Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd, di aula Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa (24/3) kemarin, membuka seminar prospek sumber daya alam (SDA) minyak dan gas (migas) laut di kawasan perbatasan Sulut.
Wagub mengatakan, wilayah Indonesia Timur menjadi prospek
positif eksploitasi dan eksplorasi sumber daya migas di laut, mengingat potensi
yang dimilikinya seperti laut Sulawesi termasuk kawasan perbatasan sulut, perlu
dikumpulkan data dan informasi untuk dikaji dan diteliti secara komprehensif.
Harapan Wagub itu dimaksudkan, apakah sulut yang merupakan salah
satu provinsi kepulauan, yang juga merupakan kawasan perbatasan antar negara memiliki
prospek sumber daya migas di laut.
“Jika ada tentunya akan mampu menaikan Lifting sumber daya
migas di Indonesia, sekaligus membuka cakrawala pemanfaatan potensi wilayah
perbatasan yang sangat menjanjikan,” tandas Kansil.
Kaban Pengelola perbatasan Sulut Dr Ir Ricky Toemanduk MSi
mengakui, maksud dan tujuan seminar ini untuk mencari data dan informasi SDA
yang baru dalam hal ini migas yang berada di laut untuk menunjang ekonomi
daerah di kawasan antara Negara, serta untuk menyelaraskanprogram dan kegiatan
pembangunan di wilayah perbatasan provinsi sulutdengan arah strategi,
kebijakan, prioritas dan sasaran agenda RPJM Nasional 2015-1019.
Toemanduk menambahkan
kegiatan ini diikuti Kasrem 131 Santiago Kol Puji C, Asisten Pemerintahan dan
Kesra Drs Jhon Palandung, Akademisi Unsrat Prof Dr Charles Kepel, Dr Magdalena Wullur,
Dr Vecky Masinambow, Dr Toar Palilingan dan Ir Noviati MURP, dan SKPD terkait
provinsi dan kabupaten/Kota, sedangkan nara sumber yaitu Deputy Infrastruktur
informasi Geospasial pada Badan
informasi Geospasial RI Dr Yusuf Suracman Djajadiharja serta Kaban Geologi
nasional Kementerian ESDM RI Dr Surono, tandas Toemanduk. (Kabag humas Drs
Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar