Kabar gembira bagi para petani jagung di Sulawesi Utara. Pasalnya, Kepala Biro Perekonomian & SDA Setdaprov Sulut Franky Manumpil menyebutkan komitmen dari Perum Bulog Divre Sulut untuk membeli komoditas jagung dari petani di bumi nyiur melambai.
"Bulog siap menjadi pengumpul hasil jagung dari petani di Sulut. Harga dibeli dari petani Rp. 3.150 dengan kadar air 15%. Adapun harga ditingkat petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Rp. 2.650 sementara harga di pasar berkisar antara 3.500 sd 4.500," kata Manumpil usai rapat bersama Kepala Perum Bulog Divre Sulut Eko Pranoto di Kantor Gubernur, Rabu (30/5/2018) sore.
Diketahui, harga jagung yang dibeli Bulog dari petani lokal adalah harga telah diatur oleh pemerintah berdasarkan kadar air dan indikator lainnya.
Lanjut Manumpil, Perum Bulog juga akan membangun mesin pengering jagung agar proses pengeringan jangung tidak bergantung pada tenaga panas matahari saja.
"Bulog rencananya akan membangun Corn Drying Center di sentra jagung di Sulut," tandasnya.
Lebih jauh, terkait ketersediaan beras di Sulut, Manumpil memastikan stok beras aman hingga lima bulan ke depan.
"Untuk persediaan beras dengan kualitas medium dan super bisa sampai lima bulan ke depan," tutup Manumpil.
Pertemuan itu turut dihadiri Kadisperindag Sulut Jenny Karouw dan jajaran Dinas Pertanian. (Humas Pemprov Sulut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar