan dengan keinginan dari Presiden Jokowi untuk melakukan revolusi mental bagi masyarakat Indonesia agar dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi bangsa dan negara Indonesia.
SHS juga mengajak seluruh jemaat untuk tetap menjaga kerukunan dan keutuhan jemaat karena perpecahan dalam jemaat bukan hanya terjadi pada jemaat dengan gereja darurat saja tetapi bisa terjadi pada jemaat dengan gereja yang besar dan megah seperti gereja GMIM Elim Liba yang baru saja diresmikan ini. Diharapkan jemaat justru dapat menjadi pelopor persatuan dan kesatuan bagi keutuhan jemaat.
Diakhir sambutan SHS meminta agar penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa tanah dapat digalakkan dan ditingkatkan halmana merupakan bagian dari modal sosial yang ada dalam masyarkat yang perlu dijaga terus. SHS khawatir apabila tidak diperhatikan maka dalam kurun waktu satu generasi lagi bahasa daerah akan hilang dan kita bukan lagi orang minahasa karena tidak dapat berbahasa daerah.
Peresmian dan Hut yang I Gereja GMIM Elim Liba dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh ketua Sinode GMIM bpk pendeta HWB Sumakul. Selain menhadirkan Gubernur Sulawesi Utara turut dihadir dalam acara tersebut adalah ketua tim penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara ibu Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, pejabat pemerintah kabupaten minahasa serta pejabat eselon II dilingkungan Pemerintah Provinsi Sulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar