PengadaanScience On a Sphere (SOS) adalah Program Kerjasama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah USA melalui Global System Division (GSD), Earth System Research Laboratory (ESRL), Kantor Penelitian Atmosfir dan Oceania, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Departemen Perdagangan USA, hal itu disampaikan Karo Pemerintahan dan humas DR Jemmy Kumendong MSi.
Sementara yang menjadi dasar pengadaan SOS yaitu Perda Nomor 4 Tahun 2011 Tentang RPJMD 2010-2015 Provinsi Sulawesi Utara, Jelas Kumendong
Dalam rangka mengoptimalkan pengembangan pemanfaatan saat ini dan kedepan,
maka dilakukan Penandatangan NOTA KESEPAHAMAN untuk Perjanjian Penggunaan Akhir
Science On A Sphere (SOS) pada tanggal 4
September 2015 yang dilakukan oleh Bapak Gubernur bersaama pihak ESRL NOAA, kata Kumendong sembari menyebutkan, Dengan adanya
Nota Kesepahaman ini Sulut tidak perlu membayar penggunaan Data SOS ini,
hanya perlu memperbarui Nota Kesepahaman setiap 5 (lima) tahun.
Kumendong mengatakab, SOS
adalah Sistem tampilan dunia global yang dletakkan dalam suatu ruangan yang
berbasis Komputer dan Proyektor Video untuk menampilkan Data
dalam Bola Dunia yang berdiameter 6 Kaki (+2 meter), dalam analogi animasi
Bola Dunia Raksasa. Para peneliti di NOAA telah mengembangkan SOS
sebagai suatu alat pendidikan untuk membantu mengilustrasikan Ilmu Pengetahuan dalam Sistem Bumi kepada Masyarakat luas.
Gambar-gambar animasi perubahan iklim, temperature lautan, badai dapat ditunjukkan melalui
Bola dunia ini, yang mana
digunakan untuk menjelaskan bahwa kadang-kadang bahwa lingkungan suatu proses
kompleks yang rumit, dalam suatu cara yang secarasi multanintuitif dan menarik. Dalam SOS
dapat mengakses 500 data dan fiturter akhir (semua data yang bisa dimonitor dari satelit
NOAA dapat ditampilkan dalam Bola Dunia/SOS ini antara lain,model-model cuaca terkini (topan tropis dll), Kategori
Air (Temperatur, kimia, permukaan pasang surut, potensi tsunami, kategori udara (kimia dll), kategori tanah (tutupan tanah, topografi, alurgunung api, gas maknetik bumi, grafitasi, konsentrasi CO2 dll. Kumendong menyebutkan, Perkembangan
SOS di Dunia
NOAA mendapatkan hak paten untuk SOS pada tahun
2005 dalam bentuk sistem turn key yang lengkap.
Sampai saat ini di seluruh dunia baru terpasang kurang lebih102 Negara,
dan di Asia Tenggara baru Singapura, Philipinan dan Indonesia. Di Indonesia baru
Provinsi Sulawesi Utara (Manado). Manfaat bagi Sulut sebagai media exebition untuk membantu masyarakat dalam study maupun penelitian dan pengembangan IPTEK, memperkuat program mitigasi bencana, sebagai referensi data dalam penyusunan rencana pembangunan daerah di semua stakeholder dan wilayah. Sementara anggarannya dialokasikan melalui DPA Dinas Diknas Sulut TA 2014 sejumlah Rp. 3,2 Miliar yang dibayarkan ke NOAA sebesar USD 155.000 untuk biaya sistem, konsultasi, pemasangan, pelatihan dan perjalanan, serta sisanya untuk memberli perangkat keras SOS dan kelengkapan lainnya, ungkap Kumendong yang didampingi Kabag Humas Roy Saroinsong SH, sekaligus menjawab pemberitaan media lokal sulut edisi Selasa kemarin bertajuk "Pengadaan SOS di Pemprov Sulut dinilai Tidak Tepat". (Kabag humas Roy Saroinsong SH selaku jubir pemprov).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar