Provinsi Sulawesi Utara turut meramaikan Musyawarah
Nasional (Munas) ke -9 Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) di Palembang
Sumatera Selatan 7-9 Mei 2015.
Ketua PPNI Kota Manado, Ny Mieke Kansil Tatengkeng Kamis ( 07/05) disela-sela acara
menyatakan, kegiatan Munas tersebut
merupakan yang pertama dalam era system jaminan kesehatan dan era Undang Undang
Keperawatan serta era perdagangan bebas ASEAN (MEA).
Ditambahkan istri tercinta dari Wakil Gubernur Sulut, DR
Djouhari Kansil MPd bahwa setiap anggota diperjuangkan untuk mengantongi Surat
Tanda Registrasi dan Surat Ijin Praktek Perawat agar terlindungi saat melakukan
pelayanan.
Sementara itu Ketua Umum PPNI, Dr Dewi Irawati PHd
mengatakan bahwa momentum tersebut mempertegas Undang-undang Nomor 38 tahun
2014 tentang keperawatan adalah hasil kerja keras bukan sebagai hadiah belaka.
Irawati menandaskan bahwa harus ada peningkatan di dalam
pelayanan kesehatan secara kualitas serta kemampuan untuk bersaing di tingkat
nasional maupun internasional.
Seperti Munas sebelumnya, momentum lima tahunan ini adalah
pesta ide, pesta gagasan dan pesta demokrasi perawat Indonesia. Namun pada era
Munas kali ini, setiap PPNI Propinsi akan diberikan satu stand untuk
‘memamerkan’ kemajuan serta kreativitas perawat di setiap Propinsinya.
Terpantau harian ini, Universitas Della Salle, RS Prof
Kandou, RS Noongan dan PPNI kabupaten/kota se Sulut juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Ibu Mieke menambahkan Jumat kemarin Munas PPNI telah dibuka oleh Gubernur Sumsel Alex Nurdin. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Ibu Mieke menambahkan Jumat kemarin Munas PPNI telah dibuka oleh Gubernur Sumsel Alex Nurdin. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar