Setelah Pemprov Sulut menyalurkan bantuannya pada ratusan
pengungsi letusan gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Biaro
Tagulandang (Sitaro), pada pekan lalu, kali ini bantuan serupa juga disalurkan
pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Saat terjadi letusan, kami langsung
mengirimkan bantuan kesana. Kali ini, BNPB juga sementara menyalurkan
bantuannya bagi ratusan pengungsi gunung Karangetang. Bantuan logistik segera
akan di kapalkan sebentar malam,”terang Sekprov Sulut Ir. Siswa R Mokodongan didampingi Kepala Badan Penangulangan Bencana
Daerah (BPBD) Sulut Ir Noldy Liow, Selasa (12/05/2015) siang.
Dijelaskan Mokodongan, kendati masih
status antisipasi, namun pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas
gunung berapi Karangetang. “Situasi mulai berangsur pulih dan terkendali. Memang
masih terjadi erupsi kecil. Makanya diimbau agar masyarakat jangan dulu
beraktivitas dan atau mendekati lokasi gunung Karangetang,”ingatnya.
Ditambahkan, bantuan pemerintah
pusat melalui BNBP tersebut berupa alat rumah tangga 150 paket, seragam sekolah
150 paket, makanan gizi 150 paket dan masker sebanyak 10.800 buah.
Diketahui, Jumat, (07/05/2015) pekan
lalu, aktivitas vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro
(Sitaro), meningkat dan bahkan sampai terjadi erupsi yang disertai guguran lava
pijar, menimbulkan awan panas, dan debu vulkanik.
Akibatnya, 456 warga Sitaro,
terpaksa mengungsi setelah gunung tersebut meletus, sekira pukul 14.00 Wita,
lantaran awan panas meluncur ke sisi Timur sejauh empat kilometer.
Masyarakat sudah terbiasa dengan
letusan Gunung Karangetang namun letusan awan panas kali ini adalah yang
terbesar, sampai akhirnya masyarakat Sitaro pilih mengungsi.
Sampai sekarang belum ada kenaikan
status gunung terkait erupsi sejak, Kamis 7 Mei 2015. Status Gunung Karangetang
masih siaga di level III. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar