Wakil Gubernur
Sulut Dr Djouhari Kansil MPd Menegaskan, Pahlawan bataha Santiago layak dijadikan
Pahlawan Naional.
Penegasan itu disampaikan orang nomor dua di sulut, saat membuka Seminar Gelar Kepahlawanan Bataha
Santiago, di hotel sahid kawanua manado, Jumat (20/3) kemarin.
Sifat heroik yang
ditunjukan Raja Manganitu itu, dalam mengusir VOC dan kaum penajajah dari tanah
nusa utara (nustar) merupakan sebuah motivasi akan sikap dan komitmen Bataha
yang rela berjuang demi mempertahankan bumi nusa utara, sekaligus berkontribusi
bagi kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai, jelas Ketua Umum
FK-Nustar.
Dengan kata-katanya “Ikite Mendiahi Wuntuang U’ Seke, Nusa
Kumbahang Katumpaeng”, yang berarti kita
harus menyiapkan pasukan perang, negeri kita jangan dimasuki musuh, merupakan
sebuah komitmen luhur Bataha demi mempertahankan negeri nustar dari tangan
penjajah, ujar Kansil sembari memberi apresiasi yang tinggi kepada Komandan
Korem 131 Santiago Brigjen TNI Binarko S yang sangat peduli dengan Pahlawan
Santiago untuk menjadikan sebagai Pahlawan Nasional.
Ide brilian Jenderal Binarko, seakan menjadi sebuah Magnet
bagi kami bagaimana mencari jejak Bataha Santiago. Akhirnya sesama warga nusa
utara (nustar), yang tergabung dalam FK-Nustar, BAMUKISST, IKISST, IKSAT dan
MUKAT bekerjasama dengan Korem 131 Santiago dan Korps Merah Putih 14 Pebruari
46 menggelar seminar di daerah hari ini (kemarin-red), jelas Kansil sembari
menyebutkan untuk seminar nasional nantinya akan digelar di Jakarta dengan
menghadirkan para tokoh nustar baik yang ada di Manado dan Jakarta, akademisi
dan budayawan
Karena itu Kansil mengajak, peserta seminar mengikutinya
dengan baik, dan masukan dari tokoh nustar dan akademisi sangat dibutuhkan demi
melengkapi jejak Pahlawan bataha Santiago.
Jenderal Binarko bangga Korem 131 menyandang nama Santiago,
karena itu dia mengusulkan agar kepedulian pemerintah daerah dapat mengabadikan
nama Santiago baik di gedung-gedung pemerintah maupun nama jalan, supaya
generasi penerus dapat mengetahui siapa Santiago itu, sembari berjanji bulan April
nanti salah satu aula di Makorem akan di namakan Bataha Santiago.
Ketua panitia Pelaksana Fentje Janis SH menyebutkan, para
tokoh Nustar yang hadir dalam seminar yaitu Mayjen TNI (Purn) Benny Mandalikan,
Drs Hengky Baramuli, DR Sirus Lalompoh, DR Alfrets Areros, Ibu Lutiah, Mahmud
Turuis, tokoh muda nustar DR Hendrik”Opo” Manossoh serta tokoh nustar lainnya.
Janis menambahkan,
Sabtu (21/3) hari ini, mulai Pukul 09:00 Wita di hotel sahid kawanua manado
akan digelar Temu Kangen Tokoh-Tokoh Nustar. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu
MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar