Wakil Gubernur Sulut
Dr Djouhari Kansil MPd mengingatkan, agar pendistribusian bahan kebutuhan pokok masyarakat yang dilakukan oleh distributor di
daerah ini, harus mengutamakan warga Sulut. Hal itu diingatkan, orang nomor dua di sulut,
saat melakukan sidak pasar tradisional, supermarket, distributor dan SPBU
menjelang Bulan Suci Ramadhan 1436 H Tahun 2015, Rabu (17/6) kemarin.
Mengingat permintaan konsumen akan bahan kebutuhan pokok masyarakat
mengalami peningkatan terutama menjelang bulan Suci ramadhan, maka diharapkan para
distributor di Sulut jangan dulu membawa keluar daerah stok yang, akan tetapi
lebih diprioritaskan bagi warga didaerah ini, jelas Kansil.
Permintaan Wagub itu disampaikan kepada pimpinan CV Ikthiar Rita
Musa selaku distributor telur ayam buras,
beras, tepung bunga sari, gula pasir dan beras ketan serta pimpinan PT
Dwi Karya Maesaan distributor Gula dan terigu kompas di bilangan Tuminting
Manado.
“Walaupun stok kebutuhan pokok masyarakat masih banyak ketersediaannya
di pasaran (pasar tradisional dan supermarket-red) namun tidak salah apabila ini
harus saya ingatkan, agar para
distributor tidak main kucing-kucingan dengan melaukan penimbunan stok sehingga
bisa terjadi kelangkaan di pasaran, ujarnya.
Saat melakukan sidak di pasar Pinasungkulan Karombasan, Wagub
mendapati harga bawang, rica dan tomat (barito) bervariasi bawang merah Rp 26 ribu
per kg, bawang putih Rp24 ribu per kg, rica (cabe rawit) dari 30-40 ribu per
kg, cabe keriting 30 ribu per kg, tomat Rp 8 ribu per kg, kacang tanah 20 ribu
per kg, kentang Rp 6 ribu per kg, beras superwin kotamobagu Rp.10 -12 ribu per
kg, beras membramo Rp.10 ribu per kg, beras sultan 9.500 per kg, minyak goreng curah
12 ribu per kg, telur ayam ras 15.000 per baki. Sayur mayur seperti wortel Rp 5000
per ons, bunga kol 5000 per buah, pitsai 500 per ikat, sayur kol 8 ribu per
biji, daging ayam ras Rp.30-31 per kg.
Sementara di supermarket multimart stadion klabat, freshmart Kombos Barat dan supar market borobudur Paal Dua Wagub mendapati banyak bahan makanan
tidak menuliskan produk asal. Sedangkan untuk ikan segar yang dijual di tiga
supermarket ini seperti tongkol, tude, deho dan oci saat dilakukan tes kit yang
dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut hasil tesnya negative.
Artinya ikan segar yang di jual itu layak dikonsumsi warga, tandas Kansil.
Ketika berada di SPBU Kombos Timur Wagub menanyakan berapa KL premium perhari yang di gunakan dijawab 16 Kl perhari, hal yang sama di SPBU Paldua tiap hari mengahbiskan 32 Kl perhari, sementara di PT Maju Keprogras Mahakeret Timur Lingk 1 Manado Wagub mendapati stok gas Elpiji 3 Kg cukup banyak yang di jual eceran 18 ribu per tangki.
Ikut bersama Wagub dalam sidak kali ini, Kacab BI Cabang
Manado, Lucthor Tapiheru, Karo Ekonomi Janne Mendur SE masing-masing selaku
Wakil Ketua dan Sekretaris TPID Sulut, Kadis Kesehatan dr Grace L Punuh MKes,
Kaban Ketahanan Pangan Ir Jemmy Kuhu Msi serta sejumlah pejabat teknis terkait.
(Kabag humas Drs Djahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar