Tujuh orang Pengusaha asal Tiongkok China
yang dipayungi China Commmunications Construction Company Ltd (CCCC) dipimpin Wei Wen selaku Ketua Tim melakukan pertemuan dengan jajaran terkait
Pemerintah Provinsi Sulut, Pemkot Bitung, Kabupaten Minut dan Pemkot Manado di
ruang Ex WOC Kantor Gubernur, Kamis (5/3) kemarin.
Maksud pertemuan itu dalam rangka memaparkan
hasil Fisibility Study atau perencanaan (draf konsep) pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang
telah mereka lakukan pada bulan Januari 2015 lalu di
lokasi KEK Bitung, kepada Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kota Bitung, Minut dan Pemerintah Kota Manado.
Lin Yumen dari CRBC/CCCC yang dipecayakan
untuk mempresentasikan konsep hasil Fisibility Study tersebut menyatakan, setelah
selesai mengumpulkan data-data dari kunjungan lapangan Januari 2015 lalu, maka
pada sempatan ini kami siap untuk mempresentasikannya untuk meminta masukan
sekaligus persetujuan dari pemerintah di Sulawesi utara, jelas Lin yang di terjemahkan Ibu Celly
Sondakh.
Sekembalinya dari Manado, akan kami lanjutkan pemaparan yang sama ke Dewan Nasional KEK di
Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenkoperekonomian) di Jakarta dua sampai tiga hari kedepan. Karena
pada 26 April 2015 mendatang mereka akan kembali untuk menyerahkan hasil
fisibility study yang sudah mendapat persetujuan pemerintah Tiongkok kepada Pemprov
Sulut.
Dalam pemaparan itu Lin menyebutkan,
mereka akan membuat kelompok-kelompok fungsi kawasan dan cluster industry di
KEK Bitung, sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Provinsi
Sulut yang telah banyak membantu menyiapkan data-data yang mereka perlukan.
Asisten Ekonomi Pembangunan Drs Sanny
Parengkuan mengakui, pengusaha China sangat serius untuk berinvestasi di lokasi
KEK Bitung, karena selama melakukan fisibility study dananya berasal dari
mereka.
“Ini merupakan bukti bahwa pengusaha
Tiongkok serius untuk menanamkan modalnya membangunan KEK Bitung”, ujar mantan
Kadis Perindag Sulut sembari mengatakan, kunjungan ini sudah yang kedua kalinya.
Sementara terkait dengan masalah lahan yang menjadi lokasi KEK, itu menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, tandas mantan Kadis Kopperasi dan UMKM Sulut. Turut hadir Kadis Perindag Ir Jenny Karouw dan Karo Perekonomian Jane Mendur SE, Asisten Ekbang Kota Manado Drs Rum Usulu dan Kasubag Penerangan dan Publikasi AY Rambing S.Sos
(Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar