Masih bertenggernya Sulawesi Utara di peringkat 29 dalam ajang PON XIX di Bandung Jawa Barat dengan raihan medali 1 emas dan 3 perunggu, tak menyurutkan semangat para atlit yang berjuang. Semangat yang sama juga ditunjukkan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey ketika mendengar kabar, Squad PON Sulut baru mampu menyumbangkan medali emas dari cabang Bridge. “Ya memang demikian, hasil apapun harus kita terima, karena selama kurn waktu Lima tahun ini tidak ada pembinaan bagi para atlit,” ucap Gubernur kepada wartawan di kantor Gubernur, Senin (26/09) siang kemarin. Menurutnya, untuk PON 2020 di Provinsi Papua, Sulut akan tampil maksimal. “Untuk PON di Papua, kita akan tampil All Out, akan didukung anggaran serta pembinaan,” tutur Dondokambey sembari menambahkan hasil perjuangan tim PON ini patut diapresiasi. “Sedangkan sekarang, yang sudah membawa nama harum untuk Sulut mendapatkan bonus rumah, apalagi nanti di PON papua,” ujar Dondokambey sambil berlalu. Sementara itu, ketua Rombongan tim PON Sulut, Steven Kandouw, Senin pagi kemarin, berangkat ke Bandung Jawa Barat untuk memberikan dukungan kepada para atlit yang masih berlaga. Informasi yang dirangkum hariankawanuapost.co.id, 1 medali emas disumbangkan dari cabang Bridge lewat pasangan campuran Sartje Pontoh-Stevanus Soepeno. Sedangkan perunggu diperoleh dari cabang Tinju lewat perjuangan Nolfi Engkeng di kelas terbang dan Irfan Tentonda di kelas laying. Juga Sulut meraih perunggu diraih Andrew Rorimpandey lewat cabang Selam. (Humas pemprov sulut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar