Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, akan mempromosikan
salak pangu, sebagai salah satu komoditas buah yang berasal dari Kabupaten
Mitra, saya beri nilai 9,5 karena rasanya manis, enak dan enak sekali. Hal itu
disampaikan Gubernur saat menyerahkan bantuan bagi warga di tiga desa terdampag
erupsi gunung soputan yang terjadi baru lalu, di Balai Desa Pangu Kec. Ratahan
Timur Sabtu (09/01) pekan lalu.
Saya minta warga pangu untuk menjaga kualitas buah salak ini
sehingga bisa tahan lebih lama, sehingga ketika dikirim keluar daerah tidak cepat
busuk. Salak pangu menurut Sumarsono lebih manis dari salak bali, tapi kurang
dipasarkan. Hal senada juga di akui oleh Ketua TP. PKK Sulut Dra Tri Rachayu
Sumarsono. “mudah-mudah saya dan Pak Gubernur bisa membantu promosikan salak
pangu ini hingga ke hotel-hotel berbintang yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulut maupun
Jakarta,” ujar Firs Lady Sulut ini.
Sementara terkait dengan erupsi gunung soputan, Sumarsono
minta warga untuk tetap mewaspadainya gejala fenomena alam yang terjadi di
sini, warga tak perlu khawatir karena pemerintah sebagai simbol Negara tidak akan
membiarkannya rakyat menderita, namun sebaliknya ngara langsung membantu
warganya. Sembari memberi contoh ketika erupsi soputan terjadi Bupati James Sumendap
langsung melaporkan ke-saya yang waktu itu sedang berada di Jakarta mengikuti
pertemuan dengan Presiden di Istana Negara. Saya langsung perintahkan Kadis
Sosial dan Kepala BPD Sulut segera turun memberikan bantuan. Satu jam kemudian
bantuan dari pemprov sudah tiba dilokasi. Pungkasnya.
Sementara itu Kadis Sosial dr Lisye Grace Punuh M.Kes
melaporkan, bantuan yang sudah diserahkan berupa beras 6 ton, 42 dos ikan
kaleng, 70 dos supermie untuk 600 KK di desa pangu, pangu 1 dan pangu 2. Sedangkan
Kepala BPBD Sulut Ir Noldy Liow menyatakan, sejak kejadian pihaknya setiap hari
menyalurkan air bersih melalui tiga mobil tangki serta pemberian masker.
Camat Ratahan Timur Ibu Jelly Waruis SPT MM menyebutkan,
untuk desa pangu jumlah KK yang terdampag 202 KK, 727 jiwa serta kerusakan
lahan/tanaman salak sekitar 20 Ha, desa pangu 1 KK 217 jumlah jiwa 776
kerusakan lahan/tanaman 30 Ha serta desa pangu 2 193 KK dengan jumlah jiwa 682,
kerusakan lahan/tanaman 10 Ha. (Humas Pemprov Sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar