Wakil Gubernur Sulut Dr Jouhari Kansil MPd memberi apresiasi positif terhadap BPK Goes to Kampus di IPDN Kampus Sulut di Tampusu Minahasa, melalui kuliah umum Anggota VI BPK RI Prof DR Baharullah Akbar MBA, Selasa (17/2). Menurut Wagub kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap Provinsi Sulut Sulut. Tentunya kita semua berharap agar pelaksanaan kuliah umum ini akan m mberikan pencerahan, pemahaman dan menambah pengetahuan serta wawasan tentang apa dan mengapa ada BPK serta apa tugas dan fungsi BPK, mengenal struktur organisasi, visi dan misi serta tujuan strategis dan lain-lain, agar supaya kita boleh mengerti dan memahami tugas, fungsi dan peranan BPK RI dalam proses pemeriksaan pengelolkaan keuangan Negara, sehingga dapat bersama-sama mengawal pengelolaan keuangan Negara yang transparan dan akuntabel, sekaligus sebagai perwujudan komitmen, kerjasama dan koordinasi dalam upaya mempercepat pemberantasan korupsi di tanah air, ujar Kansil.
Akbar mengatakan, salah satu kegagalan pemerintah adalah
membiarkan segala sesuatunya mengikuti mekanisme pasar, padahal pasar sebagian
besar dikuasasi oleh Multinational Company (MNC) sehingga bisa menyebabkan
diintervensinya kebijakan-kebijakan yang akan dikelaurkan pemerintah oleh MNC.
Padahal tujuan bernegara kita yang dicetuskan oleh para Founding Fathers dalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdeakaan, perdamaian abadi dan keadilan soisial. Karena itu
peran BPK sesuai visi dan misinya mengharapkan akuntabilitas pemda mampu
menghasilkan laporan keuangan pemerintah (LKPD), laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah (LPPD), laporan keterangan pertangungjawaban (LPJ) serta
laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah (LAKIP) harus konsisten dan
terintegrasi dengan baik, harap Akbar. Sebelumnya Prof DR Edward Hutagalung
mewakili Rektor IPDN menyebutkan, kuliah umum ini sangat peting bagi praja
Madia dan Nindia untuk bisa mengetahui pengelolaan keuangan lewat APBN maupun
APBD. Karena Presiden Jokowi/JK telah mengajak dalam pengelolaan keuangan
pemerintah harus melakukan penghematan anggaran, dengan system anggaran
Performance Badjeting. Kuliah umum tersebut diakhiri dengan tanyajawab dan pertukaran cendera mata. Turut hadir Bupati Minahasa, Drs Jantje Sayow, Asisten
Pemerintahan dan Kesra Drs Djhon Palandung MSi, Kadis Pora Drs Mecky M Onibala
MSi, Kaban BKD DR Noudy Tendean SIP MSi, Kadis Sosial Drs Star Wowor MSi, Kadis
Penda Drs Roy Tumiwa, Kepala BPK-BMD Ir Olvie Ateng serta Karo Umum Dra Femmy
Suluh MSi. (Kabag humas Drs jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar