Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw mengatakan terbentuknya Badan Otorita Bunaken diharapkan menjadi solusi tumpang tindih pengelolaan kawasan Bunaken. Hal ini disampaikan Wagub saat menerima Kapal Pengangkut Sampah dari Bank Indonesia kepada Masyarakat Bunaken di kawasan Marina Plaza, Senin (22/08).
Dikatakan Wagub akibat tumpang tindih pengelolaan yang terjadi selama ini pihak-pihak yang berkepentingan mengelola kawasan ini enggan mengalokasikan dana, dan masyarakat menjadi korban. Dengan adanya suatu badan otorita, pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata bunaken dapat lebih terarah dan sustainable, tegasnya.
Wagub juga tak lupa memberika apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak BI atas kepeduliannya terhadap pengembangan sektor pariwisata khususnya pengelolaan sampah di kawasan pulau Bunaken. Wagub juga mengharapkan penyaluran CSR dari pihak perbankan akan lebih terarah sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan daerah.
Sementara itu Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dr Hendar mengatakan, sebagai Bank Sentral BI yang diberikan mandat menjaga stabilitas ekonomi di daerah juga memiliki tanggungbjawab dalam pengembangan ekonomi daerah. Untuk itu diharapkan melalui penyerahan kapal pengangkut sampah akan mendukung pengelolaan sampah dikawasan bunaken. Kesan yang baik dari wisatawan melalui lingkungan yang bersih tentunyabakan menjadi marketing yang efektif dalam mempopulerkan kawasan wisata.
Turut hadir dalam acara ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Sulut Jhon Palandung, Kaban Kesbang Prov Sulut Edwin Silangen SE MS, Kadis Pariwisata Sulut Ir Happy Korah MSi, Kadis Kelautan dan Perikanan Ir Ronald Sorongan MSi, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut Peter Jacobs dan sejumlah pimpinan perbankan sulut.
Visi OD-SK : Terwujudnya Sulawesi Utara Berdikari dalam Ekonomi, Berdaulat dalam Pemerintahan dan Politik, serta Berkepribadian dalam Budaya.".
Senin, 22 Agustus 2016
Wagub : Pembentukan Badan Otorita Bunaken Diharapkan Jadi Sulosi Tumpang Tindih Pengelolaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar