Langkah cepat dan terintegrasi guna menangani berbagai infrastruktur yang rusak akibat bencana yang terjadi akhir pekan silam Pemprov Sulut terus mendorong instansi terkait untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Hal itu disampaikan Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw saat melakukan rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana di ruang WOC kantor Gubernur, Selasa (19/12/2017) kemarin
“Kita semiua berkeinginan agar penanganan paskah bencana dilakukan secara cepat dan terintegrasi serta komprehensif, seperti penanganan terhadap infratruktur yang rusak dan juga masyarakat yang menjadi korban bencana. Penanganan infrastruktur baik yang menjadi kewenagan pemerintah pusat maupun provinsi, kami harap segera ditangani. Sebelum Hari Raya Natal sudah tuntas,” ungkap Wagub Kandouw seraya menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan BPBD Provinsi dan BPBD Kota Manado, TNI, Polri, Basarnas, Balai Jalan, Balai Sungai dan sejumlah pihak saat terjadi bencana.
” Untuk Kota Manado, diharapkan segera ditangani dan tuntas H-5, kalo perlu H-3 sudah tuntas atasi sampah dan lumpur akibat terjangan banjir dan tanah longsor. Tidak saja itu, bantuan bagi warga korban banjir harus tepat sasaran. . juga BPBD harus cek bantuan yang masih belum dapat bantuan, karena proses penyaluran yang bermasalah. Karena informasi yang kami peroleh, bantuan bagi mereka yang jadi korban bencana belum sampai-sampai di tangan mereka. Hal ini juga harus tuntas,” tegas Wagub Kandouw.
ODSK meminta agar pemerintah harus hadir di tengah tengah warga korban banjir agar masyarakat melihat dan merasakan kehadiran negara, apalagi bagi mereka yang mengungsi dan rumah mereka yang rusak akibat terjangan banjir dan tanah longsor.
“Mari kita kerja bersama, bergotong royong, mapalus untuk meringankan beban para korban bencana, terlebih dalam mengantisipasi dampak lain yang akan ditimbulkan seperti masalah kesehatan bagi warga korban bencana. Apalagi bagi warga yang akan merayakan Natal, pasti ada Alat berat dari Dinas PUPR maupun Damkar dari kabupaten tetangga, kalau boleh ikut diturunkan ke lokasi bencana,” ajak Wagub Kandouw.
Sekretaris Kota Manado Drs H Rum Usulu menjamin bahwa sebelum Hari Raya Natal, lokasi bencana bisa teratasi, termasuk warga korban banjir. Karena kami terus melakukan langkah koordinasi di setiap wilayah dan kecamatan, ada posko posko dan keterlibatan pimpnan SKPD di lingkup Pemkot Manado. Ini juga dilakukan tidak saja sebatas lintas instansi pemerintah, akan tetapi ada keterlibatan masyarakat,” ungkap Usulu.
Dan yang terkena dampak bencana ada 9 di Kota Manado tetapi yang parah terdapat di 7 kecamatan, ujar Usulu sambil merinci kelurahan yang terkena dampak bencana.
Hal itu disampaikan Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw saat melakukan rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana di ruang WOC kantor Gubernur, Selasa (19/12/2017) kemarin
“Kita semiua berkeinginan agar penanganan paskah bencana dilakukan secara cepat dan terintegrasi serta komprehensif, seperti penanganan terhadap infratruktur yang rusak dan juga masyarakat yang menjadi korban bencana. Penanganan infrastruktur baik yang menjadi kewenagan pemerintah pusat maupun provinsi, kami harap segera ditangani. Sebelum Hari Raya Natal sudah tuntas,” ungkap Wagub Kandouw seraya menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan BPBD Provinsi dan BPBD Kota Manado, TNI, Polri, Basarnas, Balai Jalan, Balai Sungai dan sejumlah pihak saat terjadi bencana.
” Untuk Kota Manado, diharapkan segera ditangani dan tuntas H-5, kalo perlu H-3 sudah tuntas atasi sampah dan lumpur akibat terjangan banjir dan tanah longsor. Tidak saja itu, bantuan bagi warga korban banjir harus tepat sasaran. . juga BPBD harus cek bantuan yang masih belum dapat bantuan, karena proses penyaluran yang bermasalah. Karena informasi yang kami peroleh, bantuan bagi mereka yang jadi korban bencana belum sampai-sampai di tangan mereka. Hal ini juga harus tuntas,” tegas Wagub Kandouw.
ODSK meminta agar pemerintah harus hadir di tengah tengah warga korban banjir agar masyarakat melihat dan merasakan kehadiran negara, apalagi bagi mereka yang mengungsi dan rumah mereka yang rusak akibat terjangan banjir dan tanah longsor.
“Mari kita kerja bersama, bergotong royong, mapalus untuk meringankan beban para korban bencana, terlebih dalam mengantisipasi dampak lain yang akan ditimbulkan seperti masalah kesehatan bagi warga korban bencana. Apalagi bagi warga yang akan merayakan Natal, pasti ada Alat berat dari Dinas PUPR maupun Damkar dari kabupaten tetangga, kalau boleh ikut diturunkan ke lokasi bencana,” ajak Wagub Kandouw.
Sekretaris Kota Manado Drs H Rum Usulu menjamin bahwa sebelum Hari Raya Natal, lokasi bencana bisa teratasi, termasuk warga korban banjir. Karena kami terus melakukan langkah koordinasi di setiap wilayah dan kecamatan, ada posko posko dan keterlibatan pimpnan SKPD di lingkup Pemkot Manado. Ini juga dilakukan tidak saja sebatas lintas instansi pemerintah, akan tetapi ada keterlibatan masyarakat,” ungkap Usulu.
Dan yang terkena dampak bencana ada 9 di Kota Manado tetapi yang parah terdapat di 7 kecamatan, ujar Usulu sambil merinci kelurahan yang terkena dampak bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar