Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil MPd tampil memukau dihadapan
peserta Gerakan Nasional Penyelamatan
Sumber Daya Alam Indonesia yang digelar KPK-RI bekerjasama dengan Kementerian
KKP di hotel Maqna Gorontalo, Selasa (09/6), yang dibuka Wakil Ketua KPK-RI
Zulkarnaen.
Ketika menyampaikan paparan Empat fokus area
kerangka aksi pemprov sulut terkait dengan gerakan nasional tersebut. Wagub mengaungkan agar pemerintah pusat segera mencabut transhipment yang diberlakukan pada kapal-kapal nelayan sulut. Akibat dari kebijakan pemerintah pusat tersebut sedikitnya seribu nelayan sulut sekarang ini sudah tidak melaut lagi, alias menjadi pengangguran. hal ini jika tidak diseriusi oleh pemerintah pusat, maka akan berdampag negatif terhadap jalannya roda pemerintahan di daerah. Karena itu lewat kegiatan ini, Wagub berharap Kementerian KKP segera mencabut trnashipment tersebut, karena hanya merugikan nelayan sulut, tegas Kansil.
Kansil mengatakan, penyusunan tata ruang wilayah laut, penataan perizinan, pelaksanaan kewajiban
para pihak, serta pemberian dan
perlindungan hak-hak masyarakat.
Kansil mengatakan, sesuai targt sulut telah melaksanakan penyediaan
informasi yang dibutuhkan dengan hasil tersedianya data dan terlaksananya
analisis data serta pemetaan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil (RZWP-3-K)yang teridiri dari 13 dataset yaitu 2 dataset dasar dan 11
dataset tematik, ini menghasilkan tersedianya dokumen teknis (RZWP-3-K), yang
akan diproses selanjutnya sesuai tahapan menjadi Perda.
Demikian halnya dengan rencana aksi penataan perizinan,
Kansil menyebutkan, mencakup review terhadap sisitem ketatatlaksanaan
perizinan; perbaikan terhadap system ketatalaksanaan perizinan
sosial/hibah/subsidi. Sulut memiliki target ditahun 2015 ini telah
menyelesaikan laporan hasil review dan tersedianya SOP perizinanyang baik, sehingga
tahun 2016 SOP te;ah terlaksana dengan efektif dan efisien kemudian pada tahun
2017 proses pelayanan perizinan terpadu telah terlaksana. Perizinan pengelolaan
usaha perikanan di sulut mencakup tiga kelompok yaitu perikanan tangkap
mencakup SIUP,SIPI,SIKPI,SIUP, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
mencakup SIUP pengolahan dan rekomendasi SKP (sertifikast kelayakan pengolahan)
dean perikanan budidaya mencakup
rekomendasi sertifikat CBIB (cara budidaya ikan yang baik dan CPIB (cara
pembenihan ikan yang baik).
Sedangkan untuk pelaksanaan kewajiban para pihak. Sesuai target
diharapkan teridentifikasinya tingkat
pelaksanaan kewajiban para pihak (pemerintah, legislatif, masyarakat, akademisi
dan dunia usaha), teridentifikasinya tingkat pelaksanaan kewajiban para pihak
serta tercapainya kewajiban para pihak.
Sedangkan untuk rencana aksi keempat pemberian dan
perlindungan hak-hak masyarakat, Kansil
menyebutkan, teridentifikasinya hak-hak masyarakat yang ada di laut yang
dijamin dengan hak perlindungan hukum, hak mendapatkan informasi, hak akses,
permodalan, hak adat laut, hak pengelolaan dan SDA laut terhadap
nelayan,pembudidayaan, pelaku usaha dan masyarakat adat tahun 2015 serta
tersedianya regulasi untuk melindungi dan memenuhi hak-hak masyarakat sesuai
dengan peraturan dan perundang-undangan, inisiasi Perda/Perdes tahun 3016, ujar
Kansil meyakinkan.
Sebelumnya Zulkarnaen menyebutkan, dalam renstra KPK tahun
2011 sampai 2015 KPK memasukan sektor sumberdaya sebagai salah satu fokus dalam
kegiatan pencegahan dan pemberantasan korpusi yaitu ketahanan energy dan lingkungan
berdasarkan UU No 30 Tahun 2002, KPK memiliki kewenangan untuk melakukan
pengkajian terhadap system pengelolaan administrasi semua lembaga pemerintah.
Terkait sektor kelautan KPK telah melakukan kajian system
pengelolaan ruang laut dan sumber daya kelautan pada tahun 2014 dan telah
dipaparkan ke Kementerian KKP dan kementerian lembaga lainnya.
Sedangkan tujuan kegiatan
ini adalah untuk penegasan dan penegakan kedaulatan serta hak berdaulat NKRI
atas wil laut melalui penegasan batas wilayah laut Indonesia, pengaturan
pengelolaan ruang laut dan pemanfaatan
sumberdaya yang ada didalmnya serta mendorong perbaikan kelola sektor
kelautan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, jelas Zulkarnaen.
Selain Kansil, tampil sebagai pembicara yaitu Gubernur
Gorontalo Rusli Habibie, Sekprov Sulbar
Muh Jamil Barambangi dan Wagub Malut H.M Nasir Thaib. Turut hadir Satf Ahli
Kementerian KKP Amran Razak. Kepala Bappeda Ir Roy Roroing,Kadis Kelautan dan Perikanan Rondald Sorongoan Kadis ESDM Marly Gumalag, Kadis Perkebunan Nixon Watung serta Kadis Kehutanan Herry Rotinsulu. (Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir
pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar