Dalam rangka menjelang Hari natal dan Tahun Baru Penjabat
Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM di damping SKPD terkait seperti Kadis Perindag
Ir Yenny Karou, ESDM Ir Marly Gumalag, Kadis Perhubungan dan Kominfo Drs Joi
Oroh, Kasat Pol. PP Drs Maksi Lukas, Karo Ekonomi Jane Mendur SE dan Kepala BI
Cabang Manado Peter Jacobs serta pejabat dari Pertamina manado, Jumat (12/12)
kemarin melakukan sidak di terminal malalayang dan SPBU Sario.
Di terminal malalayang Sumarsono sempat berdialog dengan sesama
pedagang, penumpang maupun sopir malalayang jurusan tanawangko, sopir
malalayang jurusan lolak yang menggunakan kendaraan damri dengan tarip per- orang
hanya Rp. 30 Ribu serta sopir jurusan Manado-Palu, tarip per-orang buas AC Rp.
310 Ribu dan Bus tak ber AC Rp.290 Ribu per-orang.
Gubernur berpesan agar para sopir harus memperhatikan kondisi
kendaraan setiap hari kondisi agar bisa terawatt dengan baik, terutama rem.
Sementara bagi para pedagang Sumarsono juga minta kalau ada makanan kadaluarsa
jangan lagi di jual kepada masyarakat, yah segera dikembalikan kepada distributor.
Sedangkan keuntungan setiap hari pedagang ini hanya meraup Rp. 50 ribu perhari,
jelas Ibu Risma salah satu pedagang yang sudah 25 tahun berjualan di terminal
malalayang.
Sementara di SPBU Sario yang setiap hari mendapat jatah 40
ribu KL Gubernur dan rombongan menyaksikan langsung alat bejana pengukuran
premium dan solar yang dilakukan petugas SPBU Sario.
Sementara data yang diperoleh dari Dinas Perindag Sulut untuk
kebutuhan pokok masyarakat menjelang Natal 2015 dan tahun Baru 2016 kebutuhan pokok masih tetap stabil. Seperti stok
beras yang tersedia saat ini 30 ribu ton,
gula pasir 7.600 ton, minyak goreng 10 ribu ton, terigu 1.800 ton, mentega 240
ton, susu 230 ton, telur 19.500 ribu butir, daging ayam 1.550 ton, daging sapi
410 ton. (Humas Pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar