Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E. Kandouw menjadi inspektur Upacara Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2018 yang dilaksanakan di Gedung Mapalus, Senin (5/2/2018) pagi.
Kandouw mengatakan, peringatan Bulan K3 tahun 2018 ini merupakan tahun keempat bagi bangsa Indonesia yang secara terus menerus berjuang, berperan aktif dan bekerja secara kolektif dalam mewujudkan "Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2020".
Adapun hal ini ujar Kandouw selaras dengan tema pokok K3 tahun 2018, yakni "Melalui Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kita Bentuk Bangsa Yang Berkarakter".
Kandouw menjelaskan bahwa pemerintah saat ini masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur antara lain, fasilitas transportasi baik udara, darat maupun laut serta sarana prasarana penunjang lainnya.
"Program pembangunan tersebut harus didukung dengan penerapan K3 agar pelaksanaannya tidak terjadi kecelakaan serta penyakit saat kerja," kata Kandouw saat membacakan sambutan tertulis Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri.
Dijelaskan olehnya, kecelakaan kerja berdampak pada kerugian material, korban jiwa, gangguan kesehatan, dan mengganggu proses produksi.
"Karena itu perlu diperlukan upaya untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja maupun penyakit saat bekerja secara maksimal," ujar Kandouw.
Dirinya menjabarkan, berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2015 telah terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus sedangkan tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6 % sedangkan bulan Agustus tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus.
"Kementerian Ketenagakerjaan sebagai pemegang kebijakan nasional tentang K3 sangat mengharapkan dukungan pemerintah, pemerintah daerah, lembaga, masyarakat industri untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan K3," katanya.
Kandouw juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terus mengembangkan dan membudayakan K3 sebagai bagian dari konstribusi untuk membangun bangsa dan negara.
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan launching unit reaksi cepat pengawas ketenagakerjaan. Peluncuran itu ditandai dengan pemukulan tetengkoren berulangkali oleh Wagub Kandouw.
Adapun, pertemuan itu turut dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Direktur Norma K3 Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 (Ditjen PPK dan K3) Kemenaker Herman PH, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulut Asri Basir, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Utara Ir. Erny Tumundo, perwakilan serikat pekerja, pimpinan perusahaan dan ASN Pemprov Sulut. (BerSin) (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar