Dalam rangka mengatasi krisis listrik yang sering terjadi
di Provinsi Sulut beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah daerah bersama
stakeholder terkait, terus berupaya membuat terobosan untuk menggali potensi
sumber daya energy, terutama di bidang kelistrikan.
Seperti yang disampaikan Wakil Gubernur Sulut, Dr
Djouhari Kansil MPd ketika membuka Sosialisasi kelembagaan Dewan Energy Nasional (DEN),
di Hotel SwisbelHotel Manado, Rabu (20/5), kemarin, bahwa menghadapi MEA serta Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK), kita dituntut untuk menyediakan pasokan energy yang cukup
untuk menunjang pengembangannya.
“Perkembangan pembangunan di daerah ini, kebutuhan akan
energy juga terus meningkat dan ketergantungan pada energy yang bersumber dari
fosil, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) tentu tak bisa diandalkan karena suatu
saat akan habis. Maka dari itu kita harus berinovasi mencari sumber energy yang
terbaharukan,” ujarnya.
Akibat berbedanya cadangan energy yang bersumber
dari fosil di setiap Negara, menurut Kansil telah membuat Negara saling
berperang hanya untuk memperebutkan sumber-sumber energy. “Oleh karenanya
pengelolaan energy harus dilaksanakan secara optimal, agar bisa untuk kebutuhan
saat ini dan masa yang akan datang,” kata salah satu kandidat Cawagub Sulut kebanggaan warga nustar.
Kansil juga memberi apresiasi positif hadirnya sumber listrik tenaga gas di lahendong telah memberikan sumbangsi penting bagi pergerakan sektor ekonomi real yang menopang pertumbuhan fisik daerah Sulut.
Wakil Rektor Unsrat Sengkartadi menyatakan, Unsrat siap membantu Pemda untuk menggali setiap potensi sumberdaya energi yang ada, diakuinya sangat banyak tersedia di provinsi Sulut.
Acara tersebut turut dihadiri mantan menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf, Sekjen DEN Satry Nugraha, Ketua Bappeda Ir Roy O Roring MSi serta Kadis ESDM Ir Marly Gumalag MSi. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar