Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE meletakkan batu pertama Pembangunan Redislokasi Yonif Raider 712/WT di Kelurahan Bailang kecamatan Bunaken Kota Manado Selasa (8/08/2017) Kemarin.
Dalam sambutan Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut siap bekerja sama membantu TNI khususnya jajaran Kodam XIII/Merdaka dalam pembangunan Redislokasi Yonif 712/WT., karena kehadiran TNI sangatlah banyak membantu dalam keamanan Negara Republik Indonesia.
Lanjut Olly Dondokambey , dimana Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Filipina, sehingga aspek pertahanan di daerah ini menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan, utamanya dalam hal menangkal setiap ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa di daerah ini, menindak setiap bentuk ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri serta memulihkan kondisi keamanan yang terganggu akibat kekacauan, kata Gubernur.
Maka tidak dapat di pungkiri TNI yang bertugas di wilayah Provinsi Sulawesi Utara memiliki tugas dan tanggung jawab serta peranan yang dituntut lebih, apalagi mengingat beragam tantangan dan potensi ancaman tersendiri juga senantiasa hadir di daerah ini, seperti halnya potensi hadirnya tindakan atau kegiatan-kegiatan penyeludupan barang terlarang, serta potensi dijadikannya daerah ini sebagai jalur transit gerakan terorisme internasional, lanjut Gubernur.
Dari sisi ancaman terorisme sendiri, kita sadari bahwa akhir-akhir ini fenomena global gerakan terorisme semakin menggurita, terus bergejolak dan mengusik keamanan negara, serta menjadi ancaman serius bagi segenap komponen bangsa di dunia. dimana salah satu bukti nyata yang terjadi adalah konflik baku tembak yang berkecambuk antara militer Filipina dengan kelompok maute yang berafiliasi dengan ISIS di kota Marawi Filipina, ujar Olly Dondokambey.
Dengan pembangunan redislokasi yonif 712/wt di desa bailang ini nantinya diharapkan mampu melengkapi kinerja jajaran Komando Resort Militer (Korem) 131/Santiago dalam pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan Negara Kesatuan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman militer serta ancaman bersenjata termasuk didalamnya mencegah daerah ini dijadikan jalur masuk dan tempat transit bahkan dijadikan lokus aksi oleh pelaku terorisme, sehingga nantinya tidak manghambat proses pembangunan daerah yang tengah diupayakan dalam rangka mewujudkan sulawesi utara sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia di kawasan timur, harap Olly Dondokambey.
Mengiringi suasana kebersamaan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mengucapkan " selamat atas dimulainya proses pembangunan redislokasi yonif 712/wt dengan peletakan batu pertama dijajaran Komando Militer (KODAM) XIII/ Merdeka Khususnya jajaran Komando Resort Militer (KOREM)131/Santiago, kiranya proses pembangunan yang akan berjalan dapat berlangsung tanpa hambatan dan pada waktunya nanti akan turut melengkapi sarana dan prasarana dalam menjaga kedaulatan NKRI dari bumi Nyiur Melambai serta pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan merelokasi dalam anggaran APBDP tahun ini untuk bantuan kendaraan oprasional dalam menunjang tugas dari para Koramil tutup Olly Dondokambey.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam XIII/ Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE, MM mengatakan, Jajaran Kodam XIII/ Merdeka sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dimana perhatian dari Gubermur Sulut Olly Dondokambey sangatlah besar sehingga boleh terselengaranya acara peletakan batu pertama pembangunan redislokasi Yonif 712/wt, kata Pangdam
Memang postur Kodam XIII/Merdeka sangat banyak yg hatus diubah sesuai dengan kondisi alam juga kahadiran bataliyon infanteri( YONIF) 712/Wiratama sangatlah memacu perekonomian di daerah Bailang, dan diucapkan terima kasih juga kepada masyarakat yang telah rela memberikan tanahnya untuk pelebaran jalan untuk kelancaran tugas TNI, tutup Pangdam Ganip Warsito.
Dalam sambutan Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulut siap bekerja sama membantu TNI khususnya jajaran Kodam XIII/Merdaka dalam pembangunan Redislokasi Yonif 712/WT., karena kehadiran TNI sangatlah banyak membantu dalam keamanan Negara Republik Indonesia.
Lanjut Olly Dondokambey , dimana Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Filipina, sehingga aspek pertahanan di daerah ini menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan, utamanya dalam hal menangkal setiap ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa di daerah ini, menindak setiap bentuk ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri serta memulihkan kondisi keamanan yang terganggu akibat kekacauan, kata Gubernur.
Maka tidak dapat di pungkiri TNI yang bertugas di wilayah Provinsi Sulawesi Utara memiliki tugas dan tanggung jawab serta peranan yang dituntut lebih, apalagi mengingat beragam tantangan dan potensi ancaman tersendiri juga senantiasa hadir di daerah ini, seperti halnya potensi hadirnya tindakan atau kegiatan-kegiatan penyeludupan barang terlarang, serta potensi dijadikannya daerah ini sebagai jalur transit gerakan terorisme internasional, lanjut Gubernur.
Dari sisi ancaman terorisme sendiri, kita sadari bahwa akhir-akhir ini fenomena global gerakan terorisme semakin menggurita, terus bergejolak dan mengusik keamanan negara, serta menjadi ancaman serius bagi segenap komponen bangsa di dunia. dimana salah satu bukti nyata yang terjadi adalah konflik baku tembak yang berkecambuk antara militer Filipina dengan kelompok maute yang berafiliasi dengan ISIS di kota Marawi Filipina, ujar Olly Dondokambey.
Dengan pembangunan redislokasi yonif 712/wt di desa bailang ini nantinya diharapkan mampu melengkapi kinerja jajaran Komando Resort Militer (Korem) 131/Santiago dalam pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan Negara Kesatuan di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempertahankan keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman militer serta ancaman bersenjata termasuk didalamnya mencegah daerah ini dijadikan jalur masuk dan tempat transit bahkan dijadikan lokus aksi oleh pelaku terorisme, sehingga nantinya tidak manghambat proses pembangunan daerah yang tengah diupayakan dalam rangka mewujudkan sulawesi utara sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia di kawasan timur, harap Olly Dondokambey.
Mengiringi suasana kebersamaan ini, saya atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, mengucapkan " selamat atas dimulainya proses pembangunan redislokasi yonif 712/wt dengan peletakan batu pertama dijajaran Komando Militer (KODAM) XIII/ Merdeka Khususnya jajaran Komando Resort Militer (KOREM)131/Santiago, kiranya proses pembangunan yang akan berjalan dapat berlangsung tanpa hambatan dan pada waktunya nanti akan turut melengkapi sarana dan prasarana dalam menjaga kedaulatan NKRI dari bumi Nyiur Melambai serta pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan merelokasi dalam anggaran APBDP tahun ini untuk bantuan kendaraan oprasional dalam menunjang tugas dari para Koramil tutup Olly Dondokambey.
Dalam kesempatan yang sama Pangdam XIII/ Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE, MM mengatakan, Jajaran Kodam XIII/ Merdeka sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dimana perhatian dari Gubermur Sulut Olly Dondokambey sangatlah besar sehingga boleh terselengaranya acara peletakan batu pertama pembangunan redislokasi Yonif 712/wt, kata Pangdam
Memang postur Kodam XIII/Merdeka sangat banyak yg hatus diubah sesuai dengan kondisi alam juga kahadiran bataliyon infanteri( YONIF) 712/Wiratama sangatlah memacu perekonomian di daerah Bailang, dan diucapkan terima kasih juga kepada masyarakat yang telah rela memberikan tanahnya untuk pelebaran jalan untuk kelancaran tugas TNI, tutup Pangdam Ganip Warsito.
Turut hadir Forkopimda Sulut, Rektor Unima Paula Runtuwene, Unsur Kodam dan Korem, Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat
( Humas Pemprov Sulut )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar