Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai motor penggerak pemerintah pun kemudian dituntut tidak hanya sigap dan tanggap dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat, serta kreatif dan inovatif tetapi juga harus mampu senantiasa menerapkan nilai dasar negara, kode etik dan kode prilaku ASN.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur melalu Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs. Edison Humiang, M.Si saat membuka Kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Penerapan Nilai Dasar, Kode Etik dan Kode Prilaku ASN Serta Pelatihan Penggunaan Aplikasi SIJAPTI di Mercure Manado Tateli Beach Resort, Rabu (9/5).
Sejalan dengan kegiatan ini, Gubernur menyampaikan bahwa upaya Pemerintah dalam membangun ASN yang profesional, berintegritas dan berkinerja tinggi disadari mulai menunjukan hasil hasil yang menggembirakan. Hasil capaian itu diantaranya dapat dilihat, dimana antara 2015 dan 2016 indeks daya saing nasional Indonesia naik 5 tingkat, indeks kemudahan berusaha naik sebesar 19 persen dan indeks efektivitas Pemerintaj mencapai kemajuan yang cukup membanggakan yakni naik sebesar 23 tingkat.
Terkait dengan pelatihan aplikasi Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (SIJAPTI), Gubernur mengajak kepada para peserta agar memberikan fokus dan perhatian lebi terhadap setiap materi yang akan disampaikan oleh narasumber.
Aplikasi SIJAPTI sendiri adalah aplikasi yang dikeluarkan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam rangka menunjang gerakan pemerintah untuk menuju sistem e-governance.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Komisi Aparatur Sipil Negara bidang Monitoring dan Evaluasi DR. Waluyo, Asisten Komisioner Bidang Monitoring dan Evaluasi Abdul Hakim, S.Sos.,M.Si, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Prov Sulut DR. Femmy Suluh, M.Si.(humas provinsi sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar