Kasus korupsi di indonesia seolah sudah menjadi fenomena sosial yang sulit di berantas yang dikategorikan Extra Ordinary Crime (kejahatan luar biasa) yang dapat merusak tatanan pembangunan bangsa, hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O. E. Kandouw pada kegiatan Launching Pendidikan Budaya Anti Korupsi di Provinsi Sulawesi Utara di Lapangan Kantor Gubernur Sulawesi Utara, kemarin (04/05) kemarin
Memberantas kasus korupsi memang bukan hal yang mudah, perlu proses yang panjang dan melibatkan setiap pihak yang terkait, dan harus dilaksanakan secara terstruktur, terintegritas dan sinergis, katanya
Lanjut Wagub kandouw, dengan memutus mata rantai kebiasaan korupsi sedini mungkin bagi generasi muda, yaitu adik-adik yang hadir saat ini.
Wagub Kandouw menegaskan bahwa pendidikan anti korupsi sangat penting untuk dilaksanakan, dalam hal ini keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah dan pemerintah menjadi peranan penting dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak yang anti korupsi.
Wagub Kandouw mengharapkan kepada instansi-instansi yang terkait untuk mampu menginternalisasikan nilai- nilai revolusi mental yaitu Integritas, etos kerja, dan gotong royong bagi para siswa, serta upaya-upaya yang harus terus berlangsung terus-menerus agar dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas.
Memberantas kasus korupsi memang bukan hal yang mudah, perlu proses yang panjang dan melibatkan setiap pihak yang terkait, dan harus dilaksanakan secara terstruktur, terintegritas dan sinergis, katanya
Lanjut Wagub kandouw, dengan memutus mata rantai kebiasaan korupsi sedini mungkin bagi generasi muda, yaitu adik-adik yang hadir saat ini.
Wagub Kandouw menegaskan bahwa pendidikan anti korupsi sangat penting untuk dilaksanakan, dalam hal ini keluarga, lingkungan masyarakat, sekolah dan pemerintah menjadi peranan penting dalam mendidik dan membentuk kepribadian anak yang anti korupsi.
Wagub Kandouw mengharapkan kepada instansi-instansi yang terkait untuk mampu menginternalisasikan nilai- nilai revolusi mental yaitu Integritas, etos kerja, dan gotong royong bagi para siswa, serta upaya-upaya yang harus terus berlangsung terus-menerus agar dapat menghasilkan anak-anak yang berkualitas.
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menjadi daerah pertama dari sejumlah daerah yang siap di backup oleh KPK , Hal tersebut diungkapkan Direktur DIKYANMAS KPK RI, Sujanarko dalam sambutan Launching sekaligus pengukuhan 20 pengurus PBAK Sulawesi Utara.
"Kegiatan ini baru ada empat yang melaksanakannya diantaranya Indonesian Coruption Watch (ICW), dan beberapa lembaga lainnya, tapi yang baru didampingi langsung KPK adalah PBAK di Manado ini. Ada lima macam targetnya seperti pendidikan di Paud, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Disamping itu juga, KPK ada 9 modul penguatan untuk Parpol, sektor Pendidikan, Swasta/Perusahaan, ASN diantaranya Komite Intregritas," terangnya.
Sujanarko juga menambahkan bahwa KPK siap dan mau Manado dijadikan Centre of Exelent dan dibackup penuh KPK.
"Selain memberikan pemahaman dan penguatan terhadap anti korupsi, juga nanti akan ada sertifikasi nasional. Ini luar biasa dan juga saya ucapkan selamat bagi para pengurus yang dilantik," tandasnya.
Turut hadir Kadis Dikda Sulut Asiano G Kawatu.
( Humas Pemprov Sulut )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar