Hak-hak anak di Sulawesi Utara harus dihargai, dilindungi dan dijamin oleh pemerintah dan seluruh masyarakat tanpa diskriminasi atau membeda-bedakannya.
Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. John Paalandung, M.Si pada temu kreativitas forum anak daerah di Graha Gubernuran Bumi Beringin Manado, Sabtu (12/8/2017) pagi.
"Marilah kita semaksimal mungkin memastikan kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak serta secara optimal memberikan perlindungan, sehingga anak menjadi generasi penerus yang berkualitas, tangguh, kreatif, jujur, sehat, cerdas, berprestasi dan berakhlak mulia," ujarnya.
Oleh karenanya, dalam acara yang merupakan rangkaian dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang tepatnya jatuh pada tanggal 23 Juli lalu itu, Olly juga menegaskan bahwa perlindungan terhadap hak-hak anak telah diatur pada pasal 10 undang-undang Nomor 35 Tahun 2014.
"Setiap anak berhak untuk didengar pendapatnya, menerima dan memberi informasi sesuai dengan kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya," tandasnya.
Disamping itu, dijelaskan Olly dalam sambutannya, setiap anak, harus diberikan pemahaman akan kewajibannya baik di lingkup keluarga, maupun dalam kehidupan berbangsa.
"Ini akan mendorong anak untuk mewujudkan gerakan pelopor dan pelapor, sehingga nantinya dapat menginspirasi dan mampu tampil sebagai penggerak perubahan di Sulawesi Utara," katanya.
Lebih jauh, Gubernur Olly menerangkan tentang pembentukan forum anak untuk memberikan pelajaran kepada anak dalam mengambil keputusan yang benar.
"Anak dapat menyampaikan hak, kewajiban dan kebutuhannya, serta memumbuhkan bakat minat secara positif sekaligus juga melaksanakan kegiatan-kegiatan strategis," ujarnya.
Terkait pelaksanaan temu kreativitas forum anak daerah yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Daerah (DP3AD) itu, Olly berharap semua pihak dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin sebagai kesempatan untuk menunjukkan kreatifitas.
"Adik-adik sekalian dapat memanfaatkannya dengan baik dan optimal untuk menunjukkan kreatifitas serta meningkatkan kapasitas atau pengetahuan di bidang bela negara, nasionalisme dan kebhinnekaan," imbuhnya.
Adapun agenda itu turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dra. Ivonne Lombok, Kepala DP3AD, Ir. Mieke Pangkong, M.Si, perwakilan Forkopimda dan ratusan anak peserta kegiatan. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar