Profesionalisme perawat di Sulawesi Utara harus ditingkatkan. Hal ini disebabkan semakin ketatnya persaingan tenaga perawat.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara dr Debbie Kalalo, MSc di sela Seminar nasional keperawatan yang bertema Membangun Karakter Perawat Profesional Menuju Sulut Sehat di Ruang Mapalus, Kamis (23/2/2017) siang.
“Perawat dituntut lebih profesional menghadapi masyarakat yang sudah mengetahui aturan di bidang keperawatan. Untuk itu perawat harus meningkatkan kompetensi,” ujarnya.
Tambah Kalalo, tenaga perawat merupakan sebuah profesi mulia. Karena itu, lanjutnya, sikap profesionalisme perawat tidak bisa ditawar lagi. Perawat dapat mengikuti pelatihan dan seminar untuk meningkatkan kualitas sumber daya dirinya. “Ini pekerjaan mulia, jadi harus lebih terlatih lagi,’’ pesannya.
Debbie menjelaskan pemerintah selalu mendukung segala upaya yang berkaitan dengan perbaikan dan peningkatan penunjang kesehatan.
Sebab, sambungnya, upaya tersebut untuk mewujudkan masyarakat Sulut Sehat. “Termasuk, peningkatan kualitas tenaga keperawatan," bebernya.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) pusat Harif Fadillah, S.Kp, SH mengatakan PPNI selalu berupaya meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, martabat, dan etika profesi perawat.
Termasuk dalam mempersatukan dan memberdayakan tenaga perawat serta menunjang pembangunan kesehatan nasional sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-undang No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
Diketahui jumlah tenaga perawat di Sulut yang terdaftar di PPNI saat ini sekitar 2000 orang. Namun, masih ada perawat yang belum bergabung didalamnya. (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar