Wagub Dr Djouhari Kansil MPd mengatakan, dalam penyusunan
laporan pencapaian program penanggulangan kemiskinan 2005-2010, Sulut masuk
Provinsi terbaik 11 se-Indonesia dan menerima pengharggaan dari Wapres
Boediono, hal itu ditegaskan orang nomor dua di Sulut guna menindaklanjuti hasil
pertemuan dengan BPK-RI Perwakilan Sulut Jumat lalu di Kantor Gubernur, terkait
pelaksanaan percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulut 2010-2015
yang dilakukan oleh Tim Koordinasi Pengendalian Kemiskinan Daerah (TKPKD)
Provinsi Sulut, Senin (13/7) di ruang rapat Bappeda Sulut.
Didampingi Kepala Bapedda Sulut Ir Royke O Roring MSi dan
tiga Asisten Setda Provinsi Sulut, Wagub menyebutkan, pertemuan kali ini bertujuan
untuk merefisi kembali setiap laporan dari SKPD terkait dengan pengentasan
kemiskinan. Sesungguhnya program pengentasan kemiskinan tersebut sudah banyak
dilakukan Pemprov Sulut, namun pelaporannya yang kurang baik, sehingga dianggap
Pemprov Sulut lamban melakukan hal tersebut, ujar Kansil.
“Saya memberi waktu hari ini (kemarin-red) kepada seluruh
Kepala SKPD, Sekretaris dan Kasubag Perencanaan semua laporan SKPD tersebut
sudah tuntas dan segera dimasukan di
Bappeda Provinsi Sulut. Karena BPK akan turun memeriksa laporan-laporan
tersebut,” tegas Kansil.
Kansil menyebutkan, rapat tersebut dibagi Empat Tim yang akan
menyusun laporan SKPD mulai 2010-2015
sesuai kluster kegiatan yaitu BLT, PKH, Raskin, Jamkesmas dan Beasiswa masuk
dalam kluster 1 yaitu Program bantuan sosial berbasiskan keluarga. Sementara
PNPM masuk kluster 2 Program bantuan sosial (Bansos) berbasiskan masyarakat.
KUR masuk kluster 3 yaitu Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil serta Kluster
Empat terdiri dari Perumahan, Transportasi, Air Bersih, Listrik untuk rakyat
miskin, nelayan miskin dan kelompok rentan di perkotaan.
Kansil menambahkan, sesungguhnya program pengentasan
kemiskinan di Sulut sudah banyak dilakukan oleh SKPD dilingkungan Pemprov
Sulut, namun kendalanya hanya pada pelaporan yang kurang baik, tandas Kansil.
(Kabag humas Drs Jahja Rondonuwu MSi selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar